Вы находитесь на странице: 1из 8

[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

METODE PELAKSANAN PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KAWASAN


KUMUH KELURAHAN ARGASARI KOTA TASIKMALAYA

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan
dan alat bantu lainnya yang meliputi :

A. Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan Lokasi,
2. Sewa direksi keet,
3. Pekerjaan Pemasangan Bouwplank
4. Pekerjaan Bongkaran Beton
5. Dokumentasi
6. Papan nama proyek
7. Mobilisasi Bahan
B. PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Galian Tanah Biasa Pekerjaan Galian Tanah Biasa,
2. Pekerjaan Buangan Bekas Galian,
3. Pekerjaan Urugan Pasir,
4. Pemadatan Tanah,
C. Pekerjaan Beton Saluran
1. Pekerjaan Pembesian Saluran,
2. Pekerjaan Bekisting Saluran
3. Pekerjaan Beton Saluran 1:2:3,
4. Acian Saluran,
D. Pekerjaan Penutup Saluran
1. Pengecatan Permukaan Baja dengan Meni
E. Pekerjaan Beton Saluran
1. Pekerjaan Pembesian PLAT
2. Pekerjaan Bekisting PLAT
3. Pekerjaan Beton PLAT 1:2:3
PERSIAPAN PELAKSANAAN
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kami akan mempelajari dengan seksama gambar
kerja. Kami akan sudah memperhitungkan segala kondisi di lapangan yang meliputi
semua bangunan dan tidak terbatas pada bangunan existing.
2. Kami akan mengamankan/melindungi hasil paket pekerjaan sebelumnya maupun
yang sedang berjalan, bahan/komponen/instalasi existing yang dipertahankan agar
tidak rusak atau cacat.
3. Rencana pengamanan, baik berupa penyangga, penopang, atau konstruksi khusus
sebagai penahan atau pelindung bagian yang tidak dibongkar akan dilaporkan
kepada Konsultan Pengawas terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan.

B. PEMBERSIHAN LOKASI PEKERJAAN

1
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

1. Sebelum pekerjaan dimulai lokasi yang akan dilaksanakan terlebih dahulu


dibersihkan dari berbagai macam kotoran, sampah, puing-puing dan segala sesuatu
yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
2. Barang yang tidak digunakan lagi akan dikeluarkan dari lokasi tapak/site konstruksi
dan dikumpulkan di tempat/lokasi tertentu

C. PERLINDUNGAN INSTALASI EXISTING

1. Pekerjaan ini adalah perlindungan untuk semua instalasi existing yang berada di
dalam Tapak/Site konstruksi dan dinyatakan oleh Konsultan Perencana/Pengawas
masih berfungsi dan akan digunakan lagi. Untuk instalasi existing tersebut di atas,
kami akan menjaga dan memeliharanya dari gangguan/cacat.
2. Apabila karena satu dan lain sebab sehingga jalur instalasi existing yang masih
berfungsi akan dipindah, maka Kami akan melakukan pekerjaan ini sesuai dengan
petunjuk dari Konsultan Pengawas/Direksi.

D. PEKERJAAN TANAH

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan Tenaga, peralatan dan alat bantu
lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan galian tanah untuk pondasi
yang meliputi :
 Pekerjaan galian tanah pondasi menerus/lajur,
 Pekerjaan urugan kembali bekas galian pondasi,
 Pekerjaan urugan pasir bawah lantai dan pondasi t=5 cm,
 Pekerjaan lantai kerja t = 5 cm,
2. PERSIAPAN PELAKSANAAN
Sebelum pekerjaan dimulai lokasi yang akan dilaksanakan terlebih dahulu diteliti,
diukur kembali dan dibersihkan dari berbagai macam kotoran, sampah, puing-puing
dan segala sesuatu yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
3. PERSYARATAN PELAKSANAAN
 Dalam pelaksanaan pekerjaan ini Kami akan memperhatikan posisi, bentuk dan
ukuran pokok dari pekerjaan galian dan urugan, agar didapat hasil kerja yang efektif
dan efisien maka kepada pihak kontraktor diakankan untuk melaksanakannya
sesuai dengan yang tercantum dalam gambar kerja. Dan terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari pengawas lapangan.
 Pekerjaan galian tanah pondasi setempat untuk pekerjaan penahan bola.
 Tanah bekas galian dapat dipergunakan kembali untuk urugan pada galian yang
sudah dilaksanakan tersebut diatas apabila sudah disetujui oleh Konsultan
Pengawas.

