Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NAMA KELOMPOK:
UNIVERSITAS JEMBER
2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Sanitasi MTS Nuris Antirogo untuk memenuhi tugas mata kuliah
Higiene Sanitasi Makanan, Minuman dan Tempat-Tempat Umum.
Dalam penulisan makalah ini, telah banyak mendapat bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Irma Prasetyowati S.K.M.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Jember
2. Prehatin Trirahayu N.,S.KM.,M.Kes sebagai dosen pengampu mata kuliah
3. Teman-teman seperjuangan yang menempuh mata kuliah Higiene Sanitasi
Makanan, Minuman dan Tempat-Tempat Umum
4. Semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menyusun makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik
dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
4.4 Kualitas Udara Ruang ................................................................................. 35
4.5 Kebisingan ................................................................................................... 35
4.6 Pencahayaan ................................................................................................ 35
4.7 Ventilasi....................................................................................................... 35
4.8 Fasilitas Sanitasi Sekolah ............................................................................ 35
4.9 Sarana Olahraga dan Sarana Ibadah ............................................................ 36
4.10 Halaman ..................................................................................................... 37
4.11 Bebas Jentik Nyamuk ................................................................................ 37
4.12 Pemeliharaan Ruang Bangunan ................................................................. 37
4.13 Bebas Asap Rokok .................................................................................... 37
4.14 Kebijakan Kepala Sekolah ........................................................................ 38
4.15 Pengetahuan dan Tindakan ........................................................................ 38
4.16 Pelaksanaan UKS ...................................................................................... 38
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 40
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 40
5.2 Saran ............................................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41
iii
BAB 1. PENDAHULUAN
4
5
sekolah baik SD, SMP maupun SMA utamanya observasi lingkungan sekolah di
daerah Jember.
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui sanitasi
- Untuk mengetahui sanitasi tempat-tempat umum
- Untuk mengetahui pengeertian sekolah
- Untuk mengetahui PHBS di sekolah
- Untuk mengetahui sanitasi sekolah
- Untuk mengetahui standar dan syarat sekolah sehat
- Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi lingkungan sekolah
- Untuk mengetahui manfaat sanitasi bagi sekolah
- Untuk mengetahui syarat kantin sekolah
- Untuk mengetahui penyakit umum di sekolah
- Untuk mengetahui peraturan terkait sanitasi sekolah
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
7
8
serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS ini
dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Manfaat PHBS di sekolah di antaranya :
a. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru,
dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit.
b. Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar peserta didik.
c. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua (masyarakat).
d. Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan.
e. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
Syarat-Syarat PHBS di Sekolah yaitu :
a. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun.
b. Jajan di kantin sekolah yang sehat.
c. Membuang sampah pada tempatnya.
d. Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah.
e. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
f. Tidak merokok di sekolah.
g. Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin.
h. Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah
i. Menggosok gigi 2 kali sehari
Langkah-Langkah Pembinaan PHBS di Sekolah
a. Analisis Situasi
b. Pembentukan kelompok kerja
c. Pembuatan Kebijakan PHBS di sekolah
d. Penyiapan Infrastruktur
e. Sosialisasi Penerapan PHBS di sekolah
f. Penerapan PHBS di Sekolah
g. Pemantauan dan evaluasi
11
kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan atau sesudah buang
air besar merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Berdasarkan ketentuan Departemen Kesehatan maka setiap 2 (dua) ruang
kelas harus terdapat satu wastafel yang terletak di luar ruangan.
j. Kebisingan : Kebisingan adalah suara yang tidak disukai, bisa berasal dari
luar sekolah maupun dari dalam lingkungan sekolah itu sendiri, suara
bising dapat menimbulkan gangguan komunikasi sehingga mengurangi
konsentrasi belajar dan dapat menimbulkan stress.
k. Air bersih : Ketersediaan air bersih baik secara kualitas maupun kuantitas
muklak diperlukan untuk menjaga hygiene dan sanitasi perorangan
maupun lingkungan. Beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui air
antara lain diare, kholera, hepatitis, penyakit kulit, mata dan lainnya.
