Вы находитесь на странице: 1из 14

PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)

UPT PUSKESMAS DESA PON


KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

TAHUN 2017
Jl. Raya Medan – Desa Pon, KM 64 Kecamatan Sei Bamban
VISI & MISI

VISI
“MEWUJUDKAN PUSKESMAS DENGAN PELAYANAN BERMUTU, MANDIRI, PARTISIFATIF
DAN BERKELANJUTAN MENUJU MASYARAKAT SEI BAMBAN SEHAT 2021”

MISI
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan Masyarakat yang merata dan terjangkau
2. Meningkatkan Upaya Pengendalian Masalah Kesehatan
3. Mewujudkan SDM yang berkualitas
4. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Kami bisa menyelesaikan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT
Puskesmas Desa Pon Tahun 2017 sebagai sarana untuk melaporkan hasil kegiatan Puskesmas
selama satu tahun. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017
merupakan gambaran dan informasi hasil-hasil yang telah dicapai UPT Puskesmas Desa Pon selama
setahun, yaitu Tahun 2017.

Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ini kami buat berdasarkan Indikator Kinerja dan Mutu puskesmas
dengan tujuan untuk menyusun hasil kegiatan kami dan untuk mengevaluasi/menilai sejauh mana tingkat
keberhasilan kami selama tahun yang telah berjalan dan kami akan menggunakan sebagai pedoman untuk
perencanaan kegiatan di Tahun 2017. Dengan harapan di tahun yang akan datang bisa diperoleh hasil yang
lebih baik dari tahun 2017.

Dalam penyusunan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017 ini
menggunakan data-data dari capaian setiap Upaya di UPT Puskesmas Desa Pon tahun 2017.

Kami menyadari bahwa walaupun sudah kami usahakan semaksimal mungkin memenuhi petunjuk dari
Dinas Kesehatan namun Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) ini masih banyak kekurangan serta kelemahan.
Penyajian ini masih jauh dari sempurna, untuk itu Kami mengharap masukan serta saran demi kesempurnaan
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) UPT Puskesmas Desa Pon

Desa Pon, Januari 2018


Kepala UPT Puskesmas Desa Pon

dr. Roma Dame Uli Pasaribu


NIP.19731224 200604 2 006
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Laporan penilaian kinerja dihasilkan dari suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang diselenggarakan oleh masing-masing Entitas Pelaporan dan atau Entitas Akuntansi. Kinerja adalah
gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil dari pelaksanaan suatu kegiatan program dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan suatu organisasi Satuan Kerja Perangkat daerah
(SKPD) dan jajarannya.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai
yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai No. 11 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan pada
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Serdang Bedagai.

