Вы находитесь на странице: 1из 3

Etika Keperawatan

Prima Dio Prasojo

NIM : 1601470061

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam


segala bidang. Dalami (2010:05).”Meningkatnya pengetahuan masyarakat,
berpengaruh pula terhadap meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu
pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan.”

Manusia pada umumnya sadar tentang adanya baik dan buruk. Pada suatu
ketika manusia pada umunya tahu ada baik dan buruk. Pengetahuan tersebut bisa
dinamakan kesadaran etis atau biasa disebut kesadaran moral. (Poedjawiyatna,
2003:26-27).

Etika adalah perilaku atau perbuatan yang baik.“etika merupakan


peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika berhubungan dengan
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar dan salah serta prinsip
moralitas”. (Dalami, 2010:06).

Kata yang hampir dekat dengan “etika” antara lain “moral,” yang berasal
dari bahasa latin mos (jamak: mores) yang berarti kebiasaan, adat. Jadi etimologi
kata “etika” sama dengan etimologi “moral,” karena kedua kata tersebut berasal
dari kata dengan arti yang sama yaitu “adat kebiasaan”. (Hendrik, 2010:01).

Kata moral selalu mengacu pada baik-buruknya manusia sebagai manusia.


Hendrik (2010:04). Bidang moral adalah bidang kehidupan manusia sedangkan,
norma moral adalah ntolak ukur sebagai penentu benar salah sikap atau tindakan
manusia dinilai dari sisi sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku untuk peran
tertentu dan terbatas.

Pendapat medis tentang penilaian sehat atau tidak sehat seseorang.


Poedjawiyatna (2003:37).”orangnya disebut pula sakit. Sehat dan sakit ternyata
bertentangan. Sakit dalam arti terakhir dapat diartikan tidak sehat. Meskipun
orang tidak terlalu mudah memberi kejelasan yang tepat secara medis apa sehat
itu sebenarnya, tetapi dapat dikatakan bahwa sakit adalah pengingkaran sehat
walaupun hanya sebagian. Jadi keputusan sebenarnya yang positif ialah sehat,
sedangkan sakit adalah keputusan yang negatif.

Tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhanya.


Dalami (2010:51).”Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang
merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas”.

Setiap hubungan selalu mempunyai dua sisi, yaitu hak dan kewajiban.
Hendrik (2010:45).”tidak ada hak tanpa ada kewajiban dan begitu juga
sebaliknya. Hak dan kewajiban harus dibedakan dengan hukum. Karena hak dan
kewajiban memiliki sifat yang individual dan melekat pada setiap individu.
Sedangkan hukum bersifat umum dan berlaku bagi setiap individu.

dari kedua pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa manusialah yang


mempunyai hak timbulnya dari kemanusiaanya. Poedjawiyatna (2003:61).
”Manusia itu ada dan hidup, maka ia berhak dengan hidupnya, ia berbudi dan
berkehendak, maka ia juga berhak atas keyakinan budinya dan kemerdekaan
kehendaknya”.

Oleh karena itu sangat penting mengetahui hak-hak pasien dalam


pelaksanaan asuhan keperawatan. Dalami (2010:56).”tujuan dari hal tersebut
adalah untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan membuat sistem
asuhan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan klien. Kebutuhan atas hak
klien merupakan perluasan dari dua keadaan berikut ini:

1. Pada waktu seseorang sakit, ia sering tidak mampu menyatakan hak-


haknya seperti pada waktu sehat.
2. Untuk dapat menyatakan haknya, sesorang memerlukan energi dan
kesadaran akan hak tersebut.
3. Sesorang yang lemah dan terikat oleh penyakit yang diderita mungkin
tidak mampu untuk menyatakan haknya.
4. Setiap orang/klien tidak selalu menyadari hak-hak mereka karena
lingkungan kesehatan yang tidak mereka kenal atau mereka ketahui.
5. Kebutuhan untuk merahasiakan informasi tentang kesehatan klien
mungkin tidak ada dan mungkin tidak pernah terpikirkan.

Jika kita perhatikan hak-hak pasien/klien tersebut, hak tersebut tidak


semuanya timbul pada saat terjadinya kontrak terapeutik, dengan demikian hak-
hak pasien yang paling menonjol dalam hubungan dengan pelayanan kesehatan
yaitu (1) rekam medis,(2) persetujuan tindakan medis, (3) rahasia medis. Ketiga
hak tersebut di kenal dengan tiga doktrin kesehatan (poernomo,2000).
DAFTAR PUSTAKA

Dalami Ernawati, Suryani K.R , Rochimah, 2010, Etika Keperawatan, Jakarta,


Trans Info Media.
Poedjawiyatna, 2003, Etika Filsafat Tingkah Laku, Jakarta, Rineka Cipta.
Hendrik, 2011, Etika & Hukum Kesehatan, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran
EGC

Вам также может понравиться