Вы находитесь на странице: 1из 13

DAMPAK LOGAM BERAT Cu (Tembaga) DAN

Ag (Perak)PADA LIMBAH CAIR INDUSTRI


PERAK TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR
DAN KESEHATAN MASYARAKAT SERTA
UPAYA PENGENDALIANNYA DI KOTA GEDE
YOGYAKARTA
1
Novita Sekarwati, 2Bardi Murachman dan 2Sunarto
1
Program Studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret
2
Staf Pengajar Program Studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Abstrak
Air dan sumber-sumbernya merupakan salah satu kekayaan alam yang mutlak
dibutuhkan makhluk hidup untuk menopang kelangsungan hidupnya dan memelihara kes-
ehatan. Saat ini, masalah utama yang dihadapi sumber daya air meliputi kualitas air untuk
keperluan domestik yang semakin menurun sehingga tidak dapat digunakan masyarakat
sebagai air minum yang sehat karena tidak memenuhi syarat dan kuantitas air. Hal ini
dikarenakan adanya kegiatan industri, domestik dan kegiatan lain mempunyai pengaruh
negatif terhadap sumber daya air. Kotagede merupakan salah satu sentra industri kecil
kerajinan perak yang sedang berkembang yang menghasilkan limbah cair yang mengand-
ung salah satu logam yaitu Tembaga (Cu), dan Perak (Ag). Logam berat apabila langsung
dibuang ke badan air akan merusak lingkungan dan menganggu kesehatan sehingga perlu
dilakukan pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak logam
berat Cu (tembaga) dan Ag (Perak) pada limbah cair industri perak terhadap kualitas
air sumur dan kesehatan masyarakat serta upaya pengendaliannya di Kota Gede Yogya-
karta.
Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dalam skala pemeriksaan laboratorium
pada limbah cair dan air sumur serta pengendalian menggunakan enceng gondok dengan
menggunakan metode batch.
Hasil menunjukkan bahwa kadar Cu dalam limbah cair sebesar 84, 9350 mg/l
dan melebihi baku mutu Peraturan gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 7 Tahun
2010. Hasil subyektif Kesehatan Masyarakat terhadap tenaga kerja dan masyarakat
sekitarnya tidak memberikan dampak yang signifikan, hal ini ditunjukkan dengan hasil
masyarakat dan tenaga kerja sekitar mengalami keluhan sakit kepala dan anemia. Pen-
gendalian dengan menggunakan enceng gondok mengalami rata-rata penurunan sebesar
65,5 % (2,38 mg/l menjadi 1,56 mg/l).

Kata kunci: Logam berat, Cu, Ag, limbah cair, kualitas air, enceng gondok

Abstract
Water and resources is one of the natural wealth that is absolutely necessary
to sustain living beings maintain their survival and health. Currently, the main problem
faced by water resources include water quality for domestic purposes has declined so it
64 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015
Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

can not be used as a public drinking water is healthy because it does not meet the re-
quirement and quantity of water. This is due to industrial activities, domestic and other
activities have a negative impact on water resources. Kota Gede is one small industries
growing silver that produces liquid waste containing one metal is Copper (Cu), and silver
(Ag). Heavy metals is directly discharged into water bodies will damage the environment
and disrupt the health so it needs to be control . This study objectives to know the effects
of heavy metals Cu (copper) and Ag (Silver) on the silver industrial wastewater on water
quality and public health and the well control efforts in Kota Gede , Yogyakarta.
This study was descriptive qualitative scale laboratory tests on wastewater and water
wells and control using water hyacinth by using the batch method .
The results showed that the levels of Cu in the liquid waste by 84 , 9350 mg/l and exceed-
ed the quality standard of Yogyakarta Governor Regulation No. 7 Year 2010. Subjective
results of the Public Health workforce and surrounding community did not have a signifi-
cant impact, as shown by the results of the community and the workforce about suffered
headaches and anemia.Controlby usingwater hyacinthexperienced an averagedecrease
of65.5% (2.38 mg/lto 1.56mg/l).

