Вы находитесь на странице: 1из 16

MAKALAH BIOLOGI

“PENGARUH BERBAGAI JENIS PUPUK (KANDANG, KOMPOS DAN


UREA) TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

IMA AZZAHRAH DAUD


FARIDA
MAHDIYA NABILA SYAFWAN
FATIMAH TU ZAHRA
NUR AZISAH
ANDI ASWAN
ARWAN ZULFAKAR

KELAS XII MIPA 4

SMA NEGERI 1 BULUKUMBA


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-
Nyalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Taklupa pula salam dan taslim tak henti-
hentinya kita haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW , Nabi pembawa obor
keselamatan dunia wal akhirat. Amin
Ucapan terima kasih kami berikan kepada pihak-pihak yang telah memberikan
masukan yang bermanfaat sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Permohonan maaf dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan
karena kami menyadari masih banyak kekurangan dan kekhilafan di dalam makalah kami
ini, karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datang dari Allah SWT. Semoga makalah
kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bulukumba , 01 Agustus 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1. Latar Belakang Masalah........................................................................
2. Rumusan Masalah..................................................................................
3. Tujuan Makalah.....................................................................................
4. Hipotesis…………………………………………………..……………
BAB II KAJIAN TEORI
1. Landasan Teori…………………………………………………………
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................
1.Jenis Penelitian………………………………………………………….
2. Lokasi penelitian………………………………………………………..
3. Waktu Penelitian………………………………………………………
4. Variabel Penelitian………………………………………………….......
5. Alat dan Bahan…………………………………………………………
6. Langkah Kerja………………………………………………………….
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN……………………
1.Hasil Pengamatan………………………………………………………
2.Pembahasan……………………………………………………………..
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………
A. KESIMPULAN..........................................................................................
B. SARAN.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang Masalah

Kacang hijau dalam bahasa latinnya Vigna radiate adalah sejenis tanaman budidaya dan
palawija yang di kenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai
sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Seperti halnya makhluk hidup yang lainnya
kacang hijau juga mengalami suatu pertumbuhan. Selama mengalami proses peningkatan
atau pematangan aktivitas organ baik dalam segi ukuran, yang meliputi volume, massa,
jumlah, dan panjang.

Tumbuhan kacang hijau yang mulanya kecil tumbuh seiring dengan bejalannya waktu dan
perlakuan yang diperolehnya. Pertumbuhan yang dialami oleh tumbuhan kacang hijau
tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah pemberian nutrisi. Dalam
hal ini adalah pupuk.

2. Rumusan Masalah

1.Untuk mengetahui bagaiman pengaruh pemberian pupuk kompos , kandang , dan urea
terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2.Untuk mengetahui Jenis pupuk manakah yang paling ideal untuk pertumbuhan kacang hijau

3. Tujuan Penelitian

1.Bagaimana pengaruh pemberian pupuk kompos , kandang , dan urea terhadap pertumbuhan
batang kacang hijau?
2. Jenis pupuk manakah yang paling ideal untuk pertumbuhan kacang hijau?

4. Hipotesis

1.Adanya pengaruh pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda terhadap pertumbuhan
kacang hijau
2.Tidak adanya pengaruh pemberian pupuk dengan jenis yang berbeda terhadap pertumbuhan
kacang hijau
BAB II

KAJIAN TEORI

1 Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada
makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan denganpengertian yang sama.
Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang sangat berbeda.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan
tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan
yang bersifat kualitatif dan Reversible. Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan
volume, peningkatan jumlah sel dan protoplasma serta bertambahnya tinggi dan berat pada
tumbuhan. Sedangkan perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur.
Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan
berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, lalu menjadi embrio, dan
akhirnya menjadi tumbuhan dewasa. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah berupa molekul sederhana dan molekul
kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
2. Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh penyerapan air
kedalam vakuola. Perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi
bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuklah
jaringan, organ, dan individu.
2 Klasifikasi dan Morfologi pada Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60
hari).Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu.Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang,
lebih panjang dibandingkan daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai dengan hijau tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Biji kacang hijau memiliki ukuran lebih kecil
dibanding biji kacang-kacangan lainnya. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau
mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam .Tanaman kacang hijau
berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

