Вы находитесь на странице: 1из 17

MUJIHARTO PANGA

Dari Pada Kejar-Kejar Kebaikan Lebih Baik Hindari


Kejahatan

Menu
Lanjut ke konten

 Beranda
 About

Menu
Lanjut ke konten

 Beranda
 About

TEORI AKUNTANSI
dan PERUMUSANNYA
Ditulis pada Januari 9, 2014 oleh MUJIHARTO_PANGA

Artikel

TEORI AKUNTANSI dan PERUMUSANNYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ABSTRACK

Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena
yang mungkin muncul. Teori akuntansimerupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat
prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai
praktek akuntansi memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.Tujuan teori
akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis yang saling berkaitan, yang
membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan pengembangan praktek akuntansi yang
sehat.

Kata Kunci : Metode / Pendekatan dalam Perumusan Teori dan Perumusan Teori Akuntansi di
Indonesia.

PENDAHULUAN

Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Pada periode pertama


akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk
pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan
penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping.
Pada periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar
masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat.
Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern
Pengguna akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai: 1) alat
hitung menghitung; 2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran
bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama.
Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap
akuntansi masih berada pada tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung
dan sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan.Informasi akuntansi merupakan alat
yang digunakan oleh pengguna informasi untuk pengambilan keputusan terutama oleh pelaku
bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan dapat didefinisikan sebagai sistem informasi
yang bisa mengukur dan mengkomunikasikan informasi keuangan tentang kegiatan
ekonomi.Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan dalam
merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan yang dihadapi
perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam
rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan
datang.

Dengan menyusun proyeksi tersebut secara tidak langsung akan mengurangi


ketidakpastian, antara lain mengenai kebutuhan akan kas.Informasi akuntansi berhubungan
dengan data akuntansi atas transaksi – transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa,
dagang maupun manufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajer atau
pemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan.Arus informasi akuntansi keuangan dari perusahaan kecil sangat
bermanfaat untuk mengetahui bagaimana perkembangan usaha perusahaan,bagimana struktur
modalnya, berapa keuntungan yang diperoleh perusahaan padasuatu periode tertentu. Holmes
dan Nicholls (1989) mengungkapkan bahwa informasi akuntansi yang banyak disiapkan dan
digunakan perusahaan kecil dan menengah adalah informasi yang diharuskan menurut undang-
undang atau peraturan (statutory).Selain itu, informasi akuntansi yang seharusnya dibutuhkan
oleh manajemen perusahaan kecil dan menengah dalam pengggunaan informasi akuntansi sangat
terbatas sekali. Banyak kelemahan dalam praktik akuntansi pada perusahaan kecil. Kelemahan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan dan overload standar akuntansi
yang dijadikan pedoman dalam penyusunan pelaporan keuangan.

Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami kesulitan dalam
memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya persaingan bisnis
dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang
akan mampu memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan
dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,penerapan teknologi,
sistem pemasaran dan pelayanan. Sehingga manajemen perusahaan yang profesional merupakan
tuntutan yang harus segera dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan
secara baik. Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan
arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup (going concern) industri
menengah.

v Landasan Teori

 Pengertian Teori

Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain
dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.

Webster Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan
yang saling berkaitan dengan hipotesis, konsep, dan prinsip pragmatis yang membentuk
kerangka acuan untuk bidang yang dipertanyakan.

McDonald memberikan tiga elemen teori, yaitu:

1. Membuat kode sebagai symbol fenomena


2. Mengkombinasikannya sesuai dengan peraturan
3. Menterjemahkannya ke dalam fenomena
Kenneth S. Most (1982) mendefinisikan teori sebagai “ suatu pernyataan sistematik
mengenai peraturan atau prinsip yang mendasari atau memandu suatu set fenomena.” Teori dapat
juga dianggap sebagai kerangka atau susunan ide, penjelasan fenomena, dan prediksi perilaku
yang akan datang. Teori adalah penjelasan yang sistematik dan scientific. Kenneth
menambahkan bahwa teori memiliki tiga dimensi sebagai berikut :

1. Reductionism yang berarti bahwa teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu
tidak langsung merujuk ke objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat
diuji kebenarannya, tetapi dia merupakan bahan rujukan untuk mengamati fenomena. Ia
adalah sejenis alat yang lebih cepat dapat dirujuk ke fenomena yang diamati.
2. Instrumentalism yang berarti bahwa teori adalah sebuah instrument atau alat menghitung
yang akan digunakan untuk menilai pernyataan tentang suatu observasi. Di sini peranan
teori adalah menjelaskan dan meramalkan.
3. Realism yang berarti bahwa teori adalah sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan
pernyataan suatu kebenaran atau ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau
objek.