Keywords : heavy metals , Cu , Ag , wastewater , water quality , water hyacinth

Pendahuluan sentra industri kecil kerajinan perak yang


Air sungai sering tercemar oleh sedang berkembang. Proses produksi di-
komponen-komponen anorganik, di lakukansecara tradisional dengan fasilitas
antaranya berbagai logam berat yang ber- yang sederhana. Proses produksi keraji-
bahaya. Logam berat yang sering mence- nan perak meliputi proses penyepuhan,
mari lingkungan terutama adalah merkuri pelapisan, dan pembilasan hingga menjadi
(Hg), timbal (Pb),Tembaga (Cu), cadmium suatu barang (Anonim, 1990). Proses-pros-
(Cd), arsenik (Ar), chromium (Cr), nikel es tersebut akan menghasilkan limbah yang
(Ni) dan besi (Fe). Logam berat bisa men- dengan jumlah tidak sedikit. Salah satunya
imbulkan efek-efek khusus pada makhluk adalah limbah cair yang mengandung salah
hidup, seperti penyakit minamata, bibir satu logam yaitu Tembaga (Cu), dan Perak
sumbing, kerusakan susunan saraf, cacat (Ag).
pada bayi, karsinogenitas dan terganggu- Dalam penelitian ini, menitik-
nya fungsi imun sehingga dapat dikatakan beratkan pada limbah cair. Limbah cair
bahwa semua logam berat dapat menjadi ini merupakan hasil buangan dari industri
racun yang akan meracuni tubuh makhluk pengolahan perak di Kotagede yang men-
hidup apabila terakumulasi di dalam tubuh gandung logam berat, diantaranya unsur
dalam waktu yang lama. Beberapa jenis Tembaga (Cu) dan Perak (Ag). Limbah ini
logam biasanya digunakan untuk pertum- jika langsung dibuang ke saluran peresa-
buhan kehidupan biologis, misalnya pada pan, riol, tanah atau ke lingkungan sekitar
pertumbuhan algae atau tanaman air lain, akan berpotensi mencemari air dan sungai.
namun jumlahnya berlebihan akan mem- Sebagian besar limbah domestik men-
pengaruhi kegunaannya karena timbulnya gandung logam berat, bersifat racun, tahan
daya racun yang dimiliki, oleh karena itu, lama, dan dapat memasuki tubuh atau or-
keberadaan zat ini perlu diawasi jumlahnya gan serta tinggal menetap didalam tubuh
dalam air limbah (Juli Soemirat, 1997). dalam jangka waktu yang lama. Dampak
Kotagede merupakan salah satu akut dari logam berat Ag, dan Cu adalah,
Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015 65
Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

pusing, mual, keram perut dampak kronis kut paut dengan karateristik populasi yang
terjadinya kerusakan organ jaringan seperti sudah ditentukan. Pengambilan sampel air
gangguan ginjal dan liver. dengan grab sampling atau pengambilan
Industri Perak Kota Gedhe Yo- sesaat. Kriteria sampel :
gyakarta berkembang sejak tahun 1957 a. sumur yang ada disekitar tempat tempat
sampai sekarang (Anonim, 2004). Dilapor- aliran pembuangan limbah yang airnya
kan haryono (2008) air limbah di industri masih digunakan untuk keperluan sehari-
perak Kota Gedhe Yogyakarta kebanya- hari
kan dibuang disekitar tempat bekerja atau b. jarak radius dari pembuangan air limbah
dibuang langsung ke selokan menuju sun- per 10 m
gai besar. Berdasarkan hasil uji tim faku- c. Dititik 10 m, 20 m, 30 m, 40 m, 50 m, 60
las Kedokteran Hewan Universitas Gadjah m, 70 m, 80 m, 90 m, 100 m.
Mada Yogyakarta, terdapat logam Perak d. Sebelum aliran air, diambil sampel
(Ag) 0,36 mg/l (ppm), tembaga 201,90 sumur pada jarak 5 m, dan 10 m.
mg/l (ppm), krom 0,18 mg/l (ppm), alumin- Variabel Bebas dalam penelitian
ium 4,23 mg/l (ppm) dan nikel 0,30 mg/l ini limbah cair industi perak adalah limbah
(ppm). Air limbah diberikan kepada tikus cair yang dihasilkan oleh kegiatan indus-
sebagai hewan percobaan dan menunjuk- tri perak di kota gedhe yogyakarta.Varia-
kan gejala kelumpuhan kaki, bulu tampak bel terikat : (1) Kualitas air sumur adalah
kusam, nafsu makan dan minum berkurang kandungan logam berat Cu, Ag per 500ml
(Anonim, 2008).Air limbah industri yang sampel air yang diperiksa. Hasil ukur me-
masih mengandung residu logam berat menuhi syarat jika Cu kurang dari 0,02
dapat penyebabkan pencemaran dan mer- mg/l, dan Ag kurang dari 0,06 mg/l. (2)
embas ke lapisan tanah sehingga mengkon- Kesehatan Masyarakat adalah Status kelu-
taminasi air sumur warga, apabila diman- han kesehatan yang pernah dirasakan tena-
faatkan manusia akan menimbulkan suatu gakerja atau masyarakat sekitar akibat dari
penyakit atau gangguan kesehatan. Seh- logam berat Cu (tembaga) dan Ag (perak).
ingga diperlukan upaya pengendaliannya. (3) Status kesehatan dinilai dengan ceklist
tentang status kesehatan, apabila hanya
Metode Penelitian menderita pusing dan mual saja dikatakan
Jenis penelitian ini adalah kualiti- status kesehatan tidak terganggu, tetapi
tatif deskriptif menggunakan observasional apabila gangguan kesehatan lebih dari 2
dengan melakukan survey, adapun rancan- gejala maka dikatakan status kesehatan ter-
gan penelitian menggunakan pendekatan ganggu akibat logam berat (suspect terkena
cross sectional.Populasi dalam penelitian logam berat). (4) Upaya Pengendalian ada-
ini adalah air Sumur dalam jarak sampai lah penurunan kandungan logam berat Cu
dengan radius sampai 100 m dari lubang (tembaga) dan Ag (Perak) dalam air den-
keluarnya air limbah mengikuti arah aliran gan menggunaan enceng gondok. Dinilai
limbah menuju sungai besar.Sampel yang dengan cara perlakuan 3 kali pengulangan
digunakan Limbah cair dan air sumur di pada limbah cair perak sebanyak 5 l, den-
industri perak kota gede yang memenuhi gan enceng gondok seberat 100gr. Dilihat
kriteria dalam teknik sampling. per 4 hari dan 8 hari.

