Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MANAJEMEN DM
DI SUSUN UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH KONSEK DASAR
KEPERAWATAN II
DI SUSUN OLEH:
(PO.62.20.1.15.113)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATAN REGULER II
2018
Pentingnya Olahraga Penderita Diabetes Bagi Kesehatan Tubuh
Penyakit diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit metabolisme tubuh dimana
jumlah gula di dalam darah melebihi normal. Salah satu upaya untuk mengatasi diabetes
melitus adalah dengan olahraga secara teratur. Bagi pasien diabetes melitus, baik yang
terkontrol maupun belum terkontrol, manfaat yang didapat dari berolahraga bahkan lebih
banyak lagi.
1. Olahraga aerobik
Latihan aerobik mampu memperkuat otot jantung dan tulang, mengurangi stress, serta
meningkatkan aliran darah. Olahraga aerobik bisa juga menurunkan risiko penyakit
diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung, dan stroke dengan menjaga kadar gula,
kolesterol, dan tekanan darah dalam kondisi normal.
Lakukan latihan aerobik selama 30 menit minimal 5 kali seminggu. Jika Anda belum
terbiasa berolahraga, lakukan olahraga selama 5-10 menit dalam satu hari, lalu
tingkatkan secara bertahap setiap minggu.
Contoh latihan aerobik yang dapat dilakukan adalah berjalan cepat, berdansa, atau
mengikuti kelas aerobik. Jika Anda memiliki masalah pada saraf kaki atau sendi lutut,
sebaiknya Anda mengurangi beban di kaki dengan memilih olahraga berenang,
bersepeda, atau mendayung.
a. Angkat beban (weight lifting)
Latihan angkat beban dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan otot
sekaligus membakar lemak dan menjaga kepadatan tulang. Lakukan latihan beban
sebanyak 2-3 kali seminggu sebagai tambahan latihan aerobik. Latihan beban bisa
dilakukan dengan sit up, push up, angkat barbell di rumah, atau menggunakan alat-
alat latihan di pusat kebugaran.
b. Peregangan (Stretching)
Stretching atau peregangan dapat mencegah kram otot, kekakuan, dan cedera otot.
Beberapa jenis latihan fleksibilitas, seperti yoga dan tai chi melibatkan proses
meditasi dan teknik bernapas sehingga dapat mengurangi stress. Lakukan latihan
peregangan selama 5-10 menit sebelum berolahraga (pemanasan) dan lakukan
kembali setelah berolahraga (pendinginan).
Dalam memilih jenis olahraga, pelajarilah cara yang benar dan hindari cedera yang dapat
memperburuk masalah terutama pada kaki. Sebaiknya janganlah berolahraga bila kadar gula
> 300 mg/dL, dalam keadaan sakit, kaki terasa kebas, kesemutan, atau nyeri, napas pendek,
pusing, sakit dada, dan mata kabur. Olahraga harus dipilih yang menyenangkan agar dapat
dilakukan secara rutin.
Intensitas olahraga Anda dihitung dengan 60-70% denyut nadi maksimum (DNM) per menit.
DNM dihitung dari 220 dikurangi umur. Contoh, bila anda berumur 50 tahun, maka intensitas
olahraga Anda adalah :
Berarti, target denyut nadi Anda selama berolahraga adalah antar 102 s/d 119 kali/menit.
Tanda-tanda olahraga terlalu berat jika Anda tidak bisa bicara selama olahraga dan denyut
nadi lebih tinggi dari target yang hendak dicapai. Olahraga aerobik merupakan jenis
olahraga yang sangat baik dilakukan oleh penderita diabetes melitus.
DAFTAR PUSTAKA