Idealnya ketersediaan air adalah 15 liter/orang/hari.
l. Toilet (kamar mandi, WC dan urinoir). Kamar mandi : Bak penampungan
air dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, demikian juga
kamar mandi yang pencahayaannya kurang memenuhi syarat kesehatan
akan menjadi tempat bersarang dan beristirahatnya nyamuk. WC dan
urinoir : Tinja dan urine merupakan sumber penularan penyakit perut
(diare, cacingan, hepatitis ). Penyakit ini ditularkan melalui air, tangan,
makanan dan lalat. Untuk perlu diperhatikan ketersediaan WC dalam hal
jumlahnya. Perbandingannya adalah : 1 WC untuk 25 siswi dan 1 WC
untuk 40 siswa.
m. Pengelolaan sampah : Penanganan sampah yang tidak memenuhi syarat
kesehatan dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit
seperti lalat, tikus, kecoak. Selain itu dapat juga menyebabkan pencemaran
tanah dan menimbulkan gangguan kenyamanan dan estetika. Untuk itu
disetiap ruang kelas harus terdapat 1 buah tempat sampah dan di sekolah
tersebut harus tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
n. Sarana pembuangan air limbah : Sarana pembuangan air limbah yang tidak
memenuhi syarat kesehatan ataupun tidak dipelihara akan menimbulkan
bau, mengganggu estetika dan menjadi tempat perindukan dan
15
- Air Limbah (saluran kedap air, tertutup dan mengalir lancar, air limbah
dari dapur dilengkapi prangkap lemak)
- Sampah (tersedia di tempat sampah kedap air, tidak berkarat, tertutup
dan mudah dibersihkan; sampah harus dibuang maksimal 24 jam;
sampah basah dan sampah kering dipisah, tempat sampah basah dilapisi
dengan kantong plastik)
- Tempat cuci tangan (tersedia tempat cuci tangan, sabu dan alat
pengering tangan, air untuk cuci tangan harus mengalir)
- Tempat cuci peralatan (dapat berupa bak/ember, tersedia air bersih
cukup dan mengalir, dilengkapi dengan sabun/deterjen, disekitar tempat
cuci alat tidak ada air tergenang
9) Penjamah Makanan
- Tidak menderita penyakit menular;
- Menutup luka;
- Memakai celemek dan tutup kepala;
- Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan;
- Menjamah makanan dengan alat;
- Tidak merokok, menggaruk anggota badan;
- Tidak batuk/bersin di hadapan makanan
Masih sering dijumapai kondisi toilet sekolah yang gelap dan bau di
tempat menimba ilmu terutama pada sekolah. Masyarakat yang dapat menikmati
akses sanitasi sehat dan tolet hygiene. Hal ini artinya masih banyaj masyarakat
yang tidak mempunyai akses sanitasi sehat dan toilet hygiene. Padahal, toilet yang
tidak hygiene merupakan sumber kontaminasi berbahaya untuk sejumlah kuman
penyebab penyakit sepeti diare, typus, dan muntaber.
Penyakit yang sering terjadi dalam sekolah:
a. Sakit perut /diare karena makanan yang terkontaminasi dengan bakteri
E.Coli yang dibawa oleh lalat yang hinggap pada tinja, karena buang air
besar (BAB) tidak di jamban, air minum yang mengandung E. Coli yang
tidak direbus sampai mendidih, tangan yang terkontaminasi dengan bakteri
E.coli (sesudah BAB tidak mencuci tangan dengan sabun), makanan yang
dihinggapi lalat pembawa bakteri E.Coli kemudian dimakan oleh manusia.
b. Hepatitis A karena makan yang tidak bersih, air bersih yang kurang
tersedia, lingkungan yang kotor
c. Cacingan karena Telur cacing dapat masuk kedalam mulut melalui
makanan yang tercemar atau tangan yang tercemar dengan telur cacing.
d. Tifus karena makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi bakteri
Salmonella. Seseorang yang terkena penyakit tifus ini dapat menularkan
penyakit tersebut apabila si penderita menyajikan makanan atau juga
memegang barang-barang yang biasanya digunakan oleh si penderita
untuk makan tanpa mencuci tangannya hingga bersih terlebih dahulu.
