Anion Prosedur Percobaan Reaksi Literatur Hasil Pengamatan Pembahasan
a. Tambahkan KCl(aq)+C2H5OH(aq) Reaksi antara larutan KCl(aq)+C2H5OH(aq) Tidak ada
Alkohol kedalam putih keruh dengan endapan hanya KOH(s)+C2H5Cl(aq) KOH(s)+C2H5Cl(aq) larutan Kalium endapan putih Iodium saja larutan KOH(aq)+HClO4(aq) KOH(aq)+HClO4(aq) tidak berwarna Klorida kemudian Perklorat yang larut karena adanya tambahkan larutan KClO4(aq)+H2O(aq) sedikit dalam air dan KClO4(aq)+H2O(aq) air dalam Kalium Asam Perklorat tak larut dalam Etanol larutan + (Vogel, 308) (𝐊 ) b. Tambahkan larutan Larutan KCl(aq)+Na2C4H4O6(aq) KCl(aq)+Na2C4H4O6(aq) Kalium Hidrotartat Seharusnya terdapat berwarna kedalam larutan K2C4H4O6+NaCl(aq) larutan kuning dan K2C4H4O6+NaCl(aq) kuning dan padatan kuning larut padatan kuning Klorida yang agak sedikit dalam air tapi larut sedikit pekat tak larut dalam 50% dalam air etanol (Vogel,308) a. Tambahkan larutan BaCl2(aq)+K2CrO4(aq) BaCl2(aq)+K2CrO4(aq) Terbentuk Kalium Kromat endapan BaCrO4(s)+2KCl(aq) BaCrO4(s)+2KCl(aq) kedalam larutan berwarna K2CrO4=Kuning kuning dari Barium Klorida BaCrO4 Barium netral BaCrO4=Kuning Muda b. Tambahkan larutan BaCl2(aq)+H2SO4(aq) Terbentuk endapan BaCl2(aq)+H2SO4(aq) Terbentuk (𝐁𝐚𝟐+ ) endapan putih asam kedalam BaSO4 berbutir halus, BaSO4(s)+2HCl(aq) BaSO4(s)+2HCl(aq) dari BaSO4 larutan Barium tidak larut air yang BaSO4=Putih yang halus Klorida hampir larut asam encer sebab tidak larut larutan Ammonium oleh HCl cepat (Vogel,209) a. Tambahkan larutan FeSO4(aq)+2NaOH(aq) Bila tidak terdapat FeSO4(aq)+2NaOH(aq) Pencampuran Natrium udara, endapan FeSO4 dengan Fe(OH)2(s)+Na2SO4(aq) Fe(OH)2(s)+Na2SO4(aq) NaOH akan Hidroksida berwarna putih, bila Fe(OH)2=Hijau membentuk besi kedalam larutan terkena udara Besi (II) Oksida Besi (II) Sulfat, (III)Hidroksida dengan dengan cepat 2Fe(OH)2+H2O2+2Fe(OH)3 2Fe(OH)2+H2O2+2Fe(OH)3 bila dibiarkan cepat dioksidasi yang beberapa waktu di menghasilkan Besi(III) udara bebas atau Hidrogen pada kondisi ditambahkan biasa (Vogel,257) sedikit larutan Hidrogen Peroksida b. Tambahkan larutan Terbentuk endapan FeSO4(aq)+Na2S(aq) FeSO4(aq)+Na2S(aq) Reaksi terurai Natrium Sulfida hitam larutan keruh menghasilkan Besi II kedalam larutan FeS(s)+Na2SO4(aq) (Vogel, 258) FeS(s)+Na2SO4(aq) endapan hitam (𝐅𝐞𝟐+ ) Besi (II) Sulfat FeS =Hitam c. Tambahkan larutan Mula-mula Ion yang Endapan biru FeSO4(aq)+K3Fe(CN)6) FeSO4(aq)+K3Fe(CN)6) Kalium Besi (II) terbentuk berwarna biru karena kelarutan Sianida kedalam KFe(CN)6)+K2SO4 tua (Vogel, 259) KFe(CN)6)+K2SO4 kation reaktan larutan Besi (II) K3Fe(CN)6)=Kuning Sulfat KFe(CN)6)=Biru d. Tambahkan 5 tetes Menghasilkan endapan Endapan merah FeSO4(aq)+2C12H8N2(aq) FeSO4(aq)+2C12H8N2(aq) larutan O- merah bata (Vogel,260) tua Fenantrolin Fe(C12H8N2)(aq)+SO4 Fe(C12H8N2)(aq)+SO4 Fe(C12H8N2) kedalam larutan karena larutan terlarut Besi (II) Sulfat e. Tambahkan