Вы находитесь на странице: 1из 2

Nama : Siti Nabilah

NIM : 06091981520093

UAS METODOLOGI PENELITIAN

1. Pengaruh Model Pembelajaran Discovery learning terhadap Keterampilan Proses sains


pada materi energi dalam kehidupan kelas VII SMP Negeri 1 Indralaya Utara.
2. Paragraf sintesis
Dalam proses pembelajaran guru biasanya hanya mengutamakan produk dari pada proses
yang dihasilkan oleh peserta didik. Sebagian produk yang dihasilkan ini dalam bentuk
nilai seperti ujian dan test. Ujian dan test biasanya lebih terarah pada keterampilan
kognitif, padahal dalam kurikulum 2013 menyatakan bahwa ada 3 komponen utama yang
dihasilkan dalam suatu proses pembelajaran yaitu keterampilan kognitif, keterampilan
psikomotor dan keterampilan afektif. Keterampilan psikomotor dan keterampilan afektif
termasuk dalam keterampilan proses sains yang harus dinilai juga oleh seorang guru.
Dalam Kurikulum 2013 dikemukakan bahwa siswa tidak hanya menghafal namun siswa
bisa menemukan suatu konsep, atau prinsip dan pengembangan konsep prinsip dan teori
sehingga peserta didik dapat mengalami rangsangan ilmu pengetahuan dan dapat lebih
baik mengerti fakta atau konsep ilmu pengetahuan melalui keterampilan proses
sains(susanto:2003 ; mudjiono;2009). Dari penjelasan diatas keterampilan proses sains
adalah keterampilan yang sangat penting dalam suatu pembelajaran sehingga dalam
meningkatakan keterampilan proses sains pada siswa diperlukan suatu model yang
terintegrasi pada keterampilan proses sains. Model yang sesuai adalah model discovery
learning yang mengacu pada indikator menemukan dan sangat sejajar dalam mengukur
keterampilan proses sains. Materi yang cocok dalam melakukan ini adalah materi energi
dalam kehidupan yang dianggap sulit. Model discovery learning melalui kegiatan
eksperimen dapat mengkonstruksi pengetahuan tentang materi ini melalui beberapa
percobaan. Oleh karena masalah-masalah yang krusial diatas peneliti akan meneliti
tentang pengaruh model discovery learning terhadap keterampilan proses sains pada
materi energy dalam kehidupan di SMP N 1 Indralaya.
3. Hipotesis
1. H1 : Model pembelajaran Discovery Learning berpengaruh signifikan terhadap
keterampilan Proses sains pada materi energi dalam kehidupan kelas VII SMP
Negeri 1 Indralaya Utara.
2. H0 : Model pembelajaran Discovery Learning berpengaruh tidak signifikan terhadap
keterampilan Proses sains pada materi energi dalam kehidupan kelas VII SMP
Negeri 1 Indralaya Utara.
4. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kelas VII SMP Negeri I Indralaya Utara yang
terdiri dari 5 kelas. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi berdasarkan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016). Dari 5 kelas VII di SMP Negeri 1 Indralaya
Utara ditetapkan 1 kelas sebagai sampel penelitian. Penetapan sampel kelas dilakukan
dengan membandingkan nilai rata-rata ulangan harian seluruh kelas VII. Kelas yang
memiliki nilai rata-rata terendah akan ditetapkan sebagai sampel penelitian.
5. Instrument Penelitian
 Teknik observasi dengan Instrument lembar observasi
Dalam penelitian ini observasi dilakukan untuk melihat keterampilan Proses sains
peserta didik selama proses pembelajaran berdasarkan tahap-tahap model
pembelajaran discovery learning.
 Teknik test dengan instrument soal pilihan ganda dan esai.
Tes ini digunakan untuk memperoleh gambaran hasil belajar peserta didik secara
keseluruhan setelah diterapkan model pembelajaran discovery learning

Вам также может понравиться