Вы находитесь на странице: 1из 11

NOTULEN PEDP - ADB

Dit. Belmawa
RAPAT Ditjen Dikti

Hari /Tanggal : Senin - Rabu, Agenda : Workshop Bagi Program


23 – 25 Oktober 2017 Studi Yang Akan
Waktu : 19.00 WITA – Selesai Menerapkan Program
Tempat : Hotel Grand Inna Kuta,
Rekognisi Pembelajaran
Bali
Lampau (RPL). G-2

Pemimpin Rapat : Paristiyanti Nurwardani (Direkur PEDP)

Pengarah dan : 1. Intan Ahmad


Penanggung 2. Rina Indiastuti
Jawab 3. Paristiyanti Nurwardani
4. Aris Junaidi
5. Didin Wahidin
6. Edi Siswanto
7. Hendra Suryanto
Pembahas dan : 1. Kokok Haksono
Tenaga Ahli 2. Syaifuddin Abdullah
3. Harianto Tanumiharja
4. Dindin Sulaeman
5. Nunung Martina
6. Jaswadi
7. Slamet Pujiono
8. Angki AR
9. Tundung Subali Padma
10. Ade Chandra
11. Iwan Harianton
12. Afriyudianto
13. Dewi Wulandari
14. M Husni Thamrin
15. Laksmita Anggraeni
16. Rahmad Hardjono
Panitia : 1. Herry Kusumayanto
2. Dina Sabrina
3. Riya Yani
4. Tri Purwanto
5. Jenny Puspitasari
6. Dyne Meirianti
7. Irwan Setiadi
8. M. Samudra
9. Putra Jaya
10. Yulianti Esmeralda
Peserta : Koordinator RPL dari :
1. Politeknik ATMI Surakarta
2. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
3. Politeknik Negeri Malang
4. Politeknik Negeri Ambon
5. Politeknik Negeri Bali
6. Politeknik Negeri Banyuwangi
7. Politreknik Negeri Jember
8. Politeknik Negeri Banjarmasin
9. Politeknik Negeri Samarinda
10. Politeknik Ujung Pandang
11. Politeknik Perdamaian Halmahera
12. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
13. Politeknik Pertanian Negeri Kupang
14. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
15. Politeknik Negeri Manado
16. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

I. PEMBUKAAN

Rapat dimulai pada pukul 19.00 WITA dipimpin oleh Manajer PMU PEDP, yang dalam
kesempatan ini diwakili oleh Bapak Harianto selaku Wakil Manajer PMU. Sambutan yang
disampaikan antara lain :
- Workshop RPL merupakan lanjutan dari pertemuan dari pertemuan sebelumnya di
Ciputra Jakarta, 4-6 Oktober 2017.
- Juknis RPL sudah ada sejak 2016. Tetapi untuk politeknik di PEDP masih menyisakan
pertanyaan-pertanyaan, yang menyebabkan belum berjalan.
- Kaitannya dengan project PEDP, tentu erat kaitannya dengan target. Sudah sejauh mana
yang sudah di RPL-kan. Mohon untuk dijadikan perhatian serius terkait hal ini.
- Diharapkan dengan dilaksanakannya Workshop ini semua pertanyan yang masih
terpendam, segera ditanyakan kepada narasumber, sampai tuntas. Sehingga tidak ada
alasan lagi kalau paska Workshop RPL ini, masih ada laporan bahwa RPL belum dapat
berlangsung, karena satu dan lain hal.

II. PEMBAHASAN
HARI KESATU
PROGRAM SUBDIT PENGAKUAN KUALIFIKASI
Ibu Dharnita Chandra, Kasubdit Pengakuan Kualifikasi Belmawa

