Вы находитесь на странице: 1из 14

ANALISA STABILITAS SABO DAM PENGENDALI BANJIR LAHAR

(Catatan: Joko Cahyono)

1 Gaya-gaya luar yang di sabo dam

a) Tinggi dam < 15 m


Kondisi banjir lahar Kondisi banjir
Tekanan air statis Tekanan air statis
Tekanan tanah
Tekanan dinamis aliran lahar

b) Tinggi dam ≥ 15 m
Kondisi tidak banjir Kondisi banjir lahar
Tekanan air statis Tekanan air statis
Tekanan tanah Tekanan tanah
Tekanan ke atas Tekanan ke atas
Tekanan inersial selama gempabumi
Tekanan air dinamis selama gempabumi Tekanan dinamis aliran lahar

2 Perhitungan gaya-gaya luar


3 Kondisi banjir tanpa lahar

(1) Perhitungan gaya-gaya luar dalam kondisi banjir tanpa lahar;

Gaya Gaya Lengan.


Rumus Rumus
Tekanan V H L
Gaya Lengan
(a) (a) (b)
W1 = 0,50.Wc.m.H2 1,553 LW1 = 0,67.m.H 6
Beban W2 = Wc.b1.H LW2 = m.H + 0,50.b1
1,380 11
mati
W3 = 0,50.Wc.n.H2 518 LW3 = m.H + b1 + 0,33.n.H 14
PV1 = 0,50.WO.m.H2 662 LPV1 = 0,33.m.H 3
PV2 = WO.m.hw.H 88 LPV2 = 0,50.m.H 5
Tekanan air P = W .b h LPV3 = m.H + 0.50.b1
39 11
statis V3 O 1. w

PH1 = 0,50.WO.H2 1,103 LPH1 = 0,33.H 5


PH2 = WO.H.hw 147 LPH2 = 0,50.H 8
Total 4,239 1,250 Total 62
Keterangan ;
Lebar puncak dam, b1 = 4.0 m
Lebar dasar dam, b2 = nH + b1 +mH 16.0 m
Tinggi puncak, H = 15.0 m
Kemiringan hilir, n = 0.2
Kemiringan hulu, m = 0.6
Berat jenis material bangunan , Wc = 23.0 kN/m3
Tinggi muka air banjir, hw = 1.0 m
Berat jenis air, Wo = 9.8 kN/m
3

(2) Stabilitas terhadap gulling

X' ≤ X < X"

M
X= = 9.7 m
V
b2
X' = = 5.3 m OK
3

2
X" = b2 = 10.7 m OK
X" = b2 = 10.7 m OK
3

(3) Stabilitas terhadap daya dukung tanah pondasi


Tekanan normal ( σ ) harus lebih kecil darii daya
diijinkan sebagai berikut ;
Batuan Pasir dan
b2
e = X ̶ = 2 m Daya dukung
2 Klasifikasi
tanah
Klasifikasi
(kN/m2)
[t/m2]
σ2 = V (1 + 6e )= 434 kN/m2
b2 b2 Batuan keras 5,880 Konglomerat

V 6e 600
σ1 = (1 - )= 96 kN/m2
b2 b2 Batuan lunak 1,176 Kerikil
Klasikasi pondasi yang diijinkan : 120

a) Batuan keras Tanah pasir


b) Batuan lunak
c) Konglomerat Lempung

(4) Stabilitas terhadap gelincir


Kekuatan geser dan koefisien geser tanah pondasi ;
Kekuatan Koefisien
Klasifikasi geser, τ kekasaran Klasifikasi
f V + τℓ (kN/m )
2
(f)
Fs = > 4.0
H Batuan keras 2,940 1.2 Konglomerat
f = 0.6 Batuan lunak 588 0.7 Kerikil
τ = 490 kN/m2 Tanah pasir
ℓ = b2 = 16 m
Lempung
Fs = 692 > 4.0 OK
Kedalaman embedment minimum :

Tan
Pond

Pasir dan
Batuan
4 Kondisi banjir lahar

(1) Perhitungan gaya-gaya luar dalam kondisi banjir lahar;

Gaya Gaya
Rumus Rumus
Tekanan V H
Gaya Lengan
(a) (a)
W1 = 0,50.Wc.m.H2 1,553 LW1 = 0,67.m.H
Beban W2 = Wc.b1.H LW2 = m.H + 0,50.b1
mati
1,380
W3 = 0,50.Wc.n.H2 518 LW3 = m.H + b1 + 0,33.n.H
PV1 = 0,50.WO.m(H-hd)2 576 LPV1 = 0,33.m.(H-hd)
Tekanan air PH1 = 0,50.WO(H-hd)2 960 LPH1 = 0,33.(H-hd)
statis
PH2 = WO.hd(H-hd) 137 LPH2 = 0,50.(H-hd)
PeV1 = 0,50.We.m.(H - hd )2 554 LPeV1 = 0,33.m.(H-hd)
Tekanan PeH1 = 0,50.We.m.(H - hd )2 554 LPeH1 = 0,33.(H-hd)
tanah
PeH2 = Ce.ρf m.hd.(H - hd )2 415 LPeH2 = 0,50.(H-hd)
Pd1 = ρd.hd.m.(H - hd ) 156 LPd1 = 0,50.m.(H-hd)
Berat aliran
debris Pd2 = 0,5.ρd.m.hd2 6 LPd2 = m.(H-hd) + 0,33 m.hd