larutan Jika ditambahkan Larutan tidak Kalium Besi (III) FeSO4(aq)+K3Fe(CN)6)(aq) K3Fe(CN)6) larutan FeSO4(aq)+K3Fe(CN)6)(aq) ada endapan Sianida kedalam K3Fe(CN)6)+K2SO4 sedikit asam (Vogel, K3Fe(CN)6)+K2SO4 namun berbau larutan Besi (II) 259) asam Sulfat a. Tambahkan larutan NiSO4(aq)+2NaOH(aq) Dengan adanya Alkali NiSO4(aq)+2NaOH(aq) Ni(OH)2 tidak Natrium Hidroksida berlebih terlarut karena Ni(OH)2(s)+Na2SO4(aq) Ni(OH)2(s)+Na2SO4(aq) Hidroksida tetes garam-garam penambahan NiSO4=Hijau NaOH yang tidak demi tetes kedalam Ammonium melarutkan berlebih larutan Nikel endapan (Vogel, 283) Ni(OH)2=Hijau Sulfat sampai berlebihan b. Tambahkan dua Menghasilkan endapan Terdapat endapan tetes Dimetil C4H6N2O3(aq)+NiSO4(aq)+ merah yang berasal dari C4H6N2O3(aq)+NiSO4(aq)+ merah (NH4)SO4 Glioksim kedalam larutan yang basa karena adanya 2NH4OH 2NH4OH larutan larutan Nikel dengan Ammonium C8H14N4O4(aq)+(NH4)SO4(s) C8H14N4O4(aq)+(NH4)SO4(s) C8H14N4O4 dan Sulfat dan larutan asam yang H2O Nikel +H2O(aq) +H2O(aq) kemudian diouffer (Vogel, 283) (𝐍𝐢𝟐+ ) tambahkan larutan C8H14N4O4=Merah muda Ammonium Hidroksida c. Tambahkan larutan Endapan terbentuk Kalium Besi (II) 3NiSO4(aq)+2K3(Fe(CN)6) adalah Ni(Fe(CN)6) 3NiSO4(aq)+2K3(Fe(CN)6) Sianida ke dalam (aq) 3K2SO4(aq)+ yang mudah larut dalam (aq) 3K2SO4(aq)+ larutan Nikel reagen berlebih dimana Ni(Fe(CN)6)(s) Ni(Fe(CN)6)(s) Sulfat timbul larutan hijau (Vogel, 282) a. Tambahkan larutan CrCl3(aq)+3NH4OH(aq) Terbentuk endapan CrCl3(aq)+3NH4OH(aq) Awalnya Ammonium Khrom (III) Hidroksida endapan biru Cr(OH)3(s)+3NH4Cl(aq) Cr(OH)3(s)+3NH4Cl(aq) Hidroksida yang sedikit larut dalam menjadi lebih CrCl3=Biru biru muda kedalam larutan zat pengendap (Vogel, tandanya Cr(OH) Khrom Klorida, 273) Cr(OH)3=Biru larut cobalah tambahkan Ammonium Hidroksida 2 N berlebihan b. Tambahkan larutan CrCl3(aq)+4NaOH(aq) CrCl3(aq)+4NaOH(aq) Endapan Natrium NaCr(OH)4(aq)+3NaCl(aq) NaCr(OH)4(aq)+3NaCl(aq) terbentuk mudah Hidroksida tetes akibat ion CrCl3=Biru demi tetes kedalam Tetrahidrokromat larutan Khrom NaCr(OH)4=Biru Muda Klorida sampai berlebihan c. Campurlah diatas Basa ion Kromat stabil, Larutan Khrom pecahan porselin CrCl3(aq)+CoNaOH+2KClO3 sedangkan jika larutan CrCl3(aq)+CoNaOH+2KClO3 terendapkan (𝐂𝐫 𝟑+ ) sedikit kristal 6NaCl+2Na2CrO4+ diendapkan akan 6NaCl+2Na2CrO4+ karena Khrom Klorida, terbentuk ion-ion terbentuknya ion- 5H2O(aq)+3KClO2(aq) 5H2O(aq)+3KClO2(aq) kristal Kalium (Vogel, 273) ion pada larutan Kromat, dan Natrium 2Na2CrO4+H2SO4(l) 2Na2CrO4+H2SO4(l) Hidroksida padat, Na2Cr2O4+Na2SO4+H2O Na2Cr2O4+Na2SO4+H2O dengan perbandingan 1:1:1, kemudian panaskan diatas api sampai selesai reaksinya, terakhir larutan diasamkan a. Tambahkan paling Na2SO3(aq)+S(s) Sulfida dibebaskan Na2SO3(aq)+S(s) Sulfida sedikit bubuk sedangkan SO3 dan S dibebaskan Na2S2O3 Na2S2O3 kedalam larutan mengendap (Vogel,414) S=Kuning sedangkan SO3 Natrium