- Penyetaraan ijazah luar negeri tergantung dengan peraturan pemerintah Indonesia,


misalnya dengan melihat tingkat pendidikannya, jumlah sks dll. Berbeda negara memiliki
kualifikasi, penamaan, jenjang, dan capaian pembelajaran yang berbeda; sehingga
Stakeholders membutuhkan pengakuan dari pemerintah terhadap penyetaraan ijazah;
- Penyetaraan ijzah Luar Negeri sendiri dimaksudkan sebagai bentuk pengakuan atas
kualifikasi ijazah yang diperoleh dari PT Luar Negeri dengan kualifikasi ijazah pendidikan
tinggi di Indonesia.
- Latar belakangnya adalah:
a. Berbeda negara memiliki kualifikasi, penamaan jenjang, dan capaian pembelajarn
yang berbeda
b. Stakeholder membutuhkan pengakuan dari pemerintah terhadap penyetaraan ijasah
- Proses registrasi untuk penyetaraan iijasah adlh sbb :
a. Register online di http://ijasahln.ristekdikdikti.go.id
b. Verifikasi berkasi fisik di kantor Kemenristek Dikti
- Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan System Verifikasi Ijazah (SIVIL).
Penomoran ijazah masinal merupakan sebuah system penomoran yang terbit secara
nasional.
- Tujuan PIN :
a. Mengurangi praktik pemalsuan ijazah
b. Memastikan ijazah diterbitkan oleh PT yang memiliki ijin operasional dan terakreditasi
c. Memastikan ijazah diterbitkan untuk mahasiswa yang mengikuti proses pembelajaran
yang sesuai dengan SN Dikti. Contoh kasus : Proses pembelajarannya belum
benar/tidak lengkap. Misalnya dia S1 ijasah dittd Rektor/Dekan, tetapi ternyata
jumlah SKSnya kurang.
- Tujuan SIVIL, Untuk memastikan kesesuaian antara ijazah yang diterbitkan oleh PT
dengan ijazah yang terdaftar di PD Dikti. Amtara lain :
a. Untuk S1 jumlah SKS harus 144.
b. Jumlah SKS per semester maksimal ada 24 SKS, kalau dia melebihi maka dia tidak
dapat PIN.
c. IP minimal untuk S1 adalah 2, sedangakan untuk S2 & S3 minimal 3.
Contoh Kasus : Ternyata pada saat Bimtek, banyak PT yang tidak dapat
mendapatkan PIN. Sehingga Belmawa meminta untuk melengkapi terlebih dahulu
datanya.

- Penerapan PIN PERMEN-nya belum turun, tetapi sudah di Hukor. Sehingga belum wajib
PT untuk menerpkan PIN ini.
- Credit transfer ada program luar negeri dan program dalam negeri. Untuk program
dalam negeri bentuknya pertukaran pelajar tanah air sedangkan program luar negeri
seperti (i) AIMS, (ii) ASEM JOIN CURRICULUM, (iii) Asia, ASEAN, EROPA/ASEM/Luar
Negeri.
- Tahapan dalam penyusunan Capaian pembelajaran antara lain :
a. CP disampaikan Prodi melalui laman http://cp.ristekdikti.go.id
b. CP disampaikan oleh Organisasi Profesi, Asosiasi Prodi, atau Forum prodi sejenis;
c. CP di Review oleh Tim CP Ristekdikti untuk diperiksa kelengkapan, cara penulisan,
dan telah mengikuti rambu-rambu yang telah diamanatkan oleh SNDIKTI;
d. CP disempurnakan oleh Tim CP Ristekdikti;
e. CP diuji publik, dengan di upload di web Belmawa;
f. CP ditandatangani oleh Menristekdikti;
- Yang paling prinsip RPL dulu dan skrg, pada saat penyelenggara RPL ditentukan oleh
Belmawa, PT mana saja yang boleh melaksanakan RPL (PT mengajukan proposal
kemudian dinilai). Kl sekarang tdak melalui seleksi proposal, tetapi siapapun boleh
menyelenggarakan RPL apabila memiliki akreditasi B

DISKUSI & TANYA JAWAB


Bpk. Marcus L_PADAMARA
- kalau boleh usul PIN dengan SILVI jangan tunggu pengajuan dari PT, tetapi langsung
tetapkan saja dari Dikti. Sehingga mereka memiliki Nomor secara Nasional.

