Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri dan bagaimana manusia menggunakan ilmu
tersebut. Aksiologi merupakan suatu bahan kajian yang menarik untuk dibahas
ilmu memiliki dampat positif. Memang dengan jalan mempelajari atom kita
manusia, tetapi di pihak lain ini juga bisa berakibat sebaliknya, yakni membawa
kuman yang dipakai sebagai alat untuk membunuh semua manusia pula.
Sehingga timbul pertanyaan: apakah kehadiran ilmu itu sebuah berkah bagi
jauh dari hakikatnya, dimana ilmu bukan lagi merupakan sarana yang
menciptakan tujuan hidup itu sendiri. Disinilah nilai moral sangat berperan
sebagai landasan normatif dalam penggunaan ilmu serta dituntut tanggung jawab
Berkaitan dengan hal diatas maka akan dibahas lebih dalam materi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
ini adalah :
A. Definisi Aksiologi
Secara etimologis, aksiologi berasal dari kata Yunani: “axios”yang berarti
“nilai” dan “logos” yang berarti “teori”. Jadi aksiologi adalah teori tentang nilai
(Burhanuddin Salam, 1997). Menurut Sumantri (1996) aksiologi adalah teori nilai
yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Sejalan dengan
itu Wibisono menyatakan aksiologi adalah nilai-nilai (value) sebagai tolok ukur
kebenaran (ilmiah), etik dan moral sebagai dasar normatif dalam penelitian dan
1. Moral Conduct yaitu tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus
yaitu etika
2. Estetic Expression, yaitu ekpresi keindahan, bidang ini melahirkan keindahan
3. Socio-political Life, yaitu kehidupan social politik, bidang ini melahirkan
ingin dicapai aksiologi adalah hakikat manfaat yang terdapat dalam suatu
ilmu karena ilmu harus disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral sehingga
nilai kegunaan ilmu itu dapat dirasakan oleh masyarakat. Aksiologi disebut teori
tentang nilai yang menaruh perhatian baik dan buruk (good and bad), benar dan
salah (rightand wrong), serta tata cara dan tujuan (mean and end).
Untuk mengetahui kegunaan filsafat ilmu atau untuk apa filsafat ilmu itu
digunakan, kita dapat memulainya dengan melihat filsafat sebagai tiga hal, yaitu:
mendukung suatu ide yang membentuk suatu dunia, atau hendak menentang
suatu sistem kebudayaan atau sistem ekonomi, atau sistem politik, maka
menjalani kehidupan.
3. Filsafat sebagai metodologi dalam memecahkan masalah. Dalam hidup ini
masalah, mulai dari cara yangsederhana sampai yang paling rumit. Bila cara
tentang nilai yang mencakup hakikat nilai, tipe nilai, kriteria nilai dan status
metafisika nilai.
a. Hakikat Nilai
1. Teori Voluntarisme
2. Teori Hedonisme
3. Teori Formalisme
Nilai adalah kemauan yang bijaksana yang didasarkan pada akal rasional
4. Teori Pragmatisme
b. Tipe Nilai
1. Nilai Intrinsik
Merupakan suatu nilai akhir yang menjadi tujuan yang memiliki harkat
2. Nilai Instrumental
Alat untuk mencapai nilai akhir. Contohnya sholat lima waktu yang
akhirat
c. Kriteria Nilai
nilai itu dikatakan baik jika memiliki kegunaan atau manfaat dalam
d. Status Metafisika
Yang dimaksud dengan status metafisika nilai adalah bagaimana hubungan
Aksiologi mengkaji tentang nilai, dan teori nilai tersebut dibagi menjadi
1. Etika
Istilah etika berasal dari kata ethos (Yunani) yang berarti adat kebiasaan.
Dalam istilah lain etika disebut dengan moral. Walaupun antara etika dan moral
terdapat perbedaan akan tetapi para ahli tidak membedakannya dengan tegas,
bahkan secara praktis cenderung untuk memberi arti yang sama. Namun
demikian etika selalu mencapai tujuan akhir untuk menemukan ukuran etika
yang dapat diterima secara umum atau dapat diterima oleh semua bangsa didunia
ini. Perbuatan tingkah laku manusia itu tidaklah sama dalam arti pengambilan
suatu sanksi etika karena tidak semua tingkah laku manusia dapat dinilai dengan
etika.