E. PEKERJAAN BONGKARAN

Pekerjaan yang dimaksud adalah menliputi hal - hal sebagai berikut :


2
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

Bongkaran pagar dinding batako


- Untuk bongkaran dinding batako disesuaikan dengan gambar rencana mana yang
di bongkar dan mana yang tidak perlu di bongkar juga perhatikan sisa ketinggian.
- Bongkaran beton bertulang, bongkaran kolom penahan bekas pasangan batako,
tidak semua dibuang tulangannya karena akan dijadikan sebagai stackan
(penyambungan besi),
- Pembuangan bekas bongkaran dikoordinasinakan dengan pengawas atau pihak
dinas terkait.

F. PEKERJAAN BETON
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan
alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan beton yang meliputi
:
Pekerjaan beton tumbuk
2. Ukuran dan Mutu Beton
Beton yang dipergunakan untuk seluruh struktur bangunan ini akan mempunyai
ukuran dan mutu ( K 225 ).
Pekerjaan lainnya yang termasuk dalam lingkup pekerjaan beton struktur seperti
tercantum pada gambar kerja.
3. Adukan Beton
Adukan beton yang di pergunakan untuk pekerjaan beton struktur menggunakan
camp. 1Pc : 2Ps : 3Kr. Persyaratan Bahan Beton
Bahan Semen
 Persyaratan Umum
 Semua semen akan cement Portland yang disesuaikan dengan persyaratan
dalam peraturan Portland Cement Indonesia (NI-8 – 1972) atau ASTM C-150
Type 1 atau standard Inggris BS 12.
 Mutu semen yang memenuhi syarat & dapat dipakai adalah yang memenuhi
persyaratan NI-8 - 1972. Pemilihan salah satu merk semen adalah mengikat
dan dipakai untuk seluruh pekerjaan.
 Penyimpanan semen sebelum digunakan akan terlindung dari pengaruh cuaca
sepanjang waktu dan perletakannya akan terangkat dari lantai untuk
menghindari kelembaban.
 Tempat penyimpanan
Kami akan menyediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk semen dan
setiap saat akan terlindung dengan cermat terhadap kelembaban udara.

Bahan Pasir
Pasir dapat dibedakan dari kegunaannya yang terdiri dari pasir urug,pasir pasang dan
pasir beton.
3
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

 Pasir urug
Pasir unuk pengurugan,peninggian dan lain – lain tujuan, akan bersih dan keras
atau memenuhi syarat – syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam PUBI-
1970/NI-3.
 Pasir pasang
Pasir untuk adukan pasangan,adukan plesteran dan beton bitumen, memenuhi
syarat – syarat pelaksanaan yang ditentukan dalam PBI-1971/NI-2. Butiran –
butiran akan ajam dan keras, tidak dapat dihancurkan dengan jari. Kadar lumpur
tidak boleh melebihi 5 %, butiran-butiran akan dapat melalui ayakan berlubang 3
mm2.
 Pasir beton
 Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan beton ini adalah pasir alam yaitu pasir
yang dihasilkan dari sungai atau pasir alam lain yang didapat dengan
persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi teknis.
 Pasir halus, bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan kecil dan lunak dari
tanah liat, mika dan hal-hal yang merugikan substansi yang merusak, jumlah
prosentase dari segala macam substansi yang merugikan, kadar lumpur tidak
boleh lebih dari 5% berat pasir.
Bahan Agregat Kasar/split (kerikil)
a. Agregat kasar akan didapat dari sumber yang telah disetujui. Ini dapat berupa
kerikil sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa batu pecah
yang diperoleh dari pemecahan batu, tidak berpori, bermtu baik dan akan bersih.
Warna koral/split hitam mengkilap keabu-abuan.

G. PEKERJAAN PASANGAN

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud meliputi penyediaan tenaga, bahan-bahan, peralatan dan
alat bantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pasangan yang
meliputi : Pasangan dinding ½ bata, pasang paving block,pasangan batu belah.
2. BAHAN
Bata merah yang dipakai akan bebas dari cacat, retak, cat atau adukan,
mempunyai sudut siku dan ukuran 5 x 11 x 22 cm sekualitas Garut yang seragam
dan langsung didatangkan dari pabrik atau distributor. Sebelum pangadaan bahan
ini, kontraktor diwajibkan mengajukan contoh disertai data teknis dari material batu
bata yang akan dipakai kepada Direksi/Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan atau memenuhi syarat NI-10.
Paving block press bentuk persegi natural dan warna.
Pekerjaan ini tidak ada penggalian hanya menyambung pada pasangan batu
eksisting dengan ketinggian bervariatif.