Penularan penyakit tifus juga bisa disebabkan dari air yang diminum atau
air yang diapakai untuk membersihkan peralatan makananya seperti
dengan piring, gelas atau sebagainya dan bisa saja setelah mencuci sayur
dan buah-buahan yang sudah tercemar oleh bakteri tersebut.
22
f. Pintu
Terdiri dari dua daun pintu dengan arah ke luar dan mempunyai
ukuran sesuai ketentuan yang berlaku. Antara dua kelas harus ada
pintu yang berdekatan dengan pintu keluar untuk memungkinkan
cepat keluarnya siswa yang duduk paling belakang.
g. Jendela
Dapat dibuka dan ditutup dengan arah bukaan ke luar. Untuk
ruang tertentu seperti : ruang laboratorium, ruang komputer, ruang
media, ruang perpustakaan diberi besi pengaman
h. Pembuangan Air Hujan
Diresapkan ke dalam tanah atau disalurkan ke saluran
umum/sungai terdekat
3. Ruang Bangunan
Setiap sekolah harus memiliki beberapa ruang kelas, ruang
bimbingan dan konseling. Ruang UKS, Ruang laboratorium,
Kantin/warung sekola, toilet, ruang ibadah dan gudang
a. Ruang Kelas
1) Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2/murid
2) Jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan minimal
2,5 m dengan jarak papan tulis dan meja siswa paling
belakang maksimal 9 m
3) Lantai di depan papan tulis ditinggikan 40 cm dari lantai
sekitarnya
4) Tersedia tempat cuci dengan air bersih yang mengalir di
depan ruang kelas, minimal 1 tempat cuci tangan untuk 2
kelas
5) Tingkat kebisingan tidak melebihi 35-45 dB
b. Ruang Bimbingan dan Konseling (untuk SMP dan SMA/SMK)
Ruang bimbingan dan konseling harus terpisah dengan ruang
lainnya
25
c. Ruang UKS
Ruang UKS dilengkapi dengan tempat cuci tangan dengan air
bersih yang mengalir dengan luas minimal 27 m2
d. Ruang Laboratorium
1) Tersedia tempat cuci peralatan laboratorium yang dilengkapi
dengan air bersih yang mengalir
2) Untuk laboratorium kimia harus dilengkapi lemari asam dan
shower/pancuran air dengan kualitas dan kuantitas air yang
cukup
3) Kepadatan ruang laboratorium minimal 4 m2/murid
e. Kantin/Warung Sekolah
1) Tersedia tempat cuci peralatan makan dan minum dengan
air yang mengalir
2) Tersedia tempat cuci tangan bagi pengunjung
kantin/warung sekolah
3) Tersedia tempat untuk penyimpanan bahan makanan
4) Tersedia tempat untuk penyimpanan makanan jadi/siap saji
yang tertutup
5) Tersedia tempat untuk menyimpan peralatan makan dan
minum
6) Lokasi kantin/warung sekolah minimal berjarak 20 m
dengan TPS (tempat pengumpulan sampah sementara)
4. Kualitas Udara Ruang
a. Udara ruang sekolah tidak berbau (terutama gas H2S dan NH3)
b. Konsentrasi debu tersuspensi maksimum 150 mikrogram/m3
dengan rata-rata pengukuran selama 8 jam dan tidak
mengandung debu berserat
c. Penetapan sekolah sebagai kawasan bebas rokok
5. Pencahayaan
a. Pencahayaan di setiap ruang disesuaikan dengan peruntukannya
b. Pencahyaan di setiap ruang tidak silau
26
6. Ventilasi
a. Ventilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara segar di
dalam ruang sekolah dengan baik
b. Bila ventilasi alamiah tidak dapat menjamin penggantian udara
dengan baik, ruang sekolah harus dilengkapi dengan ventilasi
mekanis
c. Ventilasi pada ruang sekolah sesuai peruntukannya
7. Kebisingan
Kebisingan di sekolah tidak boleh lebih dari 45 dB
8. Fasilitas Sanitasi Sekolah
a. Air Bersih
1) Tersedia air bersih 15 liter per orang per hari
2) Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang sesuai
dengan Kepmenkes RI nomor 416 tahun 1990 tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualitas air
3) Jarak sumur/saran air bersih dengan sumber pencemaran
(sarana pembuangan air limbah, septic tank, tempat
pembuangan sampah akhir, dll) minimal 10 m
b. Toilet (kamar mandi, wc, dan urinoir)
1) Letak toilet harus terpisah dari ruang kelas, ruang UKS,
ruang guru, perpustakaan, ruang bimbingan dan konseling
2) Tersedia toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan
3) Proporsi jumlah wc/urinoir adalah 1 wc/urinoir untuk 40
siswa dan 1 wc untuk 25 orang siswi
4) Toilet harus dalam keadaan bersih
5) Lantai toilet tidak ada genangan air
6) Tersedia lubang penghawaan yang langsung berhubungan
dengan udara luar
7) Bak penampung air harus tidak menjadi tempat perindukan
nyamuk
27
3.3 Wawancara
Metode observasi langsung dan wawancara digunakan dalam observasi ini.
