Вы находитесь на странице: 1из 10

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 3


Bidang Studi Keahlian: Bisnis dan Manajemen
JL Garuda No. 63, Kemayoran, Telp. / Fax. 4209629
Site : http://smk3jakarta.net – Email : mail@smk3jakarta.net
Jakarta Pusat - Kode Pos 10610

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


No. 3.3

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Jakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/1
Materi Pokok : Menganalisis dan menyunting Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran ( 2 X pertemuan )

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
1.3 Mensyukuri anugrah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengelola, menalar, dan menyajikan informasi lisan
dan tulisan melalui teks eksposisi
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan
bahasa Indonesia untuk memaparkan konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan
publik
3.3 Menganalisis teks eksposisi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan
maupun tulisan
Indikator:
3.3.1 Menganalisis struktur teks eksposisi yang dibuat teman sebangku
3.3.2 Menganalisis unsur kebahasaan dalam teks eksposisi.
4.3 Menyunting teks eksposisi baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
4.3.1 memperbaiki teks eksposisi yang sudah dianalisis temannya

C. Tujuan Pembelajaran
1. Selama dan setelah proses belajar, peserta didik dapat menunjukkan rasa syukur
kepada Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai
dengan kaidah belajar mengajar
2. Selama dan setelah proses belajar, peserta didik menunjukkan perilaku jujur, peduli,
santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan
konflik sosial, politik, ekonomi,dan kebijakan publik
3. Setelah memproduksi teks eksposisi, peserta didik(A) dapat menganalisis teks
eksposisi (B) yang berjudul “Pemimpin Sosial dan Politik Tidak Harus mempunyai
Pendidikan Formal yang Tinggi”(C) berdasarkan struktur teks eksposisi dengan benar (D)
4. Setelah menganalisis berdasarkan struktur teks eksposisi, peserta didik (A) dapat
menganalisis teks eksposisi (B)yang berjudul “Pemimpin Sosial dan Politik Tidak
Harus mempunyai Pendidikan Formal yang Tinggi” (C) berdasarkan kaidah kebahasaan
teks eksposisi (D)
5. Setelah menganalisis, peserta didik (A) dapat menyunting teks eksposisi (B) dari hasil
analisis (C) dengan benar.

D. Materi Pembelajaran

Fakta: Teks eksposisi hal 92


Konsep
 Menganalisis struktur teks eksposisi meliputi :pernyataan pendapat, argumentasi
penegasan ulang
 Menganalisis unsur kebahasaan teks eksposisi : pronomina, verba, nomina, adjektiva,
adverbia, konjungsi.

Prosedur
 Teknik menganalisis
 Teknik menyunting

Prinsip
 Teks eksposisi dikembangkan berdasarkan pernyataan pendapat berdasarkan
argumentas-argumentasi yang mendukung.

E. Metode pembelajaran

Pendekatan pembelajaran: Pendekatan Saintifik


Model pembelajaran : Problem Based Learning(PBL)
Metode : diskusi dan penugasan

F. Media dan sumber belajar


Media : contoh teks eksposisi dari buku/ internet
Alat : LCD, Laptop
Sumber Belajar : Buku peserta didik Bahasa Indonesia “ Ekspresi Diri dan Akademik “
2013, Jakarta: Kemendikbud
- Buku Tata Bahasa Indonesia , Pusat Bahasa

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
A. Pendahuluan 1) Peserta didik merespon salam dari pendidik. Pendidik
mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan
peserta didik memulai pembelajaran.
2) Peserta didik digali dengan pertanyaan berkaitan
dengan pembelajaran yang lalu.
3) Peserta didik menyimak informasi tentang manfaat
10 menit
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4) Pendidik menyampaikan garis besar cakupan materi
menganalisis dan menyunting teks eksposisi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik
B. Inti Mengamati
Peserta didik membaca teks eksposisi “Pemimpin Sosial
dan Politik Tidak Harus mempunyai Pendidikan Formal
yang Tinggi”

Menanya
Peserta didik menanyakan kerangka teks eksposisi yang
dibaca

Mengekplorasi
 Peserta didik menganalisis teks eksposisi“Pemimpin
Sosial dan Politik Tidak Harus mempunyai Pendidikan
Formal yang Tinggi” berdasarkan urutan struktur teks
eksposisi dengan cermat
 Peserta didik menganalisis teks eksposisi“Pemimpin
70 menit
Sosial dan Politik Tidak Harus mempunyai Pendidikan
Formal yang Tinggi” berdasarkan unsur kebahasaan
(kalimat baku, tidak baku ) dengan cermat

Mengasosiasi
 Peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan hasil
analisis
 Peserta didik menyusun kembali teks eksposisi yang
dianalisis sehingga menjadi teks eksposisi yang baik

Mengomunikasikan
 mempresentasikan hasil analisis dengan rasa percaya
diri di depan kelas