1. Teknik pengambilan sampling 2. Instrumen pengumpulan Data


Menggunakan purposive sampling dimana Instrumens yang digunakan dalam peneli-
pemilihan sampel berdasarkan karateristik tian ini adalah ;
tertentu yang dianggap mempunyai sang-

66 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015


Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

3. Pengambilan sampel lihat hubungan antara variabel terikat dan


a. Pengambilan sampel untuk analisis variabel bebas mana yang paling dominan
kimia dalam mempengaruhi kualitas air sumur.
1. Pengambilan sampel air untuk anal- Dalam analisis ini menggunakan uji Prod-
isa kimia dilakukan tanpa mensterilkan uct Moment dibandingkan dengan tabel
kran air, dengan cara membuka kran air distribusi pada tingkat kemaknaan tertentu
dan biarkan air mengalir dengan sesaat, sesuai dengan derajat kebebasan.
selanjutnya tampung air dengan botol
sampel yang sudah dipersiapkan. Hasil dan Pembahasan
2. Selanjutnya sampel ditutup dan 1. Air Limbah
diberi kertas label sebelum dibawa ke Air limbah tidak dibuang secara terus
laboratorium. menerus, apabila larutan air atau air sudah
b. Perlakuan penurunan kadar Cu dengan dianggap tidak layak lagi maka perlu di-
enceng gondok lakukan pembuangan.
1. sampel limbah cair di bagi dalam 3 Hasil pengujian parameter air limbah da-
toples, dengan volume air 5 l, kemudi- pat ditunjukkan pada tabel 1.
an di masukkan enceng gondok 100 gr. 2. Analisis kualitas air limbah terhadap
2. kemudian dilakukan pengamatan baku mutu limbah Cair Peraturan Guber-
pada hari ke 4 dan hari ke 8. nur DIY No. 7 Tahun 2010. Air Limbah
3. indikator pH diacuhkan atau tidak Data pengukuran air limbah di industri
dikendalikan. kerajinan perak menunjukkan kadar Cu
sebesar 84,9350 mg/l. Dimana kadar terse-
4. Analisis Data but melebihi dari baku mutu Peraturan
Analisis bivariat yaitu analisa untuk me-
Tabel 1. Hasil Pengujian Air Limbah Industri Kerajinan Perak

Baku Mutu
No Parameter Satuan HasilPengujian (PerGub DIY No. 7 Ta-
hun 2010)
1. Suhu °C 26,4 ± 3°C drsuhuudara
2. Ph - 2,3 6.0 – 9.0
3. Kekeruhan NTU 1 -
4. TDS mg/l 8 1000
5. TSS mg/l 31 20
6. Ag mg/l < 0,0059 0,1
7. Cu mg/l 84,9350 0,6
Sumber: Hasil Laboratorium
Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015 67
Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

Gubernur DIY No. 7 Tahun 2010 dengan pengkilat dan pembersih kerajinan perak
kadar maksimal 0,6 mg/l. Air limbah in- juga menyebabkan perubahan pH. Wina et
dustri yang masih mengandung residu log- al (2005) menyatakan bahwa kulit buah,
am berat dapat penyebabkan pencemaran biji, batang dan daun lerang mengandung
dan merembas ke lapisan tanah sehingga saponin dan floranoid. Senyawa aktif yang
mengkontaminasi air sumur warga, apabila telah diketahui adalah senyawa saponin.
dimanfaatkan manusia akan menimbulkan Dan senyawa dapat mempengaruhi penu-
suatu penyakit atau gangguan kesehatan. runan pH (Gozali, 2004). Penurunan pH
Proses produksi dilakukansecara tradision- ini berkaitan dengan kerusakan struktur
al dengan fasilitas yang sederhana. Proses kimia pada saponin.
produksi kerajinan perak meliputi proses Nilai Kadar TSS sebesar 31 mg/l
penyepuhan, pelapisan, dan pembilasan dan melebihi baku mutu yang ditetap-
hingga menjadi suatu barang (Anonim, kan PerGub DIY No.7 Tahun 2010. Hal
1990). Proses-proses tersebut akan meng- ini dikarenakan bahwa secara garis besar
hasilkan limbah yang dengan jumlah tidak TSS adalah kondisi padatan dalam air yang
sedikit. Salah satunya adalah limbah cair mempunyai ukuran sangat kecil dan tidak
yang mengandung salah satu logam yaitu dapat dilihat hanya dengan kasat mata.
Tembaga (Cu), dan Perak (Ag). Kandungan TSS berupa logam sehingga
Sebagian besar limbah industri dengan keadaan TSS dalam keadaan tinggi
mengandung logam berat, bersifat racun, maka kekeruhan akan semakin mening-
tahan lama, dan dapat memasuki tubuh kat dan kualitas air limbah semakin turun.
atau organ serta tinggal menetap didalam Dimana industri kerajinan Perak menggu-
tubuh dalam jangka waktu yang lama. Hal nakan logam sebagai bahan bakunya seh-
ini menunjukkan betapa bahayanya lim- ingga kandungan TSS semakin tinggi.
bah industri, apalagi limbah tersebut men-
gandung unsur-unsur logam berat seperti 4. Air Sumur
cuprum, hydrargyrum, plumbum, arsen, a. Analisis kualitas air sumur terhadap baku
cadmium, chrom, dan nikel yang akan mutu air berdasarkan Permenkes No. 416/
memberikan dampak tidak baik bagi ling- Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-
kungan dan manusia dan dapat mengaki- syarat pengawasan Kualitas Air. Berdasar-
batkan kematian (Juli S, 1997). Dampak kan daftar persyaratan Kualitas air dalam
akut dari logam berat Ag, dan Cu adalah, lampiran, hasil pengujian laboratorium
pusing, mual, keram perut dampak kro- dari kualitas air sumur secara fisik dan
nis terjadinya kerusakan organ jaringan kimia dianalisis berdasarkan Baku Mutu
seperti gangguan ginjal dan liver. Untuk Air sebagai berikut:
pengukuran kadar pH didapatkan hasil 1. pH
2,3 sedangkan standar baku mutu yang di- Dari tabel 2 ditunjukkan hasil pengujian
syaratkan 6.0 – 9.0. Nilai Kadar pH yang dari sumur yang diukur menunjukkan bah-
dibawah baku mutu dikarenakan larutan wa pH tertinggi ditunjukan dari air sumur
alkali pembersih mengandung padatan ter- E(50 m) dengan pH= 7,3, dan terendah
suspensi, lemak sabun dengan tingkat pH ditunjukkan pada air sumur lokasi sumur
yang tinggi. Pengasaman menghasilkan M(2 m) dengan pH= 5,5.
pembuangan larutan asam secara berkala, Hasil analisis laboratorium pada
larutan asam buanan, dan air bilasan den- tabel 2 menunjukkan bahwa tingkat pH
gan pH rendah.Logam diendapkan pada pada tiap sampel air sumur masih sesuai
pH tinggi dengan penambahan kapur dan/ dengan ambang batas baku mutu air Bersih
atau kostik.Pengunaan Buah Lerak sebagai Permenkes No. 416/Menkes/PER/IX/1990.

