Вы находитесь на странице: 1из 19

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

”AK” P3A0
DENGAN NIFAS 2 MINGGU POST PARTUM
DI PUSKESMAS TELAGA
TANGGAL 20 APRIL 2018

Tanggal Masuk Puskesmas : 06 April 2018 Pukul 21:00 Wita


Tanggal Partus : 07 April 2018 Pukul 01.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 20 April 2018 Pukul 16.00 Wita
Nama Pengkaji : Meygawati R. Ujulu Pukul 16.00 Wita

I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI/ SUAMI

Nama : Ny. “AK’’ / TN.“SB”


Umur : 24 Tahun / 26 tahun
Nikah / lamanya : 1x / ± 3 tahun
Suku : Gorontalo / Gorontalo
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Ds. Luwoo / Ds. Luwoo

B. DATA BIOLOGIS
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah merasa lebih baik, dan tidak ada keluhan
2. Riwayat Keluhan
a. Tidak ada keluhan yang di rasakan

C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


1. Ibu tidak pernah menderita penyakit hipertensi, jantung, DM, hepatitis maupun
penyakit menular lainya.
2. Ibu tidak pernah ada operasi sebelumnya.
3. Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan dan Alkohol.
4. Tidak ada riwayat alergi

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Tidak ada penyakit menular dan turunan dalam keluarga
E. RIWAYAT REPRODUKSI
1. Riwayat haid
a. Menarche : Umur 12 tahun
b. Siklus Haid : 28 hari
c. Lamanya : 7 hari
d. Dismenorhea : ada, setiap hari pertama sampai hari kedua haid
2. Riwaya Obstetri
a. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran
b. Menikah umur 18 tahun
3. Riwayat Gynekologi
a. Ibu tidak pernah mengalami tumor kandungan atau tumor payudara sebelumnya.
b. Ibu tidak pernah mengalami infeksi organ reproduksi.
c. Ibu tidak pernah menderita penyakit kelamin.
4. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi KB

F. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


1. Kebutuhan Nutrisi
Kebiasaan :
a. Menu makan nasi dan lauk pauk
b. Frekuensi makan 3 x sehari
c. Nafsu makan baik
d. Kebutuhan minum ± 7–8 gelas /hari
G. Kebutuhan Eliminasi
Kebiasaan :
1. Frekuensi BAK 2–3 x sehari
2. Warna kuning jernih
3. Bau Khas
4. Frekuensi BAB 1 kali sehari
5. Konsisten padat

H. Personal Hygiene
Kebiasaan :
1. Mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun mandi
2. Sikat gigi 2x sehari
3. Keramas 3x sehari
4. Mengganti pakaian tiap habis mandi
I. Kebutuhan istirahat / Tidur
Kebiasaan :
1. Tidur siang jam 13.00–15.00 WITA
2. Tidur malam jam 21.00–07.00 WITA
J. Riwayat ANC
1. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang ketiga dan tidak pernah keguguran
2. HPHT Tanggal 06-07-2017
3. TP Tanggal 13-04-2018
4. ANC Sebanyak 3x di tempat praktik dokter
5. Ibu mengkonsumsi tablet Fe sebanyak ± 90 butir selama hamil
6. Imunisasi TT pada tanggal 06-12-2017

K. Riwayat Kehamilan,Persalinan dan Nifas yang Lalu


Persalinan Nifas
Umur Jenis Komplikasi
No Tgl Penolo Jenis BB Lakta Komp
keha persalin
lahir ng Ibu Bayi kelamin lahir si likasi
milan an
39
13/02 Tidak Tidak Laki- Tidak
Ming Normal Bidan 2800 Ada
1. /2012 Ada Ada laki Ada
gu
39
22/07/ Tidak Tidak Laki- Tidak
2. Ming Normal Bidan 3000 Ada
2015 Ada Ada laki Ada
gu
L. Riwayat Persalinan sekarang
1. Ibu masuk Puskesmas pukul 21.00 wita dengan
diagnosa G3P2 A0 gravid aterm (39 minggu), DJJ terakhir 119x/m
2. Ibu melahirkan pada tanggal 07 April 2018 jam 01.30 wita dengan jenis kelamin laki-laki,
BBL 3100 gram, PB 50 cm, Apgar score 8/9.
M. Riwayat Psikologi, Spiritual dan Ekonomis
1. ibu merasakan sakit di bagian perineum
2. Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan dan lingkungannya
3. Ibu menganggap kelahiran bayinya merupakan anugrah dari Tuhan
4. Suami dan Keluarga senantiasa berdoa agar ibu dan bayi selamat
5. Biaya persalinan ditanggung oleh suami
6. Penghasilan suami dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