Karena metode wawancara digunakan untuk melengkapi data yang sulit diamati
sesaat pada waktu itu juga. Sehingga, jenis data yang kami peroleh merupakan
data primer.
Narasumber wawancara untuk MTS Nuris Antirogo Sumbersari Jember
adalah ibu Lidya selaku wakil kepala sekolah, petugas kebersihan dan siswi MTS
Nuris Antirogo Sumbersari Jember.
3.4 Pelaksana
Pelaksana observasi di MTS Nuris Antirogo Sumbersari Jember dilakukan
pada hari Sabtu, 19 November 2016 pukul 14.00 WIB JL. Pangandaran
48 Antirogo Sumbersari Jember; Kabupaten Jember 68125.
29
30
32
33
f. Pintu
Pintu MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember dalam kondisi
kuat, dapat mencegah masuknya serangga, tikus, dan binatang
penganggu lainnya dan terdapat satu daun pintu dengan arah bukaan
ke luar.
g. Jendela
Jendela MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember dapat dibuka
dengan arah buka keluar udara dan cahaya bisa masuk.
h. Pembuangan Air Hujan
Pembuangan air hujan MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
kondisinya sudah memenuhi persyaratan yang ada di Kepmenkes RI
No 1429 Tahun 2006 yaitu memenuhi dan kondisi pipa saluran baik.
c. Ruang BK
Ruang BK di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember terpisah
dari ruang lainnya. Pencahayaan pada ruang BK berasal dari sumber
alami yang berasal dari pintu yang dibuka lebar dan jendela. Akan
tetapi pencahayaan hanya mengenai bagian depan saja.
d. Ruang UKS
Kondisi ruang UKS MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
memenuhi persyaratan yang ada di Kepmenkes RI No 1429 Tahun
2006. Terdiri dari tempat tidur, cuci tangan, obat-obatan, data
pasien,dll.
e. Ruang Laboratorium
Ruang Laboratorium di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
di dalam ruang laboratorium terdapat tempat mencuci tangan dengan
air yang mengalir. Pencahayaan di ruang laboratorium terang tidak
silau dan tidak gelap. Terdapat peralatan laboratorium seperti anatomi
manusia. Sedangkan laboratorium komputer pencahayaan terang, tidak
terdapat tempat cuci tangan dan terdapat AC serta komputer.
f. Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
dengan pencahayaan tidak silau dan tidak gelap. Penataan ruang dan
buku-buku terlihat sudah rapi serta meja dan kursi juga rapi.
