Вы находитесь на странице: 1из 11

Nama : IBRAHIM MALIK

No Peserta : 18120222010158
Tugas : MODUL 5 KEGIATAN BELAJAR 3

Instructions

Hari ini adalah hari Kamis. Berdasarkan undangan yang Anda terima dari
Dinas Pendidikan (Dispend) setempat, Anda harus menghadiri undangan
tersebut hari Kamis minggu depan jam 09.00-12.00 di mana pada jam itu
Anda harus melaksanakan pembelajaran bagi siswa dengan topik sesuai
silabus. Anda adalah tipe guru yang bertanggungjawab atas tugas mendidik
dan mengajar dan peduli terhadap proses belajar anak didik. Anda punya
waktu selama satu minggu untuk menyusun bahan ajar agar siswa tetap
belajar.

TUGAS

 Identifikasilah tujuan pembelajaran sesuai silabus dan jabarkan


indikator-indikatornya secara spesifik dan operasional,

 Jabarkan dan rumuskan materi dalam garis-garis besar sesuai rumusan


tujuan pembelajaran

 Rumuskan atau tuliskan 2-3 pertanyaan untuk didiskusikan siswa secara


kooperatif selama Anda tinggal menghadiri undangan di Dinas
Pendidikan. Jangan lupa untuk menunjuk ketua kelas yang akan
mengkoordinasikan kegiatan diskusi.

 Buatlah rubrik penilaiannya untuk menilai hasil diskusi siswa Anda

JAWABAN

A. KOMPETENSI DASAR
3.11 Mengidentifikasi jenis-jenis dan menganalisis bahaya penggunaan
NARKOBA dan psikotropika terhadap diri sendiri, keluarga dan
masyarakat luas
4.11 Menyajikan hasil identifikasi dan analisis bahaya penggunaan
NARKOBA dan psikotropika terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat
luas

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mengidentifikasi bahaya, jenis-jenis dan penggolongan Narkoba


yang sering disalahgunakan oleh kaum remaja secara individu.
2. Mengidentifikasi bahan-bahan dan cara pembuatan Narkoba
yang populer di Indoensia secara individu.
3. Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang ketergantungan pada
Narkoba secara individu.
4. Mengidentifikasi tahapan-tahapan ketergantungan terhadap
Narkoba secara individu.
5. Mendiskusikan bahan-bahan/ informasi tentang bahaya,
jenis-jenis, penggolongan, bahan-bahan dan cara pembuatan, ciri-
ciri orang ketergantungan dan tahapan-tahapan ketergantungan
terhadap Narkoba secara berkolompok dengan menunjukkan
perilaku disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan
tanggungjawab selama melakukan aktivitas

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat :

1. Mengidentifikasi bahaya, jenis-jenis dan penggolongan Narkoba


yang sering disalahgunakan oleh kaum remaja secara individu.
2. Mengidentifikasi bahan-bahan dan cara pembuatan Narkoba yang
populer di Indoensia secara individu.
3. Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang ketergantungan pada
Narkoba secara individu.
4. Mengidentifikasi tahapan-tahapan ketergantungan terhadap
Narkoba secara individu.
5. Mendiskusikan bahan-bahan/ informasi tentang bahaya,
jenis-jenis, penggolongan, bahan-bahan dan cara pembuatan, ciri-
ciri orang ketergantungan dan tahapan-tahapan ketergantungan
terhadap Narkoba secara berkolompok dengan menunjukkan
perilaku disiplin, kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan
tanggungjawab selama melakukan aktivitas

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Menganalisis bahaya penggunaan narkoba seperti : hakekat narkoba,
penyalahgunaan narkoba, penggolongan jenis narkoba, pengaruh
jenis-jenis narkoba pada tubuh manusia.
2. Memahami berbagai peraturan perundangan tentang narkoba seperti
: sangsi terhadap tindak pidana narkotika

E. GARIS BESAR MATERI


1. Hakekat Narkoba
2. Penyalahgunaan Narkoba
3. Penggolongan jenis narkoba
4. Pengaruh jenis-jenis narkoba pada tubuh manusia
5. Peraturan perundangan narkoba
6. Soal Soal Latihan
II. MODUL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
SMK NEGERI 2 TERBANGGI BESAR KELAS XI TGB
MATERI NARKOBA

