Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pelayanan Kesehatan
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak merupakan salah satu isu penting dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dan menjadi focusing program pembangunan
kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Indikator untuk menilai kinerja program ini
adalah dengan melihat K1 (kontak pertama Ibu Hamil pada trimester I dengan
petugas kesehatan), K4 yaitu kontak ke 4 Ibu Hamil yang dilakukan pada trimester 3
dengan petugas kesehatan, Linakes (persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan), Kunjungan Nifas (KN) yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi
usia 0-28 hari, Kunjungan Bayi yaitu kunjungan petugas kesehatan kepada Bayi usia
29 hari sampai usia 12 Bulan, Kunjungan Balita, dan beberapa indikator lainnya.
Kunjungan K1 pada tahun 2017 mencapai 1010 Ibu Hamil atau telah mencakup
92,8% dari proyeksi Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Narmada yang berjumlah
1.088 Ibu Hamil. Sementara target K1 adalah 100%. Jadi pencapaian K1 ini belum
mencapai target yang ditentukan. Cakupan K1 tertinggi dicapai oleh Desa Lembuak
yang mencapai 110,3%, hal ini disebabkan karena target proyeksi yang terlalu
rendah dibandingkan dengan jumlah riil Ibu Hamil yang ada. Sedangkan cakupan
terendah di Desa Tanak Beak dengan pencapaian 77,2%. Hal ini disebabkan karena
target proyeksi Ibu Hamil yang terlalu tinggi.
110.3 103.8100.0
120.0 95.2 95.2 101.0
85.6 85.9 92.7 86.9 92.8
100.0 77.2
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Untuk pencapaian K4 Puskesmas telah mencapai 918 Ibu Hamil atau sekitar 84,4%
dari target 100%. Cakupan tertinggi dicapai oleh Desa Lembuak dengan capaian
101% sedangkan terendah di Desa Kramajaya dengan capaian hanya 68,9%.
Jumlah Ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai 923 persalinan
atau 88,9% dari total perkiraan jumlah persalinan sepanjang tahun 2017 sebanyak
1038 Bulin.
120.0 108.6
95.0 90.3 97.5 94.9 88.8 91.8
100.0 88.9
81.2 79.1 82.7 78.4
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Jumlah kunjungan Nifas sudah sesuai dengan jumlah persalinan yang artinya semua
ibu melahirkan telah mendapatkan pelayanan nifas sesuai standar. Jumlah
kunjungan Nifas tahun 2017 sebanyak 923 (100%) dari jumlah ibu bersalin atau
(88,9%) dari perkiraan jumlah persalinan.
120.0 108.6
95.0 90.3 97.5 94.9 88.8 91.8
100.0 82.7 88.9
81.2 79.1 78.4
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Jumlah ibu nifas yang mendapat vitamin A sejumlah 923 (100%) dari jumlah
persalinan yang ditangani atau 88,9% dari proyeksi jumlah persalinan.
120.0 108.6
95.0 90.3 97.5 94.9 88.8 91.8
100.0 82.7 88.9
81.2 79.1 78.4
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT2+ sebanyak 779 orang (71,6%).
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet FE3 (90 Tablet) sebanyak 1045 orang
atau telah mencapai sekitar 96,05%.
130.65
140.00 121.15
113.59
120.00 101.03 97.24 96.43 96.05
88.10 90.98
100.00 79.38 77.04
80.00 63.64
60.00
40.00
20.00
0.00
Jumlah peserta KB aktif mencapai 7.171 akseptor atau sekitar 75.7% dari jumlah
Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Dari jumlah
tersebut, sekitar 41,4% pasangan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP), sedangkan 58,6% menggunakan non MKJP. Akseptor KB yang menggunakan
MKJP, terbanyak memilih IUD (19,4%) dan Implant 18,9%. Sedangkan yang memilih
metode Non MKJP sebagian besar (93,53%) memilih alat kontrasepsi suntikan dan
Pil sebanyak 5,8%.
Jumlah peserta KB baru mencapai 1092 (11,5%) akseptor.
Jumlah komplikasi maternal yang ditemukan selama tahun 2017 mencapai 203
kasus dari perkiraan jumlah kasus 218 kasus atau sekitar 93,29%. Persentase
penanganan kasus maternal terbanyak yang ditemukan ada di Desa Lembuak
dengan 36 kasus atau 163,6%, sedangkan kasus terendah ada di Desa Gerimax Indah
dengan jumlah kasus yang ditemukan hanya 5 kasus atau 22,7%.
