PADA IBU G1P0A0 HAMIL 14 MINGGUDENGAN ANEMIA RINGAN
DI POLI KIA PUSKESMAS PASAYANGAN I. PENGKAJIAN DATA Hari/Tanggal : Senin, 20 Januari 2014 Jam : 09.00 WITA A. Data Subjektif 1. Identitas Istri Suami Nama : Ny. H Tn. Y Umur : 20 tahun 20 tahun Suku/bangsa : Banjar/Indonesia Banjar/ Indonesia Agama : Islam Islam Pendidikan : SMA SMA Pekerjaan : IRT Swasta Alamat : Keraton, RT 27 / Keraton, RT 27 / RW 09, Martapura RW 09, Martapura 2. Keluhan Utama Ibu mengatakan hamil 3 bulan dan mengeluh sering pusing, lemas, dan tidak nafsu makan. 3. Riwayat Kehamilan a. Riwayat Haid Menarche : ± 12 tahun Siklus : ± 28 hari Lamanya : ± 7 hari Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut Dismenorrhe : Tidak ada b. Riwayat Kehamilan Sekarang HPHT : 14-10-2013 TP : 21-07-2014 Kehamilan ke : 1 (pertama) Umur kehamilan : 14 minggu ANC 1) Trimester I Tempat : Puskesmas Pemeriksa : Bidan Keluhan : Mul, muntah, pusing dan tidak nafsu makan Frekuensi : 1 kali PP Test : + / hamil Terapi : Antasida 3x1 tablet B 12 3x1 tablet B6 3x1 tablet Penyuluhan : a) Menjelaskan bahwa rasa mual dan pusing pada ibu masih dalam batas wajar dan akan segera hilang setelah usia kehamilan 12 minggu. b) Ibu diajurkan untuk makan-makanan yang bergizi, seperti sayuran hijau, ikan, tempe, hati, kacang-kacangan, buah-buahan, dan susu. c) Ibu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi dengan porsi kecil tapi sering untu menghindari mual dan muntah. d) Ibu dianjukan untuk menghindari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak dan bumbu yang terlalu tajam karena dapat merangsang mual. e) Ibu dianjurkan untuk makan-makanan seperti biskuit untuk menghindari rasa mual, f) Ibu dianjurkan agar bangun dari tidur secara perlahan-lahan dengan posisi miring terlebih dahulu dan menghindari gerakan- gerakan mendadak agar rasa pusing dapat dihindari. g) Ibu dianjurkan untuk beistirahat dengan cukup agar kesehatan ibu tetap optimal dan tidk mudah sakit. h) Ibu dianjurkan untuk melakukan pekerjaan yang ringan-ringan saja, agar tidak membahayakan kehamilannya. i) Ibu dianjurkan untuk minum obat secara teratur dan menjelaskan cara minum serta kegunaan dan efek samping yang mungkin terjadi yaitu: · Antasida 3x1 - Cara meminum dengan oral, diminum diminum satu jam sebelum makan atau satu jam setelah makan dan sebelum tidur. - Kegunaan agar mengurangi rasa mual dan muntah. - Efek samping dari obat, antasid tidak memiliki efek samping apabila diminum dalam sesuai anjuran. Tetapi apabila diminum dalam jangka lama maka akan menyebabkan kekurangan fosfat. · B 6 3x1 - Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan. - Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual. - Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh. · B 12 3x1 - Cara minum per 8 jam, secara peroral. - Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan. - Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah. j) Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan imunisasi TT 1, pada usia kehamilan 6 bulan, untuk mencegah terjadinya tetanus pada ibu dan janin. k) Menganjurkan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya setiap bulan atau kapan aja bila ada keluhan. 2) Trimester II Tempat : Puskesmas Pemeriksa : Bidan Keluhan : Tidak ada Frekuensi : 1 kali Terapi : SF 1x1 tablet B 12 3x1 tablet B6 3x1 tablet Imunisasi : Belum diberikan Penyuluhan : a) Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi makan-makanan yang bergizi dan mengandung zat besi, seperti sayur-mayur, ikan, tempe, tahu, telur, susu, agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin terpenuhi. b) Ibu diajurkan untuk mengenakan pakaian longgar agar sirkulasi O2 pada kulit dapat lancar dan rasa gatal pada kulit dapat dihindari. c) Ibu dianjurkan untuk tetap beristirahat dengan cukup dan teratur agar kesehatan ibu tetap optimal dan tidak mudah sakit. d) Ibu dianjukan untuk tidak mengenakan sandal tinggi, karena dapat menambah berat badan pada kaki dan mengganggu keseimbangan