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, Ananda diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi bahaya, jenis-jenis dan penggolongan Narkoba yang
sering disalahgunakan oleh kaum remaja secara individu.
2. Mengidentifikasi bahan-bahan dan cara pembuatan Narkoba yang
populer di Indoensia secara individu.
3. Mengidentifikasi ciri-ciri orang yang ketergantungan pada Narkoba
secara individu.
4. Mengidentifikasi tahapan-tahapan ketergantungan terhadap Narkoba
secara individu.
5. Mendiskusikan bahan-bahan/ informasi tentang bahaya,
jenis-jenis, penggolongan, bahan-bahan dan cara pembuatan, ciri-ciri
orang ketergantungan dan tahapan-tahapan ketergantungan terhadap
Narkoba secara berkolompok dengan menunjukkan perilaku disiplin,
kerjasama, kedisiplinan, toleransi, dan tanggungjawab selama melakukan
aktivitas

Assalammualaikum wr. wb. Apa kabar anak anakku


sekalian? Bapak berharap kalian selalu dalam keadaan
sehat dan semangat untuk selalu mencari ilmu
pengetahuan guna masa depan yang gemilang.
Sebelumnya, Bapak minta maaf karena hari ini tidak
bisa belajar bersama kalian di kelas karena ada suatu
keperluan yang sangat penting.
Gambar di samping, kira kira apa yang terlintas
dipikiran kalian semua? Apa dampaknya pada tubuh
kita baik efek jangka pendek maupun jangka panjang?
Sebelum menjawab hal itu, silahkan terlebih dahulu perhatikan gambar gambar
berikut ini.
Pengertian Narkoba dan Jenis-jenis Narkoba
Narkoba bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Kita telah sering
mendengar dan membaca berita tentang narkoba di media elektronik
maupun mediacetak. Di Indonesia, peredaran obat terlarang ini sudah menjadi
alah satu permasalahan utama yang harus segera diatasi.
Meluasnya narkoba di Indonesia terutama di kalangan generasi muda karena
didukung oleh faktor budaya global. Budaya global dikuasai oleh budaya Barat
(baca Amerika Serikat) yang mengembangkan pengaruhnya melalui layar TV,
VCD, dan film-film. Ciri utama budaya tersebut amat mudah ditiru dan diadopsi
oleh generasi muda karena sesuai dengan kebutuhan dan selera muda.
Pada tahun 2010, prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21
persen atau sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011,
prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar
5 juta orang. Oleh karena itu dituntut adanya peran serta dari berbagai pihak di
Indonesia yang dapat memerangi narkoba. Salah satunya konselor sebagai
pendidik dilingkungan pendidikan juga dapat ikut berpartisipasi dalam upaya
memerangi obat-obatan terlarang tersebut.
Pengertian Narkoba
Pengertian narkoba menurut Kurniawan (2008) adalah zat kimia yang dapat
mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta
perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan,
diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian narkoba menurut pakar kesehatan adalah psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-
obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Jenis-jenis Narkoba
Narkoba dibagi dalam 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif
lainnya. Penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba adalah sebagai berikut:

1. Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo mengatakan bahwa pengertian


narkotika adalah “Zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi
yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh
tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan
semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat
tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan
dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan manusia di bidang
pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
 Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya
adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan
ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, h3roin, kokain, morfin, dan opium.
 Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin,
benzetidin, dan betametadol.
 Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan
turunannya.

