Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

PT. Makassar Indah Motor atau yang lebih dikenal Honda Makassar Indah adalah dealer

resmi produk otomotif HONDA yang berlokasi di Jl. Arif Rahman Hakim No. 125, Makassar. PT.

Makassar Indah Motor menggabungkan antara manusia dan mesin dalam proses alur kerjanya.

Aktivitas proses pengimplementasian supply chain management dalam rangka memaksimalkan

keunggulan kompetitif perusahaan pada bagian internal perusahaan yang dimulai dari proses

pelayanan customer service dan pelayanan service mobil pada PT. Makassar Indah Motor.

Terjadinya waktu menunggu pada jam kerja atau idle time serta tidak terpenuhinya

permintaan pelanggan mengakibatkan proses pengimplementasian tidak berjalan efisien dan

efektif sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian yaitu Mengetahui pengaruh

implementasi internal supply chain management dengan indikator information sharing, long term

relationship, cooperation, dan integration process terhadap kinerja operasional perusahaan

menggunakan teknik Partial Least Squares Path Modeling (PLS-SEM), software SmartPLS,

dimana kesimpulan dari hasil pengolahan data dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk

melakukan evaluasi kerja pada perusahaan.


3.2 Kerangka Berfikir

aktivitas proses pengimplementasian - Terjadinya waktu menunggu


supply chain management dalam rangka pada jam kerja atau idle time
memaksimalkan keunggulan kompetitif - Tidak terpenuhinya permintaan
perusahaan pada bagian internal
pelanggan
perusahaan yang dimulai dari proses
pelayanan customer service dan
pelayanan service mobil pada PT.
Makassar Indah Motor.

Proses implementasi SCM yang


tidak berjalan efektif dan efisien
sesuai tujuan perusahaan.
- Implementasi internal supply chain
management adalah aktitivitas cara
perusahaan dalam mengatur segala
aktivitas produksi agar lebih efektif dan
efisien dengan saling membagi Dari masalah yang ada maka
informasi, menjalin hubungan baik, digunakan teknik Partial Least
bekerjasama, dan terintegrasi dengan
Squares Path Modeling (PLS-
berbagai pihak guna menghasilkan
produk yang berorientasi pada SEM).
kepuasan pelanggan. (Dian, Sandi,
Isnaini : 2016)
- Indikator information sharing, long term
relationship, cooperation dan Data yang diperlukan :
integration process mempunyai - Data primer : jawaban kuisioner.
pengaruh positif dan signifikan - Data sekunder : media internet
terhadap kinerja operasional melalui situs resmi perusahaan
perusahaan. (Ahmad Yudha, Budi :
2016)

Mengetahui pengaruh implementasi Bahan pertimbangan untuk


internal supply chain management melakukan evaluasi kinerja SCM
dengan indikator information sharing, pada perusahaan.
long term relationship, cooperation, dan
integration process terhadap kinerja
operasional perusahaan

Gambar 5. Bagan Kerangka Berfikir


3.3 Variabel Penelitian

Variabel-varieabel yang terdapat pada penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen

Variabel Independen (variabel terikat) merupakan variabel yang perubahannya tidak

tergantung pada variabel yang lain. Adapun variabel terikat pada penelitian ini yaitu information

sharing, long term relationship, cooperation dan integration process.

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen (variabel bebas) merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi atau

bergantung pada nilai dari variabel lainnya.Adapun variabel bebas pada penelitian ini yaitu cost,

flexibility, leadership dan delivery.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Tabel 2. Operasional Variabel Penelitian

Faktor Variabel Defenisi Pengukuran

Information sharing
adalah cara anggota
rantai pasok untuk
mendapatkan,
menjaga, dan
(X1) menyampaikan
Information informasi yang
Internal dibutuhkan untuk
supply chain sharing
memastikan Skala Likert
management (Ahmad Yudha, pengambilan
(X) Budi S.(2016)) keputusan menjadi
efektif, dan
merupakan faktor
yang mampu
mempererat elemen-
elemen kolaborasi
secara keseluruhan.
(Ariani, 2013)
Long term relationship
atau hubungan jangka
(X2) panjang sebagai
Long term persepsi mengenai
relationship saling percaya,
berkomitmen, dan
(Ahmad Yudha, ketergantungan pada
Budi S.(2016)) aktivitas produksi
dalam jangka waktu
yang lama. (menurut
Indriani dalam Ariani,
2013)
Cooperation
menjelaskan bahwa
kerjasama
(X3) merupakan situasi
Cooperation yang ditandai ketika
beberapa pihak
(Ahmad Yudha, bekerja bersama-
Budi S.(2016)) sama untuk meraih
tujuan yang
menguntungkan
bersama. (menurut
Bujang dalam (Ariani,
2013)
Integrasi merupakan
penggabungan
bagian-bagian atau
aktivitas-aktivitas
hingga membentuk
(X4) keseluruhan, integrasi
dapat meningkatkan
Integration hubungan disetiap
Process rantai nilai,
memfasilitasi
(Ahmad Yudha,
pengambilan
Budi S.(2016))
keputusan,
memungkinkan
terjadinya penciptaan
nilai dan proses untuk
mengoperasikan
aliran informasi,
pengetahuan,
peralatan dan asset
fisik (menurut
Surendo dalam Ariani,
2013)
(Y1) Cost yang dimaksud
ialah Perputaran
Cost persediaan. (Rahadi,
(Rahadi, 2012:4) 2012)
Fleksibilitas yang
(Y2) dimaksud ialah
Proses fleksibilitas
Flexibility pada aktivitas
(Rahadi, 2012:4) perusahan. (Rahadi,
2012)
Kepemimpinan
(Otoritas) adalah sifat
dari suatu komunikasi
Kinerja atau perintah dalam
Operasional suatu organisasi Skala Likert
Perusahaan (Y3) formal yang dimiliki
(Y) seorang anggota
Leadership organisasi kepada
(Prawirosentono, anggota yang lain
1999:27) untuk melakukan
suatu kegiatan kerja
sesuai dengan
kontribusinya
(Prawirosentono,
1999)

(Y4) On-time delivery.


(Rahadi, 2012)
Delivery
(Rahadi, 2012:4)

Вам также может понравиться