Pencahayaan di perpustakaan terang, tidak silau dan tidak gelap.
g. Kantin Sekolah
Kondisi kantin di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
terdapat tempat mencuci peralatan makan dan minum, tempat mencuci
tangan bagi penjual, tempat penyimpanan bahan makan, tempat
menyimpan peralatan makan dan minum. Penyimpanan makanan jadi
dengan keadaan tertutup. Makanan jajanan dijual dalam keadaan
terbungkus dan/atau tertutup, jajanan dalam kemasan dijual dalam
keadaan tidak kadaluwarsa. Dilakukan pencucian peralatan yang sudah
dipakai setelah kotor dengan air yang mengalir dan menggunakan
35
4.5 Kebisingan
Kebisingan di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember tidak terdapat
kebisingan yang berlebih meskipun dekat dengan jalan raya tetapi kebisingan
kendaraan tidak mempengaruhi aktivitas di sekolah tersebut.
4.6 Pencahayaan
Pencahayaan di setiap ruang di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
tidak silau dan terang.
4.7 Ventilasi
Ventilasi di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember secara keseluruhan
tergolong baik. Ventilasi yang ada merupakan ventilasi silang alami yaitu jendela
dengan arah bukaan ke luar dan proporsi jendela yang telah sesuai dengan luas
lantai yaitu lebih dari 20% memungkinkan pertukaran aliran udara dengan baik.
Ventilasi yang ada di masing-masing sekolah telah memenuhi syarat ventilasi
seperti yang telah ditetapkan KepMenkes no 1429 tahun 2006.
b. Toilet
Letak toilet siswa di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember
tidak berdekatan dengan kantin dan terpisah antara laki-laki dan
perempuan. Jumlah toilet yaitu 50 untuk 3000 siswa untuk 1 sekolah.
Akan tetapi untuk MTS saja hanya 12 toilet untuk 673 siswa.
Sedangkan toilet yang tersedia untuk guru ada 1.
c. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Keberadaan SPAL di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember ini
merupakan SPAL jenis tertutup dan kedap air sehingga SPAL dari
masing-masing sekolah tergolong baik dan tidak mencemari
lingkungan, selain itu saluran pembuangan air limbah pada masing-
masing sekolah dapat mengalir dengan lancar. Keluanya air dari SPAL
pada masing-masing sekolah untuk selanjutnya dialirkan melalui pipa
besi menuju ke tangki septic dan direspkan ke dalam tanah. Sehingga
SPAL tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan Permenkes 1429
tahun 2006.
d. Sarana Pembuangan Sampah
Sarana pembuangan sampah di MTS Nuris Antirogo, Sumbersari,
Jember terdapat tempat sampah pada setiap di luar ruangan hanya saja
tempat sampah di sekolah bukan merupakan tempat sampah yang
dilengkapi dengan penutup. Selain itu telah tersedia Tempat
Penampungan Sampah Sementara (TPS) berjarak lebih dari 10 meter
dari ruang kelas. Pengangkutan sampah dilakukan selama 1 kali sehari
yaitu pada pagi hari. Mekanisme pengelolaan sampah di sekolah yaitu
sebagian ditimbun dan sebagian di angkut.
4.10 Halaman
Pada halaman MTS Nuris Antirogo Sumbersari Jember digabung dengan
sarana olahraga, dan tempat upacara serta tempat parkir bagi guru dan tamu.
Halaman yang tersedia cukup luas, halaman sekolah tidak menjadi tempat
perindukan vektor dan rodent, terdapat tempat parkir kendaraan, tempat upacara
dan lahan untuk apotek hidup pada sekolah. Selain itu, terdapat saluran air hujan
yang disalurkan ke aliran umum atau tanah.
Hanya saja, kekurangannya terletak pada adanya potensi untuk terjadi
genangan air pada saat hujan di halaman sekolah, yaitu pada halaman sekolah
yang tidak berpaving. Namun kondisi pada halaman sekolah yang berpaving juga
terdapat potensi untuk terjadi genangan juga, dikarenakan banyaknya lubang pada
halaman tersebut.
memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1429
tahun 2006. Sehingga peneliti memberikan nilai 1 terkait komponen tersebut
langsung dipulangkan dan dirujuk. Dalam pelaksanaan UKS ini sudah ada dokter
yang ikut dalam menangani yaitu dari dr RS. Soebandi.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Rata-rata kondisi sanitasi MTS Nuris Antirogo, Sumbersari, Jember ini
dapat dikategorikan sebagai sekolah yang cukup baik dalam hal pemenuhan syarat
sanitasi sekolah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1429
tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di
lingkungan Sekolah.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil observasi ini, adalah:
a. Perlu adanya tempat cuci tangan di kelas yang berfungsi, sabun dan lap
bersih
b. Perlu adanya tempat sampah organik dan anorganik agar memudahkan
dalam pengolahan sampah pada tiap sekolah dan perlu dilakukan
pengelolaan sampah dengan bekerjasama dengan Dinas Kebersihan
Kabupaten Jember agar pengolahan sampah di sekolah tidak di olah
dengan cara dibakar.
c. Perlu adanya penutup tempat sampah bagi tempat sampah yang belum
diberi penutup.
40
DAFTAR PUSTAKA
41
LAMPIRAN INSTRUMEN
Nilai
No Komponen Item yang dinilai Kategori Skor
MTS
1. Tidak terletak 2
Terletak dekat daerah rawan
Tidak terletak pada
bencana banjir dengan 1
daerah rawan radius < 30 m 2
bencana banjir Terletak di daerah rawan
0
bencana banjir
Lokasi Tidak terletak, tidak bau
Tidak terletak di 2
(Bobot= 5 %) sampah
bekas tempat Tidak terletak, masih bau
1 2
sampah
pembuangan akhir
(TPA) sampah Terletak
0
dengan sumber
pencemaran (sarana
pembuangan air
limbah, septic tank, 1
0
TPA, dll)
B. Toilet
C. Sarana
Pembuangan Air
Limbah
D. Sarana
Pembuangan Sampah
2. Tempat Tersedia 1
pengumpulan sampah Tidak tersedia
sementara (TPS) dari 1
0
semua ruangan
B.Keadaan Halaman
Sekolah
1. Kebersihan Bersih
1
Tidak bersih 1
0
0
0
C.Penggunaan Ya 1
larutan disinfektan Tidak
1
untuk membersihkan 0
lantai
D. Pembaharuan cat Dilakukan 1
dinding bila cat pudar Tidak dilakukan 0
0
(dengan lampu)
D. Peralatan
1. Dicuci dengan air Ya
1
mengalir 1
Tidak 0
2. Dicuci dengan Ya 1
sabun Tidak 1
0
Sistim Penilaian:
Ket:
Skor : tertera pada setiap pilihan jawaban
Bobot : Presentase yang ditetapkan peneliti
Cara penilaian:
1. Setiap komponen diberi bobot yang telah disepakati kelompok
2. Setiap kategori diberi skor sesuai pilihan
3. Total skor dalam satu komponen dikali dengan bobot dalam persen
4. Akan diperoleh nilai tiap komponen yang kemdian ditotal
5. Total nilai tiap komponen itulah merupakan penilaian akhir dari instrumen
sanitasi sekolah.
Kriteria :
Sangat baik : nilai > 8
Baik : nilai 7-7,9
Cukup : nilai 6-6,9
Buruk : nilai 5 -5,9
Sangat buruk : nilai < 5
LEMBAR WAWANCARA DENGAN PETUGAS KEBERSIHAN
DAN KETUA BAGIAN SARANA PRASARANA DI SEKOLAH
Nomor Responden:
I. Identitas Responden :
a. Nama : Siswa N
b. Umur : 15 th
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Kelas : IX
e. Apakah pernah mendapatkan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat?
Pernah
Tidak Pernah √
f. Jika pernah, kapan terakhir Anda mendapatkan penyuluhan tersebut?
Dalam bulan ini
1-6 bulan yang lalu
> 6 bulan yang lalu √
II. Pengetahuan
Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang menurut adik-adik paling benar
tentang pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan memberikan tanda
(X).
Untuk pertanyaan nomor 1-6 jawaban boleh lebih dari satu.
