Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
RESUME CHAPTER
IV
OLEH
A. PENDAHULUAN
Pada dasarnya ketika fraud terjadi, ada jejak kriminal dan kejahatan yang tersisa
di TKP, atau dalam kehidupan si fraudster, seperti sidik jari yang mungkin tertinggal di
TKP. Red Flags memiliki sifat yang berbeda-beda dan mencakup hal-hal seperti anomali
akuntansi, transaksi atau peristiwa yang tidak dapat dijelaskan, elemen yang tidak biasa
dari suatu transaksi, perubahan perilaku seseorang atau karakteristik, atau hanya
karakteristik yang umumnya terkait dengan penipuan yang diketahui, terutama skema
individu tertentu atau kelompok.
Sebagai contoh, pendekatan teori fraud dimulai dengan mengidentifikasi skema
fraud yang paling mungkin dan bagaimana itu mungkin telah dilakukan. Artinya, harus
mengidentifikasikan proses pemikiran semacam itu tidak hanya membutuhkan
pemahaman yang baik tentang semua skema fraud, tetapi bahkan yang lebih mungkin
terjadi dalam keadaan tertentu: industri, keadaan kontrol internal, ukuran bisnis, dan
sebagainya. Untuk membuktikan atau menyangkal teori yang dihasilkan, penyelidik
fraud memahami dan mencari tanda-tanda skema fraud yang teridentifikasi terjadinya
fraud. Proses ini biasanya didasarkan pada Red Flags dari fraud tertentu.
B. PROFESSIONAL STANDARDS
Beberapa kelompok profesional dan standarnya, yang memiliki peran dalam
melakukan audit dan fraud, telah menggabungkan atau menambahkan red flag dalam
literatur yang berkaitan dengan kecurangan (fraud). Organisasi profesional akuntansi
seperti The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), The Information
Systems Audit and Control Association (ISACA), and the Institute of Internal Auditors (IIA) telah
mengikuti Undang-Undang Sarbanes-Oxley (SOX) dengan penerapan standar teknis untuk
mengakomodasi prinsip SOX, atau semangat SOX, dan mereka umumnya termasuk red
flags sebagai kunci untuk pedoman dalam malukan audit untuk fraud.
C. COMMON RED FLAGS
Secara umum red flags dapat digunakan pada semua fruad atau lebih dikhususkan
kedalam ketegori Fraud Tree.
1. Laporan Keuangan (Financial Statement Frauds)
Fraud dalam laporan keuangan pada umumnya dilakukan oleh manajemen
senior, dengan frekuensi yang paling rendah diantara fraud korupsi dan
penyalahgunaan aset, akan tetapi kerugian yang diakibatkan dalam fraud laporan
keuangan sangat besar diantara fraud korupsi dan penyalahgunaan aset. Red flags
yang terkait dalam laporan keuangan adalah:
- Anomali akuntansi
- Pertumbuhan yang cepat
- Keuntungan yang tidak biasa
- Agresivitas manajemen eksekutif
- Obsesi dengan harga saham oleh manajemen eksekutif
- Micromanagement oleh manajemen eksekutif
2. Penyalahgunaan Aset (Asset Misappropriation)
Fraud dalam laporan keuangan pada umumnya dilakukan oleh karyawan,
dengan frekuensi yang paling tinggi diantara fraud korupsi dan laporan keuangan,
akan tetapi kerugian yang diakibatkan dalam fraud penyalahgunaan aset paling
rendah diantara fraud korupsi dan laporan keuangan. Red flags yang terkait dalam
penyalahgunaan aset adalah:
- Perubahan perilaku
- Tidak berani menatap orang lain
- Peningkatan iritabilitas
- Riwayat kerja tidak teratur
- Masalah karakter
- Kemarahan yang konsisten
- Kecenderungan untuk menyalahkan orang lain
- Perubahan gaya hidup
- Tidak puas dengan atasan
- Tidak pernah melakukan liburan
- Memiliki ketegangan finansial
3. Korupsi (Corruption)
Fraud dalam korupsi pada umumnya dilakukan oleh karyawan, dengan
frekuensi yang berada ditengah-tengah diantara fraud penyelahgunaan aset dan
laporan keuangan. Terjadinya korupsi ini, seseorang (fraudster) di dalam
organisasi harus bekerja sama dengan pihak diluar organisasi dengan sedemikian
rupa untuk keuntungan kedua belah pihak yang akan berdampak pada kerugian
organisasi. Red flags yang terkait dalam korupsi adalah:
- Hubungan antara karyawan dan vendor yang berwenang.
- Kurangnya tinjauan terhadap persetujuan manajemen untuk mengetahui
hubungan pihak ketiga yang ada.
- Anomali terhadap menyetujui vendor mana yang akan dipakai.
- Kerahsian antara hubungan pihak ketiga.
Singleton, TM and Singleton, AJ, 2010, Fraud Auditing and Forensic Accounting, 4th ed.,
New Jersey : John Wiley & Sons, Inc.