68 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015


Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

Tabel 2. Hasil Analisis Tingkat pH Dalam Sampel Air Sumur

Sampel air Permenkes No. 416/


Parameter Nilai
sumur (m) Men.Kes/PER/IX/1990

Sumur A(10) 6,8


Sumur B(20) 6,8
Sumur C(30) 6,8
Sumur D(40) 7,1
Sumur E(50) 7,3
Sumur F(60) 6,7
Sumur G(70) 6,5
Sumur H(80) 6,7
Sumur I(90) 6,6
pH Sumur J(100) 6,7 6,5 – 9,0
Sumur K(5) 6,7
Sumur L(10) 6,7
Sumur M(2) 5,5
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium

Pada jarak sumur 2 m (Sumur M) , nilai pH (gozali, 2004).


pH didapatkan hasil dibawah baku, hal ini 2. Kekeruhan
dikarenakan sumur itu terdapat didalam in- Hasil Pengujian kekeruhan pada air
dustri dan seringnya dilakukan pencucian sumur menunjukkan bahwa ke tiga
lerak di sekitar sumur. Lerak yang diguna- sumur (A, K, M) memiliki nilai kekeru-
kan untuk penyepuhan perak mengandung han <1, sedangkan untuk sumur yang lain
saponin yang pekat lebih rendah daripada (B,C,D,E,F,G,H,I,J,L) menunjukkan angka
suhu kamar sehingga menurunkan kadar 1.

Tabel 3. Hasil Analisis Tingkat Kekeruhan Dalam Sampel Air Sumur


Sampel air sumur Baku mutu (NTU) Permenkes
Parameter Nilai (NTU)
(m) 416/Menkes/PER/IX/1990
Sumur A(10) <1
Sumur B(20) 1
Sumur C(30) 1
Sumur D(40) 1
Sumur E(50) 1
Sumur F(60) 1
Sumur G(70) 1
Sumur H(80) 1
Sumur I(90) 1
Sumur J(100) 1 25
Kekeruhan
Sumur K(5) <1
Sumur L(10) 1
Sumur M(2) <1
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium

Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015 69


Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

Dari tabel diatas dapat dilihat bah- tuk sumur yang lainnya memiliki kadar Ag
wa parameter kekeruhan masih dibawah terlarut <0,0059 mg/l.
baku mutu permenkes No. 416/Men-
kes/PER/IX/1990 dan masih layak untuk 6. Cu
dikonsumsi olah masyarakat. Hasil pengukuran laboratorium kadar Cu
pada air sumur menunjukkan nilai <0,0069
3. TDS mg/l. Dapat ditunjukkan dalam tabel 6.
Hasil pengujian kadar TDS yang terlarut a. Hasil analisis laboratorium bahwa kuali-
dalam air sumur, hasil kadar TDS tertinggi tas air sumur dengan parameter Cu belum
ditunjukkan pada air sumur G (15 m)= 282 melebih baku mutu yang ditentukan yaitu
mg/l dan TDS terendah dari air sumur K 0,02 mg/l. Dalam jumlah kecil tembaga
(5m) = 200 mg/l. tidak menganggu kesehatan karena dibu-
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa tuhkan untuk metabolisme dan juga diper-
kadar TDS seluruh sumur masih dibawah lukan untuk pembentukan sel-sel darah
baku mutu yang ditetapkan Permenkes No. merah, namun dalam jumlah besar dapat
419. Menkes/PER/IX/1990 yaitu 1. 500 menyebabkan rasa yang tidak enak di li-
mg/l. dah, kerusakan pada hati, muntaber, pusing
kepala, anemia bahkan sampai meninggal.
4. TSS Oleh karena itu konsentrasi tembaga dalam
Parameter TSS pada hasil penelitian kadar air minum harus memenuhi ambang batas
TSS yang terlarut dalam air sumur, tidak air minum maksimal 0,02 mg/l.
terdeteksi oleh hasil uji laboratorium. b.. Analisis Hubungan antara kualitas air
limbah perak dengan air sumur
5. Ag Nilai Sig-2 sided untuk hubungan jarak
Hasil pengukuran kadar Ag pada air sumur sumur dengan suhu adalah 0,257 nilai ini
menunjukkan pada Sumur K memiliki nilai lebih besar dari α = 0,05 berarti tidak ada
Ag terlarut = 0,0069 mg/l, sedangkan un- hubungan bermakna antara jarak sumur