Jawab
- (B’Dharnita) Harus bedakan antara Nomor Ijasah dengan Nomor Induk Mahasiswa. Kalau
Nomor Ijasah kami tidak membedakan antara Negeri dengan Swasta.
Ada 14 digit yang tercantum pada nomor ijazah. Dengan kertenagan sbb : 5 digit
pertama kode prodi, 4 digit kode tahun lulus, 5 digit terakhir adalah nomor urut.
Hanya PT yang tahu bahwa ybs telah selesai/telah lulus.
(P’Afri) Beda sitem Pendidikan juga, mungkin lalau UN itu serentak, tetapi kelulusan itu
berbeda.

TATACARA PENYELENGGARAAN RPL


Bapak Alam Nasrah Ikhlas - Kasi Pengakuan Pembelajaran Lampau, Ditjen Belmawa
- RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) terbagi menjadi 2 jenis (berdasarkan
Permenristekdikti No. 26 Tahun 2016) yaitu : (i) Type A , merupakan pengakuan
sebagian SKS, kemudian melanjutlkkan ke PT untuk mendapatkan Ijazah sedangkan (ii)
Type B, merupakan RPL untuk mendapatkan “Pengakuan Kesetaraan “ dengan kualifikasi
tertentu.
- Dari Type A dibagi menjadi 2 type lagi, antara lain : (i) RPL type A1 pendidikan formal
oleh formal (tidak ada batasan untuk program studi tertentu, Instuti diwajibkan
melakukan pelaporan ke DIKTI), (ii) RPL type A2 pendidikan non/informal oleh formal,
misalkan peserta yang telah bekerja kemudian melakukan proses pembelajaran/menjadi
peserta RPL.
- Bahwasanya RPL bukan cara mudah untuk mendapatkan IJAZAH
- Alih Ktredit (Credit Transfer) yaitu pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh calon
dari pendidikan formal pada institusi pendidikan formal sebelumnya melalui proses
evaluasi berdasarkan transkrip dan silabus dengan membuat ekivalensi darin isi dan
jenjang kualifikasi di masing – masing institusi.
- Assesmen dan rekognisi pada Type A2 (Pengakuan Non/Informal oleh Formal) perlu
berdasarkan antara lain : (i) Peraturan Internal PT, (ii) SPMI, (iii) SPME minimal
berakreditasi B.
- Adapun beberapa nilai tambah yang didapat dari program RPL adalah :
a. Efektif dan efisien dalam memanfaatkan ahli yang sudah ada di dunia usaha dan di
dunia industry
b. Dapat melakukan secara tepat dan cepat dalam melakukan pelacakan kompetensi
karyawan di dunia usaha dan industry
c. Dapat mengindentifikasi kesenjangan keterampilan di dunia usaha dan industri,
sebagai dasar yang kuat dalam menganalisis kebutuhan pelatihan, dll
- Untuk type B sendiri dibagi menjadi 2, yaitu : ( i) B1 (rekognisi kualifikasi individu ahli
yang belum S2 sebagai dosen, tutor dan instruktur), (ii) B2 (Pengakuan individu setara
dengan jenjang KKNI tertentu)
- Adapun beberapa persyaratan dalam pelaksanaan untuk kelembagaan Type A & B adalah
:
a. Senat PT telah berfungsi dan berperan baik
b. SPMI telah berfungsi baik dengan minimum akreditasi B/setara
c. Tim Penyelenggara RPL, dll
- Sedangkan dalam persyaratan substansi RPL Type A & B adalah
a. CP Program Studi
b. Peta keterkaitan antara CP dengan Program Studi
c. SNPT yang mencakup RPL
d. Informasi yang cukup tentang prosedur RPL
e. Prosedur Operasional Baku
f. Metode Assesmen dan Kriteria
g. Peraturan Akademik
h. Manual Mutu

HARI KEDUA
PENGANTAR
Ibu Nunung Martina, Wakil Manajer PMU Bidang Akademik

- Secara tidak terduga sudah ada 44 pengususl RPL dari 34 Politeknik di PEDP.
- Harap dicermati benar2 acara workshop ini. Evaluasi dari workshop Tahap pertama di
Ciputra Jakarta paska kembali pulang, persepsi tentang RPLnya malah jadi berbeda.
- RPL tidak perlu ijin dirjen, damun harus sesuai penyelenggaraannya dengan aturan yang
ada. Tinggal daftar saja terlebih dahulu
- Kalau sudah bisa berjalan, kekhawatiran target project tidak tercapai, akan terselesaikan.
- Trial pertemuan sebelumnya menggunakan email individu peserta workshop. Untuk kali
ini harap gunakan email institusi. karena pelajaran dari pertemuan sebelumnya ada
permasalahan setelah menggunakan email personal digunakan ke kampus saat rapat
senat, hasilnya tidak dapat diterima dengan baik.