tubuh. e) Ibu dianjurkan untuk meminum obat secara teratur dan menjelaskan cara minum serta kegunaan dan efek samping yang mungkin terjadi yaitu: · SF 1x1 - Cara minum peroral saat malam agar mengurangi rasa mual. - Kegunaan SF untuk menambah darah agar tidak anemia. - Efek samping SF yaitu nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik. · B 6 3x1 - Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan. - Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual. - Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh. · B 12 3x1 - Cara minum per 8 jam, secara peroral. - Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan. - Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah. f) Mengingatkan ibu untuk tetap tidak meminum obat dengan menggunakan air teh, air kopi dam susu karena dapat mengganggu penyerapan obat didalam tubuh. g) Memberitahukan ibu untuk melakuan suntik TT 1 pada usia kehamilan 6 bulan agar mencegah terjadinya tetanus pada ibu dan janin. h) Mengingatkan ibu untuk kontrol ulang bulan depan atau kapan saja bila ada keluhan. 4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu Ibu mengatakan ini adalah kehamilan pertama dan ibu belum pernah melahirkan. 5. Riwayat Kesehatan a. Riwayat Kesehatan Ibu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, hepatitis, penyakit menular seksual dan penyakit keturunan seperti asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi. b. Riwayat Kesehatan Keluarga Dari pihak keluarga, tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/ AIDS, TBC, hepatitis, penyakit menular seksual dan penyakit keturunan seperti asma, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi. 6. Riwayat Sosial Ekonomi a. Status Perkawinan Kawin : Ya Usia kawin : 20 tahun Lama perkawinan : ± 6 bulan Dengan suami sekarang : Ya Istri ke : 1 (pertama) b. Riwayat KB Jenis kontrasepsi : Pil Tahun Penggunaan : 2013 Lamanya : ± 3 bulan Masalah : Tidak ada Alasan Berhenti : Karena ingin hamil 7. Data Biologis a. Pola Nutrisi Jenis : Nasi, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan Porsi : ½ piring nasi, ½ potong ikan, dan sayur Frekuensi : 2 kali sehari Pantangan : Tidak ada b. Personel hygine Frekuensi mandi : 2 kali sehari Frekuensi gososk gigi : 2 kali sehari Frekuensi ganti pakaian : 2 kali sehari Kebersihan Vulva : Ibu memebersihkan vulva setiap kali setelah BAB, BAK dan pada saat mandi dengan air bersih. Masalah : Tidak ada c. Pola Eliminasi BAB Frekuensi : 1 kali sehari Warna : Kuning Konsistensi : Lembek Masalah : Tidak ada BAK Frekuensi : 4 – 5 kali sehari Warna : Kuning jernih Bau : Amoniak Masalah : Tidak ada d. Pola Aktivitas Ibu masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti membersihkan rumah, mencuci, memasak, menyapu dan lain- lain. e. Pola Tidur dan Istirahat Tidur siang : + 1 jam (14.00-15.00 Wita) Tidur malam : + 6 jam (23.00-05.00 Wita) Masalah : Tidak ada f. Pola Seksual Sebelum hamil : 3-4 kali seminggu Saat hamil : Tidak ada Masalah : Ibu dan suami mengurangi pola seksual karena mengkhawatirkan kondisi janin yang dikandungnya. 8. Rencana Persalinan Tempat persalinan : Rumah sendiri Penolong persalinan : Bidan 9. Data Psikologis a. Respon Ibu terhadap Kehamilan Ibu merasa sangat senang dan mengharapkan kehamilan ini, meski ibu merasa cemas dan khawatir atas keadaannya yang sedang dialaminya sekarang. b. Respon Suami terhadap Kehamilan Suami sangat senang dan mendukung atas kehamilannya. c. Dukungan Keluarga Keluarga sangat senang dan mendukung atas kehamilan ibu. d. Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan berada ditangan suami. 10. Data Spiritual Ibu melaksanakan ibadah seperti shalat 5 waktu, mengaji, kepengajian dan yasinan. 11. Data Sosial Budaya Keluarga akan mengadakan mandi-mmandi tujuh bulanan apabila sudah waktunya. B. Data Objektif 1. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Kesadaran : Compos Mentis Keadaan emosional : Tampak cemas BB sebelum hamil : 63 kg BB sekarang : 66 kg TB : 149 cm b. Tanda-tanda Vital TD : 110/80 mmHg Suhu : 36,50 C Nadi : 89 x/menit Pernafasan : 24 x/menit 2. Pemeriksaan Khusus a. Inspeksi · Kepala : Rambut lurus, berwarna hitam, tidak ada ketombe dan tidak rontok. · Muka : Tidak terlihat oedem, tidak terlihat adanya closma gravidarum, dan tampak anemis. · Hidung : Lubang hidung tampak bersih dan tidak terlihat ada sekret yang keluar. · Mata : Konjungtiva terlihat pucat, sklera tidak ikterus. · Mulut : Bibir terlihat pucat, lidah bersih, tidak ada caries dentis, dan stomatitis. · Telinga : Terlihat simetris, bersih, tidak ada serumen. · Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, kelenjar limfe, vena jugularis. · Payudara : Bentuk simetris, tidak ada benjolan abnormal, aerola mamae berwarna coklat kehitaman, dan puting susu mononjol. · Abdomen : Tidak tampak adanya luka sikatrik dan luka bekas garukan, terlihat adanya linea gravidarum. · Tungkai - Atas : Jari-jari bentuknya sempurna dan jumlahnya lengkap. - Bawah : Jari-jari bentuknya sempurna dan jumlahnya lengkap. b. Palpasi · Muka : Tidak teraba oedem. · Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe dan thyroid. · Payudara : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan Abnormal dan ASI belum keluar. · Abdomen : Kulit perut teraba sangat tebal. - Leopold I : Teraba tinggi fundus uteri 3 jaridibawah pusat. - Leopold II : Bagian sisi kanan perut ibu teraba keras. - Leopold III : Tidak dilakukan, karena leopold III bisa dilakukan pada umur kehamilan 16 / 20 minggu. - Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul. · Tungkai - Atas : Jari-jari dan punggung tangan tidak teraba oedem. - Bawah : Punggung kaki dan betis tidak teraba oedem. c. Auskultasi · Dada : Denyut jantung terdengar normal. · Abdomen : Detak jantung janin belum terdengar. d. Perkusi · Tungkai : Tidak dilakukan · Nyeri ginjal : Tidak dilakukan 3. Pemeriksaan Penunjang Tes PST : (+) / hamil PLANNING No. Hari / Tanggal Catatan Rasionalisasi 1. Senin, 20 Januari 2014 Jam 09.00 WITA Jam 09.15 WITA Jam 09.25 WITA Jam 09.35 WITA Jam 10.40 WITA Jam 10.50 WITA Jam 10.55 WITA Jam 11.00 WITA Jam 11.05 WITA Jam 11.10 WITA Jam 11.15 WITA Jam 11.20 WITA Jam 11.25 WITA Jam 11. 30 WITA Jam 11.35 WITA Jam 11.45 WITA Jam 11.50 WITA Jam 11.55 WITA S : Ibu mengatakan hamil 3 bulan dan mengeluh sering pusing, lemas, dan nafsu makan berkurang. O : - TD : 110/80 mmHg - Suhu : 36,5ºC - Nadi : 89 x / menit - Pernapasan : 24 x / menit - BB : 66 Kg - TB : 149 Cm - Muka, konjungtiva dan bibir terlihat pucat - TFU : 3 jari dibawah pusat - Punggung kanan - DJJ : Belum terdengar - Laboratorium Hb : 9 gr % A : Ibu G1P0A0 hamil 14 minggu dengan anemia ringan P: 1. Membangun hubungan saling percaya dengan ibu serta menjaga privasi dengan cara menyambut, menyapa dengan ramah, sopan, menutup tirai / sampiran ketika melakukan pemeriksaan dan mendengaran keluhan ibu. Sudah terbina hubungan saling percaya dengan ibu, dimana ibu bersikap terbuka dengan menyampaikan segala keluhannya. 2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, seperti : tekanan darah, suhu, nadi, dan pernafasan, serta menimbang berat badan. Pemeriksaan tanda-tanda vital dan menimbang berat badan sudah dilakukan. 3. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan berat badan, yaitu TD : 100/80 mmHg, Suhu : 36,5ºC, Nadi : 89 x / menit, Pernafasan : 24 x / menit, dan Berat badan : 66 kg. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan tanda-tanda vital dan berat badan. 4. Melakukan pemeriksaan kebidanan seperti palpasi leopold I, II, III dan IV. Pemeriksaan kebidanan sudah dilakukan. 5. Memberitahukan hasil pemeriksaan kebidanan kepada ibu yaitu palpasi Leopold I tinggi fundus uteri 3 jari dibwah pusat dan umur kehamilan 13-14 minggu, Leopold II teraba bagian keras disisi kanan ibu, Leopold III bia dilakukan pada umur kehamilan 16 / 20 minggu, Leopold IV bagian terbawah belum masuk PAP. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan. 6. Menjelaskan kondisi yang sedang dialami ibu, bahwa ibu mengalami anemia ringan dalam kehamilan. Hal itu dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Hb ibu adalah 9 gr % serta wajah, konjungtiva dan bibir ibu terlihat pucat. Dimana seharusnya Hb normal ibu hamil adalah 11 gr %. Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan. 7. Menjelaskan kepada ibu apa saja kategori anemia, yaitu : a. Anemia ringan : 10-9 gr % b. Anemia sedang : 8-7 gr % c. Anemia berat : ≤ 7 gr % Ibu telah mengerti dan paham tentang penjelasan. 8. Memberitahukan kepada ibu penyebab anemia yaitu : a. Kurang banyak makan –makanan kaya zat gizi, terutama zat besi yang berasal dari hewan. b. Adanya gangguan dalam penyerapan makanan dalam usus (mal absorbsi). c. Kebutuhan zat besi yang cenderung meningkat saat hamil. d. Kehilangan zat besi akibat perdarahan . Ibu sudah mengerti dan paham tentang penjelasan yang diberikan. 9. Menganjurkan kepada ibu untuk makan-makan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya agar anemia ringan dapat berkurang, seperti mengkonsumsi makanan yang bervariasi dan banyak mengandung kalori dan protein termasuk makanan pokok seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. Ibu mengerti dan paham tentang pentingnya pemenuhan nutrisi. 10. Menganjurkan ibu untuk menghindari pantangan terhadap makanan karena akan merugikan ibu . Ibu berjanji untuk tidak melakukan pantangan dan memilih-milih makanan. 11. Menganjurkan ibu apabila nafsu makan kurang, makan-makanan yang segar-segar seperti buah-buahan dan sayuran. Ibu mengerti dan akan melakukan saran yang diberikan. 12. Menganjurkan kepada ibu agar tidak melakukan pekerjaan yang berat-berat, karena bisa menyebabkan ibu bertambah lelah. Ibu mengerti dan akan berjanji tidak akan melakukan pekerjaan yang berat-berat. 13. Menganjurkan ibu untuk beristirahat yang cukup. Ibu bersedia dan berjanji akan beristirahat yang cukup. 14. Menganjurkan kepada ibu untuk memantau Hb. Ibu bersedia dan akan memantau Hbnya lagi. 15. Memberikan obat dan memberitahukan cara minum a. SF 1x1 · Cara minum peroral saat malam agar mengurangi rasa mual. · Kegunaan SF untuk menambah darah agar tidak anemia. · Efek samping SF yaitu nyeri lambung, konstipasi, diare dan kolik. b. B 6 31 · Cara minum peroral, diminum per 8 jam sebelum makan. · Kegunaan B 6 untuk mengurangi rasa mual. · Efek samping B 6 apabila dikonsumsi secara berlebihan bisa menjadi racun bagi tubuh. c. B 12 3x1 · Cara minum per 8 jam, secara peroral. · Kegunaan B 12 untuk menambah nafsu makan. · Efek samping B 12, apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan mati rasa jari, tangan dan otot-otot wajah. Ibu mengerti dan akan meminum obat sesuai dengan anjuran. 16. Memberitahukan kepada ibu tanda bahaya kehamilan seperti : a. Oedem pada wajah, tangan dan kaki. b. Keluar air ketuban sebelum waktunya. c. Perdarahan hebat. 17. Menganjurkan kepada ibu untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kehamilan, kunjungan ulang 1 bulan lagi atau jika ada keluhan. Ibu bersedia dan akan datang kembali untuk memeriksakan kehamilannya. 18. Mendokumentasikan kedokumen dan SOAP. Dokumentasi sudah dilakukan. · Untuk menciptakan kepercayaan antara bidan, mahasiswa dan klien. · Untuk mendapatkan data objektif ibu. · Untuk mengetahui tanda-tanda vital dan berat badan ibu. · Untuk mengetahu posisi bayi · Agar ibu mengetahui keadaan dan posisi janin dalam kandungan · Agar ibu ngetahui apa yang sedang dialaminya. · Agar ibu mengerti apa saja kategori anemia. · Agar ibu mengetahui penyebab anemia · Untuk pengobatan ibu dan membantu agar anemia ibu dapat disembuhkan. · Agar nutrisi ibu terpenuhi dengan cukup. · Agar ibu berselera makan. · Untuk mencegah anemia bertambah dan menjaga kesehatan ibu. · Agar ibu merasa baikan dan menjaga kesehatan ibu. · Untuk memantau anemia · Untuk pengobatan ibu. · Agar ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan dan memeriksakannya sedini mungkin. · Untuk memantau kehamilan ibu.