N. Pemeriksaan Post Partum 2 minggu


1. Keadaan umum ibu baik
2. Kesadaran komposmentis
3. TTV
TD : 120/70 mmHg
N : 82x/menit
R : 20x/menit
S :36,5˚C
4. Kepala
Inspeksi : kulit kepala bersih, rambut hitam dan bergelombang, tidak mudah dicabut.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, benjolan maupun massa.
5. Wajah
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, wajah nampak pucat dan meringis apabila
menggerakkan badannya.
Palpas : tidak ada oedema dan nyeri tekan
6. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus.
7. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran pada kelenjar thyroid.
Palpasi : tidak ada pembengkakan kelenjar lymfe dan vena jugularis.
8. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol dan terbentuk,
hyperpigmentasi pada areola mammae.
Palpasi : tidak ada massa dan nyeri tekan, ada kolostrum bila dipencet
9. Abdomen
Inspeks : Tidak ada luka bekas operasi
Palpasi : kontraksi uterus baik, TFU pertengahan simpisis dan pusat
10. Genetalia
Inspeksi : terdapat pengeluaran lochia serosa tidak berbau,
Palpasi : tidak ada oedema dan kelenjar bartolini.
11. Anus
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada varices
12. Eksteremitas
a. Atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada oedema
b. Bawah
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada oedema dan varices

O. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium : Tidak Dilakukan

II IDENTIFIKASI MASALAH/ DIAGNOSA AKTUAL


Diagnosa : P3A0 Post Partum 2 minggu
Masalah aktual : Tidak Ada
1. Diagnosa
P3A0 Post Partum 2 minggu
a. Data subjektif
 Ibu mengatakan melahirkan bayinya tanggal 07 April 2018 jam 01.30 Wita
 Ibu mengatakan sudah tidak merasakan nyeri dibagian perineum
b. Data objektif
 Keadaan umum ibu baik
 Kesadaran komposmentis
 TFU pertengahan simpisis dan pusat
 Kontraksi uterus baik
 Tampak pengeluaran lochia serosa
 Pengkajian tanggal 20 JApril 2018 jam 16.00 Wita
c. Analisis dan Interpretasi Data
Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Lama masa nifas 6-8 minggu (Aiyeyeh
Rukiyah, Dkk, 2011).
Ibu mengatakan melahirkan tanggal 07 April 2018 jam 01.30 Wita dan pengkajian
tanggal 20 April 2018 jam 16.00 Wita, dari tanggal melahirkan sampai tanggal pengkajian
menunjukkan bahwa ibu dalam post partum 2 minggu.
Setelah janin dilahirkan, fundus uteri kira-kira setinggi pusat segera setelah lahir TFU ± I
jrbpst dan akan mengecil terus hingga 10 hari post partum (Ilmu kebidanan Sarwono Edisi III,
Hal 236-237).
Lochia Serosa berwarna kecoklatan mengandung lebih banyak serum. Lebih sedikit darah
dan banyak serum, juga terdiri dari leokosit dan robekan laserasi plasenta. Muncul pada hari ke
7-14 pascapersalinan. (Rukiyah, Dkk, 2010)
Pasca persalinan kontraksi akan semakin baik karena adanya rangsangan dari payudara
pada saat menyusui, sehingga hormon prolaktin akan mencegah terjadinya perdarahan (Ilmu
kebidanan Penyakit Kandungan, Hal 192).
2. Masalah Aktual
Diagnosis : P3A0 Post Partum 2 minggu
a. Data subjektif
- Ibu melahirkan tanggal 07 April 2018 dan ini merupakan anak yang ketiga
- Ibu mengatakan mendapat jahitan pada bagian perineum
- Ibu nyeri pada luka perineum dan Ibu mengatakan sakitnya hilang timbul
b. Data objektif
- P3 A0
- Bayi lahir tanggal 07 April 2018 pukul 01.30 wita
c. Analisa dan interpretasi Data
Terputusnya continuitas jaringan akan melepaskan hormon vasilitator yang merangsang
saraf perifer ke hipotalamus sehingga terjadi feedback ke dalam tubuh melalui saraf
efferent sehingga dipersepsikan sebagai nyeri (Nunung, Dkk, 2013).
3. Kecemasan
a. Data subjektif
- Ibu mengatakan tidak merasa cemas dengan keadaannya
b. Data objektif
Ekspresi ibu tampak riang dan senang karna tidak lagi merasakan sakit dibagian perineum
c. Analisa dan interpretasi data
Kurangnya pengetahuan tentang keadaanya menyebabkan timbul rasa takut yang
merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormon adrenalin serta kurangnya pengetahuan
dan informasi dapat mempengaruhi mekanisme koping dalam menghadapi konsinya sehingga
cemas dipersepsikan.

III IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL


Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya infeksi luka Perineum
a. Data subjektif
- Ibu melahirkan tanggal 07 April 2018, jam 01.30 Wita
b. Data objektif
ibu mengatakan ada luka bekas jahitan di bagian perineum
Tanda- tanda Vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82x/ menit
Pernafasan : 20x/ menit
Suhu : 36,5˚C

c. Analisa dan interpretasi data


Cara memimpin mengejan dan dorongan pada fundus uteri peran dari penolong persalinan
adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin.
Dalam hal ini proses tergantung dari kemampuan penolong dalam menghadapi proses persalinan
(Sujiyatmi, Dkk, 2011).
IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera

V RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : Post Partum 2 minggu
Masalah aktual :-
Tujuan : Antisipasi terjadinya infeksi luka perineum
a. Nyeri luka perineum berkurang atau teratasi
c. Kecemasan teratasi
d. Tidak terjadi infeksi luka perineum
e. Proses involusio uteri berjalan normal
f. Proses laktasi berjalan normal
Kriteria :
a. Keadaan umum ibu baik
b. Tanda-tanda vital dalam batas normal
TD = 120/70 mmHg
Nadi = 82x/menit
Pernapasan = 20x/menit
c. Tidak ada keluhan rasa nyeri
d. Ekspresi wajah ibu tidak meringis
e. Luka bekas jahitan mengering
f. Tidak ada tanda-tanda infeksi (bengkak, kemerahan, nyeri, panas, ada pus)
g. Proses involusio uteri berlangsung normal ditandai dengan :
1) Kontraksi uterus teraba keras dan bundar
2) Lokia : serosa tidak berbau
3) TFU : Pertengahan simpisis dan pusat
h. Proses laktasi berjalan normal
1) ASI lancar
2) Ibu menyusu sesering mungkin seseuai dengan kebutuhan bayinya (secara ondemand)
3) Saat ibu menyusui Bayi nya mengisap dan menelan dengan tenang
4) Payudara ibu terasa kosong saat selesai menyusui
Intervensi tanggal 20 April 2018 jam 16.00 Wita
1. Mengucapkan selamat kepada ibu atas kelahiran bayinya
Untuk menciptakan jalinan yang baik antara ibu dengan petugas kesehatan.
2. Observasi Keadaan Umum ibu
Untuk mengetahui keadan umum ibu dan sebagai petunjuk untuk melakukan pemantauan
dan perawatan selanjutnya.
3. Observasi Tanda-tanda vital
Untuk mengetahui keadaan umum ibu dan memudahkan mengambil tindakan
selanjutnya.
4. Observasi TFU, kontraksi dan pengeluaran lochia
Sebagai indikator untuk menilai/mengetahui proses involusi berjalan normal atau tidak.
5. Melakukan perawatan payudara
Payudara yang bersih akan menciptakan suasana nyaman pada ibu sehingga membantu
melancarkan ASI
6. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran
dan mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, C, D membantu dalam proses pemulihan ibu.
7. Menjelaskan ibu penyebab nyeri
Dengan memberi penjelasan pada ibu mengenai penyebab nyeri, maka ibu
dapat mengerti dan beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan sehingga ibu mau
bekerja sama dalam proses perawatannya.
8. Observasi tanda-tanda infeksi pada luka perineum
Tanda-tanda infeksi perlu diketahui secara dini untuk mencegah terjadinya
komplikasi agar dapat mengetahui tindakan selanjutnya.
9. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup memberikan kesempatan otot dan otak untuk relaksasi
setelah mengalami proses operasi sehingga pemulihan tenaga serta stamina
ibu dapat berlangsung dengan baik.
10. Berikan konseling tentang personal hygiene dan ajarkan pada ibu cara perawatan luka
Untuk memberikan rasa nyaman pada ibu dan untuk mencegah terjadinya infeksi.
11. Berikan konseling KB pada ibu Post Partum
Dengan cara menjarangkan kehamilan dan mengatur jumlah keluarga serta sebagai acuan
dalam membantu klien memilih dan menentukan alat kontrasespsi yang dipakai.
12. Anjurkan ibu untuk menyusui secara ondemand sesuai kebutuhan bayi
Isapan bayi merangsang hipofisis posterior mengeluarkan oksistosin dan hipofisis
anterior memproduksi prolaktin agar ASI keluar serta dengan adanya bayi menyusui sesering
mungkin dapat membantu proses involusio.
13. Observasi pengeluaran urin
Untuk mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh ibu, sebab kandung kemih yang
penuh menimbulkan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada ibu.
14. Anjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap dan teratur
Mobilisasi dapat melatih otot-otot abdomen sehingga terjadi peningkatan tonus otot,
mempercepat proses penyembuhan, mencegah trombosit dan tromboemboli.
15. Gunakan teknik aseptic dan antiseptic dalam melakukan tindakan
Untuk mencegah agar tidak terkontaminasi kuman pathogen, baik dari ibu maupun
petugas kesehatan.
16. Penatalaksanaan dosis pemberian terapi oral
Cefadroxil 2x1, asmet 3x1, merupakan golongan antibiotik yang dapat membunuh jenis
kuman penyebab infeksi, Asam mefenamat merupakan golongan analgetik yang dapat
mengurangi rasa nyeri.

VI IMPLEMENTASI
Tanggal 20 April 2018 jam 16.00 Wita
1. Mengucapkan selamat kepada ibu
Hasil : terlaksana dan ibu merasa bersyukur
2. Mengobservasi keadaan Umum ibu
Hasil : Keadaan ibu sangat baik
3. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil : Tanda-tanda vital ibu dalam batas normal ditandai dengan
Tekanan darah :120/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36,5˚ C
4. Mengobservasi TFU, kontraksi dan pengeluaran lochia
Hasil :TFU : pertengahan simpisis dan pusat
Kontraksi uterus : Baik
Lokia : Serosa tidak berbau
5. Melakukan perawatan payudara
- mengompres kedua puting susu dan aerola mammae dengan kapas yang sudah diberi baby
oil
- membersikan puting susu dan aerola mammae dengan kapas
- mengurut payudara dimulai kearah atas lain kesamping
- mengurut payudara secara melintang, telapak tangan mengurut kedepan lalu kedua tangan
dilepas secara perlahan.
- menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan satu mengurut payudara
dengan sisi kelingking dari arah tepi kearah puting susu.
- menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan satu mengurut payudara
dengan tangan mengepal.
- Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air hangat dan dingin secara
bergantian.
- Memakai BH yang menopang

6. Menganjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayur-sayuran


dan mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, C, D
Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakannya
7. Observasi tanda-tanda infeksi pada luka robekan perineum
Hasil : luka tampak kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi
9. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Hasil :
- Tidur siang 1-2 jam
- Tidur malam 7-8 jam
10. Memberikan penjelasan tentang personal hygiene yaitu mengganti pakaian dalam minimal 3x
sehari dan pakaian bila basah/ kotor.
Hasil : Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau
melakukan nya.
11. Memberikan konseling mengenai jenis KB pada ibu Post Seksio Sesarea (SC)
yaitu:
a. Menjelaskan pada ibu tentang jenis-jenis alat kontrasepsi
- Kondom, berfungsi untuk menampung sperma. Efektif 90%
- AKDR/ IUD, Alat kontrasepsi untuk mencengah kehamilan yang terbuat dari logam
kecil dan dimasukan kedalam uterus. Efek samping : gangguan haid
 Kontrasepsi hormonal
- Pil : Pil KB yang berupa oat dalam bentuk pil yang diminum, yang berisi
hormon estrogen dan progesteron yang dapat menghambat pelepasan sel telur dari
ovarium
- Suntik : KB suntik ada 2 macam, kb suntik 1 bulan dan kb suntik 3 bulan, efek
samping berat badan bertambah, gangguan haid
- Implant : Merupakan alat kontrasepsi yang dimasukan di lengan atas bagian dalam,
dipasang pada lengan yang tidak aktif digunakan
- Kontrasepsi mantap : Mow (tubektomi), Mop (vasektomi), dan Histeroktomi.