Sebagai institusi pemerintah, Puskesmas dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya selama ini
memperoleh sumber pembiayaan dari APBD dan APBN yang harus dipertanggungjawabkan dalam
pemanfaatannya disetiap akhir tahun anggaran. Dalam hal entitas pengelolaan keuangan ini Kepala
Puskesmas ditetapkan sebagai Kuasa Pengguna Anggaran yang bertugas dan kewajibannya setara
dengan Pengguna Anggaran. Sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tupoksi dan penggunaan
anggaran yang telah ditetapkan maka disusunlah evaluasi kinerja yang bertujuan untuk mengetahui
pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian kinerja, agar dapat
dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksaaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan penyusunan Laporan Kinerja ini secara umum agar tercapai tingkat kinerja Puskesmas
yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
Kabupaten Serdang Bedagai. Dimana secara khusus untuk mendapatkan gambaran tingkat pencapaian
hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen UPT Puskesmas Desa Pon pada akhir tahun kegiatan.
Diharapkan dengan adanya laporan kinerja ini dapat menjadi umpan balik bagi pelaksanaan program di
UPT Puskesmas Desa Pon dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai untuk ikut serta dalam
pembangunan kesehatan.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan Mutu Pelayanan. Secara garis besar lingkup penilaian
kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya – upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan :
1. Pelayanan Kesehatan :
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
2. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi :
a. Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan mini lokakarya dan pelaksanaan penilaian
kinerja.
b. Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan dll
3. Mutu Pelayanan :
a. Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan
b. Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan
yang telah ditetapkan
c. Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan, dimana
masing-masing program kesehatan mempunyai indikator mutu tersendiri.
d. Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
pelayanan Puskesmas.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT
C. RUANG LINGKUP
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
E. DATA UMUM ORGANISASI
BAB II PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A. JENIS DATA
B. CARA PENGUMPULAN DATA
C. CARA PENILAIAN KINERJA
BAB III PENILAIAN KINERJA
A. ADMINISTRASI (KEPEGAWAIAN)
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
C. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
D. KEUANGAN
BAB IV PENYAJIAN, ANALISA DAN PEMECAHAN
A. ADMINISTRASI (KEPEGAWAIAN)
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
C. UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
D. KEUANGAN
BAB V KEUANGAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
E. DATA UMUM ORGANISASI
UPT Puskesmas Desa Pon merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Serdang Bedagai yang merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah Serdang Bedagai di Bidang
Kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai No. 11 Tahun 2011 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Jabatan pada
Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Serdang Bedagai
1. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
UPT PUSKESMAS DESA PON
2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
Tugas Pokok (Puskesmas)
Tugas Pokok Puskesmas sebagaimana tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskeskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudna kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Dalam menyelenggarakan fungsi Puskesmas berwenang untuk :
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan;
d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap
tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait;
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat;
f. Melaksanakan peningkatan kompetenssi sumber daya manusia Puskesmas;
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan cakupan Pelayanan
Kesehatan; dan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap
sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Puskesmas juga berwenang untuk :
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara kompreshensif, berkesinambungan dan
bermutu;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upya promotif dan preventif;
c. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat;
d. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamana dan keselamatan pasien,
tugas dan pengunjunga;
e. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar
profesi;
f. Melaksanakan rekam medis;
g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan kesehatan;
h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di
wilayah kerjanya; dan
i. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan
BAB II
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data yang diperlukan sesuai dengan pedoman. Kepala
Puskesmas bertanggungjawab dalam proses pengumpulan data. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan
oleh penanggungjawab masing-masing program dibantu oleh staf puskesmas lainnya dengan memegang
prinsip kerjasama tim.
A. JENIS DATA
Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya, yang terdiri atas :
1. Data Pencapaian hasil kegiatan Puskesmas
2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
3. Data hasil Pengukuran/penilaian mutu Pelayanan Puskesmas
B. CARA PENGUMPULAN DATA
Sesuai dengan fungsi puskesmas, maka data untuk penilaian kinerja Puskesmas dapat berasala
dari Puskesmas dan jaringannya maupun data yang dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta
masyarakat.
Adapun cara pengumpulan data, Antara lain melalui :
1. Data dari Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3)
2. Pelaporan bulanan tiap pemegang program
3. Pemeriksaan/Pencatatan/Notulen
4. Pengumpulan data melalui Survey
5. Melalui Indikator Kinerja masing-masing Upaya.
C. CARA PENILAIAN KINERJA
Sebelum menguraikan hasil pengukuran kinerja, perlu kiranya dijelaskan mengenai proses
pengukuran kinerja terlebih dahulu. Proses pengukuran kinerja didahului dengan penetapan Indikator
Kinerja dan Indikator Mutu yaitu ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu kegiatan. Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat
mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran. Indikator Kinerja Kegiatan yang
dipakai dalam pengukuran ini meliputi Masukan (input), Keluaran (output) dan Hasil (outcome)
masing-masing sebagai berikut :
1. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agara pelaksanaan kegiatan dan program
dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan keluaran (output), misalnya sumber daya manusia,
dana, material, waktu, teknologi dan sebagainya.
2. Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil
langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang
digunakan.
3. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan.
Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan masyarakat.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasinya,
untuk indikator “positif” semakin banyak semakin baik menggunakan rumus Realisasi dibagi rencana
dikalikan konstanta (100) dan sebagai materi yang diukur pencapaian kinerjanya adalah Rencana Kerja
Puskesmas Tahun 2017 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kegiatan serta rencana pengganggaran
yang telah tertuang pada bagian di depan
Berdasarkan atas hasil evaluasi terhadap pencapaian target kinerja, Analisa kinerja dilakukan
dengan indikator efisiensi dan efektifitass. Indikator efisiensi adalah tingkatan sejauh mana efisiensi
penggunaan sumber daya input yang digunakan untuk memproduksi output. Sedangkan indikaotr
efektifitas adalah pengukuran menggambarkan sejauh mana output memiliki konstribusi dalam
mencapai tujuan program dan kegiatan serta objective (sasaran) atau hasil yang diharapkan oleh
organisasi
BAB III
PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan yang dimulai sejak awal tahun
anggaran pada saat penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas. Selanjutnya dilakukan
pengumpulan data yang dipantau dan dibahas melalui forum Lokakarya mini baik bulanan dengan lintas
program di dalam Puskesmas maupun Lokakarya Mini Tribulanan yang melibatkan lintas sektoral di
kecamatan
Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi Puskesmas dan jaringannya yaitu Puskesmas, Bidan Desa serta
berbagai UKBM dan Upaya pemberdayaan masyarakat lainnya.