Tingkah laku manusia yang dapat dinilai dengan etika itu haruslah memiliki
2. Estetika
Estetika adalah mempelajari pola cita rasa yang dinilai indah (estetis)
bahwa estetika adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kreasi seni dengan
“Keindahan hanya dapat ditemukan oleh orang dalam dirinya sendiri setelah
benda atau karya seni tertentu dengan getaran atau rangsangan keindahan “.
Lingkup bahasan estetika memiliki beberapa bidang garapan.
diantaranya :
a. Estetika Filsafati yang acap kali disebut juga dengan filsafat keindahan
dalam bidang ini banyak membahas tentang hakikat, akar dari ilmu seni,
C. Karakteristik Aksiologi
value and valuation. Ada tiga bentuk Value and Valuation, yaitu :
1. Nilai. Teori nilai atau aksiologi adalah bagian dari etika. Lewis menyebutkan
atau menjadi baik atau suatu menjadi menarik, sebagai nilai inheren atau
kebaikan seperti estetis dari sebuah karya seni, sebagai nilai instrinsik atau
menjadi baik dalam dirinya sendiri, sebagai nilai kontributor atau nilai yang
ini sering dipakai untuk merajuk kepada sesuatu yang bernilai. Kemudian
nilai dan dinilai. Dewey membedakan dua hal tentang menilai, ia bisa berarti
Nilai itu objektif jika ia tidak tergantung pada subjek atau kesadaran yang
Suatu nilai dikatakan absolute atau abadi, apabila nilai yang berlaku sejak
masalampau dan akan berlaku sepanjang masa, berlaku bagi siapapun tanpa
C. KEGUNAAN AKSIOLOGI
Pendidikan sering dipahami sebagai suatu hal yang sifatnya normatif atau
berorientasi pada nilai-nilai tertentu. Dengan kata lain, pada pendidikan melekat
hal-hal yang dipandang sebagai suatu hal yang berharga atau bernilai. Abdulhak
tugas profesional pendidikan. Apabila hal ini terjadi, maka seorang tenaga
pendidikan akan dapat bekerja konsisten dan efisien, karena dilandasi oleh
dalam segala hal. Sesuatu dapat dikatakan ilmu apabila objektif, metodis,
yang diperoleh melalui pengalaman maupun pemahaman dari suatu objek. Sains
Setiap ilmu bisa untuk mengatasi suatu masalah sosial. Namun salah satu
Moral adalah sistem nilai (sesuatu yang dijunjung tinggi) yang berupa
ajaran (agama) dan paham (ideologi) sebagai pedoman untuk bersikap dan
bertindak baik yang diwariskan dari generasi kegenerasi berikutnya. Tujuan moral
adalah mengarahkan sikap dan perilaku manusia agar menjadi baik sesuai dengan
ajaran dan paham yang dianutnya. Manfaat moral adalah menjadi pedoman untuk
bersikap dan bertindak atau berprilaku dalam interaksi sosial yang dinilai baik
atau buruk. Tanpa memiliki moral, seseorang akan bertindak menyimpang dari
norma dan nilai sosial dimana mereka hidup dan mencari penghidupan
Oleh karena itu dalam menerapkan ilmu untuk meningkatkan taraf hidup
1. Kodrat manusia
2. Martabat manusia
3. Keseimbangan kelestarian alam
4. Komunal (milik bersama)
5. Universal, yaitu menyeluruh tanpa diskriminasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian aksiologi diatas, dapat disimpulkan :
1. Aksiologi adalah suatu teori tentang nilai kegunaan suatu ilmu
2. Nilai dalam aksiologi dibagi menjadi dua yaitu etika atau moral dan
praktis
5. Ilmu perlu dijaga dengan azas moral
B. Saran