C. Penutup 1) Peserta didik bersama guru menyimpulkan


pembelajaran
10 menit
2) Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan
refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan/
mereviu.
3) Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk
pertemuan kedua. (Tugas ……)

H. Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen

Observasi Lembar pengamatan sikap

Tes tulis Soal pilihan ganda

Tes Praktik Memperbaiki teks eksposisi

2. Contoh Instrumen
2.1 Instrumen sikap
Lembar Pengamatan sikap

NO. ASPEK YANG DIAMATI 4 3 2 1


1. Selalu menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Lebih memilih kata,istilah, atau ungkapan bahasa Indonesia
dalam mengekspresikan gagasan berbahasa Indonesia baik lisan
maupun tulis
3. Menunjukkan perilaku tidak menjiplak pada kegiatan
menganalisis teks eksposisi

4. Menunjukkan rasa peduli dengan mengajukan pertanyaan-


pertanyaan kritis terhadap masalah-masalah yang dikemukakan
dalam teks eksposisi

5. Menggunakan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan


orang lain saat menyampaikan pendapat

6. Selalu tepat waktu dalam menyelesaikan tugas

Nilai: Skor Perolehan


------------------------- X 4 :
24

Skor Indikator
4 Selalu berperilaku sesuai dengan yang diharapkan
3 Sering berperilaku sesuai yang diharapkan
2 Kadang-kadang berperilaku sesuai yang diharapkan
1 Tidak pernah berperilaku sesuai yang diharapkan
2.2 Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis bentuk pilihan ganda
Indikator soal:
1. Disajikan teks eksposisi, peserta didik dapat menyimpulkan teks tersebut
2. Disajikan teks eksposisi, peserta didik dapat menentukan ide pokok pikiran
paragraf tersebut.
3. Disajikan paragraf yang kalimat penjelasnya tidak padu, peserta didik dapat
menentukan kalimat penjelas yang tidak padu.
4. Disajikan teks eksposisi, peserta didik dapat menentukan kalimat utama
paragraf tersebut.
5. Disajikan penggalan teks eksposisi yang acak, peserta didik dapat menyusun
teks tersebut menjadi teks eksposisi yang baik.
6. Disajikan paragraf, peserta didik dapat memperbaiki kata penghubung yang
kurang tepat pemakaiannya

Soal Pilihan Ganda


1. Bacalah kutipan teks berikut dengan saksama!

Transportasi tidak lepas dari aktivitas manusia dalam menjalankan hidup. Transpotasi tidak
hanya menjadi hal yang lumrah ada di setiap komunitas manusia karena semakin lama,
kualitas dan pengaruhnya terhadap kehidupan mulai menjadi perhatian. Kini transportasi
merupakan salah satu indikator kemajuan sebuah komunitas, kawasan, atau wilayah.
Bahkan, menjadi satu indikator penilaian suatu daerah berhasil atau tidak menjalankan
otonomi daerah. Beberapa wilayah yang sebelumnya tidak pernah tersentuh oleh jalan
beraspal, setelah otonomi daerah, jalan-jalan kampung pun diaspal. Masalah transportasi
ini tidak saja menjadi beban pemerintah untuk memperbaiki dan mengadakan secara fisik,
tetapi juga pengaturannya sangat berpengaruh karena transportasi merupakan penentu
kemajuan kehidupan manusia.
Simpulan pendapat penulis yang sesuai dengan isi teks tersebut adalah . . .
A. Pemerintah seharusnya memperhatikan kerusakan jalan.
B. Transportasi yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
C. Dengan adanya otonomi daerah jalan di kampung-kampung sudah diperbaiki.
D. Transportasi merupakan penentu kemajuan kehidupan manusia.
E. Lancarnya transportasi dapat meningkatkan komunikasi.

2. Becalah teks berikut dengan cermat!

Problem kurang nafsu makan sering terjadi pada anak. Penyebab anak kurang nafsu
makan dan cara mengatasinya dapat dijelaskan secara psikologis. Prilaku dalam makan
timbul karena anak meniru atas apa yang dilakukan oleh keluarga lainnya. Anak yang
tumbuh dalam lingkungan keluarga yang enggan makan, lantaran diet misalnya, akan
mengembangkan perilaku enggan makan pula. Oleh karena itu, kegiatan makan bagi
seorang anak harus dibuat dalam suasana yang menyenangkan. Jangan ada unsur
paksaan sehingga timbul kesan saat makan menjadi sesuatu yang menjengkelkan atau
bahkan merupakan hukuman.
Ide pokok paragrap tersebut adalah …
(A) Problem kurang nafsu makan pada anak
(B) Prilaku anak kurang nafsu makan
(C) Cara mengatasi kurang nafsu makan
(D) Suasana makan yang menyenangkan
(E) Jangan ada paksaan agar anak mau makan