Hasil : ibu mengerti dan berencana memilih kontrasepsi suntik 3 bulan.


12. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi sesering mungkin dan sesuai dengan kebutuhan bayi
Hasil : ibu mengerti dan mau melaksanakan nya
13. Tekhnik menyusui
- Biasakan mencuci tangan sebelum menyusui bayinya
- perah sedikit asi dan dioleskan pada daerah puting dan sekitarnya
- Bayi diletakan menghadap keibunya dengan posisi
- Perut bayi menempel kepayudara ibu
- Dagu menempel kepayudara ibu
- Telinga dan lengan berada dalam satu garis lurus
- Mulut bayi terbuka lebar menutupi aerola mammae
- Setelah mulut bayi terbuka lebar, masukan puting susu kedalam mulut bayi
- Berikan Asi dari satu payudara sampai kosong

14. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi secara bertahap dan teratur

Hasil : ibu sudah bisa melakukan gerakan di tempat tidur dengan miring ke kiri dan ke kanan
15. Menggunakan teknik aseptic dan antiseptic dalam melakukan tindakan
Hasil : telah dilakukan tekhnik aseptik dan antiseptik
16. Penatalaksanaan dosis pemberian terapi oral
Hasil :
Asam mefenamat : 3 × 1
VII EVALUASI
Tanggal 20 April 2018, jam 16.00 Wita
1. Post Partum 2 minggu berlangsung normal ditandai dengan :
Keadaan umum ibu baik
TTV dalam batas normal :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82×/menit
Pernafasan : 20×/menit
Suhu : 36,5 ͦ C
2. Ibu dapat beristirahat dengan tenang
3. Tinggi fundus Uteri Normal
4., ibu tidak lagi merasakan nyeri
5. Tidak terdapat tanda-tanda infeksi (demam, merah, bernanah, bengkak)
6. Proses involusio uteri berjalan normal
7. Proses laktasi berjalan lancar

Mengetahui
Clinical Teaching Clinical Instruktur
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”AK”
DENGAN NIFAS 2 MINGGU POST PARTUM
DI PUSKESMAS TELAGA
TANGGAL 20 APRIL 2018
(SOAP)

Tanggal Masuk Puskesmas : 06 April 2018, Pukul 21:00 Wita


Tanggal Partus : 07 April 2018, Pukul 01.30 Wita
Tanggal Pengkajian : 20 April 2018, Pukul 16.00 Wita

B. IDENTITAS ISTRI/ SUAMI

Nama : Ny. “AK’’ / TN.“SB”


Umur : 24 Tahun / 26 tahun
Nikah / lamanya : 1x / ± 6 tahun
Suku : Gorontalo / Gorontalo
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Ds. Luwoo / Ds. Luwoo

B. DATA SUBJEKTIF (S)


Pada tanggal : 20 April 2018 Pukul : 16.00 Wita
 Alasan kunjungan ini :-
 Riwayat perkawinan ini :
Perkawinan : Pertama
Status perkawinan : Sah
Menikah umur
- Ibu : 18 tahun
- Ayah : 20 tahun
Lamanya : ±6 thun
Jumlah anak :3
 Riwayat menstruasi
Menarce : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Teratur/tidak : Teratur
Dismenorhoe : ada hari pertama
Banyaknya : 3x ganti pembalut
HPHT : 06-07-2017
HPL : 13-04-2018
 Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Persalinan Nifas
Umur Jenis Komplikasi
No Tgl Penolo Jenis BB Lakta Komp
keha persalin
lahir ng Ibu Bayi kelamin lahir si likasi
milan an
39
13/02 Tidak Tidak Laki- Tidak
Ming Normal Bidan 2800 Ada
1. /2012 Ada Ada laki Ada
gu
39
22/07/ Tidak Tidak Laki- Tidak
2. Ming Normal Bidan 3000 Ada
2015 Ada Ada laki Ada
gu

