Вы находитесь на странице: 1из 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Promosi ASI Ekslusif Bagi Ibu Hamil

Satuan acara penyuluhan ini disusun untuk melaksanakan penyuluhan

di Balai Desa Jatipancur

Disusun Oleh:

Anisa Agustina Sumanti (P2. 06. 31. 2. 14. 002)

Dwi Rachmawati (P2. 06. 31. 2. 14. 012)

Nursinta Rahmahtillah (P2. 06. 31. 2. 14. 025)

Syiva Ayunungtias (P2. 06. 31. 2. 14. 036)

Syiz Tedja Kemala Tanjung (P2. 06. 31. 2. 14. 037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA

PROGRAM STUDI D III GIZI CIREBON

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Promosi ASI Ekslusif Bagi Ibu Hamil

I. Judul : Promosi ASI Ekslusif


II. Sub Judul : Promosi ASI Ekslusif Bagi Ibu Hamil
III. Sasaran : Ibu hamil
IV. Hari/Tanggal : Senin, 10 April 2017
V. Waktu : Pukul 10.00 s/d 10.30 WIB
VI. Tempat : Balai Desa Jatipancur
VII. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan Pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya ASI
Eksklusif bagi bayi
b. Tujuan Khusus :
Memberikan informasi kepada ibu hamil mengenai pentingnya
pemberian ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini.
VIII. Metode :CTJ (Ceramah Tanya Jawab)
IX. a. Media : Leaflet
b. Alat :-
X. Materi :
 Pengertian, manfaat, dan faktor pendukung IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
 IMD yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
 IMD pada ibu post caesar dan ibu melahirkan normal
 Pengertian ASI Ekslusif
 Manfaat ASI bagi ibu dan bayi
 Bahaya pemberian susu formula
XI. Pelaksanaan penyuluhan :

Kegiatan Kegiatan
No. Waktu
Mahasiswa Peserta

1 Pembukaan 5 Menit
- Menjawab salam
- Mengucapkan salam - Menyambut
- Perkenalan perkenalan
- Menjelaskan maksud dengan baik
dan tujuan
2 PelaksanaanKegiatan

- Mengisi soal pretest


- Penyampaian materi
- Mengerjakan soal 20 menit
- Sesi tanya jawab
pre test
dengan peserta
- Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
- Mengisi soal post
dengan baik
test
- Menjawab soal post
test

3 Penutup 5 Menit

- Mengucapkan - Pesertamen
terimakasih dan jawab salam
- Mengucapkan salam

XII. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
 Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan
 Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
b. Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan maka peserta mampu menjawab
pertanyaan- pertanyaan post test. Untuk mengetahui seberapa besar
perhatian peserta terhadap kegiatan penyuluhan dilakukan pretest
sebelum melaksanakan kegiatan dan dilakukan post test setelah kegiatan
selesai. Dan kemudian akan dibandingkan hasil pretest dan post test nya.
MATERI PENYULUHAN