Tabel 4. Hasil Analisis Tingkat TDS Dalam Sampel Air Sumur


Baku mutu (mg/l)
Sampel air Permenkes No.
Parameter Nilai (mg/l)
sumur (m) 416/Menkes/PER/
IX/1990
Sumur A(10) 243
Sumur B(20) 228
Sumur C(30) 237
Sumur D(40) 239
Sumur E(50) 236
Sumur F(60) 225
Sumur G(70) 282
Sumur H(80) 278
Sumur I(90) 232
TDS Sumur J(100) 231 1.500
Sumur K(5) 200
Sumur L(10) 209
Sumur M(2) 239
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium
70 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015
Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

Tabel 5. Hasil Analisis Kandungan Ag (Perak) dalam Air Sumur


Baku Mutu (mg/l)
Sampel air sumur b e r d a s a r k a n P e r-
Parameter Nilai (mg/l)
(m) menkes No.492/
Menkes/IV/2010
Sumur A(10) < 0,0059
Sumur B(20) < 0,0059
Sumur C(30) < 0,0059
Sumur D(40) < 0,0059
Sumur E(50) < 0,0059
Sumur F(60) < 0,0059
Sumur G(70) < 0,0059
Sumur H(80) < 0,0059
Sumur I(90) < 0,0059
Ag (perak) Sumur J(100) < 0,0059 1 mg/l
Sumur K(5) 0,0069
Sumur L(10) < 0,0059
Sumur M(2) < 0,0059
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium

Tabel 6.Hasil Analisis Kandungan Cu (Tembaga) Dalam Sampel Air Sumur


Baku Mutu (mg/l)
Sampel air sumur
Parameter Nilai (mg/l) PP No. 82 tahun
(m)
2001
Sumur A(10) < 0,0069
Sumur B(20) < 0,0069
Sumur C(30) < 0,0069
Sumur D(40) < 0,0069
Sumur E(50) < 0,0069
Sumur F(60) < 0,0069
Sumur G(70) < 0,0069
Sumur H(80) < 0,0069
Sumur I(90) < 0,0069
Cu (tembaga) Sumur J(100) < 0,0069 0,02 mg/l
Sumur K(5) < 0,0069
Sumur L(10) < 0,0069
Sumur M(2) < 0,0069
Sumber : Hasil Analisis Laboratorium

dari lubang pembuangan dengan suhu air ini menunjukkan hubungan yang rendah.
sumur. Nilai Sig-2 sided untuk hubungan Untuk jarak dengan nilai Ag diperoleh
jarak sumur dengan pH adalah 0,217 nilai angka koefisien korelasi r = 0,341 dan ini
ini lebih besar dari α = 0,05 berarti tidak menunjukkan hubungan yang rendah. Nilai
ada dampak atau pengaruh yang bermak- asym sig 2 sided 0,254 dan lebih besar dari
na antara jarak sumur dari lubang pem- nilai α = 0,05 sehingga didapatkan tidak
buangan dengan nilai pH air sumur. Nilai ada dampak atau pengaruh yang bermakna
r untuk hubungan jarak dengan nilai pH antara jarak lubang dengan nilai Ag pada
didapatkan koefisien korelasi 0,378, hal air sumur di sekitar pembuangan.
Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015 71
Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