 Riwayat kontrasepsi
Jenis Mulai memakai Berhenti / ganti cara
No
kontrasepsi Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Alasan
- - - - - - - - -
 Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/sedang diderita : Tidak ada
b. Penyakit yang pernah /sedang diderita keluarga : Tidak ada
 Riwayat kehamilam, persalinan terakhir
A. IBU
1. Jenis persalinan : Normal
2. Melahirkan anak : Ketiga
3. Komplikasi dan kelainan dalam persalinan : Tidak ada
4. Plasenta + selaput ketuban : Lahir lengkap
5. Perineum : Derajat I
6. Perdarahan total : + 150cc
7. Tindakan lain :-
B. Bayi
1. Lahir : 07 April 2018
2. Berat badan : 3100 gram, PB : 50cm, pergerakan : aktif
Warna kulit : Kemerahan ,menangis : Kuat
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Cacat bawaan : Tidak ada
5. Masa gestasi : Aterm
6. Komplikasi : Tidak ada
 Keadaan post partum sekarang
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Keadaan emosional: naik turun
d. Ambulasi : ada
e. Keluhan : Tidak Ada
f. Nafsu makan : ada
g. Eliminasi :BAK : +
BAB : +
h. Ketidak nyamanan/ rasa nyeri : Tidak Ada
pengalaman menyusui : Ada
i.
C. DATA OBJEKTIF
a. Tanda-tanda vital : TD : 120/70 mmHg N: 82x/m
SB : 36,5 0c R: 20x/m
b. Mata : Konjungtiva :Tidak pucat
Sclera : Tidak ikterus
c. Mulut dan tenggorokan : Tidak ada kelainan
d. Payudara : pengeluaran ASI : Ada Pengeluaran ASI
Bentuk : Simetris
Putting susu : Menonjol
e. Uterus TFU : Petengahan Simpisis dan Pusat
Kontraksi uterus : Baik
Kandung Kemih : Kosong
f. Pengeluaran lochia lochia : Serosa
Warna : kuning keputihan
Bau : Khas
g. Perineum :-
h. Kandung kemih : Tidak fullblast
i. Ekstremitas : oedema : Tidak ada
Reflex kiri/kanan : Positif
j. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan

D. ASSESMENT :
Tanggal : Jumat, 20 April 2018 Pukul : 16.00 Wita
 Diagnosa : Ny. A.K, P3A0 umur 24 tahun Post Partum 2 Minggu
Dasar S : - Ibu mengatakan melahirkan anak Ketiga

Dasar O : Tanda – tanda vital :

TD : 120/70 mmHg

N : 82x/m
SB : 36,50c
R : 20x/m
TFU : Tidak Teraba
 Masalah : Tidak ada
 Kebutuhan : - KIE
- Nutrisi

- Mobilisasi dini

- Eliminasi

 Diagnosa potensial : Tidak ada


 Tindakan segera : Tidak ada

E. PLANNING
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesering mungkin kepada bayinya
3. Memastikan ibu mendapat cukup makanan,minuman,dan istrihat. (Makan 3x sehari
dengan gizi seimbang.
4. Menganjurkan ibu untuk Istrahat yang cukup 6-7 jam tdr mlm,siang 1-2 jam siang)
5. Memastikan ibu menyusui dan memperhatikan tanda-tanda penyakit. Memastikan Ibu
menyusui dengan baik dan benar dilihat dari jumlah BAK 5x dalam 24 jam,dan posisi
menyusui ibu benar.
6. Memberikan konseling kepada ibu tentang :
 Personal hygiene/kebersihan diri
 Perawatan payudara
 Posisi dan teknik menyusui bayi yang benar
 Posisi menyendawakan bayi setelah menyusui
7. Menganjurkan ibu untuk segera menggunakan KB setelah 40 hari masa nifas
8. Menganjurkan ibu melakukan kunjungan ulang untuk mengetahui perkembangan
kondisi kesehatannya atau apa bila mengalami salah satu tanda bahaya nifas segera
memeriksakan diri ke bidan/dokter.
9. Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan serta akan melakukan
apa yang di anjurkan dan akan menggunakan alat kontrasepsi Suntik 3 bulan.

Вам также может понравиться