Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Sejarah EFTA
EFTA adalah organisasi perdagangan bebas antara empat negara eropa (Islandia,
Liecchtenstein, Norwegia, dan Swiss) yang beroperasi secara paralel dan terkait
dengan Uni Eropa (EU).
EFTA didirikan tanggal 3 Mei 1960 sebagai sebuah blok dagang-alternatif untuk
negara Eropa yang tidak mampu, atau memilih tidak untuk bergabung
dengan Komunitas Ekonomi Eropa (EEC) (sekarang Uni Eropa (EU)).
Konvensi ini menyediakan liberalisasi dagang di antara anggotanya. Tiga dari negara
EFTA adalah bagian dari Pasar Internal Uni Eropa melalui Perjanjian pada Wilayah
Ekonomi Eropa (EEA), yang berlaku tahun 1994; yang keempat, Swiss, memutuskan
untuk melakukan perjanjian bilateral dengan UE. Selain itu, negara EFTA telah
melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan sejumlah negara lain.
Sebuah pembangunan penting adalah tahap yang dilakukan Swiss tahun 1999 yaitu
sekumpulan perjanjian bilateral dengan Uni Eropa yang mencakup wilayah luas,
termasuk pergerakan orang, angkutan dan penghalang teknis perdagangan.
B. Tujuan EFTA
C. Struktur EFTA
Anggota
1. Islandia
2. Liechteinsten
3. Norwegia
4. Swiss
Sekretaris Jenderal
Letak
Sekretariat EFTA terletak di Jenewa, Swiss. EFTA Surveillance Authority memiliki
kantor pusat di Brussels, Belgia (lokasi yang sama dengan kantor pusat Komisi Eropa),
Menteri Perdagangan Luar Negeri Swiss sebagai wakil dari pihak EFTA
mengatakan: “Negara-negara EFTA menyambut baik rekomendasi JSG yang yakin
bahwa CEITA akan berpotensi untuk meningkatkan perdagangan dan pertumbuhan
ekonomi kedua pihak. Untuk itu EFTA States berharap bahwa kedua pihak siap untuk
melaksanakan negosiasi CEITA dalam waktu dekat.”
Selain hal tersebut di atas, kedua pihak sepakat untuk melakukan kerjasama dalam
bentuk capacity building dan technical cooperation. Indonesia ingin memanfaatkan
potensi negara-negara EFTA yang memiliki keunggulan di bidang-bidang tertentu,
misalnya: