Вы находитесь на странице: 1из 13

LAPORAN PENELITIAN

PENGARUH CAHAYA
TERHADAP PERKECAMBAHAN
BIJI KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH KELOMPOK:

1. AGISTI EGA PUTRI


2. DITA DWI INDAH SARI
3. DYAH AYU NUZULUL HIDAYAH
4. LIVYA FARADIBA

KELAS XII IPA 4

SMA NEGERI 1 KARANGBINANGUN

TAHUN PELAJARAN

2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul
“pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biji kacang hijau”

Dalam laporan penelitian ini berisi tentang manfaat kacang hijau,


pertumbuhan kacang hijau ditempat yang terang dan di tempat yang gelap,
perbandingan tinggi kacang hijau ditempat yang gelap dan terang. Dalam menulis
laporan ini alhamdulillah kita tidak mendapat kendala-kendala sehingga
penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Untuk itu tidak salah pada
kesempatan ini, kita mengucapkan banyak terima kasih kepada guru pembimbing,
dan seluruh pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Disini kita menyadari bahwa laporan penelitian yang kita tulis ini jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kita dengan senang hati menerima masukan dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan. Semoga
laporan ini dapat berguna bagi kita semua.

Lamongan, 15 September 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Tujuan penelitian
C. Perumusan penelitian
D. Manfaat penelitian

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Landasan teori
- Tahap awal pertumbuhan
- Perkecambahan
- Pertumbuhan primer
- Pertumbuhan skunder
- Pertumbuhan terminal
B. Hipotesis
C. Variable penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian


B. Metode penelitian
C. Instrument penelitian
- Alat
- Bahan

BAB 4 HASIL PENELITIAN

A. Hasil
B. Pembahasan

BAB 5 PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Contoh gambar pertumbuhan kacang hijau


BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

 Pertumbuhan adalah aktivitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan,


karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai
suatu proses pertamhan ukuran dan volume serta jumlah sel secara
irreversible.
 Kacang hijau merupakan sejenis biji-bijian yang sangat dikenal oleh
masyarakat Indonesia.Masyarakat Indonesia sering menggunakan biji ini
untuk keperluan dalam bidang kuliner.Dari situasi tersebut kita harus
bisa memanfaatkan keadaan ini seperti berwirausaha memproduksi biji
kacang hijau dan kecambah yang unggul. Jika kita mampu memproduksi
produk yang unggul tentu kita akan mendapatkan keuntungan yang
besar.
 Produksi yang unggul itu bisa saja kita dapat jika kita mengerti
bagaimana cara pertumbuhan kacang hijau yang baik dan benar. Dalam
hal pertumbuhannya terdapat 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu
faktor internal meliputi Gen dan Hormon,sedangkan faktor eksternal
meliputi suhu,nutrisi,air,kelembaban,oksigen,dan cahaya.Cahaya
memiliki banyak sekali peranan dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak
selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tanaman yang
memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang tidak untuk
pertumbuhannya. Begitu pula dengan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau yang akan mengalami perbedaan pertumbuhan
dan perkembangannya jika diletakkan di tempat yang intensitas
cahayanya berbeda.
B. Tujuan Penelitian
 Mengamati dan mempelajari pengaruh cahaya terhadap
perkecambahan biji kacang hijau.
 Memenuhi tugas sekolah untuk membuat laporan penelitian.
 Memberikan pengalaman kepada kita sebagai bekal untuk di
perguruan tinggi nanti.
C. Rumusan Masalah
 Bagaiman kecepatan pertumbuhan batang kacang hijau padatempat
yang berbeda intensitas cahayannya ?
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
- Dapat mengetahui pegaruh cahaya pada pertumbuhan
- Dapat mengetahui kondisi yang di perlukan untuk perkecambahan biji
kacang hijau
- Dapat membandingkan ukuran batang perkecambahan biji kacang hijau
di tempat yang gelap dan terang
- Mengetahui factor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau
- Mengetahui apa yang di maksud dormansi apical
- Memberi pengalaman untuk di perguruan tinggi nanti
BAB II PEMBAHASAN

A. Landasan Teori
Pertumbuhan yaitu perubahan biologi yang berupa pertambahan
ukuran (volume, massa, dan tinggi) yang bersifat irreversible dan
dapat diukur secara kuantitatif dengan alat yaitu auksanometer.
Pertumbuhan di bagi dalam beberapa tahapan yaitu :
- Tahap awal pertumbuhan
1. Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran
bijinya bertambah dan jadi lunak
2. Saat air masuk kedalam biji enzim-enzim mulai aktif hingga
menghasilkan berbagai reaksi kimia.
3. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme didalam biji
dengan mensitensis cadangan makanan sebagai persediaan
cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung
- Perkecambahan
1. Perkecambahn terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar)
dan pertumbuhan plumula (calon batang).
2. Factor yang mempengaruhi yaitu:
• Air
• Kelembaban
• Suhu
• Oksigen
3. Perkecambahn biji ada 2 macam yaitu:
a. Perkecambahan diatas tanah (epigeal)
Hipokotil memanjang hingga plumula dan kotiledon ke
permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama
daun belum terbentuk.
Contoh : perkecambahan kacang hijau
b. Perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit,
biji dan muncul diatas permukaan tanah.
Cotoh : perkecambahan kacang kapri (pisum sativum)
- Pertumbuhan primer
1. Pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas meristem
primer.
2. Pertumbuhan ini di sebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer
yang terdapat pada ujung akar batang dimulai sejak tumbuhan
masih berupa embrio.
3. Ciri-ciri jaringan meristem ini yaitu:
• Memiliki dinding sel yang tipis.
• Bervakuola kecil atau tidak bervakuola.
• Sitoplasma pekat.
• Sel-selnya belum berspesialisasi.
4. Jaringan meristem di bagi menjadi dua yaitu:
a. Jaringan meristem apical
Jaringan ini terdapat pada ujung akar dan batang tanaman,
yang berfungsi untuk mewujudkan pertumbuhan primer.
b. Jaringan meristem lateral
Jaringan ini dapat membentuk pertumbuhan sekunder. Contoh
yang sering kita temukan adalah cambium, jaringan ini dapat
menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter
dari bagian tumbuhan. Cambium di dapatkan pada tumbuhan
dikotil dan gymnospermae. Contoh yang lain adalah cambium
gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu
atau pada bagian tumbuhan yang kena luka.
- Pertumbuhan sekunder
1. Pertumbuhan ini terjadi pada tumbuhan dikotiledon dan
gimnospermae.
“ dikotiledon atau “dikot” ialah sekumpulan tumbuhan berbunga yaitu
bijinya biasa mengandung daun-daun embrio atau kotiledon. Contoh
tumbuhan dikotiledon adalah pokok kembung, pokok getah, pokok
bunga raya, teratai dan pokok ati-ati juga bunga magnolia.
Sedangakan gymnospermai dalam bahasa yunani: gymnos (telanjang)
dan spermae (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok
tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah
(ovarium), contohnya adalah tumbuhan pakis.”
2. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan meristem sekunder, yang
meliputi :
a. Cambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan jaringan gabus. Jaringan
gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi
epidermis yang mati dan terkelupas, juga merupakan bagian dari
jaringan sekunder yang di sebut periderm.
b. Kambiun fasis (fasikuler)
Berperan membentuk xilem sekunder kearah dalam dan
membentuk floem sekunder kearah luar, selain itu juga
menghasilkan sel-sel hidup yang berderet-deret menurut arah jari-
jari dari bagian xylem ke bagian floem yang di sebut jari-jari
empelur. Bagian xylem lebih tebal dari pada bagian floem Karen
akegiatan cambium kea rah dalam lebih besar dari pada kearah
luar.
c. Cambium interfasis (interfasikuler)
Merupakan kambum yang membentuk jari-jari empelur. Tumbuhan
monokotil yang tidak mempunyai cambium, tumbuh dengan cara
penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena
adanya oeningkatan banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan
pada tumbuhan dikoltil yang berkayu menyangkut kedua aktivitas
tersebut, sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan cambium dan
meristem apical, kemudian sel-sel ini membesar dan
berdiferensiasi.
- Pertumbuhan terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan bebiji yang aktif
tumbuh. Terdapat tiga daerah pertumbuhan dan perkembangan:
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat
terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel didsersh ini mempunyai inti sel yang
relative besar, berdinding tipis, dan aktif membela diri.
b. Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil
pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga
menjadi bagian dari daerah pemanjangan. Ukuran selnya bertambah
berpuluh kali dibandingkan sel-sel meristematik.
c. Daerah deferensiasi
Merupakan daerah yang terletak di daerah pemanjangan. Sel-sel di
daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa
diantaranya mengalami deferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan
empelur. Sel yang lain berdeferensiasi menjadi jaringan parenkim,
jaringan penunjang, dan jaringan pengakut, (xylem dan floem).

B. HIPOTESIS
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan batang kacang hijau,
ternyata pencahayaan sangat mempengaruhi pertumbuhan batang kacang
hijau. Pada tempat yang terang batang kacang hijau mengalami
perlambatan dibandingkan pada tempat yang gelap.

C. VARIABEL
• Variabel terikat yaitu biji kacang hijau
• Variabel bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda
• Variabel terkontrol yaitu kapas, air, suhu, dan kelembaban
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu penelitian
Lokasi penelitian yang kita ambil sebagai tempat penelitian yaitu di rumah ,
dan waktu penelitiannya selama 6 hari ( 21 AGUSTUS 2015 sampai 26
agustus 2015).
B. Metode Penelitian
1. Siapkan alat dan bahan
2. Masukkan beberapa kapas kedalam gelas bekas dan beri sedikit air, beri
sample( A.21 agustus 2015) dan (B.21 agustus 2015)
3. Setelah itu letakkan 7 biji kacang hijau kedalam gelas
4. Letakkan sample A di tempat terang (luar rumah) dan sempel B ditempat
gelap (dalam rumah)
5. Sirami tiap hari
6. Ukur dan catat hasil ukuran tinggi kacang hijau dalam tabel pengamatan
dan bandingkan
C. Instrumen Penelitian
1. Alat
- Kapas
- Gelas bekas
- Penggaris
- Pensil
- Kertas
2. Bahan
- 14 biji kacang hijau
- Air
BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil
Tabel pengamatan

Tinggi tanaman kacang hijau (cm)


Tanggal
Tempat Terang Tempat Gelap

21 agustus 2015 0,2 1,5

22 agustus 2015 1 2,5

23 agustus 2015 1,8 3,9

24 agustus 2015 2,9 5

25 agustus 2015 3,6 6,8

26 agustus 2015 4,4 8

Berdasarkan tabel yang kita peroleh di tempat yang terang :


Pada tanggal 21 agustus 2015 biji kacang hijau yang di tanam di tempat yang
terang memiliki tinggi 0,2 cm, pada hari ke dua 22 agustus 2015 biji kacang
hijau memiliki tinggi 1 cm, pada hari ke tiga 23 agustus 2015 biji kacang hijau
memiliki tinggi 1,8 cm, pada hari ke empat 24 agustus 2015 bji kacang hijau
memiliki tinggi 2,9 cm, pada hari ke lima 25 agustus 2015 kacang hijau
memiliki tinggi 3,6 cm, dan pada hari terakhir 26 agustus 2015 kacang hijau
memiliki tinggi 4,4 cm.

Berdasarkan tabel yang kita peroleh di tempat yang gelap ;


Pada tanggal21 agustus 2015 biji kacang hijau yang kita tanam di tempat
yang gelap memiliki tinggi 1,5 cm, pada hari ke dua 22 agustus 2015 kacang
hijau memiliki tinggi 2,5 cm, pada hari ke tiga 23 agustus 2015 kacang hijau
memiliki tinggi 3,9 cm, pada hari ke empat 24 agustus 2015 kacang hijau
memiliki tinggi 5 cm, pada hari ke lima 25 agustus 2015 kacang hijau memiliki
tinggi 6,8 cm, pada hari terakhir 26 agustus 2015 kacang hijau memiliki tinggi
8 cm.
B. Pembahasan

Cahaya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkecambahan .


Berikut ini penjelasan mengenai pengaruh cahaya terhadap perkecambahan.
Jika ditanam ditempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panajang dari pada normalnya . Peristiwa itu terjadi karena pengaruh
fitohormon , terutama hormone auksin. Fungsi utama hormone auksin adalah
sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung . Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya
matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormone ini akan terurai dan rusak
pada keadaan yang gelap, hormone ini tidak terurai sehingga akan terus
memacu pemanjangan batang.
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika di tanam di tempat yang
gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang lebat
warna batang dan daun karena kekurangan klorofil (etiolasi) jika di tempat
yang terang maka kecambah akan tumbuh lebih pendek. Peristiwa ini terjadi
karena pengaruh fitohormon, terutama hormone auksin. Berdasarkan
penjelasan di atas akibatnya , batang akan lebih pendek tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang sehat , subur , daun terlihat segar dan memiliki
cukup klorofil .
Yang disebut dominansi apical yaitu yang menjadi penyebab kecambah yang
berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan di tempat yang
terang
BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hipotesis (Setelah melakukan


penelitian tentang pertumbuhan batang kacang hijau, ternyata pencahayaan
sangat mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau. Pada tempat yang
terang batang kacang hijau mengalami perlambatan dibandingkan pada
tempat yang gelap) yang kita perkirakan itu telah benar.

Dari hasil penelitian dapat kita simpulkan bahwa proses pertumbuhan


tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan
kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap perkecambahan biji kacang
hijau, biji kacang hijau yang diletakan ditempat gelap dan terang akan
mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari
secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat dan biji kacang hijau
yang diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara
langsung pertumbuhan atau perkecambahannya akan lebih cepat dari yang
terkena cahaya matahari secara langsung.Sedangkan, biji kacang hijau yang
tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi
(etiolasi) Hal ini terjadi karena cahaya memperlambat/menghambat kerja
hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi (primer).

B. SARAN.
a. Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat
lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara
tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap. Juga
peralatan yang lebih komplit dan modern.
b. Marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena tanpa tanaman atau
tumbuhan kita tidak aka nada di muka bumi ini
c. Carilah lebih banyak materi lagi untuk lebih melengkapi materi penelitian
di atas

Вам также может понравиться