c. Analisis hubungan kualitas air sumur dalam jumlah normal, maka sekitar 93%
dengan kesehatan masyarakat dari serum Cu berada dalam seruloplasma
Berdasarkan pemantauan hasil checklist dan 7% lainnya berada dalam fraksi – frak-
didapatkan pekerja dan warga pemilik si albumin dan asam amino. Serum Cu al-
sumur tidak menunjukkan gejala suspect bumin ditransfortasikan ke dalam jaringan-
logam berat Cu dan Ag. Mereka tidak men- jaringan tubuh. Cu juga berikatan dengan
galami gangguan ginjal, abnormal, mual/ sel darah merah sebagai eritrocuprein,
pusing, penurunan tingkat intelegensi, yaitu sekitar 60% eritrosit-Cu, sedangkan
pengumpalan pada kornea mata dan gusi sisanya merupakan fraksi-fraksi yang la-
hitam. Hal ini didukung oleh hasil pemer- bil. Darah selanjutnya akan membawa Cu
iksaan laboratorium pada air sumur bahwa ke dalam hati. Dari hati, Cu dikirimkan ke
kondisi logam beratnya masih dibawah dalam kandung empedu. Dari empedu, Cu
baku mutu. Kandungan Cu dalam air ber- dikeluarkan kembali ke usus untuk selan-
sih masih dibutuhkan manusia sebesar jutnya dibuang melalui feces.
2 mg/l. Logam berat Cu digolongkan ke 5. Upaya Pengendalian Pencemaran Log-
dalam logam berat essensial yang artinya am Berat Cu (tembaga)
meskipun Cu merupakan logam berat be- Keberadaan Cu pada air limbah Industri
racun, tetapi unsur ini sangat dibutuhkan Kerajinan Perak sebesar 84, 9359 mg/l su-
tubuh meski dalam jumlah yang sedikit. dah melebihi baku mutu PerGub DIY No.
Toksisitas yang dimiliki oleh Cu baru akan 7 Tahun 2010 yaitu 0,6 mg/l. Hal ini bisa di
bekerja dan memperlihatkan pengaruhnya terapkan dengan upaya fitoremidiasi logam
bila logam ini telah masuk ke dalam tubuh berat Cu agar saat dibuang ke badan tanah
organisme dalam jumlah besar atau me- konsentrasinya akan berkurang. Pada pe-
lebihi nilai organisme terkait. nelitian ini, peneliti hanya akan memberi-
Selain manusia, organisme hidup kan alternatif dengan penanaman enceng
lainnya juga akan berbalik menjadi bahan gondok yang sudah banyak dilakukan.
racun untuk manusia bila masuk dalam Pelaksanaan penelitian pada uji
jumlah berlebihan sangat membutuhkan penurunan kadar logam berat Cu (tembaga)
Cu untuk kehidupannya. Mulai dari tum- dimulai dengan poses aklimatisasi, penan-
buh-tumbuhan sampai pada hewan darat aman enceng gondok, pengambilan sampel
ataupun biota perairan. Misalnya, kerang. dan analisa hasil sampel. Parameter yang
Kerang membutuhkan jumlah Cu yang diturunkan hanya logam berat Cu (tem-
tinggi untuk kehidupannya. Biota tersebut baga). Perlakuan dilakukan secara batch
membutuhkan Cu untuk cairan tubuhnya. selama 8 haridi dalam wadah plastik ber-
Disamping itu, kerang juga mempunyai volume 6 l. Enceng gondok yang diguna-
toleransi yang sangat tinggi terhadap aku- kan memiliki kriteria masing-masing yaitu
mulasi Cu dalam tubuhnya (Dewi Candra, jumlah daun antara 6 – 7 lembar, tinggi
http: scribds/dewicandra). batang 10-15 cm dan berat total antara 100
Penyerapan Cu ke dalam darah gram.Pengaruh Penanaman Enceng Gon-
dapat terjadi pada kondisi asam yang ter- dok terhadap Penurunan Logam Berat Cu
dapat dalam lambung. Pada saat proses pe- (tembaga)
nyerapan bahan makanan yang telah diolah Dari gambar diperoleh hasil anal-
pada lambung oleh darah. Sehingga Cu isis laboratorium bahwa terjadi penurunan
yang ada turut diserap oleh darah. Dalam konsentrasi Cu (tembaga) dalam limbah
darah, Cu terdapat dalam 2 bentuk ionisasi, cair yang cukup signifikan. Pengendalian
yaitu Cu+dan Cu++. Apabila jumlah Cu da- dengan menggunakan enceng gondok
lam kedua bentuk itu yang terserap berada mengalami rata-rata penurunan pada hari

72 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015


Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

ke 4 sebesar 0,82 mg/l menjadi 1,56 mg/l. yang bersifat lemah. Pada enceng gondok
Rata-rata penurunan pada hari ke 8 menu- mengandung gugus amino dan sulfihidril
run sebesar 1,003 mg/l menjadi 0,54 mg/l. yang berfungsi sebagai ligan dengan atom
Hal ini didukung penelitian Hartini (2003) donor yang terpolarisasi, sehingga ligan
tentang Fitoremidiasi logam Cu dengan pengkhelat dalam enceng gondok sebagai
tanaman enceng gondok menunjukkan basa lemah. Apabila logam Cu sebagai
bahwa dalam perlakuan 12 jam menunjuk- asam lemah berikatan dengan gugus amino
kan penurunan kadar Cu dari 101, 4 mg/l dan sulfihidril dalam enceng gondok seba-
menjadi 74,10 mg/l. Pada perlakuan A dan gai asam lemah, maka akan membentuk
B hasil pengamatan pH didapatkan antara kompleksasi yang stabil. Kestabilan kom-
7,5 – 8,4 , hal ini menyebabkan gangguan pleks khelat ini terjadi pada pH sedikit basa
dalam penyerapan kadar Cu oleh enceng atau sedikit asam. Pada pH sedikit asam,
gondok. Hal ini menunjukkan bahwa ak- maka tingkat kepolaran ligan semakin
tivitas tanaman untuk menyerap logam Cu tinggi, sehingga air yang terikat pada jarin-
lebih baik pada pH netral seperti yang ter- gan tanaman akan semakin meningkat dan
dapat pada perlakuan pengulangan C. Hal menganggu metabolisme tanaman. Sedan-
ini disebabkan karena kestabilan senyawa gkan pada pH sedikit basa, maka tingkat
kompleks yang terbentuk dipengaruhi oleh kepolaran ligan semakin rendah, sehingga
keasaman ion logam dan kebasaan ligan. air yang terserap oleh jaringan tanaman se-
Semakin besar muatan ion logam semakin makin sedikit yang menyebabkan kestabi-
tinggi keasamannya, semakin besar ke- lan metabolisme tanaman yang terganggu.
mampuannya untuk menerima pasangan Menurut Kurniadie (2011), ke-
elektron, sehingga senyawa kompleks yang mampuan enceng gondok dalam menyerap
terbentuk semakin stabil. Secara umum logam berat tergantung pada beberapa hal,
kation-kation kuat (asam lewis) dengan li- seperti jenis logam berat dan berat gulma.
gan-ligan kuat (basa lewis) akan memben- Penyerapan nutrisi oleh tanaman pada fase
tuk kompleks yang stabil, sedangkan asam pertumbuhan aktif pada tanaman dengan
lemah membentuk kompleks yang stabil umur muda lebih tinggi dibandingkan pada
dengan basa-basa lemah (Mawardi, 1997). umur tua.. Logam Cu juga merupakan
Pada pH rendah komplek khelatisasi tidak unsur yang digunakan oleh tanaman en-
terjadi secara optimum karena unsur-unsur ceng gondok yang mendukung pertumbu-
O, S dan N yang bertindak sebagai donor hannya.
proton (basa Lewis) akan membentuk ion
OH+, SH +, dan NH+ yang akan melemah- Kesimpulan Dan Saran
kan ikatan komplek logam dan ligan. Kesimpulan
Logam Cu adalah asam lewis Berdasarkan hasil analisa laboratorium dari
Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015 73
Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

