Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
. Bunga Tunggal
2. Bunga Majemuk
Apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode
(satu tahun, misalnya) didasarkan pada sisa pinjaman
pokok ditambah setiap beban bunga yang
terakumulasi sampai dengan awal periode, maka
bunga itu disebut bunga majemuk atau bunga
berbunga (compound interest)
Secara sederhana rumus bunga majemuk dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabungan Novia Irianti di bank sebesar
Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga
10%/tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan
dianggap tidak ada biaya administrasi bank.
Tentukan jumlah bunga yang diperoleh X setelah
modal mengendap selama 3 tahun.
Jawab:
Akhir tahun pertama, bunga yang diperoleh: B = suku
bunga x modal
= 10% x Rp1.000.000.00
= Rp100.000,00
Awal tahun ke dua, modal menjadi:
M2= M + B= Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00=
Rp1.100.000,00
Akhir tahun ke dua, bunga yang diperoleh : B2 =
suku bunga x modal
= 10% x Rp1.100.000,00
= Rp 110.000,00
Awal tahun ke tiga modal menjadi:
M3=M2+B= Rp 1.100.000,00 + Rp 110.000,00 = Rp
1.210.000,00
Akhir tahun ke tiga, bunga yang diperoleh : B3 =
suku bunga x modal
= 10% x Rp1.210.000,00
= Rp 121.000,00
. Bunga Tunggal
2. Bunga Majemuk
Apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode
(satu tahun, misalnya) didasarkan pada sisa pinjaman
pokok ditambah setiap beban bunga yang
terakumulasi sampai dengan awal periode, maka
bunga itu disebut bunga majemuk atau bunga
berbunga (compound interest)
Secara sederhana rumus bunga majemuk dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabungan Novia Irianti di bank sebesar
Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga
10%/tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan
dianggap tidak ada biaya administrasi bank.
Tentukan jumlah bunga yang diperoleh X setelah
modal mengendap selama 3 tahun.
Jawab:
Akhir tahun pertama, bunga yang diperoleh: B = suku
bunga x modal
= 10% x Rp1.000.000.00
= Rp100.000,00
Awal tahun ke dua, modal menjadi:
M2= M + B= Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00=
Rp1.100.000,00
Akhir tahun ke dua, bunga yang diperoleh : B2 =
suku bunga x modal
= 10% x Rp1.100.000,00
= Rp 110.000,00
Awal tahun ke tiga modal menjadi:
M3=M2+B= Rp 1.100.000,00 + Rp 110.000,00 = Rp
1.210.000,00
Akhir tahun ke tiga, bunga yang diperoleh : B3 =
suku bunga x modal
= 10% x Rp1.210.000,00
= Rp 121.000,00
. Bunga Tunggal
2. Bunga Majemuk
Apabila bunga yang dibebankan untuk setiap periode
(satu tahun, misalnya) didasarkan pada sisa pinjaman
pokok ditambah setiap beban bunga yang
terakumulasi sampai dengan awal periode, maka
bunga itu disebut bunga majemuk atau bunga
berbunga (compound interest)
Secara sederhana rumus bunga majemuk dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabungan Novia Irianti di bank sebesar
Rp1.000.000.00 dan bank memberikan bunga
10%/tahun. Jika bunga tidak pernah diambil dan
dianggap tidak ada biaya administrasi bank.
Tentukan jumlah bunga yang diperoleh X setelah
modal mengendap selama 3 tahun.
Jawab:
Akhir tahun pertama, bunga yang diperoleh: B = suku
bunga x modal
= 10% x Rp1.000.000.00
= Rp100.000,00
Awal tahun ke dua, modal menjadi:
M2= M + B= Rp1.000.000,00 + Rp100.000,00=
Rp1.100.000,00
Akhir tahun ke dua, bunga yang diperoleh : B2 =
suku bunga x modal
= 10% x Rp1.100.000,00
= Rp 110.000,00
Awal tahun ke tiga modal menjadi:
M3=M2+B= Rp 1.100.000,00 + Rp 110.000,00 = Rp
1.210.000,00
Akhir tahun ke tiga, bunga yang diperoleh : B3 =
suku bunga x modal
= 10% x Rp1.210.000,00
= Rp 121.000,00