Вы находитесь на странице: 1из 3

1.

Efek umpan balik

Efek umpan balik terjadi karena awan akan memantulkan kembali radiasi
infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan.
Awan juga akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke
angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. adalah hilangnya
kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global
meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang
terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau
air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki
kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini
akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang
mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya
tanah beku (permafrost) merupakan mekanisme lainnya yang
berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan
melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia


menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada
fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian
saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan
kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan
efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan
memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga
meningkatkan efek pendinginan

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan


cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang
berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat.
Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya
akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan
memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan
akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan
menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang
mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
2. Variasi matahari

Variasi Matahari adalah perubahan jumlah energi radiasi yang


dipancarkan oleh Matahari. Terdapat beberapa komponen periodik
yang memengaruhi variasi ini, yang terutama adalah siklus
Matahari 11-tahunan (atau siklus bintik hitam Matahari), selain
fluktuasi-fluktuasi lainnya yang tidak periodik. Aktivitas Matahari
diukur dengan menggunakan satelit selama beberapa dekade
terakhir setelah pada waktu sebelumnya pengukuran dilakukan
melalui variabel-variabel 'proksi'. Para ilmuwan iklim tertarik untuk
mengetahui apakah variasi Matahari berpengaruh terhadap Bumi.
Variasi dalam total solar irradiance (TSI) sebelumnya tidak dapat
diukur atau dideteksi hingga era penggunaan satelit, walaupun
sebagian kecil panjang gelombang ultraviolet bervariasi beberapa
persen. Output total Matahari yang telah diukur (selama 3 kali
periode siklus bintik hitam 11-tahunan) menunjukkan variasi sekitar
0,1%[1][2] atau sekitar 1,3 W/m2 dari maksimum ke minimum selama
siklus bintik hitam 11-tahunan. Jumlah radiasi Matahari yang
diterima permukaan luar atmosfer Bumi sedikit bervariasi dari nilai
rata-rata 1366 watt per meter persegi (W/m2).[3]
Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung
berapi mungkin telah memberikan beberapa efekperubahan iklim,
sebagai contoh selama Maunder Minimum. Sebuah studi tahun 2006
dan review dari beberapa literatur, yang dipublikasikan
dalam Nature, menyatakan bahwa tidak terdapat peningkatan tingkat
"keterangan" dari Matahari sejak 1970, dan bahwa perubahan output
Matahari selama 400 tahun terakhir kecil kemungkinannya berperan
dalam pemanasan global. Perlu ditekankan, laporan tersebut juga
menyatakan "Selain tingkat "keterangan" Matahari, hal-hal lain yang
dapat memengaruhi iklim seperti radiasi sinar kosmik atau sinar
ultraviolet Matahari tidak dapat dikesampingkan, kata penulis
tersebut. Akan tetapi, pengaruh-pengaruh lain ini belum dapat
dibuktikan, tambah mereka, karena model-model fisik untuk efek-
efek ini masih belum sempurna dikembangkan."[4]
Salah satu penyebab global warming adalah variasi Matahari selama 30
tahun terakhir yang cenderung menyebabkan bumi kita dekat dengan
global warming.
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi
kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini
dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas
Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan
mendinginkan stratosfer.Pendinginan stratosfer bagian bawah paling telah
diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari
menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon
juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan
tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari
dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah
memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950,
serta efek pendinginan sejak tahun 1950.
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi
Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan
dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah
berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global
selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan
2000. Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang
dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek
gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga
mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol
sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka
menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim
terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang
terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah
kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan
Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan
tingkat “keterangan/kecerahan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir
ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam
tingkat “keterangannya/ kecerahanya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini
terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah
penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun
1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar
kosmis.

Вам также может понравиться

  • Analisis Soal Pilihan Ganda - Master
    Analisis Soal Pilihan Ganda - Master
    Документ64 страницы
    Analisis Soal Pilihan Ganda - Master
    maryanda_wika
    Оценок пока нет
  • Limbah
    Limbah
    Документ6 страниц
    Limbah
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Kegiatan Yang Benar Di Laboratorium
    Kegiatan Yang Benar Di Laboratorium
    Документ2 страницы
    Kegiatan Yang Benar Di Laboratorium
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • 801-Article Text-2334-1-10-20171108 PDF
    801-Article Text-2334-1-10-20171108 PDF
    Документ5 страниц
    801-Article Text-2334-1-10-20171108 PDF
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Global Warming
    Global Warming
    Документ4 страницы
    Global Warming
    Huda Hudhow
    Оценок пока нет
  • 000 Hasil Bedah Instrumen Akreditasi 2018 Di SMK N 12 Bandung - Final
    000 Hasil Bedah Instrumen Akreditasi 2018 Di SMK N 12 Bandung - Final
    Документ229 страниц
    000 Hasil Bedah Instrumen Akreditasi 2018 Di SMK N 12 Bandung - Final
    Soetandie
    Оценок пока нет
  • 01
    01
    Документ4 страницы
    01
    Yudik Harsono
    Оценок пока нет
  • Tugas Barudak
    Tugas Barudak
    Документ2 страницы
    Tugas Barudak
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • MSDS Karbon Aktif PDF
    MSDS Karbon Aktif PDF
    Документ2 страницы
    MSDS Karbon Aktif PDF
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Kuliah 1 Pengelolaan Limbah
    Kuliah 1 Pengelolaan Limbah
    Документ36 страниц
    Kuliah 1 Pengelolaan Limbah
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan Perangkat Pembelajaran
    Lembar Pengesahan Perangkat Pembelajaran
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan Perangkat Pembelajaran
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Aplikasi
    Aplikasi
    Документ13 страниц
    Aplikasi
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Soal Pat Ips Kls Viii K 2013 Tahun 2019
    Soal Pat Ips Kls Viii K 2013 Tahun 2019
    Документ9 страниц
    Soal Pat Ips Kls Viii K 2013 Tahun 2019
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Bahan Kuliah
    Bahan Kuliah
    Документ26 страниц
    Bahan Kuliah
    NursantiDesiLestari
    0% (1)
  • VARIETAS BERSARI BEBAS
    VARIETAS BERSARI BEBAS
    Документ24 страницы
    VARIETAS BERSARI BEBAS
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Pemanasan
    Pemanasan
    Документ14 страниц
    Pemanasan
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Tes Hema Rutin
    Tes Hema Rutin
    Документ3 страницы
    Tes Hema Rutin
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Aplikasi
    Aplikasi
    Документ13 страниц
    Aplikasi
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Tes Hema Rutin
    Tes Hema Rutin
    Документ3 страницы
    Tes Hema Rutin
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Tes Hema Rutin
    Tes Hema Rutin
    Документ18 страниц
    Tes Hema Rutin
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Aplikasi Wetlan1
    Aplikasi Wetlan1
    Документ1 страница
    Aplikasi Wetlan1
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Aplikasi
    Aplikasi
    Документ13 страниц
    Aplikasi
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • ANALISIS PANGAN
    ANALISIS PANGAN
    Документ30 страниц
    ANALISIS PANGAN
    Yusran Edyana
    Оценок пока нет
  • Analisis Pangan Staba
    Analisis Pangan Staba
    Документ42 страницы
    Analisis Pangan Staba
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • STOIKIOMETRI
    STOIKIOMETRI
    Документ58 страниц
    STOIKIOMETRI
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет
  • Ikatan Kimia
    Ikatan Kimia
    Документ27 страниц
    Ikatan Kimia
    NursantiDesiLestari
    Оценок пока нет