TATACARA PENYELENGGARAAN RPL


Bapak Ahmad Rifandi, Tim Ahli RPL Kemristek Dikti

- Harapannya setelah selesai pembahasan ini dapat langsung menyelenggarakan RPL di


masing2 politeknik.
- Tidak mungkin RPL dilaksanakan di tengah tahun akademik seperti saat ini, tentu
pelaksanaannya adalah di awal tahun awal pembelajaran.
- Masih ada kendala di PD Dikti terkait RPL, namun kita memiliki dasar hukum
Permenristekdikti No.26 Tahun 2016.
- RPL bukan cara mudah memperoleh ijazah tetapi cara lain mendapat ijazah. Merupakan
salah satu terobosan dari UNESCO untuk menghargai pembelajaran sepanjang hayat.
- Untuk RPL Dosen Baru ada satu RPL yang telah selesai assesmen, yaitu Politeknik Marine
Semarang. Dan selanjutnya menjadi model untuk pelaksanaan RPL.
- Apabila disbanding dengan Kemenkes, Kita masih terhitung lambat koordinasinya,
termasuk dalam hal penyetaraan dosen.
- PEDP sebenarnya ingin meyelenggarakan RPL Tipe A2 (Non Formal – Formal). Identic
dengan yang telah dipraktekkan di Kemenkes. Untuk kita tentunya harus lebih perfect,
karena harus menjadi pilot bagaimana melaksanakan RPL Tipe A2 dengan baik dan
benar.
- Inisiatif untuk RPL Tipe A adalah perorangan. Sedangkan Tipe B adalah dari institusi.
- Seseorang yang ingin diakui untuk mendapatkan pengakuan Pendidikan, tentu harus
inisiatif untuk mengajukan. Disisi institusi tentu sidah harus mempersiapkan informasi2
cukup jelas yang harus disampaikan.
- Itulah sebabnya di institusi harus ada Tim Adhoc RPL. Mereka harus memiliki wawasan
luat tentang kurikulum, tentang prodi, dan ekuivalensi terhadap semua capaian
pembelajaran masing2 prodi.
- Dokumen yang harus mereka dikumpulkan :
a. Portofolio
b. Form pengajuan
c. Form Asesmen mandiri
d. Bukti2 pendukung yang relevan dengan kualifikasi yang dituju

- Perlu diperhatikan tidak semua SKS satu prodi dapat di asses melalui RPL. Sehingga
sisanya wajib untuk diikuti oleh calon mahasiswa RPL.
- Selain matakuliah wajib yang telah ditetapkan melalui RPL, silahkan ditetapkan lagi
beberapa mata kuliah yang tidak bisa dengan mudah diberikan melalui RPL.
- Persyaratan kelembagaan yang akan menyelenggarakan RPL :
a. Senat
b. SPMI
c. Tim RPL
d. Asesor
e. Penasehat akademik
- Saat ini polanya adalah Outcome based education dimana harus menetapkan CP di setiap
prodi . tetapi jangan terlalu kaku dengan patokan harus ada CP dulu baru bisa RPL.
- Prosedur operasional baku meliputi :
a. Proses rekrutmen
b. Asesmen
c. Pengakuan
d. Kelanjutan proses pembelajaran
e. pembiayaan

- Peraturan akademik. Kalau membuat peraturan akademik tetapi tidak selaras dengan
peraturan regular, sebenarnya sudah menabrak SN Dikti. Sehingga perlu
disinkronisasikan.
- Ada permasalahan baru di Poltekkes. Awalnya pada sat berjalan nilai proses asesmen
RPL, tidak perlu diberi nilai mutu A,B,C,D,E tetapi diberikan keputusan Lulus atau Tidak
Lulus. Hal ini perlu disinkronkan lagi, karena banyak yang complain datanya tidak muncul
di PD Dikti.
- Yang namanya kesalahan pasti ada. Tetapi kesalahan bukanlah hal yang terlarang.
Karena ketika ada kesalahan tentu akan ditemukan perbaikan-perbaikan. Daripada terus
menjadi opini yang selalu diperdebatkan, tetapi tidak berjalan kegiatannya.