3 Perkecambahan Kacang Hijau


Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji
yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen
biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan
plumula.
Tahapan perkecambahan : Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses
tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis
cadangan makanan, distribusi makanan, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan air
pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon
membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. Awal
perkembangan didahului dengan aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease
segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Lalu asam amino digunakan
untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di
uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi
selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan
terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio. Semua proses tersebut
memerlukan energi. Biji memperoleh energinya melalui pemecahan glukosa saat proses
respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan
bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Dan daun
pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
Tipe Perkecambahan : Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal
perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil
yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas bidang tanah.
Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada
epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke
permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak.

4 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Faktor eksternal/lingkungan merupakan faktor luar yang sangat penting dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan adalah:
● Air dan mineral
● Kelembapan
● Suhu
● Cahaya
● Oksigen
● Ph
Faktor internal merupakan faktor melibatkan hormone (intersel) dan gen (imtrasel)
yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, antara lain:

Intersel : ● Auxin
● Giberelin
● Sitokinin
● Asam Absisat
● Etilen
● Asam Traumalin
● Kalin

5. Jenis – jenis pupuk

. 1.Pupuk Kompos

Kompos adalah kasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme pengurai.Kualitas kompos ditentukan oleh besarnya perbandingan antara
jumlah karbon dan nitrogen (C/N ratio).

Jika C/N rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terurai secara sempurna.
Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terurai atau membusuk lebih lama dibanding
dengan C/N rasio rendah. Kualitas kompos dianggap baik jika memiliki C/N rasio antara 12-
15.

Bahan kompos seperti sekam, jerami padi, batang jagung dan serbuk gergaji memiliki
C/N rasio antara 50-100.daun segar memiliki C/N rasio sekitar 10-20. Proses pembuatan
kompos akan menurunkan C/N rasio hingga 12-15. sampai dengan proses penguraian
sempurna, tanaman akan bersaing dengan mikroorganisme tanah untuk memperebutkan unsur
hara. Karena itu disarankan untuk menambah pupuk buatan apabila bahan kompos yang
belum terurai sempurna terpaksa digunakan.

Ciri fisik kompos yang baik adalah berwarna cokelat kehitaman, agak lembab, gembur
dan bahan pembentuknya sudah tidak tampak lagi.Penggunaan dosis tertentu pada pupuk
kompos lebih berorientasi untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah daripada untuk
menyediakan unsur hara.

2. Pupuk Kandang

Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoran/sampah),


ekscreta padat (bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin). Sifat/keadaan
dan konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam pupuk kandang
adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara pemberian makanannya dan
pemeliharaan binatang-binatang tersebut.

Sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi
kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun
mineral.Nitrogen dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan karbohidratnya
sangat kecil.Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga
memberika suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro organisma.

3. Pupuk Urea

Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi.Unsur
Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk Urea berbentuk butir-
butir kristal berwarna putih, dengan rumus kimia NH2 CONH2, merupakan pupuk yang
mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis), karena itu
sebaiknya disimpan di tempat kering dan tertutup rapat. Pupuk urea mengandung unsur hara
N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang kami gunakan adalah jenis penelitian


eksperimen yaitu dengan cara mengamati pengaruh media tanam terhadap
pertumbuhan kacang hijau dan Jenis pengumpulan data yang digunakan yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif

 Data kualitatif adalah data yang bukan dalam bentuk angka

 Data kuantitatif adalah data yang dalam bentuk angka

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini kami lakukan di salah satu rumah peneliti yang terletak di jl.teratai