Bacalah paragraf berikut dengan seksama untuk menjawab soal nomor 2 dan 3!
2.
(1) Bertambahnya permintaan lahan bukan hanya pada kawasan industry. (2) Kawasan
lainnya juga membutuhkan lahan unuk meningkatkan pencapaian pangan. (3) Demi
pencapaian swasembada gula dan kedelai misalnya, Kementrian Pertanian membutuhkan
tambahan 850.000 hektar. (4) Pada saat bersamaan, tiap tahun 100.000 hektar lahan
pertanian produktif beralih fungsi. (5) Terutama sawah di Jawa untuk berbagai keperluan,
termasuk untuk industri elektronik .
Kalimat penjelas yang tidak padu pada paragraf tersebut adalah …
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)

3. Kalimat utama paragraf tersebut adalah …


A (1)
B (2)
C (3)
D (4)
E (5)

4. Cermati paragraf berikut!


Sebagai keilmuan, terjadinya paradigma bahasa bahwa hal yang wajar. Hal ini biasa
terjadi, namun sesungguhnya paradigma itu sendiri merupakan petunjuk teori yang
membentuk kerangka berpikir bagaimana manusia memandang aspek-aspek kehidupan
dalam hal ini tentukan aspek kebahasaan.
Perbaikan kata penghubung yang tercetak miring pada paragraf tersebut adalah …
(A) Adalah, karena
(B) Akibat, adalah
(C) Karena, meskipun
(D) Ialah, akibat
(E) Meskipun, sebab

5. Cermatilah paragraf deskripsi berikut!


Jangan terkecoh membeli ikan. Kadang-kandang kita kecewa membeli ikan. Disangka
… ternyata sudah busuk. Caranya supaya tidak terkecoh? Ikan yang segar dagingnya …
kalau dipegang. Sisiknya atau kulitnya masih mengilap. Insangnya berdarah merah segar.
Matanya masih bening. Kalau sudah tidak sesuai dengan cirri-cirri berarti ikan itu…
Frasa adjektiva (kata sifat) yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang paragraf terse-
but adalah…
(A) Sangat baru, sudah lembek, sudah busuk
(B) Masih baru, masih keras, sangat busuk
(C) lebih baru, masih keras, sangat busuk
(D) Masih baru, masih keras, sudah busuk
(E) sangat baru, masih lunak, sudah busuk
2.2 Penilaian Keterampilan
Indikator : Disajikan teks eksposisi , peserta didik dapat menyunting teks eksposisi yang
dibuat temannya berdasarkan struktur teks.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali

1) Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik.
”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah
setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan
menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya. Kedua, pertumbuhan
ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang bersumber dari naiknya
harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi. Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti
bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan
nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh
investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
2) Namun menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin Daeng,
pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya karena pertumbuhan
ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada empat faktor, kata Daeng,
yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali.
3) Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil
positif. Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan
dengan periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-
2012 lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.
4) Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony Prasetiantono
menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. ”Transmisi krisis
global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca perdagangan baru akan terasa pada
kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak
besar,” kata Tony.
5) Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor ekonomi dalam negeri
tumbuh karena mendorong oleh suku bunga rendah yang tampak dari tumbuhnya kredit 26-
28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga bahan bakar minyak (BBM) yang rendah
karena masih disubsidi. ”Maka dari pada itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang
berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan tinggi
sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca perdagangan akan
semakin besar.

6) Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga cukup membantu
pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5 persen cukup membantu,
meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi terus membengkak yang sebenarnya
cenderung tidak sehat.
1) Teks di atas berisi pandangan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari penulis. Betulkah teks itu
dimaksudkan untuk menyampaikan pendapat tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia
anomali? Tulislah pendapatmu dengan alasannya!
2) Teks tersebut memiliki struktur yang tidak sesuai dengan struktur teks eksposisi pada
umumnya, perbaikilah struktur dan kaidah teks tersebut
3) Tulis kembali teks tersebut sehingga menjadi teks yang baik!

Kunci Jawaban
1) Jawaban ada pada siswa
2) Struktur yang benar susunannya: 3-1-2-4-5-6
Kaidah yang benar: …..
3) Jawaban ada pada siswa

Pedoman Penilaian
Jumlah skor yang diperoleh X 100 = N
10

Petunjuk Penskoran
Soal nomor 1
Aspek Skor
Peserta didik menjawab pernyataan benar dengan alasan 2
benar
Peserta didik menjawab pernyataan benar tapi tidak 1
didukung oleh alasan benar
Soal nomor 2 2

Soal nomor 3
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Pilihan kata
a. tepat dan sesuai 2
b. kurang tepat dan sesuai 1
c. tidak tepat dan sesuai 0
2. Kalimat
a. mudah dipahami 2
b. sedikit sulit dipahami 1
c. sulit dipahami 0
3. Ejaan dan tanda baca
a. tidak ada yang salah 2
b. sedikit yang salah 1
c. banyak yang salah 0

Mengetahui, Jakarta, ………………. 2014


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

TRI ERIYANI LILIK MUSYAROFAH


NIP. 19971111199203016 NIP. 196612161995032002

Вам также может понравиться