1. Menurut adik-adik apa yang harus kita lakukan sebelum makan?
Mencuci tangan
Mencuci tangan menggunakan air bersih
Mencuci tangan menggunakan sabun
Mencuci tangan menggunakan air yang mengalir √
2. Bagaimana mencuci tangan yang benar?
Menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun √
Menggosok telapak tangan serta punggung tangan
Membersihkan sela-sela jari serta kuku jari tangan
Mengeringkan tangan dengan lap/tisu yang bersih
3. Menurut adik-adik mengapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan?
Agar lingkungan sekolah bersih dan rapi
Agar tidak terdapat sarang nyamuk di sekolah
Sampah yang bertebaran mengganggu mata
Dapat mengakibatkan banjir √
Jawaban lainnya:…………………………………………………………
4. Menurut adik-adik apa yang dimaksud dengan sampah?
Segala sesuatu yang berasal dari aktifitas manusia √
Segala sesuatu yang tidak digunakan lagi
Jawaban lainnya:……………………………………………………….
5. Menurut adik-adik apa pengertian dari jajanan sehat?
Jajanan yang diolah dengan bersih, aman dan sehat
Jajanan yang bergizi
Jajanan yang tidak mengandung pewarna berbahaya √
Jajanan yang dijual didalam sekolah
Jawaban lainnya:………………………………………………………..
6. Menurut adik-adik mengapa perlu membeli jajanan yang sehat?
Jajanan yang tidak sehat menyebabkan penyakit
Jajanan sehat tidak akan menyebabkan penyakit √
Jajanan sehat lebih bersih dan bergizi
Jawaban lainnya:……………………………………………………….
7. Menurut adik-adik apa yang dapat menyebabkan sekolah menjadi sarang
nyamuk?
Sampah plastik yang dibuang sembarangan
Banyaknya genangan air disekolah √
Sampah yang dibiarkan menumpuk didalam kelas
Jawaban lainnya:……………………………………………………..
8. Apa yang harus dilakukan agar sekolah tidak terdapat sarang nyamuk?
Membuang sampah pada tempatnya
Membersihkan kelas setiap hari
Tidak menyimpan sampah di laci meja
Tidak membuang sampah di selokan/parit √
Jawaban lainnya:…………………………………………………..
9. Dimana seharusnya membuang sampah?
a. Dimana saja
b. Selokan
c. Tempat sampah √
Jawaban lainnya:…………………………………………………….
10. Kapan sebaiknya mencuci tangan?
a. Sebelum dan sesudah makan
b. Setelah bermain
c. Semua benar √
Jawaban lainnya:……………………………………………………..
III. Tindakan
Pilih salah satu jawaban yang menurut adik-adik paling benar.
1. Apakah adik-adik mencuci tangan sebelum makan?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
2. Apakah adik-adik mencuci tangan setelah bermain?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
3. Apakah adik-adik mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir?
a. Selalu b. kadang-kadang √ c. Tidak pernah
4. Apakah adik-adik mencuci tangan menggunakan sabun?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak pernah
5. Apakah adik-adik mengikuti jadwal piket membersihkan kelas?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
6. Apakah adik membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
7. Apakah adik-adik mempergunakan jamban sekolah untuk buang air besar dan
kecil?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak Pernah
8. Apakah adik- adik menyiram jamban dengan air bersih setiap selesai
menggunakannya?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
9. Apakah adik-adik memilih jajanan yang sehat ketika istirahat?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak Pernah
10. Apakah adik-adik membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah √
11. Apakah adik-adik membawa minuman dari rumah ke sekolah?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak Pernah
KUESIONER
SISWA MTS NURIS KECAMATAN SUMBERSARI DESA ANTIROGO
KABUPATEN JEMBER
Nomor Responden:
I. Identitas Responden :
a. Nama : siswa Q
b. Umur : 15 th
c. Jenis Kelamin : perempuan
d. Kelas : IX
e. Apakah pernah mendapatkan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat?
Pernah √
Tidak Pernah
f. Jika pernah, kapan terakhir Anda mendapatkan penyuluhan tersebut?
Dalam bulan ini
1-6 bulan yang lalu
> 6 bulan yang lalu √
II. Pengetahuan
Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang menurut adik-adik paling benar
tentang pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan memberikan tanda
(X).
Untuk pertanyaan nomor 1-6 jawaban boleh lebih dari satu.