13 sampel air sumur yang diambil di daer- 1985 tentang Tata Laksana Perawa-
ah penelitian, didapatkan kadar Cu (tem- tan Kesehatan Masyarakat
baga) dan Ag (Perak) masih dibawah nilai Cahyani, Agung. Tembaga Lengkap. http://
batas baku mutu air berdasarkan Kemen- www.scribd.com/doc/56706894/
kes No. 492/Menkes/IV/2010 bahwa tidak tembaga-lengkap. 8 januari 2014
ada dampak logam berat Cu dan Ag pada Carlo, De Ivone, 2001, Pengaruh limbah
limbah cair industri perak terhadap kualitas cair industri pelapisan logam ter-
air sumur dan kesehatan masyarakat. Hasil hadap kandungan Cu, Zn, Cn, Ni,
laboratorium air limbah industri kerajinan Ag, dan SO4 Dalam Air Tanah Be-
perak didapatkan kadar Cu (tembaga) telah bas Di Desa Banguntapan, Bantul,
melebihi nilai batas baku mutu limbah cair. Tesis Program Studi Ilmu Lingkun-
Dampak terhadap kesehatan masyarakat gan, Fakultas Geografi, Universitas
baik untuk tenaga kerja dan masyarakat Gadjah Mada, Yogykarta
sekitar tidak menunjukkan dampak yang Darmono. (2006). Lingkungan Hidup dan
signifikan. Pengendalian dengan menggu- Pencemaran. Universitas Indone-
nakan enceng gondok mengalami rata-rata sia. UI-Press.
penurunan pada hari ke 4 sebesar 0,82 mg/l Depledge,1997. “Sanitation for Small Is-
menjadi 1,56 mg/l. Rata-rata penurunan lands – Guidelinesfor Selection
pada hari ke 8 menurun sebesar 1,003 mg/l and Development”, South Pacific
menjadi 0,54 mg/l. AppliedGeoscience Commision
(SOPAC).
Saran
Pemerintah daerah dapat mengu- Dewi, Cindra. Mekanisme Toksisitas
sahakan untuk membuatkan atau mend- Logam Berat. http://www.scribd.
esain pengolahan limbah cair yang dapat com/cindra_dewi/d/57745594-Me-
menurunkan kandungan Cu pada limbah kanisme-Toksisitas-Logam-Berat.8
cair perak, misalnya dengan teknik fitore- Januari 2014.
midiasi.Perlu dilakukan pemantauan pe- Entjang, 2000, Ilmu Kesehatan Mayarakat.
meriksaan kualitas air sumur maupun air Cet-10. Bandung
limbah sehingga dapat diminimalkan ter- Gozali,. Peningkatan Daya Tahan Simpan
jadinya pencemaran lingkungan “Sate Bandeng” (Chanos-chanos)
dengan Cara Penyimpanan Dingin
Daftar Pustaka dan Pembekuan. Jurusan Teknologi
Pangan. Fakultasb Teknik Unpas.
Achmad R, 2004, Kimia Lingkungan, Andi INFOMATEK. Volume 6 Nomor 1,
Offset, Yogyakarta Maret -2004.
Anonim, 2004, Effect of Silver Industry http://iqbalmenasda.blogspot.
Waste Water in Kota Gedhe Yogya- com/2010/01/tembaga. 10 Januari
karta on Solubge Soil Aluminium 2014.
and Grown and Composition of Ki- http://sentraedukasi.com, diperoleh 28
kuyu Grass. Plant Soil 45:531-542 Desember 2013
Anonim.,1980, ”Kerajinan Perak”, Depar- http://www.scribd.com/doc/55369569/63/
temenPerindustrian Dan Perdagan- Fungsi-Tembaga-Cu. 30 Desember
gan, Yogyakarta 2013
Bloom, Hendrik, 1974, Planning for Jordao, C.P Pereira, M.G., Bellato, C.R.,
Health Development and Apllica- Periera J.L and Matos A.T. : 2002
tion of Social Change. DEPKES RI Assesment of Water system contam-