- Dokumen yang harus disiapkan :


a. SK tim Adhoc Penasehat akademik dan asesor
b. Peraturan akademik khusus RPL
c. Prosedur operasional baku dan manual mutu
d. Pemetaan CP dan Mata Kuliah
e. Pemetaan mata kuliah – Bahan Kajian – Indikator kinerja/Tujuan Instruksional
Khusus
f. Daftar Mata Kuliah yang diberikan untuk pengakuan RPL
g. Informasi kepada calon peserta
h. Formulir pendaftaran RPL
i. Form rencana asesmen
j. Form asesmen mandiri
k. Perangkat asesmen sesuai rencana asesmen
l. Rekapitulasi hasil asesmen
m. SP Pimpinan Perguruan Tinggi tentang penerapan hasil asesmen

RPL TIPE B

- Tipe B1. Yaitu rekognisi kualifikasi individu ahli yang belum S2 sebagai dosen, tutor dan
isntruktur
- Tipe B2. Pengakuan individu setara dengan jenjang KKNI tertentu
- Persyaratan peserta :
a. Pendidikan minimal S1/S2
b. Sudah memiliki NIDN
c. Telah bertugas di PT yang sama minimum 15 tahun
d. Usia minimum 50 tahun
e. Sikap dan etika akademik
f. Kinerja Pendidikan
g. Kinerja penelitian
h. Kinerja pengabdian masyarakat
- Persyaratan akreditasi institusi :
a. Tipe A1
b. Tipe A2
c. B1
d. B1 Khusus
e. B2

PROSEDUR ASESMEN DAN REKOGNISI


- Asesmen itu bukan Ujian. Definisinya proses mengumpulkan bukti dan membuat
penilaian apakah seseorang sudah mencapai kompetensi tertentu atau belum.

- Jenis buktinya :
1. Langsung
a. Observasi langsung di tempat kerja
b. Ujian lisan/tulis
c. Mendemonstrasikan keterampilan
2. Tidak Langsung
a. Penilaian terhadap hasil pekerjaan
b. Kajian pekerjaan yang telah dilakukan
c. Ujian tertulis terhadap pengetahuan teoritis yang relevan
3. Tambahan
a. Persyaratan permohonan terlulis dr pelamar
b. Laporan tertulis di penyelia/pembimbing
c. Contoh laporan dokumen/karya monumental
d. Log book

- Kriteria bukti yang diperlukan :


a. Valid
b. Otentik
c. Terkini
d. Mencukupi untuk dinilai
- Penilaian asesemen dilakukan oleh tim panel. Sekurang2nya terdiri dari 1 orang
- akademisi/dosen dan 1 org professional di bidang keahlian yang relevan.
- Ekivalensi pemenuhan capaian pembelajaran didasarkan pada isi pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh yang tercakup dalam suatu mata kuliah, dan penilaian level
didasarkan kepada keluasan dan kekinian pengetahuan, pemahaman berpikir kritis,
penyelesaian masalah, relevansi dengan praktek, kemampuan bekerja secara
independen, kepedulian terhadap masalah sosial, etika, dan inovasi.

MEKANISME PELAPORAN MAHASISWA/DOSEN RPL


Bapak Alam Nasrah Ikhlas - Kasi Pengakuan Pembelajaran Lampau, Ditjen Belmawa

- Perlu ada surat resmi dari PT. untuk dapat mengakses ke RPL Ristek Dikti
- Mohon dibuat usulan kepada Belmawa
- Apa saja yang harus dijelaskan dalam proposal ?
a. Proses untuk RPL dosen dimulai dengan kajian kualifikasi dosen.
b. PT menetapkan Tim yang ditektapkan oleh Eksekutif/Senat
c. Portofolio yang sudah dilaksanakan oleh asesor internal
- Untuk dosen/mahasiswa yang direkrut melalui RPL, walaupun formal-formal, formal
informal, semuanya harus dilaporkan ke RPL Dikti terlebih dahulu
- Dalam waktu dekat ini, akan didiskusikan dengan Tim DP DIkti dan Dirjen SDID, untuk
disepakti slot di D DIkti terkait penginputan data RPL
- Untuk sementara, kalau belum malakukan proses asesmen silahkan diupload terlebih
dahulu. Pihak Dikti baru akan mengolah setelah dilaporkan SK asesmen-nya