180.0 163.6
160.0 131.3
140.0 117.9 122.2
111.1
120.0 100.0 100.0 93.29
100.0 81.0
80.0
60.0 40.0 45.0
40.0 22.7
20.0
0.0
Untuk kasus komplikasi Neonatal, dari perkiraan jumlah kasus 150, ditemukan
sebanyak 56 kasus (37,4%). Kasus terbanyak yang ditemukan ada di Desa Tanak
Beak dengan jumlah 17 kasus. Sedangkan kasus terendah ada di Desa Sembung
karena tidak ditemukan kasus komplikasi Neonatal.
85.0
90.0
80.0
70.0 61.5
53.8
60.0 44.4
50.0 40.0 37.4
33.3 29.5
40.0
30.0 16.7 13.8
20.0 7.1
10.0 0.0
0.0
Untuk kegiatan pelayanan kesehatan pada Bayi, selama tahun 2017, dari jumlah
kelahiran hidup sejumlah 918 Bayi, dilaporkan adanya Bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) sejumlah 29 kasus. Kasus terbanyak ada di Desa Tanak Beak
dengan 12 kasus.
12.0 10.7
10.0
8.0 5.9
6.0 4.8
3.5 3.9
3.2
4.0
1.1 1.1
2.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0
Cakupan kunjungan Neonatal (KN1) telah mencapai 100%, KN3 atau KN lengkap
mencapai juga telah mencapai 100% dari jumlah Bayi yang lahir hidup.
Jumlah Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif ( usia 0-6 bulan ) sejumlah 795 atau
sekitar 86,4%, yang terbagi menjadi 447 laki-laki dan 348 perempuan.
146.4
160.0
140.0
108.8
120.0 89.5 92.5 84.1 84.4 86.4
100.0 75.2 73.0 65.0 77.8
80.0 60.5
60.0
40.0
20.0
0.0
125.5 130.9
140.0 114.0110.2
120.0 101.5 107.5 102.9
89.8 87.0 91.8
100.0 81.8 76.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Imunisasi
Cakupan UCI tahun 2017 telah mencakup semua Desa (100%), sedangkan cakupan
Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) juga telah mencapai 106,55%.
Gizi
Cakupan pemberian Vitamin A pada Bayi 6-11 Bulan mencapai 88,13%. Cakupan
pemberian Vitamin A pada Anak Balita mencapai 93,66% dari Balita yang ada.
Jumlah anak 0-23 bulan (Baduta) yang ditimbang mencapai 96,2%. Dari jumlah
tersebut didapatkan 18 (1,1%) anak ada di Bawah Garis Merah (BGM). Jumlah kasus
BGM terbanyak ditemukan di Desa Kramajaya dengan 7 kasus atau 3,9%.
Cakupan pelayanan Anak Balita (12-59 Bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan
minimal 8 kali telah mencapai 97,3%.
Cakupan D/S telah mencapai 96,2% atau 4.202 dari 4.366 Balita yang ada. Dari hasil
penimbangan tersebut didapatkan 135 Balita BGM, dengan kasus terbanyak ada di
Desa Kramajaya sejumlah 19 kasus (4,2%), sedangkan terendah di Desa Gerimax
Indah dengan 8 kasus atau 1,9%
UKS
Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa Sekolah Dasar (SD) telah
mencapai 100% dari jumlah siswa baru kelas 1 yang tercatat sebanyak 942 orang
yang tersebar di 27 SD sewilayah kerja Puskesmas Narmada.
Selain kegiatan penjaringan juga dilakukan kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut, jumlah murid yang diperiksa sebanyak 942 siswa (100%) dari jumla siswa,
dan yang memerlukan perawatan sebanyak 112 siswa.
65.87
70.00
60.00 47.55
50.00 39.58 41.65
27.29 34.90 32.25
40.00 27.08 25.53
30.00 21.67 22.94 22.64
20.00
10.00
-
2. Promosi Kesehatan
Jumlah kegiatan penyuluhan selama tahun 2017 sebanyak 379 kali, kunjungan
rumah : 320 kali dan penyebaran informasi 70 kali.
Sedangkan akses Sarana Air Bersih telah mencakup 85,9% keluarga di Wilayah Kerja
Puskesmas Narmada. Sumber air minum terbanyak yang digunakan masyarakat adalah
sumur gali yang mencapai 23.311 jiwa atau sekitar 48,57%, selanjutnya pemakai ledeng
16.165 jiwa atau 33,68% sisanya menggunakan sumur gali dengan pompa dan mata air
terlindung.
60.00
40.00
20.00
0.00
Keluarga yang memiliki akses jamban yang memenuhi syarat kesehatan mencapai
94,17%. Semua Desa telah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),
sedangkan Desa yang memperoleh predikat Desa ODF sebanyak 7 Desa yaitu Desa
Nyurlembang, Desa Narmada, Desa Batu Kuta, Desa Tanak Beak, Desa Kramajaya,
Desa Dasan Tereng dan Desa Gerimax Indah.