3. PELAKSANAAN

4
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

a. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kami akan memperhatikan detail bentuk profil,
sambungan dan hubungan dengan material lain dan melaksanakannya sesuai
dengan yang tercamtum dalam Gambar Kerja.
b. Dalam pekerjaan pasangan bata merah, sebelum dilaksanakan pemasangan
pada saat diletakkan tidak boleh ada genangan air di atas permukaan tersebut.
c. Adukan perekat/spesi untuk pasangan bata merah kedap air adalah campuran 1
PC : 3 PS untuk :
 Plesteran acian beton,
 Dinding pasangan daerah basah,
 Dinding pasangan bata merah yang langsung berhubungan dengan luar
saluran
d. Pekerjaan pemasangan bata merah benar-benar vertical dan horizontal.
Pengukuran dilakukan dengan tiang di lot dan akan diukur tepat. Untuk permukaan
yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan bidang tidak boleh
melebihi 5 mm untuk setiap jarak 200 cm vertical dan horizontal.
e. Pekerjaan ini berfungsi sebagai penahan pasangan paving blok pada area jogging
track.
f. Sebelum diplester permukaan pasangan bata dibasahi dengan air terlebih dahulu
dan siar – siar telah dikerok dan dibersihkan.

H. PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN

LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan yang dimaksud meliputi :
 Plesteran dan acian halus untuk dinding pasangan bata dan permukaan beton,
 Plesteran kedap air,
 Plesteran biasa
 Plesteran kasar untukdinding pasangan bata yang tertanam dalam tanah,
 Plesteran lainnya seperti terurai dalam gambar rencana.

PERSYARATAN BAHAN
Bahan Pasir
 Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan beton ini adalah pasir alam yaitu pasir
yang dihasilkan dari sungai atau pasir alam lain yang didapat dengan persetujuan
Konsultan Pengawas/Direksi teknis.
 Pasir akan halus, bersih dan bebas dari gumpalan-gumpalan kecil dan lunak dari
tanah liat, mika dan hal-hal yang merugikan substansi yang merusak, jumlah
prosentase dari segala macam substansi yang merugikan, beratnya tidak boleh
lebih dari 5% berat pasir.
5
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

Bahan Agregat Kasar (kerikil)


 Agregat kasar akan didapat dari sumber yang telah disetujui. Ini dapat berupa kerikil
sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau berupa batu pecah yang
diperoleh dari pemecahan batu.
 Gradasi
 Agregat kasar akan bergradasi baik dengan ukuran butir berada antara 5mm,
sampai 25 mm dan akan memenuhi syarat-syarat berikut :
 Sisa diatas ayakan 31,5 mm, akan 6% berat.
 Sisa diatas ayakan 4mm, akan berkisar antara 90% dan 98% berat
 Selisih antara sisa-sisa komulatif diatasdua ayakan yang berurutan, adalah
maksimum 60% dan minimum 10% berat akan menyesuaikan dengan
semua ketentuan-ketentuan yang terdapat di NI-2 PBI-1971.
 Agregat kasar akan sesuai dengan spesifikasi ini dan jika diperiksa oleh
konsultan pengawas ternyata tidak sesuai dengan ketentuan gradasi, maka
Kami akan menyaring kembali atau mengolah kembali bahannya atas
bebannya sendiri, untuk menghasilkan agregat yang dapat disetujui Konsultan
pengawas.

I. PEKERJAAN PASANGAN BATU BELAH

B a h a n.
Bahan yang digunakan dari batu belah 15 – 20 cm berkualitas baik.
Lingkup Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan ini meliputi : pasangan pada saluran drainase, dinding penahan tanah
dan pondasi.
Pasangan drainase dan dinding penahan tanah
 Alur saluran drainase yang merupakan kesatuan dengan dinding penahan tanah,
disesuaikan dengan kondisi tanah di lapangan, atas persetujuan dari Direksi /
Konsultan Pengawas.
 Untuk pekerjaan saluran drainase, dinding penahan tanah dan pondasi pagar
dinding, digunakan campuran 1: 4.
 Batu belah agar dipasang sedemikian rupa, sehingga didapat hasil akhir pada muka
luar dengan motif yang bagus. Batu muka dibuat segi enam.
 Finishing saluran drainase, dinding penahan tanah dan pondasi pagar dengan
siaran.
 Sebelum disiar, lubang siaran agar dikorek terlebih dahulu sedalam min. 1 cm.
 Kami akan memperhitungkan kemiringan dasar saluran, kemiringan area parkir dan
kemiringan lapis perkerasan jalan.
 Pengukuran kemiringan akan dilakukan dengan menggunakan Pesawat Waterpass.
Beda tinggi hasil pengukuran akan ditunjukkan dan diberikan kepada kepada Direksi
/ Konsultan Pengawas.
 Sebelum digunakan, pesawat akan dicek ketelitiannya.
Pasangan Pondasi batu belah

