Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Fisiografi Regional
Sistem Tektonik
Data Seismik
Dari data model slab subduksi dan model sesar di zona Back
Arc Thrust tersebut kemudian dibandingkan dengan data gravitasi
dari TOPEX dan ditampilkan pada Gambar 5. Dari gambar tersebut
terlihat adanya anomali yang bernilai negatif pada bagian awal zona
subduksi dan zona Back Arc Thrust. Anomali pada data gravitasi ini
adalah anomali udara bebas.
Pada Lintasan 1, nilai anomali gravitasi paling negatif di zona
Back Arc Thrust sebesar -78 mGal dan pada zona subduksi sebesar
-146 mGal. Sedangkan pada Lintasan 2, nilai anomali gravitasi
paling negatif di zona Back Arc Thrust sebesar -146 mGal dan pada
zona subduksi sebesar -72 mGal. Anomali gravitasi bernilai negatif
di zona Back Arc Thrust bukan disebabkan oleh tipisnya kerak di
bawah Basin Bali, tetapi disebabkan oleh pembelokan lempeng ke
bawah yang kemudian kekosongannya diisi oleh air dan sedimen [2]
dan di zona subduksi anomali bernilai negatif disebabkan oleh
sedimen yang densitasnya kecil dan terkumpul di dasar parit
samudera [4].
.
Gambar 5. Penampang melintang data anomali gravitasi dan model
slab subduksi dan model sesar di zona Back Arc Thrust di
Lintasan 1 (kiri) dan Lintasan 2 (kanan).
Kesimpulan
Batuan Dasar dari daerah NTT sebagai batuan dasar Mikro
Buton dan Lengan Timur Sulawesi. Batuan Prisma Akresi sebagai
bagian pembentukan Canggaan Busur Belakang Flores, Batuan
Gunungapi Bawah Laut,dan Batuan Sedimen Klastika. Batuan
Sedimen Klastika ini dapat dibedakan lagi menjadi lima unit. Daerah
penelitian merupakan daerah yang aktif secara tektonik dan
diekspresikan dalam bentuk prisma akresi, vulkanisme tidak aktif
dan sesar-sesar aktif.
DAFTAR PUSTAKA