A. KEPEGAWAIAN
1. Komposisi SDM yang dimiliki UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017
Jumlah karyawan di UPT Puskesmas Desa Pon dan jaringannya berdasarakan strata pendidikan
seperti dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.1
Jumlah Karyawan berdasarkan Strata Pendidikan
No Strata Pendidikan Jumlah

1. S-2 1
2. S-1 2
3. D III 38
4. DI 7
5. SLTA 2

JUMLAH 57
Sumber : UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017
Jumlah karyawan di UPT Puskesmas Desa Pon dan jaringannya berdasarkan fungsinya seperti
dalam tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Jumlah Karyawan berdasarkan Fungsi
No Profesi Banyaknya

1. Kepala Puskesmas 1
2. Kasubbag TU 1
3. Adminitrasi/Ketatausahaan 3
4. Dokter Umum 2
5. Dokter Gigi 1
6. Epidemiologi 2
7. Perawat 11
8. Perawat Gigi 2
9. Bidan 31
10. Farmasi 1
11. Nutrisionis 1
12. Sanitarian 1
13. Analis Kesehatan 1

JUMLAH 57
Sumber : UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017
Berdasarkan kondisi ketenagaan yang ada dibandingkan dengan jumlah kebutuhan
berdasarkan analisa jabatan yang pernah dilakukan, masih terdapat kekurangan pada tertentu dan
ada kelebihan tenaga tertentu di puskesmas ini dalam melaksanakan Tupoksinya secara ideal.
Adapun kondisi dan kebutuhan tenaga di Tahun 2017 sebagai berikut :

Tabel 3.3
Jumlah Karyawan berdasarkan per Sub Unit Organisasi
Kekurangan/
No Strata Pendidikan Yang Ada Hasil ABK
Kelebihan
1. Kepala Puskesmas 1 0
2. Kasubbag TU 1 0
3. Adminitrasi/Ketatausahaan 3
4. Dokter Umum 2
5. Dokter Gigi 1
6. Epidemiologi 2
7. Perawat 11
8. Perawat Gigi 2
9. Bidan 31
10. Farmasi 1
11. Nutrisionis 1
12. Sanitarian 1
13. Analis Kesehatan 1

JUMLAH 57
Sumber : Data Kepegawaian UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017
2. Komposisi dukungan Sarana Prasarana (Mobilisasi, Fisik Gedung dan Tanah) yang dimiliki
UPT Puskesmas Desa Pon Tahun 2017
Proporsi sarana pelayanan kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Desa Pon beserta
jaringannya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
Sarana Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas Desa Pon
LUAS TOTAL
JML
NAMA TANAH LUAS
NO LOKAL/ KONDISI KEKURANGAN
SARPRAS & LANTAI
SARANA
STATUS GD
1 Roda 4 1 Baik