2. Psikotropika

Psikotopika adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah


maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas normal dan perilaku. Psikotropika digolongkan lagi
menjadi 4 kelompok adalah :
 Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat,
belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti
khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
 Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat
serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin,
metamfetamin, dan metakualon.
 Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang
serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal,
buprenorsina, dan fleenitrazepam.
 Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif
ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh :
nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
3. Zat adiktif lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat – zat selain narkotika dan psikotropika
yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya
adalah :
 Rokok
 Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan
menimbulkan ketagihan.
 Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat,
bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan (Alifia,
2008). Demikianlah jenis-jenis narkoba, untuk selanjutnya faktor-faktor
penyebab penyalahgunaan narkotika.
Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor,
yaitu :
1. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti
kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya
religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat
pada masa remaja, sebab remaja yang sedang mengalami perubahan
biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan individu yang
rentan untuk menyalahgunakan obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja
dengan ciri-ciri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk menjadi
penyalahguna narkoba.
2. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau
lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum
serta pengaruh lingkungan.

Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak


menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin banyak faktor-
faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan
narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak
selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan
narkoba. Karena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari
keluarga yang harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan
narkoba.
Tanda Gejala Dini Korban Penyalahgunaan Narkoba
Menurut Ami Siamsidar Budiman (2006 : 57–59) tanda awal atau gejala dini dari
seseorang yang menjadi korban kecanduan narkoba antara lain :
1. Tanda-tanda fisik Penyalahgunaan Narkoba
Kesehatan fisik dan penampilan diri menurun dan suhu badan tidak
beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh),
mengantuk, agresif, nafas sesak,denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba
dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung berair,menguap terus
menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas
mandi,kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,tidak
peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak terawat dan
kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain
(pada pengguna dengan jarum suntik)
2. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di rumah
Membangkang terhadap teguran orang tua, tidak mau mempedulikan peraturan
keluarga, mulai melupakan tanggung jawab rutin di rumah, malas mengurus
diri, sering tertidur dan mudah marah, sering berbohong, banyak menghindar
pertemuan dengan anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia
adalah pecandu, bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya
dibandingkan dengan sebelumnya, pola tidur berubah, menghabiskan uang
tabungannya dan selalu kehabisan uang, sering mencuri uang dan barang-
barang berharga di rumah, sering merongrong keluarganya untuk minta uang
dengan berbagai alasan, berubah teman dan jarang mau mengenalkan teman-
temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap di rumah teman,
sering pergi ke disko, mallatau pesta, bila ditanya sikapnya defensive atau
penuh kebencian, sekali-sekali dijumpai dalam keadaan mabuk.
3. Tanda-tanda Penyalahgunaan Narkoba ketika di sekolah
Prestasi belajar di sekolah tiba-tiba menurun mencolok, perhatian terhadap
lingkungan tidak ada, sering kelihatan mengantuk di sekolah, sering keluar dari
kelas pada waktu jam pelajaran dengan alasan ke kamar mandi, sering
terlambat masuk kelas setelah jam istirahat; mudah tersinggung dan mudah
marah di sekolah, sering berbohong, meninggalkan hobi-hobinya yang
terdahulu (misalnya kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga yang dahulu
digemarinya), mengeluh karena menganggap keluarga di rumah tidak
memberikan dirinya kebebasan, mulai sering berkumpul dengan anak-anak
yang “tidak beres” di sekolah.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba
Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan
gangguan mental dan perilaku, sehingga mengakibatkan terganggunya sistem
neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak. Gangguan pada sistem
neuro-transmitter akan mengakibatkan tergangunya fungsi kognitif (alam
pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau emosi), psikomotor (perilaku), dan
aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi berkembangnya pecandu narkoba telah
dilakukan, namun terbentur pada lemahnya hukum. Beberapa bukti lemahnya
hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan hukuman bagi pengedar dan
pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen (minol 40 persen)
banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai perbandingan, di Malaysia
jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5 gr ke atas maka
orang tersebut akan dihukum mati.