Sulfit dan dan S mengendap didihkan serta S menguap Sulfit Na2SO3(aq)+I2(aq)+H2O(aq) Na2SO3(aq)+I2(aq)+H2O(aq) I2 mudah larut b. Tambahkanlah I2 mudah larut dalam dalam Na2SO3 (𝐒𝐎𝟑𝟐− ) tetes demi tetes Na2SO4+2HCl(aq) Na2SO3 oleh reaksi Na2SO4+2HCl(aq) oleh reaksi sambil diaduk oksidator menimbulkan I2=Oranye oksidator pelan-pelan larutan warna (Vogel,320) menimbulkan Iodin kedalam warna larutan Natrium Sulfit a. Tambahkan Asam 2KI(s)+H2SO4(aq) Reaksi antar asam 2KI(s)+ H2SO4(aq) Iodin teroksidasi Sulfat pekat (hati- Sulfat pekat dengan sehingga K2SO4(aq)+2HI(aq) K2SO4(aq)+2HI(aq) hati) diatas Kalium Klorida membebaskan terbentuk KI=Putih endapan coklat Iodida padat asam Iodida(Vogel,351) Mengasilkan b. Tambahkan larutan KI(aq)+ HNO3(aq) Reaksi antara KI, KI(aq)+ HNO3(aq) larutan hitam Asam Nitrat pekat KNO3(aq)+HI(aq) HNO3, dan NH4OH KNO3(aq)+HI(aq) pekat tanpa kedalam larutan membentuk larutan adanya endapan HI=Coklat Kalium Iodida hitam pekat tanpa kemudian KNO3(aq)+NH4OH(aq) adanya endapan KNO3(aq)+NH4OH(aq) tambahkan larutan KOH(aq)+NH4NO3(aq) (Vogel,351) KOH(aq)+NH4NO3(aq) Ammonium Iodin Hidroksida sampai (𝐈− ) berlebihan c. Tambahkan 2 ml 2KI(aq)+Cl2(aq)+CHCl3(aq) Penambahan larutan 2KI(aq)+Cl2(aq)+CHCl3(aq) Lapisan coklat Klorofom kedalam Klor kedalam suatu HCl mengandung H2O(l) 2KCl(aq)+ H2O(l) 2KCl(aq)+ larutan Kalium larutan Iodida Iodida tidak larut Iodida dan I2(aq)+CHCl3(aq)+H2O(l) dibebaskan, I2(aq)+CHCl3(aq)+H2O(l) dalam air namun menyentuh tambahkan larutan penambahan CHCl3 lapisan air Klor. Ulangi membuat Iodida percobaan dengan membentuk larutan larutan Brom coklat (Vogel,352) 3KI(s)+CHCl3(aq) 3KI(s)+CHCl3(aq) Terbentuk dua d. Tambahkan 2 ml Terbentuk 2 lapisan lapisan larutan Klorofom diatas CHI3(aq)+3KCl(aq) pada reaksi itu, bagian CHI3(aq)+3KCl(aq) dimana bagian Kalium Iodida CHI3(aq)+3KMnO4(aq) atas berwarna merah CHI3(aq)+3KMnO4(aq) tas berwarna padat dan kecoklatan,bagian merah dan bagian 3KI(aq)+CH(MNO4)(aq) 3KI(aq)+CH(MNO4)(aq) kemudian bawah berwarna bawah tak tambahkan Kalium bening, setelah tambah KMnO4=Ungu berwarna Permanganat dan 2KI(aq)+H2SO4(aq) H2SO4 maka bagian atas 2KI(aq)+H2SO4(aq) Asam Sulfat encer, warna coklat dan 2HI(aq)+K2SO4(aq) 2HI(aq)+K2SO4(aq) kocok kuat dan bagian bawah berwarna diamkan sebentar ungu (Vogel,351) a. Tambahkan larutan FeCl3(aq)+3NaOH(aq) Terbentuk suatu FeCl3(aq)+3NaOH(aq) Menghasilkan Natrium endapan pada larutan endapan Fe(OH)3(s)+NaCl(aq) Fe(OH)3(s)+NaCl(aq) Hidroksida tersebut (Vogel,259) berwarna coklat kedalam larutan Besi (III) Klorida, Fe(OH)3(s)+2H2O(aq) Fe(OH)3(s)+2H2O(aq) bila dibiarkan Fe(OH)4+H2O(aq) Fe(OH)4+H2O(aq) beberapa waktu di FeCl3=Kuning udara bebas atau Besi III ditambahkan Fe(OH)3=Coklat 𝟑+ sedikit larutan (𝐅𝐞 ) Hidrogen Peroksida b. Tambahkan larutan 3Na2SO4(aq)+2FeCl3(aq) Menghasilkan endapan 3Na2SO4(aq)+2FeCl3(aq) Reaksi terurai Natrium Sulfida 