6
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

 Pemasangan batu belah diatas pasangan batu eksisting yang sudah rusak,
 Material batu kali/belah yang keras, bermutu baik tidak cacat dan tidak retak. Batu
kapur, batu berpenampang bulat atau berpori besar dan terbungkus lumpur tidak
diperkenankan untuk dipakai.
 Adukan yang dipakai unuk pasangan pondasi adalah 1PC : 5 Ps.
 Air yang digunakan akan bersih, tawar dan bebas dari bahan kimia yang dapat
merusak pondasi; asam alkali atau bahan organik.
 Pasir pasang akan bersih, tajam dan bebas lumpur, tanah liat, kotoran organik dan
bahan yang dapat merusak pondasi, untuk itu pasir yang akan dipakai terlebih dahulu
diayak lewat lubang sebesar 2 mm.
 Penggalian pondasi lajur dilakukan dengan terlebih dahulu menetapkan lay out, titik
as pondasi tersebut dan ditentukan dengan teliti sesuai dengan gambar dan disetujui
Konsultan Perencana.
 Pemeriksaan tiap galian pondasi dilaksanakan terhadap betulnya penempatan,
kedalaman besaran; lebar, letak dan kondisi dasar galian. Sebelum pemasangan
pondasi dimulai izin dari Konsultan Perencana mengenai hal tersebut akan didapat
secara tertulis.
 Pemborong akan memperhatikan adanya stek tulangan kolom, stek tulangan ke sloof
dan sparing pipa plumbing yang menembus pondasi.

J. PENGECATAN PERMUKAAN BAJA DENGAN MENI BES


2 Pengecatan pada permukaan besi dan baja akan menahan pembentukan karat karena pelapukan.
Sebelum mengecat permukaan harus dibersihkan. Jika ada karat atau sisik, sebaiknya dilepas
dengan menggunakan sikat baja dan lain-lain. Noda di permukaan bisa dicuci dengan bensin atau air
kapur.

3 Sebelum menerapkan cat dasar, permukaan harus diolah dengan asam fosfat untuk mendapatkan
sifat perekat yang lebih baik. Lalu cat dasar diaplikasikan yang terdiri dari 3kg timbal merah dalam
1 liter minyak biji rami rebus. Ini harus diaplikasikan dengan menggunakan kuas.

4 Setelah itu, dua atau lebih pengecatan diaplikasikan yang terdiri 3 kg timbal merah di 5 liter minyak
biji rami rebus. Setelah mengering, lapisan finishing halus cat yang diinginkan diaplikasikan.

5 Repainting dari baja tua dan permukaan besi

6 Repainting permukaan baja dan besi sama seperti permukaan baru namun pembersihan cat tua
paling penting. Nyala api dari Oxy acetylene bisa digunakan untuk membakar permukaan cat dan
kemudian dibersihkan dengan sikat.

7
[METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN] CV.........

7 Lukisan Permukaan Besi Galvanis

8 Secara umum, permukaan besi galvanis tidak mengandung sifat perekat dibandingkan cat. Jadi, sulit
menerapkan cat di atasnya tanpa ada tindakan khusus. Perlakuan khusus itu mungkin menerapkan
berbagai solusi di permukaan lapisan.

9 Solusinya adalah 40 gram tembaga asetat dilarutkan dalam satu liter air atau 13 gram masing-
masing dari tembaga klorida, tembaga nitrat, asam muriatic dan amonium klorida dalam 1 liter air.
Salah satu dari kedua larutan ini dicampur dalam bejana tanah liat dan diaplikasikan di permukaan.
Bila permukaan berubah menjadi hitam, maka lapisan utama diaplikasikan setelah mengering,
setelah itu baru dilakukan finishing.

Pembersihan tapak Konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam lingkup
pekerjaan yang tercantum didalam Gambar Kerja

Tasikmalaya, ..............
CV ...............

Nama
DIREKTUR

Вам также может понравиться