1. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery learning terhadap Keterampilan Proses sains
pada materi energi dalam kehidupan kelas VII SMP Negeri 1 Indralaya Utara. 2. Paragraf sintesis Dalam proses pembelajaran guru biasanya hanya mengutamakan produk dari pada proses yang dihasilkan oleh peserta didik. Sebagian produk yang dihasilkan ini dalam bentuk nilai seperti ujian dan test. Ujian dan test biasanya lebih terarah pada keterampilan kognitif, padahal dalam kurikulum 2013 menyatakan bahwa ada 3 komponen utama yang dihasilkan dalam suatu proses pembelajaran yaitu keterampilan kognitif, keterampilan psikomotor dan keterampilan afektif. Keterampilan psikomotor dan keterampilan afektif termasuk dalam keterampilan proses sains yang harus dinilai juga oleh seorang guru. Dalam Kurikulum 2013 dikemukakan bahwa siswa tidak hanya menghafal namun siswa bisa menemukan suatu konsep, atau prinsip dan pengembangan konsep prinsip dan teori sehingga peserta didik dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih baik mengerti fakta atau konsep ilmu pengetahuan melalui keterampilan proses sains(susanto:2003 ; mudjiono;2009). Dari penjelasan diatas keterampilan proses sains adalah keterampilan yang sangat penting dalam suatu pembelajaran sehingga dalam meningkatakan keterampilan proses sains pada siswa diperlukan suatu model yang terintegrasi pada keterampilan proses sains. Model yang sesuai adalah model discovery learning yang mengacu pada indikator menemukan dan sangat sejajar dalam mengukur keterampilan proses sains. Materi yang cocok dalam melakukan ini adalah materi energi dalam kehidupan yang dianggap sulit. Model discovery learning melalui kegiatan eksperimen dapat mengkonstruksi pengetahuan tentang materi ini melalui beberapa percobaan. Oleh karena masalah-masalah yang krusial diatas peneliti akan meneliti tentang pengaruh model discovery learning terhadap keterampilan proses sains pada materi energy dalam kehidupan di SMP N 1 Indralaya. 3. Hipotesis 1. H1 : Model pembelajaran Discovery Learning berpengaruh signifikan terhadap keterampilan Proses sains pada materi energi dalam kehidupan kelas VII SMP Negeri 1 Indralaya Utara. 2. H0 : Model pembelajaran Discovery Learning berpengaruh tidak signifikan terhadap keterampilan Proses sains pada materi energi dalam kehidupan kelas VII SMP Negeri 1 Indralaya Utara. 4. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VII SMP Negeri I Indralaya Utara yang terdiri dari 5 kelas. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016). Dari 5 kelas VII di SMP Negeri 1 Indralaya Utara ditetapkan 1 kelas sebagai sampel penelitian. Penetapan sampel kelas dilakukan dengan membandingkan nilai rata-rata ulangan harian seluruh kelas VII. Kelas yang memiliki nilai rata-rata terendah akan ditetapkan sebagai sampel penelitian. 5. Instrument Penelitian Teknik observasi dengan Instrument lembar observasi Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk melihat keterampilan Proses sains peserta didik selama proses pembelajaran berdasarkan tahap-tahap model pembelajaran discovery learning. Teknik test dengan instrument soal pilihan ganda dan esai. Tes ini digunakan untuk memperoleh gambaran hasil belajar peserta didik secara keseluruhan setelah diterapkan model pembelajaran discovery learning