3. Waktu Penelitian

Penelitian kami lakukan pada tanggal 26 – 31 Juli 2018

4. Variabel Penelitian

Variabel terikat : Pertumbuhan tanaman kacang hijau

Variabel bebas : Pupuk kandang, kompos, dan urea

Variabel kontrol : tanah gembur, intensitas cahaya , dan air

5. Alat dan Bahan

 Alat

1. Penggaris

2. Pulpen

3. Tabel pengamatan

4. Label

5. Polybag

 bahan
1. 15 biji kacang hijau

2. Tanah gembur

3. Air

4. Pupuk kandang , kompos , dan urea

6. Langkah Kerja

1.Menyiapkan alat dan bahan

2.Menaruh tanah pada ke-3 polybag

3.Menanam biji kacang hijau pada media tanam

4.Disiram air secukupnya pada masing-masing polybag tersebut setiap 2x sehari yaitu
pada pagi dan sore hari .

5.Menaruh pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk urea pada setiap polybag yang
berisi bibit tanaman kacang hijau (satu jenis pupuk satu polybag)

6.Mengamati dan mencatat pertumbuhan tanaman kacang hijau selama 6 hari


BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1.HASIL PENGAMATAN

Tinggi batang hari ke- Daun Akar Keterangan


Jenis Rata -
No Biji
pupuk rata
keadaa Warna
1 2 3 4 5 6 P/L B s
n daun


4,5 9 15 P:3cm Hijau
1 - - 1 cm 4,91 s
cm cm cm L:1,5cm muda

10, 
0,7 4,3 7,2 P:2cm Hijau
2 - - 5 3,78
cm cm cm L:0,3cm muda
cm

Pupuk 0,5 4 6 8,7 P:2cm Hijau



3 - - 3,2
1 kandan cm cm cm cm L:0,4cm muda
g

0,3 3 4 6,8 P:2cm Hijau
4 - - 2,35
cm cm cm cm L:0,1cm muda

- - Mati
5 - - - - - - - - -

Rata – rata keseluruhan 2,85

2 Pupuk 0,1 5 9 13 P:5cm Hijau 


kompos 1 - 1 cm 4,68
cm cm cm cm L:1cm tua

0.1 0,4 0,7 4 8 12 4,2 P:4,5cm Hijau 


2 cm cm cm cm cm cm L:1cm tua

- 0,3 0,6 6 10 13 4,98 P:4,8cm Hijau 


3 cm cm cm cm cm L:2,5cm tua

4 1,2 2 cm 3,3 9 11 15 6,91 P:5cm Hijau 


cm cm cm cm cm L:2,5cm tua
1 cm 1,4 5 cm 10 12 14 7,23 P:5,1cm Hijau 
5 cm cm cm cm L:2,4cm tua

Rata- rata keseluruhan 5,60

- - 2,5 5 5,4 6,5 3,23 - - 


1 cm cm cm cm

- - 0,1 0,2 0,5 0,7 2,5 - - 


2 cm cm cm cm

Pupuk - - 0,3 0,4 1 1,1 0,46 - - 


3 3 cm cm cm cm
urea

- - 1 1,4 3,5 4,4 1,72 - - 


4 cm m cm cm

- - 1,2 1,5 1,7 1,8 1,03 - - 


5 cm cm cm cm

RATA – RATA KESELURUHAN 1,78

PUPUK KANDANG
16
14
12 biji 1
biji 2
10 biji 3
biji 4
Axis Title 8
biji 5
6
4
2
0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6
PUPUK KOMPOS
16
14
12 biji 1
biji 2
10 biji 3
biji 4
Axis Title 8
biji 5
6
4
2
0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6