6NaCl(s)+Fe(SO4)2(aq) NaCl (Vogel, 259) 6NaCl(s)+Fe(SO4)2(aq) dan tidak kedalam larutan menghasilkan Na2SO4=Kuning Besi (III) Klorida endapan c. Tambahkan larutan Pencampuran kedua Menghasilkan FeCl3(aq)+3KSCN(aq) FeCl3(aq)+3KSCN(aq) Kalium Besi (III) ionnya berwarna kuning larutan merah tua FeSCN(aq)+3KCl(s) FeSCN(aq)+3KCl(s) karena FeCl3 Sianida kedalam menghasilkan larutan tereduksi larutan Besi (III) berwarna biru pekat FeSCN =Merah Klorida dengan dua fae d. Tambahkan 5 tetes (Vogel,259) Dihasilkan FeCl3(aq)+3C12H8N2(aq) FeCl3(aq)+3C12H8N2(aq) larutan O- Dihasilkan endapan endapan merah Fenantrolin Fe(C12H8N2)3(s)+Cl(s) merah bata (Vogel,259) Fe(C12H8N2)3(s)+Cl bata kedalam larutan Fe(C12H8N2)3 Fe(C12H8N2)3=Merah Bata Besi (III) Klorida a. Alirkan gas Karbon Dioksida kedalam larutan Kalsium Klorida sampai berlebihan b. Tambahkan CaCl2(aq)+2C2H5OH(aq) Terbentuk karena CaCl2(aq)+2C2H5OH(aq) Ketika Alkohol Kalsium Alkohol Absolute adanya C2H5OH yang direaksikan Ca(OH)2+ 2C2H2Cl(aq) Ca(OH)2+ 2C2H2Cl(aq) (𝐂𝐚𝟐+ ) kedalam larutan larut dalam air, dengan CaCl2 Kalsium Klorida tidak ada seharusnya terdapat dan kemudian endapan dan Ca(OH)2+H2SO4(aq) endapan putih tetapi Ca(OH)2+H2SO4(aq) larutan tidak tambahkan larutan etanol absolut jika CaSO4(s)+2H2O(aq) CaSO4(s)+2H2O(aq) berwarna sebab Asam Sulfat direaksikan tidak ada air menghasilkan Ca(OH)2 (Vogel, 300,301) a. Tambahkan larutan MnSO4(aq)+Na2CO3(aq) Dengan komponen MnSO4(aq)+Na2CO3(aq) Terdapat endapan Natrium Karbonat MnCO3(s)+Na2SO4(aq) berbeda jika reagen putih MnCO3 Mangan MnCO3(s)+Na2SO4(aq) kedalam larutan bertambah dan berlebih walaupun reagen (𝐌𝐧𝟐+ Mangan Sulfat dan (Vogel,291) MnCO3=Putih agak berlebih didihkan campuran sedikit dan ) larutan tak tersebut berwarna a. Tambahkan larutan CoCl2(aq)+2NH4OH Terbentuk endapan CoCl2(aq)+2NH4OH Terbentuk Ammonium putih garam berlebih endapan putih Co(OH)2(s)+2NH4Cl(aq) Co(OH)2(s)+2NH4Cl(aq) Hidroksida tetes perubahan reagensia Co(OH)2 Co(OH)2=Putih menyerupai demi tetes kedalam melarutkan endapan garam larutan Kobalt (II) (Vogel,277) CoCl2=Merah muda Klorida Terbentuk endapan b. Tambahkan larutan hijau merupakan 2CoCl2(aq)+K4(Fe(CN)6)(aq) 2CoCl2(aq)+K4(Fe(CN)6)(aq) Besi (II) Sianida pengendapan ion Terbentuk kedalam larutan Co2(Fe(CN)6)(s)+ Kobalt Co2(Fe(CN)6)(s)+ endapan hijau Kobalt (II) Klorida Heksianoferat(II) dan larutan Kobalt 4KCl(aq) 4KCl(aq) berwarna putih c. Tambahkan larutan (Vogel,278) (𝐂𝐨𝟐+ ) 3CoCl2(aq)+2K3(Fe(CN)6)(aq 3CoCl2(aq)+2K3(Fe(CN)6)(aq dari KCl Besi (III) Sianida Merupakan reaksi Terbentuk kedalam larutan ) Co3(Fe(CN)6)(s)+ Co3(Fe(CN)6)(s) yang ) Co3(Fe(CN)6)(s)+ endapan hitam Kobalt (II) Klorida 6KCl(aq) berwarna coklat 6KCl(aq) dan larutan kemerahan endapan berwarna coklat Co2(Fe(CN)6)=Hitam larut dalam reagensia karena reagennya berlebih (Vogel,278) K4(Fe(CN)6)=Hijau lebih sedikit dari pada KCl K3(Fe(CN)6)=Kuning