2 Roda 2
3 Pusk Induk
3. PERAN ORGANISASI DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
Peran Puskesmas dalam pelaksanaan pembangunan daerah sesuai dengan Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2017 - 2021 adalah memberikan pelayanan
kesehatan dengan prioritas pelayanan promotif, preventif tanpa mengesampingkan pelayanan kuratif
dan rehabilitatif. Dua aspek utama yang menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan
pembangunan kesehatan di wilayah adalah aspek demand dan suplay.
Dalam menyediakan pelayanan melalui unit pelayanan harus mampu menjangkau dan
terjangkau oleh mayarakat. Oleh sebab itu pemerataan pelayanan adalah menjadi salah satu tujuan
utama pembangunan yang harus diselesaikan. Pengembangan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di
setiap desa adalah strategi pembangunan kesehatan dalam mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat. Poskesdes diharapkan dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika
pembangunan di masyarakat desa, oleh sebab itu status Poskesdes lebih ditekankan sebagai UKBM
(Upaya kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) dari pada sebagai institusi pemerintah. Pemerintah
berkewajiban menyediakan tenaga kesehatan yang kapabel, sedang masyarakat/pemerintah desa
menyediakan fasilitas dan manajemennya.
Dari sisi suplay pembangunan kesehatan harus mampu menyediakan kualitas pelayanan
kesehatan, Pemerintah pusat telah menetapkan serta merumuskan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) bidang kesehatan, dengan harapan agar pemerintah daerah menjamin kelangsungan
pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan
kualitas program dan kegiatan tehnis agar dapat lebih terarah dan terpadu, disamping juga
pembenahan manajemen dan penyediaan pendanaan yang memadai dalam mendukung
terlaksananya program dan kegiatan tersebut. Telah dikembangkan 5 (lima) program kesehatan
dasar yang minimal harus dilaksanakan oleh Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
di masyarakat yaitu Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA termasuk KB, Pelayanan Gizi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P). Namun disamping 5 (lima) program
kesehatan dasar tersebut Puskesmas diberi keleluasaan untuk mengembangkan program lainnya
sesuai dengan situasi, kondisi dan sumber daya yang ada.
Kedua aspek pelayanan tersebut di wilayah UPT Puskesmas Desa Pon dilaksanakan oleh
Puskesmas beserta jaringan pelayanan kesehatannya yaitu sebanyak 60 Posyandu serta didukung
oleh 300 orang Kader kesehatan sehingga diharapkan mampu menjangkau dan meningkatkan mutu
pelayanan serta derajat kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan Sei Bamban, yang berpenduduk
43.604 jiwa, yang mendiami 10 desa.
Karena itu peran Puskesmas dalam upaya meningkatkan pembangunan daerah khususnya
dalam bidang kesehatan sangat diandalkan khususnya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat sehingga dalam arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Serdang Bedagai,
sektor kesehatan masih merupakan prioritas pertama bersama dengan sektor pendidikan

B. INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS


1. Adminitrasi
Tabel 3.5 Target Indikator Kinerja Adminitrasi Tahun 2017
No Jenis Pelayanan Indikator Target
1 Rapat Pelaksanaan rapat sesuai jadwal yang ditentukan
2. Surat menyurat a. Pendisposisian Surat Masuk
b. Pendokumentasian Surat Keluar
3. Dokumen kepegawaian Kelengkapan dokumentasi kepegawaian
4. Daftar Hadir Karyawan Kehadiran Karyawan
5. Laporan SP3 Ketepatan Pengumpulan Laporan SP3
6. Orientasi Karyawan Baru Pelaksanaan Orientasi Karyawan baru

2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


Tabel 3.5 Target Indikator Kinerja Adminitrasi Tahun 2017
No Jenis Pelayanan Indikator Target
1 Kesehatan Ibu dan Anak 1) Cakupan Kunjungan ibu (K1)
serta Keluarga Berencana
2) Cakupan kunjungan ibu (K4)
3) Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
4)

3.
C.

3.

F.

Вам также может понравиться