Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Judul Inovasi :
Rabat beton Jalan Desa di Desa Pakel Kecamatan Watulimo
Ringkasan Inovasi :
Dalam rangka memicu perkembanga ekonomi perdesaan kususnya Desa Pakel Kecamatan
Watulimo Kabupaten Trenggalek pebangunan jalan desa adalah sarana yang tepat untuk
media transportasi masyarakat, adapun jenis jalan yang telah kami bangun adalah jalan
rabat beton, mengingat kondisi geografis desa pakel adalah penggunungan dengan curah
hujan yang cukuptinggi maka dengan cara pembangunan jalan rabat beton akan lebih
tepat untuk sarana transportasi masyarakat.
Kategori Inovasi :
Pembangunan Desa
1. Apa masalah yang dihadapi sebelum dilaksanakannya inovasi desa?
- Masalah utama di Desa yang mendesak diselesaikan adalah infrastruktur jalan
yang rusak akibat kondisi geografis dan curah hujan yang cukup tinggi. Disamping
itu, Di Desa juga sering dilalui angkutan lokal seperti truk dan “pick up”
pengusung material dan kayu dengan tonase berat tanpa mampu dikontrol atau
dihalang-halangi setiap saat.
- Keadaan sebelum Inovasi rabat beton jalan desa, sekitar 50% jalan desa (jalan
lingkungan dan JUT) baik yang berupa aspal dan tanah dari total jalan desa sekitar
150 km mengalami rusak parah dan sedang. Dilematisnya, tahun sebelumnya salah
satu ruas jalan diperbaiki, tahun berikutnya ruas jalan lainnya sudah mengalami
kerusakan, dan seterusnya.
- Jalan merupakan kebutuhan vital masyarakat sehingga penerima manfaat dari
Inovasi rabat beton jalan ini sangat luas meliputi masyarakat petani, pedagang,
UMKM, kaum perempuan, siswa sekolah dan sebagainya.
- Lingkup keterlibatan masyarakat dalam Inovasi rabat beton jalan cukup luas dan
kuat, selain itu pembanguan rabat beton juga melibatkan masyarakat
sekitarbaik dalam segi tenaga maupun pengadaan bahan material yang diambil
mlangsung dari masyarakat. mengingat rabat beton jalan tidak membutuhkan
perencanaan teknis yang muluk-muluk maupun tehnologi yang ribet dalam
pelaksanaannya. Sehingga seluruh perencanaan pembangunannya dapat
disusun langsung oleh aparatur desa bersama TPK setempat, sedangkan dalam
pengerjaan/pelaksanaannya langsung dapat dikerjakan oleh masyarakat sekitar
tanpa keahlian khusus sekalipun. Hal ini juga sangat memudahkan partisipasi /
gotong-royong masyarakat berupa tenaga kerja.
6. Sumber daya apa saja yang digunakan untuk mewujudkan inovasi desa ini dan
bagaimana sumber daya itu dimobilisasi?
- Sumber daya yang digunakan dalam Inovasi rabat beton jalan meliputi :
a. Anggaran : APBDesa, terutama yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan
Alokasi Dana Desa (ADD) mulai TA. 2015 sampai dengan sekarang, sejumlah
sekitar 1 Milyar.
b. Teknologi : Tidak ada teknologi khusus yang digunakan.
c. Tenaga kerja : Masyarakat disekitar lokasi, ada yang padat karya (dibayar)
dan ada yang gotong-royong tergantung kesepakatan masyarakat lokasi
kegiatan. Jika dilaksanakan secara gotong-royong, maka masyarakat akan
menikmati hasil rabat beton jalan dengan volume yang lebih panjang.
- Cara agar sumberdaya tersebut bisa dimobilisasi guna mendorong keberlanjutan
Inovasi rabat beton jalan adalah menetapkan Inovasi rabat beton jalan sebagai
prioritas pembangunan infrastruktur di desa melalui forum musdes. Dan
dimasukkan keputusan kepala desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa
( RKP)
7. Apa saja keluaran/hasil (output) yang paling berhasil dari inovasi desa?
- Hasil konkrit dari Inovasi rabat beton jalan desa, antara lain :
a. Terbangunannya Jalan desa secara cepat, memiliki standar pasti dan merata.
b. Partisipasi masyarakat yang luas karena bisa dikerjakan oleh segenap
masyarakat secara langsung tanpa tehnologi dan keahlian khusus, termasuk
kaum ibu-ibu dan masyarakat miskin.
c. Sampai dengan saat ini belum ada laporan kerusakan yang serius, bilamana
ada kerusakan ringan langsung bisa diperbaiki masyarakat sekitar lokasi.
d. Genangan air dijalan pada saat musim hujan teratasi sebab rabat beton jalan
memudahkan air cepat mengalir.
e. Secara estetika menambah keasrian dan keindahan lingkungan.
f. Mempermudah akses transportasi masrayakat baik dalam segi perekonomian
maupun akses pendidikan.