PANDUAN SISTEM INFORMASI RPL PADA PERGURUAN TINGGI


Bapak Slamet Pujiono, UGM

- Laman RPL terdiri dari 3 modul utama, yaitu :


d. Pedoman
e. Pendaftaran
f. SOP
- PEDOMAN, berisi panduan2 dasar2 hukum dan pendukung RPL
- PENDAFTARAN, mengantarkan pengunjung pada modul pendaftaran
- SOP, modul akan mengantarkan pengunjung pada berbagai info dan dokumen
pelaksanaan RPL
- Setiap akun harus ada SK atau Surat dr pimpinan, yang menyatakan bahwa Akun
tersebut akan digunakan untuk RPL

REGISTRASI RPL
- Untuk mengajukan permohonan RPL tipe A (A1&A2) ataupun tipe B, maka pemohon
harus membuat akun dengan tipe individual/personal.
- Peerbedaannya untuk form registrasi personal dengan institusi, kalau institusi harus
menyertakan surat/SK
- Setiap proses pengiriman data/usulan RPL yang diajukan terlebih dahulu akan
mendapatkan konfirmasi bahwa data yang dikirim dinyatakan benar dan sesuai.
- Seluruh data usulan RPL akan tertampung dalam menu “Daftar Pengajuan”. Pada menu
ini ssecara default akan menampilkan seluruh data RPL baik yang Tipe A maupun Tipe B.

Daftar Menu Laman Pengajuan :


- Ajukan.
- Daftar pengajuan
- Draft
- Pengajuan Diterima
- Pengajuan ditunda. Untuk menghandle jikalau ada sesuatu yang menurut tim perlu
dilengkapi, atau ada kelengkapan yang belum tersubmit.
- Pengaturan. Untuk perubahan akun

TANYA-JAWAB
- Tanya-1
(PPNS) Kalau untuk yang tipe B yang untuk institusi, perlu submit berkas?
Jawab
(P’Slamet) Ya harus ada berkas yang diunggah yaitu surat keterangan dari institusi.
Disarankan untuk mengunggah berkas dengan kapasitas yang kecil

- Tanya-2
(POLINEMA) Untuk pendaftar Tipe A, apakah dapat diakses oleh semuanya?
Jawab
(P’Slamet) Proses Pendaftarannya, mengisi berkas secara online. Tetapi tetap direview di
institusi masing2 terlebih dahulu.
(P’Alam) Untuk RPL ada perbedaan antara yang daftar di Web dengan yang pendaftaran
individu ke PT. kalau yang ke Belmawa melalui Web itu adalah institusi. kalau semua orang
dapat mengakses melalui web, Belmawa akan kewalahan. dan yang akan dibahas kali ini
adalah akun institusi, sebagai administrator.

PEMERIKSAAN KELENGKAPAN DOKUMEN RPL OLEH FASILITATOR

Kelompok I (didampingi oleh Bp Ade Chandra dan Bp Dindin Sulaeman)


Politeknik Negeri Banyuwangi (D3 Teknik Informatika)
Politeknik Negeri Jember (D3 Teknik Komputer)
Politeknik Negeri Malang (D4 Teknik Elektronika)
Politeknik Negeri Bali (D4 Manajemen Bisnis Pariwisata)
Politeknik Negeri Bali (D3 Perhotelan)
Politeknik Negeri Samarinda (D3 Petro dan Oleo Kimia)

Kelompok II (didampingi oleh Bp Iwan Harianton & Bp Harianto)


Politeknik Negeri Samarinda (D4 Teknologi Kimia Industri)
Politeknik Negeri Ujung Pandang (D3 Teknik Kimia)
Politeknik Negeri Ambon (D3 Teknik Mesin)
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (D4 Teknik Pengelasan)
Politeknik ATMI Surakarta (D3 Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin)