PUPUK UREA
7

6
biji 1
5 biji 2
4 biji 3
biji 4
Axis Title
3 biji 5

0
hari 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 5 hari 6

2. PEMBAHASAN

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap hari tanaman kacang
hijau mengalami pertumbuhan yang terlihat daribertambahnya tinggi tanaman. Dari data
tersebut, juga dapat diketahui kuantitas pertumbuhan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh
jenis pupuk yang berbeda. Semakin besar rata-rata tinggi tanaman, maka dapat dikatakan
bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau itu juga semakin baik, begitu juga sebaliknya.
Penghitungan rata-rata tinggi tanaman kacang hijau dalam percobaan yang kami
lakukan dimulai pada hari ke-1sampai hari ke-6 masa tanam.tetapi beberapa tanaman pada
hari pertama sampai hari ke-2 tidak dihitung karena belum berkecambah danada juga yang
mati.
Pada kelima biji tanaman kacang hijau yang diberi pupuk kandang tidak mengalami
pertumbuhan pada hari pertama dan kedua . pada hari ketiga sampai hari keenam tanaman
kacang hijau mengalami pertumbuhan yang cukup baik pada batang begitupun dengan warna
daunnya , hal ini dikarenakan sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk
kandang biasanya tinggi kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan
nitrogen maupun mineral . tetapi pada biji kelima tidak mengalami pertumbuhan atau
berkecambah dari hari pertama hingga hari keenam .
Pada tanaman kacang hijau yang diberi pupuk kompos juga mengalami pertumbuhan
yang cukup baik pada batang dari hari pertama hingga hari keenam , begitupun dengan
panjang , lebar , serta warna daunnya . tinggi batang dari tanaman hijau yang diberi pupuk
kompos bisa dikatakan mengalami pertumbuhan yang cukup baik daripada tanaman yang
diberi pupuk kandang dan pupuk urea . hal ini bisa dilihat pada tabel pengamatan yang
memperlihatkan rata-rata dari keseluruhan tinggi batang yaitu 5,60 . bahkan beberapa biji
sudah mulai berkecambah dari hari pertama , berbeda dengan tanaman kacang hijau yang
diberi pupuk kandang dan urea yang mulai berkecambah pada hari ketiga.
Pada tanaman kacang hijau yang diberi pupuk urea mengalami pertumbuhan yang
kurang baik dapat dilihat pada pertambahan tinggi batang dari hari ketiga sampai hari keenam
, hal ini dikarenakan unsur kimiawi yang terdapat pada pupuk urea ataupun bisa juga
dikarenakan pemberian pupuk urea yang berlebihan pada tanaman yang mengakibatkan
pertumbuhan dari tanaman kacang hijau cukup lambat . selain itu , daun dari tanaman ini
habis karena di makan oleh ayam .
Dari uraian analisa di atas, menurut percobaan yang kami lakukan, pupuk yang paling
baik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau adalah pupuk kompos.
Sedangkan pupuk yang kurang baik dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau adalah pupuk urea.
BAB V
PENUTUP

1. Simpulan
Dari hasil penelitian kami , dapat disimpulkan bahwa :
1. Pemberian jenis pupuk yang berbeda mengakibatkan perbedaan pertumbuhan dan
perkembang tanaman kacang hijau. Terbukti dari data yang diperoleh, rata-rata tinggi
tanaman yang paling baik terdapat pada kacang hijau yang memakai pupuk kompos,
kemudian pupuk kandang dan terakhir memakai pupuk urea.
2. Usia tanda-tanda perkembangan tanaman kacang hijau yang paling cepat terdapat
pada polybag yang diberi pupuk kompos dan diberi pupuk kandang, sedangkan yang paling
lambat terdapat pada polybag yang diberi pupuk urea. Sehingga pupuk yang paling sesuai
untuk pertumbuhan kacang hijau adalah pupuk kompos.

2. Saran
- Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan, sehingga
percobaan akan aman dan berhasil.
- Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
- Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau
yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang
ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

DAFTAR PUSTAKA

Google.com.2012.Magetan
Syamsuri, Istamar dkk.2006, biologi untuk SMA Kelas XII Semester 1. Jakarta : Erlangga

https://muchamadlutfisurya.wordpress.com/2013/12/26/pengaruh-pupuk-terhadap-pertumbuhan-
tanaman-kacang-hijau/

Вам также может понравиться