Kepala Desa ikut kerja bakti dalam pembangunan rabat jalan Gambar Rabat Jalan Dua Sisi yang dibangunmenggunanakan Dana
desa Desa tahun anggaran 2018
8. Sistem atau mekanimse apa yang dijalankan untuk memantau kemajuan dan
mengevaluasi inovasi desa ini?
- Proses pemantauan dan evaluasi perkembangan Inovasi rabat beton jalan,
adalah menugaskan seluruh elemen masyarakt untuk memantau pelaksanaan
rabat beton jalan di wilayah masing-masing dan melaporkan/menginformasikan
kepada Kepala Desa untuk dievaluasi.
- Instrumen atau alat bantu yang digunakan untuk pemantauan dan evaluasi
adalah Musyawarah Desa. Acara musyawarah Desa dimanfaatkan salahsatunya
sebagai kesempatan untuk memaparkan dan menganalisis perkembangan
pelaksanaan rabat beton jalan baik secara kuantitas maupun kualitas.
11. Apa perbedaan sebelum dan sesudah inovasi desa ini dilaksanakan?
- Sebelum Inovasi rabat beton jalan :
a. Jalan-jalan desa baik berupa aspal, tanah dan makadam banyak yang rusak
dan licin untuk dilewati.
b. Masyarakat enggan turut memperbaiki jalan yang rusak terutama jalan aspal
dan makadam, karena tidak memiliki keahlian khusus untuk memperbaiki
jalan tersebut.
c. Genangan air dijalan saat musim hujan akibat jalan aspal dan tanah minim
resapan air dan becek.
d. Dana APBDes cukup terkuras tiap tahunnya untuk memperbaiki dan tambal-
sulam jalan yang rusak.
e. Lingkungan terkesan tidak tertata dan tidak rapi.
13. Apa upaya yang dilakukan agar inovasi desa ini berkelanjutan (terus dijalankan
hingga menghasilkan manfaat secara optimal)?
- Dukungan yang diupayakan agar inovasi rabat beton jalan berkelanjutan :
a. Kebijakan : dengan adanya kebijakan yang dibuat oleh kepala dengan dengan
sistim dikembalikan kepada masyarakat bahwa jalan yang sudah dibangun
bukan lagi tanggung jawab pemerintah desa namun seluruh masyarakat desa
ikut menjaga demi kebaikan serta keawetan jalan tersebut, sehingga
masyarakat juga ikut memelihara jalan tersebut.
b. Keuangan : keuangan yang digunakan untuk pembangunan jalan rabat beton
bersumber dari APBDesa sesuai yang telah disepakati warga saat
musyawarah rencana pembangunan desa.
c. Budaya : dengan budaya gotong royong warga masyarakat baik pada saat
perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, segalamacam
masalah didesa dapat diatasi dengan mudah..
d. Lingkungan : dengan menjaga kelestarian lingkungan dalam hal
pemeliharaan jalan desa, pemerintah desa mengagendakan kepada seluruh
warga untuk melakukan kerja bakti setiap bulan sekali untuk menjaga jalan
lingkunga agar tetap bagus.
- Saat ini meskipun hampir disetiap desa menganggarkan kegiatan pembangunan
rabat beton jalan desa tapi yang mereplikasi pembangunan jalan desa masih
sedikit.
14. Apa saja pembelajaran yang dapat dipetik dari inovasi desa ini?
- Pembelajaran berharga yang dapat dipetik dari penerapan inovasi rabat beton
jalan desa :
a. Pembelajaran pertama yakni tahap yang paling mudah dalam
pelaksanaannya adalah tahap pengerjaan/pembangunan rabat beton jalan.
Masyarakat banyak yang terlibat dan membantu termasuk kaum ibu-ibu
karena proses pengerjaan rabat beton jalan yang mudah dan tidak
memerlukan keahlian khusus.
b. Pembelajaran kedua yakni tahap yang paling sulit adalah sosialisasi awal
perlunya strategi inovasi rabat beton jalan untuk mengatasi infrastruktur
jalan desa. Kecenderungan masyarakat waktu itu adalah infrastruktur yang
populer di desa sekitarnya yakni jalan aspal atau makadam.
- Inovasi rabat beton jalan desa dapat mengubah pola pikir masyarakat (pelaksana
dan penerima manfaat) karena satu alasan dan bukti bahwa rabat jalan
merupakan Inovasi pembangunan jalan yang tahan segala medan dan cuaca,
awet, mudah pengerjaan/pemeliharaannya serta memberikan kesan indah dan
asri bagi lingkungan.
Mengetahui,
Camat Watulimo Kepala Desa Pakel