Kelompok III (didampingi oleh Bp Tundung Subali P dan Bp Jaswadi)


Politeknik ATMI Surakarta (D3 Teknik Mesin Industri)
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (D3 Budidaya Tanaman Perkebunan)
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (D3 Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan)
Politeknik Negeri Jember (D3 Manajemen Agribisnis)

Kelompok IV (didampingi oleh Bp Angki AR, Bp Syaifuddin & Ibu Nunung Martina)
Politeknik Perdamaian Halmahera (D3 Budidaya Hutan)
Politeknik Negeri Malang (D3 Teknik Kimia)
Politeknik Negeri Banjarmasin (D3 Teknik Sipil)
Politeknik Negeri Manado (D3 Manajemen Agribisnis)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (D4 Teknik Elektronika)
Politeknik Pertanian Negeri Kupang (D3 Produksi Ternak)

HARI KETIGA
LANJUTAN EVALUASI KELENGKAPAN DOKUMEN DAN PENUTUPAN
Ibu Nunung Martina, Wakil Manajer PMU Bidang Akademik
- Pembiayaan RPL ini menggunakan biaya yang cukup besar. Karena memang menjadi
salah satu indicator project
- Awalnya ada 60 prodi. Tetapi surut menjadi 40. Dan dari 40 menyusut lagi menjadi 38
- Padahal Untuk tanya-jawab hanya melalui BAN PT saja
- Tetapi, dari hasil rekapitulasi pertemuan gelombang-1 di Ciputra, dari 20 Politeknik
peserta workshop, yang dokumennya hampir lengkap kurang lebih sekitar 25%. Dan ini
tentu agak mengecewakan.
- Saat ini Project akan hampir selesai, mohon diberikan progress yang baik, setidaknya
RPL ini dapat berjalan.
- Fasilitator sudah memberikan input-input dalam pemeriksaan checklist. Harap diberikan
target untuk melengkapinya.
a. RPL Dosen, user name institusi. diharapkan praktek yang telah diinformasikan oleh
Bapak Slamet dari UGM dapat dilaksanakan di Institusi masing-masing.
b. Kendala selalu muncul di dokumen kurikulum, dengan alasan tool asesmen belum
bisa dibuat. Padahal setiap kali pertemuan hingga setiap kegiatan monev, panduan
kurikulum selalu diberikan.
- Diharapkan di tahun 2018 RPL harus sudah bisa berjalan.

Bpk Harianto, Wakil Manajer PMU Bidang Procurement


- Workshop RPL sudah dijalankan berkali-kali. Checklist sudah berkali-kali.
- Yang turun tangan untuk RPL di PEDP sudah expertnya, baik dari Ibu Dharnita, P’Rifandi,
P’Alam dan Tim RPL Kemristek Dikti. Tetapi pertanyaannya hanya satu, Apakah PIU
sudah siap untuk melaksanakan RPL ini?
- Proposal sudah selesai pun sebenarnya belum bisa dikatakan selesai, karena target-
targetnya masih kosong. Mohon diberikan bukti, tidak hanya wacana.
- Kondisinya potensi sudah ada. Tetapi yang dibayangkan saat ini, untuk perorangan
mungkin sulit untuk mengisi peserta RPL yang harus kuliah regular. Tetapi kalau PIU
bekerjasama dengan industry, mungkin dapat mencapai 1 kelas.
- Target project kita ada CTS (Tipe A1) dan RPL(Tipe A2). Ini sebenarnya bisa berjalan
sekaligus.
- Harapan RPL bergantung kepada 20 PIU yang mendapatkan Penguatan, karena akan
berakhir di tahun 2019.
III. PENUTUP
Rapat ditutup pada tanggal 25 Oktober 2017 pukul 10.00 WIB oleh Direktur PEDP diwakili
oleh Wakil Manajer PMU PEDP, Bapak Harianto.

Denpasar, 25 Oktober 2017


Pemimpin Rapat Notulis

Paristiyanti Nurwardani Irwan Setiadi / Jenny Puspitasari

Вам также может понравиться