Tekanan air F =(ρd /g) hd.vd2 LF = 0,50.hd + (H-hd)


48
aliran debris

Total 4,742 2,114 Total


Keterangan ;
Lebar puncak dam, b1 = 4.0 m
Lebar dasar dam, b2 = nH + b1 + mH = 16.0 m
Tinggi puncak, H = 15.0 m
Kemiringan hilir, n = 0.2
Kemiringan hulu, m = 0.6
Berat jenis bahan bangunan , Wc = 23.0 kN/m3
Tinggi muka air banjir lahar, hd = 1.0 m
Kecepatan aliran lahar, vf = 5 m/dt
Berat jenis air, Wo = ρ = 9.8 kN/m3
Berat jenis sedimen endapan lahar, We = (σ - Wo) C* = 9.4 kN/m3
Berat jenis aliran lahar, ρd = σCd + ρ (C* - Cd) = 18.6 kN/m3
Berat jenis campuran pasir dan kerikil dalam aliran lahar, ρf = ρd - ρ 8.8 kN/m3
Berat jenis batu besar, σ = 25.5 kN/m3
Percepatan akibat gravitasi, g = 9.8 m/dt2
Konsentrasi volumentri sedimen dalam airan lahar, Cd = 0,3 − 0,5 = 0.5
Konsentrasi volumentri sedimen dalam endapan lahar, C* = 0.6
Koefisien tekanan tanah endapan lahar, Ce = 0.4

(2) Stabilitas terhadap gulling

X' ≤ X < X"

M
X= = 9.9 m
V
b2
X' = = 5.3 m OK
3

2
X" = b2 = 10.7 m OK
3

(3) Stabilitas terhadap daya dukung tanah pondasi


Tekanan normal ( σ ) harus lebih kecil darii daya
diijinkan sebagai berikut ;
Batuan Pasir dan
b2
e = X ̶ = 2 m Daya dukung
2 Klasifikasi
tanah
Klasifikasi
(kN/m2)
[t/m2]
σ2 = V (1 + 6e )= 513 kN/m2
b2 b2 Batuan keras 5,880 Konglomerat

V 6e 600
σ1 = (1 - )= 80 kN/m2
b2 b2 Batuan lunak 1,176 Kerikil
Klasikasi pondasi yang diijinkan : 120

a) Batuan keras Tanah pasir


b) Batuan lunak
c) Konglomerat Lempung

(4) Stabilitas terhadap gelincir


Kekuatan geser dan koefisien geser tanah pondasi ;
Kekuatan Koefisien
Klasifikasi geser, τ kekasaran Klasifikasi
f V + τℓ (kN/m )
2
(f)
Fs = > 4.0
H Batuan keras 2,940 1.2 Konglomerat
f = 0.6 Batuan lunak 588 0.7 Kerikil
τ = 490 kN/m2 Tanah pasir
ℓ = 16 m Lempung
Fs = 712 > 4.0 OK
Kedalaman embedment minimum :

Tan
Pond

Pasir dan
Batuan

Referensi
Technical Standard and Guideline for Planning and Design of Sabo Structures
Project for the Strengthening of Flood Management Function of the DPWH
JICA, June 2010
input data
Momen
M
(a) x (b)
9,362

15,180
7,240

1,965

397

431

5,457

1,103
41,134
rii daya dukung tanah

Pasir dan Kerikil

Daya dukung
tanah
(kN/m2)
[t/m2]

588
60
392
40
245
25
98
10

Kekuatan Koefisien
geser, τ kekasaran
(kN/m2 ) (f)

294 0.7
10 0.6
0 0.6
0 0.5

Kedalaman
Tanah
embedment
Pondasi
minimum

Pasir dan kerikil 2m


Batuan keras 1m
Batuan lunak 2m

Lengan. Momen,
L M
(b) (a) x (b)
6 9,362

11 15,180

14 7,240
3 1,597

5 4,437
7 960

3 1,535
5 2,559
7 2,908

4 657
9 48

15 689

87 47,173
rii daya dukung tanah

Pasir dan Kerikil

Daya dukung
tanah
(kN/m2)
[t/m2]

588
60
392
40
245
25
98
10
Kekuatan Koefisien
geser, τ kekasaran
(kN/m2 ) (f)

294 0.7
10 0.6
0 0.6
0 0.5

Kedalaman
Tanah
embedment
Pondasi
minimum

Pasir dan kerikil 2m


Batuan keras 1m
Batuan lunak 2m

Вам также может понравиться