Promosi ASI Ekslusif Bagi Ibu Hamil

1. Ibu Mengetahui manfaat menyusui


 ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi,
mengandung berbagai zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi
bayi dari berbagai penyakit seperti : diare, sakit telinga, infeksi
saluran penafasan dan alergi.
 ASI muda dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
 ASI menunjang tumbuh kembang bayi / anak yang optimal
termasuk meningkatkan kecerdasannya.
 Meningkatkan jalinan kasis sayang ibu dan bayi.
 Mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan mencegah
terjadinya anemia.
 Membantu menunda kehamilan
 Praktis, ekonomis, higenis dan selalu tersedia dengan suhu yag
tepat.
2. Ibu melakukan persiapan menyusui
 Sejak hamil memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan,
minimal 4 kali selama kehamilan.
 Sejak hamil mempelajari dan memahami manfaat ASI dan
langkah-langkah menyusui yang benar (IMD, posisi, pelekatan dan
menyusui sesering mungkin).
 Makan makanan bergizi seimbang satu porsi lebih banyak dan
sebelum hamil,
 Banyak minum air putih 8-10 gelas sehari.
 Hindari minuman beralkohol, kopi, dan the.
 Hindari rokok dan narkoba
3. Ibu mengetahui tentang IMD
IMD adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi) menyusu
sendiri segera setelah lahir (dini) dengan meletakan bayi menempel di
dada atau perut ibu, bayi dibiarkan merayap mencari putting dan mnyusu
sampai puas, proses ini berlangsung minimal 1 jam pertama sejak bayi
lahir
Apa manfaat IMD?
 Menghangatkan tubuh bayi
 Memberikan perlindungan alamiah (kekebalan) bgi bayi.
 Bayi mendapat kolostrum untuk meningkatkan daya tahan dan
kekebalan tubuh bayi.
 Mengurangi perdarahan setelah persalinan.
 Menjalin ikatan kasih saying ibu dengan bayinya.
 Meningkatkan keberhasilan menyusui
Bagaimana cara melakukan IMD?
 Setelah bayi dikeringkan (bukan dimandikan), bayi diletakan di
dada ibu.
 Bayi diselimuti untuk menjaga kehangatan tubuhnya.
 Biarkan bayi merayap di dada ibu serta menjilat-jilat kulit ibu dan
menelan bakteri baik dan kulit ibu.
 Setelah bayi mencapai putting payudara, bayi akan mulai
membuka mulut dan mulai menyusui ke payudara.
4. Ibu melakukan posisi menyusui yang benar
 Ibu bisa duduk atau berbaring dengan posisi nyaman, santai,
terlihat tanda ikatan kasih saying antara ibu dan bayi.
 Hadapkan seluruh tubuh bayi ke perut itu.
 Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi
terletak pada satu garis lurus.
 Ibu memeluk badan bayi dekat dengan badan ibu.
 Ibu menyangga seluruh badan dan hidung berhadapan dengan
putting.
 Untuk bayi yang lebih muda, seluruh badan bayi pelu disangga.
 Bayi yang lebih tua, letakan kepala bayi pada lengan diantara
lengkung siku dan pergelangan tangan ibu, bokong bayi diatas
pangkuan ibu
5. Ibu melakukan peletakan bayi pada payudara yang benar
 Saat bayi mulai menyusu, sentuhkan putting susu pada pipi atau
bibir bayi bagian atas untuk merangsang agar mulut bayi terbuka
lebar.
 Ketika mulut bayi terbuka lebar, bayi didekatkan ke payudara ibu
sehingga sebagian besar areola (bagian yang berwarna gelap
payudara) masuk ke mulut bayi.
 Bibir bawah bayi melengkung keluar.
 Dagu bayi menempel kepayudara dan kepala bayi agak
menengadah.
 Tanda-tanda lain yang dapat dilihat adalah pipi bayi membuat, bayi
menghisap pelan dan dalam serta terdengar suara bayi menelan
ASI.
 Ibu tidak mrasa kesakitan terutama pada putting susu.
 Payudara sebaiknya ditopang dengan cara membentuk huruf C
yaitu empat jari menopang payudara bagian bawah dan ibu jari
untuk membantu menyentuhkan putting ke bibir bayi agar mulut
bayi terbuka lebar.
 Susu bayi bergantian dari suatu payudara sampai kosong sebelum
pindah ke payudara yang lainnya, agar bayi mendapat susu akhir
yang mengandung sumber tenaga.
6. ibu memberikan ASI eksklusif
ASI eksklusif adalah memberikan hanya ASI tanpa makanan dan
minuman lain kepada bayi kecuali obat dan vitamin sejak lahir
sampai bayi berumur 6 bulan, ASI pada hari-hari pertama memang
sedikit namun itu cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi bayi
karena ukuran lambung bayi baru lahir hanya sekitar 20 cc.
 Kelereng kecil pada umur 1-2 hari, cukup untuk kapasitas 5-7 ml /
1 sdt (sendok the).
 Kelereng sedang pada hari ke-3 kapasits lambung 22-27 ml/2-3
sdm (sendok makan).
 Bola pimpong pada hari ke 10 kapasitas lambung 45-60 ml / 5-6
sdm (sendok makan).
7. Menyusui sesering mungkin semau bayi
menyusui bayi sesering mungkin akan memberikan rangsangan, unuk
meningkatkan produksi ASI (prolakyin) dan pengaliran ASI (oksistosin).
Menyusui sesering mungkin semau bayi untuk meningkatkan produksi
ASI dan bayi harus selalu tidur bersama ibu.
8. Ibu menghindari pemberian susu formula
Apa kerugian pemberian susu formula?
 Bayi tidak memperoleh zat gizi secara optimal sesuai kebutuhan
pertumbuhannya.
 Bayi tidak memperoleh kekebalan tubuh sehingga lebih mudah
terkena penyakt.
 Kemungkinan terjadinya penvernaan baik dari susu, air dan
peralatan sehingga bayi mudah terserang infeksi, seperti: diare,
batuk pilek, radang, tenggorokan, demam, dsb.
 Kemungkinan terjadinya kekeliruan pada saat menyapkan susu
formula yang beresiko tidak menguntungkan bayi, misalnya, bila
terlalu kental bayi sudah buang air besar, dan bila terlalu encer bayi
kurang gizi.
 Apabila pengenceran dan frekuensi pemberian tidak tepat, dapat
mengakibatkan kelebihan berat badan atau kekurangan gizi.
 Kemungkinan alergi karena sus formula dibuat dari susu sapi.
 Kurang ikatan kasih saying antara ibu dan bayinya,
 Memerlukan biaya mahal untuk membeli susu formula dan
perlengkapan lainnya.

Вам также может понравиться