Вы находитесь на странице: 1из 5

Praktek Profesi Keperawatan Keluarga

Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

LAPORAN PENDAHULUAN

Kunjungan Ke : 13 Hari/Tanggal: Minggu/20 Agustus 2017

I. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
Keluarga Ny.E merupakan tipe keluarga extended family, dimana
Ny.E tinggal bersama suaminya, 2 orang anak laki-lakinya, dan 1 orang
adik perempuan serta suami dari adik perempuannya. Ny.E mengatakan
rutin kontrol ke rumah sakit tentara setiap 1 bulan, Ny.E juga mengatakan
selalu menyuntikkan insulin 15 menit sebelum makan. Setiap hari Ny.E
menyuntik insulin 3 kali sehari. Ny.E menyuntikkan insulin sejak 1 tahun
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan tekanan darah Ny.E didapatkan 110/70
mmHg.
Pada pertemuan sebelumnya telah dilakukan penyuluhan teknik
relaksasi otot progresif. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, Ny.E
telah mengikuti teknik relaksasi otot progresif dari gerakan 1 hingga 10.
Berdasarkan kontrak waktu yang disepakati sebelumnya dengan Ny.E
bahwa akan dilaksanakan pertemuan ketigabelas, yaitu teknik relaksasi
untuk penderita Diabetes Melitus : relaksasi otot progresif gerakan ke-11
hingga gerakan 14.

b. Data Yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


Data-data yang perlu dikaji lebih lanjut dalam keluarga Ny.E adalah
mengkaji lebih lanjut kemampuan keluarga dalam menangani masalah
yang dialami oleh Ny.E yaitu teknik relaksasi.

c. Masalah keperawatan keluarga


Kesiapan untuk meningkatkan penatalaksanaan kesehatan diri (Diabetes
Melitus)

Marselly Resti, S.Kep


Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Kesiapan untuk meningkatkan penatalaksanaan kesehatan diri (Diabetes
Melitus)

b. Rencana tindakan
NIC IV tentang teknik relaksasi. Aktivitas :
1. Mengevaluasi kemampuan klien dan keluarga pada teknik
relaksasi otot progresi dari gerakan 1 hingga 10.

2. Menciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi, jika


memungkinkan

3. Mendorong keluarga (Ny.E) untuk mengambil posisi yang


nyaman

4. Menunjukan dan praktikan teknik relaksasi pada keluarga


(relaksasi otot progresi gerakan ke-11 sampai gerakan ke-14)

5. Mendorong keluarga untuk mengulang praktik teknik relaksasi

III. Implementasi Tindakan Keperawatan


a. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, pemeriksaan fisik
b. Media dan Alat : lembar balik, booklet, nursing kit
c. Waktu dan Tempat : Minggu, 20 Agustus 2017 di rumah Ny.E

IV. KRITERIA HASIL


a. Kriteria Struktur
Tempat dan alat sesuai dengan rencana.
b. Kriteria Proses
- Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
- Ny.E dan keluarga mampu berpatisipasi aktif selama penyuluhan
- Ny.E dan keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan

Marselly Resti, S.Kep


Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

c. Kriteria Hasil
Ny.E maupun keluarga mampu menyebutkan manfaat teknik relaksasi
otot progresif serta mengikuti gerakan yang diinstruksikan dengan baik.

V. MATERI
Terlampir

Marselly Resti, S.Kep


Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Lampiran Materi pertemuan ke- 13

TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF

A. Langkah-Langkah Teknik Relaksasi Otot Progresif

1. Gerakan kesebelas bertujuan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini


dapat dilakukan dengan cara mengangkat tubuh dari sandaran kursi, kemudian
punggung dilengkungkan, lalu busungkan. Kondisi tegang dipertahankan
selama 10 detik, kemudian rileks. Pada saat rileks, letakkan tubuh kembali ke
kursi, sambil membiarkan otot-otot menjadi lemas.
2. Gerakan keduabelas, dilakukan untuk melemaskan otototot dada. Pada
gerakan ini, klien diminta untuk menarik nafas panjang untuk mengisi paru-
paru dengan udara sebanyak-banyaknya. Posisi ini ditahan selama beberapa
saat, sambil merasakan ketegangan di bagian dada kemudian turun ke perut.
Pada saat ketegangan dilepas, klien dapat bernafas normal dengan lega.

11. Gerakan ketigabelas bertujuan untuk melatih otot-otot perut. Gerakan ini
dilakukan dengan cara menarik kuat-kuat perut ke dalam, kemudian
menahannya sampai perut menjadi kencang dan keras. Setelah 10 detik
dilepaskan bebas, kemudian diulang kembali seperti gerakan awal untuk perut

Marselly Resti, S.Kep


Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

ini. Gerakan 14 dan 15 adalah gerakan-gerakan untuk otot-otot kaki. Gerakan


ini dilakukan secara berurutan.
12. Gerakan keempat belas bertujuan untuk melatih otot-otot paha, dilakukan
dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki (lihat gambar delapan)
sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjutkan dengan mengunci
lutut (lihat gambar delapan), sedemikian sehingga ketegangan pidah ke otot-
otot betis. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi
tegang selama 10 detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap gerakan
dilakukan masing-masing dua kali.

Marselly Resti, S.Kep

Вам также может понравиться