 Peraturan mengenai narkoba

Pada dasarnya, UU Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 mengatur


tentang Narkotika, dengan rahmat Tuhan YME presiden RI menyatakan bahwa
:
– Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
kualitas sumber daya manusia Indonesia sebagai salah satu modal
pembangunan nasional perlu dipelihara dan ditingkatkan secara terus-
menerus, termasuk derajat kesehatannya.
– Untuk meningkatkan derajat kesehatan sumber daya manusia
Indonesia dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat perlu
dilakukan upaya peningkatan di bidang pengobatan dan pelayanan
kesehatan, antara lain dengan mengusahakan ketersediaan Narkotika
jenis tertentu yang sangat dibutuhkan sebagai obat serta melakukan
pencegahan dan pemberantasan bahaya penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
– Narkotika di satu sisi merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di
bidang pengobatan atau pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan di
sisi lain dapat pula menimbulkan ketergantungan yang sangat
merugikan apabila disalahgunakan atau digunakan tanpa pengendalian
dan pengawasan yang ketat dan
saksama.
– Mengimpor, mengekspor, memproduksi, menanam, menyimpan,
mengedarkan, dan/atau menggunakan Narkotika tanpa pengendalian
dan pengawasan yang ketat
dan seksama serta bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan merupakan tindak pidana Narkotika karena sangat
merugikan dan merupakan bahaya yang
sangat besar bagi kehidupan manusia, masyarakat, bangsa, dan negara
serta ketahanan nasional Indonesia.
– Tindak pidana Narkotika telah bersifat transnasional yang dilakukan
dengan menggunakan modus operandi yang tinggi, teknologi canggih,
didukung
oleh jaringan organisasi yang luas, dan sudah banyak menimbulkan
korban, terutama di kalangan generasi muda bangsa yang sangat
membahayakan kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara sehingga Undang- Undang Nomor 22
Tahun 1997 tentang Narkotika sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan situasi dan
kondisi yang berkembang untuk menanggulangi dan memberantas
tindak pidana tersebut.

III. Setelah ananda semua baca modul di atas tugas kalian adalah
mendiskusikan beberapa topik yang sudah saya tentukan, bagilah beberapa
kelompok ( ketua perkelompok sudah saya tentukan) kemudian buatlah
persentasi tentang topik yang sudah saya tentukan sebagai berikut :

1. Kelompok pertama
Generasi muda adalah aset terbesar bagi negara dan bangsa, kemukakan
langkah konkret yang di lakukan generasi muda agar bebas narkoba
2. Kelompok kedua
Peran masyarakat, orangtua dan lingkungan yang seperti apa guna
memperkecil penggunaan narkoba di kalangan remaja
3. Kelompok ketiga
Hukuman yang pantas di terima baik untuk pengguna dan pengedar
narkoba di negara kita.

IV. Rubrik Penilaian Diskusi materi Narkoba kelas XI TGB SMK NEGERI 2
TERBANGGI BESAR
Lembar Penilaian Diskusi Kelompok

No Sikap / Aspek yang di nilai Nama Nilai Nilai


Kelompok Kualitatif Kuantitatif
Penilaian Kelompok
1 Menyelesaikan tugas
kelompok dengan baik
2 Kerjasama kelompok
(komunikasi)
3 Hasil tugas (relevansi
dengan bahan)
4 Pembagian Job
5 Sistematisasi Pelaksanaan
Jumlah Nilai Kelompok
Lembar Penilaian Diskusi (Individu)

No Sikap / Aspek yang di nilai Nama Nilai Nilai


Kelompok Kualitatif Kuantitatif
Penilaian Kelompok
1 Berani mengemukakan
pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Inisiatif
4 Ketelitian
5 Jiwa kepemimpinan
6 Bermain peran
Jumlah Nilai Kelompok

Kriteria Penilaian

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-58 Kurang 1

Lembar Keaktifan Dalam Diskusi

No Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


1 Bertanya (Cara)
2 Menjawab pertanyaan
3 Kesesuaian dengan topik kajian
4 Cara menyampaikan pendapat
5 Antusiasme mengikuti
pembelajaran

Kriteria Penilaian

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif


80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-58 Kurang 1
Penilaian Proses

Lembar Observasi Diskusi Kelompok

Nama Siswa : .................................... Kelompok : .........................................

No Aspek yang dinilai Baik Tidak Baik


1 Kemampuan mengemukakan pendapat
2 Kemampuan bertanya
3 Kemampuan mempertahankan pendapat
4 Penguasaan Substansi materi
Skor yang dicapai
Skor maksimum
Keterangan
Baik :1
Tidak Baik : 0

Nilai akhir = x 100

Вам также может понравиться