74 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015


Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

inants from doharucs and industrial Cipta. Jakarta.


sewege. Environment monitoring Notoadmojo S,2003, Prinsip-prinsip
and assesment, 79:75-100, 2002 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Kadushkin, anatoly., Siddiqui Zubaib and Cet -2, Rineka Cipta, Jakarta.
Shipin, Oleg; 2004, ground water Palar H., 2004, Pencemaran dan Tok-
Quality Assesment and Manage- sikologi Logam Berat, PTR Rineka
ment in selected countries of east Cipta, Jakarta
and sounth east asia, ESCAP Water Pelzccar dan Chan, 1988, Dasar-dasar
Resources Journal, December 2004, Mikrobiologi. Jakarta
pp. 83-104 PERMENKES No.942/Menkes/ PER /
Karsidi,1999, Hubungan Antar Tingkat 2010, tentang Baku Mutu Air Mi-
Pendidikan dan Pendapatan Dengan num
Penggunaan Air Sungai Oleh Pen- Purnama, 2000., Pengelolan Sumber daya
duduk Disekitar Sungai Kali Jajar alam dan lingkungan, PT. Rineke
Demak, Skripsi, Semarang Cipta, Jakarta
KeputusanGubernurKepala Daerah Is- Rachman, Arif. 2008. Mekanisme Toksisi-
timewa Yogyakarta No :7 tahun tas Logam Berat. http://mavia-lon-
2010, Tentang “Baku MutuLimbah- tong.blogspot.com/2008_06_01_
CairKegiatanIndustri Di Propinsi archive.html. 15 Januari 2014.
Daerah Istimewa Yogyakarta” Said, Nusa I, Arie Herlambang dan Wahyu
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Hidayat, 2007, “Teknologi Pengo-
Indonesia nomor 965/MENKES/ lahan Air Limbah” BBPT, Jakarta
SKXI/1992 Sastrawijaya A Tresna 2000, Pencemaran
Kristanto 2002, Ekologi Industri, Andi Ligkungan, Rineke Cipta, Yogya-
Offset, Yogyakarta karta
Kusnoputro, 2009, “Pencegahan dan Pen- Seran, Emel. 2010. Tembaga : Tambang,
gendalian Pencemaran Indistri”, Sifat, dan Kegunaan. http://wanibe-
Pustaka Sinar Harapan, Jakarta sak.wordpress.com/2010/11/07/
Kurniadie, Dzoli, Tehnologi Pengolahan tembaga-tambang-sifat-dan-kegu-
Limbah Cair Secara Biologi, Pener- naan . 15 Januari 2014/
bit Widya Padjajaran, Bandung Simoen, Soenarso, 2006, Diktat Hidrologi
Margono.2001. ”Buku Pedoman Pengajar Dasar Bagian II, Fakultas Geografi,
Mata Ajaran Kimia Lingkungan. Universitas Gadjah Mada, Yogya-
Jakarta”: Pusat Pendidikan Tena- karta
gaKesehatan Departemen Keseha- Soewarno, 2002, Persyaratan Kualitas Air
tan RI Minum secara Mikrobiologi . Ja-
Mawardi, 1997, Biosorpsi Timbal oleh karta
Biomassa Saccharomyces Cerevisi- Sri Harto, 2003, Analisis Hidrologi, PT.
ae, Thesis, Jurusan Kimia, FMIPA, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Universitas Gadjah Mada. Sugiharto, 1992, Kerajinan Perak di kota
Menasda, Iqbal. 2010. Gede Yogyakarta, Andi Offet, Yog-
Mulyono, 1997, Study kualitas air di ka- yakarta
wasan industri pengecoran logam Sujudi, 1995, Mikrobiologi Kedokteran.
Desa Tegaltirto, Ceper, Klaten, Te- Edisi Revisi Bina Rupa Aksara. Ja-
sis Ilmu Lingkungan, UGM karta
Notoadmojo , S, 2007, Kesehatan Sutamihardja, R.T.M., Adnan, K. Dan Sa-
Masyarakat Ilmu dan Seni,Rineka nusi, 1982, “Perairn Teluk Jakarta

Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015 75


Dampak Logam Berat Cu (Tembaga) Novita Sekarwati, Bardi Murachman
Dan Ag (Perak)Pada Limbah Cair Industri Perak dan sunarto

ditinjau dari Tingkat Pencemaran- Todd, D.K, 1980, Ground water Hidrology,
nya, Fakultas Pascassarjana, Juru- JohnWiley & Son, New York
san PSL, IPB Wardana, 2004, Pencemaran Lingkungan,
Sutrisno, T, 2004, Teknologi Penyediaan Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Air Bersih, PT. Rineka Cipta, Ja- Yamaguchi, 2004, Dampak Pencema-
karta ran Merkuri di Minahasa terhadap
Lingkungan dan Kesehatan, Tesis
Ilmu Kesehatan Kerja, UNDIP

76 Jurnal EKOSAINS | Vol. VII | No. 1 | Maret 2015

Вам также может понравиться