1. Menurut adik-adik apa yang harus kita lakukan sebelum makan?
Mencuci tangan
Mencuci tangan menggunakan air bersih
Mencuci tangan menggunakan sabun √
Mencuci tangan menggunakan air yang mengalir
2. Bagaimana mencuci tangan yang benar?
Menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun √
Menggosok telapak tangan serta punggung tangan
Membersihkan sela-sela jari serta kuku jari tangan
Mengeringkan tangan dengan lap/tisu yang bersih
3. Menurut adik-adik mengapa kita tidak boleh membuang sampah sembarangan?
Agar lingkungan sekolah bersih dan rapi √
Agar tidak terdapat sarang nyamuk di sekolah √
Sampah yang bertebaran mengganggu mata √
Dapat mengakibatkan banjir √
Jawaban lainnya:…………………………………………………………
4. Menurut adik-adik apa yang dimaksud dengan sampah?
Segala sesuatu yang berasal dari aktifitas manusia √
Segala sesuatu yang tidak digunakan lagi
Jawaban lainnya:……………………………………………………….
5. Menurut adik-adik apa pengertian dari jajanan sehat?
Jajanan yang diolah dengan bersih, aman dan sehat √
Jajanan yang bergizi √
Jajanan yang tidak mengandung pewarna berbahaya √
Jajanan yang dijual didalam sekolah
Jawaban lainnya:………………………………………………………..
6. Menurut adik-adik mengapa perlu membeli jajanan yang sehat?
Jajanan yang tidak sehat menyebabkan penyakit
Jajanan sehat tidak akan menyebabkan penyakit √
Jajanan sehat lebih bersih dan bergizi
Jawaban lainnya:……………………………………………………….
7. Menurut adik-adik apa yang dapat menyebabkan sekolah menjadi sarang
nyamuk?
Sampah plastik yang dibuang sembarangan
Banyaknya genangan air disekolah √
Sampah yang dibiarkan menumpuk didalam kelas
Jawaban lainnya:……………………………………………………..
8. Apa yang harus dilakukan agar sekolah tidak terdapat sarang nyamuk?
Membuang sampah pada tempatnya √
Membersihkan kelas setiap hari
Tidak menyimpan sampah di laci meja
Tidak membuang sampah di selokan/parit
Jawaban lainnya:…………………………………………………..
9. Dimana seharusnya membuang sampah?
a. Dimana saja
b. Selokan
c. Tempat sampah √
Jawaban lainnya:…………………………………………………….
10. Kapan sebaiknya mencuci tangan?
a. Sebelum dan sesudah makan
b. Setelah bermain
c. Semua benar √
Jawaban lainnya:……………………………………………………..
III. Tindakan
Pilih salah satu jawaban yang menurut adik-adik paling benar.
1. Apakah adik-adik mencuci tangan sebelum makan?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak pernah
2. Apakah adik-adik mencuci tangan setelah bermain?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak pernah
3. Apakah adik-adik mencuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir?
a. Selalu b. kadang-kadang √ c. Tidak pernah
4. Apakah adik-adik mencuci tangan menggunakan sabun?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah √
5. Apakah adik-adik mengikuti jadwal piket membersihkan kelas?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
6. Apakah adik membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia di sekolah?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
7. Apakah adik-adik mempergunakan jamban sekolah untuk buang air besar dan
kecil?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah √
8. Apakah adik- adik menyiram jamban dengan air bersih setiap selesai
menggunakannya?
a. Selalu √ b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah
9. Apakah adik-adik memilih jajanan yang sehat ketika istirahat?
a. Selalu b. Kadang-kadang √ c. Tidak Pernah
10. Apakah adik-adik membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah √
11. Apakah adik-adik membawa minuman dari rumah ke sekolah?
a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak Pernah √
KUESIONER
Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Bersih-bersih halaman
Rak Sepatu
Tandon Air
Halaman depan
Talang Air
Lapangan Sekolah
Wastafel Sekolah Penampungan Air Limbah
Laboratorium Komputer
Tampak Depan Ruang Kelas
Ruang Kelas
Laboratorium
Tangga
Sumur