 Pengertian Teori Akuntansi

Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik
tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Vernon kam (1986)
menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana termasuk
postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsur teori dalam beberapa elemen:
postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau standar, dan prosedur atau
metode-metode.

Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori kuntansi sebagai berikut.

1. Menjadikan pegangan bagi lembaga penyusunan standar akuntansi dalam menyusun


standarnya.
2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak
adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalm hal melakukan judgment dalam penyusunan laporan keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang
disajikan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan yang dapat diperbandingkan.

Sedangkan Hendriksen (1982) mengemukakan kegunaan teori akuntansi sebagai berikut.

1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
2. Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.
PEMBAHASAN

v Teori Akuntansi

Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut:

1. Menjadi pegangan bagi lembaga penyusun standar akuntansi menyusun standarnya.


2. Memberikan kerangka rujukan untuk menyelesaikan masalah akuntansi dalam hal tidak
adanya standar resmi.
3. Menentukan batas dalam hal melakukan “judgement” dalam penyusunan laporan
keuangan.
4. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca laporan terhadap informasi yang
disajikan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas dapat diperbandingkan.

Vernon Kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu system yang
komprehensif, dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi
unsur teori dalam beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi,
prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.

Dari penjelasan maka teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran
fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam
struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin
muncul.
Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan dapat:

1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktek akuntansi dinilai.
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi
,sosial,teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.

Oleh karena itu tepatlah kesimpulan ahmed belkaoui yang menyatakan bahwa tidak ada
teori akuntansi yang lengkap apada setiap kurun waktu. Oleh karena itu teori akuntansi harus
juga mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda satu
sama lain.

American Accounting Association’s Committe On Concepts and Standard For External


Reports yang menyebutkan bahwa :

1. Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan memenuhi
keinginan semua keadaan dan waktu dengan efektif oleh karenanya.
2. Di dalam literatur akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi tetapi kumpulan
teori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan persyaratan yang
diinginkan para pemakai laporan keuangan.

Untuk perumuan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori
akuntansi ansich,harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin ilmu lain yang relevan.
Namun teori akuntansi merupaka instrumen yang sangat penting dalam menyusun dan
memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk
disajikan pada para pemakainya.

v Periodisasi Teori Akuntansi

Godfrey dkk (1992) membuat periodisasi teori akuntansi sebagai berikut:

1. Pre-theory period (1492-1800)

Peragalo mengemukakan bahwa tidak ada teori akuntansi yang dirumuskan sejak Pacioli
sampai pada awal abad ke-19. kalaupun ada saran-saran atau pertanyaan-pertanyaan belum dapat
digolongkan sebagai teori atau pernyataan yang sistematis.

1. General scientific period (1800-1955)


Dalam periode ini sudah ada pengimbangan teori yang penekanannya baru berupa
penjelasan terhadap praktek akuntansi. Di sini sudah ada kerangka kerja untuk menjelaskan dan
mengembangkan praktek akuntansi. Akuntansi dikembangkan berdasarkan metode empiris yang
mengutamakan pengamatan atas kenyataan sehari-hari atau realitas bukan didasarkan pada
logika. Laporan AAA ”A Tentative Statement of Accounting Principles Affecting Corporate
Reports pada tahun 1938 serta laporan AICPA tentang A Statement of Accounting Principle
(Sanders, Hatfield dan Moore) merupakan dua contoh perumusan teori akuntansi berdasarkan
metode empiris atau disebut era general scientific ini.

1. Normative period (1956-1970)

Dalam periode ini perumus teori akuntansi mencoba merumuskan “norma-norma” atau
“praktek akuntansi yang baik”. Kalau dalam periode sebelumnya menekankan kepada ”APA”
yang terjadi dalamperiode ini ”Bagaimana seharusnya” dilakukan, ”What should be”. Pada
periode ini muncul kritik terhadap konsep ”historical cost” dan pendukung adanya ”conceptual
framework”. Beberapa terbitan laporan pada era ini adalah: An Inquiry into the Nature of
Accounting oleh Goldberg yang diterbitkan pada tahun 1965, AAA menerbitkan A Statement of
Basic Accounting Theory.

1. Specific Scientific Period (1970-sekarang)

Periode ini disebut juga “positive era”. Di sini teori akuntansi tidak cukup hanya dengan
sifat normatif tetapi harus bisa diuji kebenarannya. Norma dinilai subyektif jadi harus diuji
secara positif. Pendekatan normatif dikritik karena:

ü Teori normatif tidak melibatkan pengujian hipotesa.

ü Teori normatif didasarkan pada pertimbangan subyektif.

Karena teori normatif dianggap merupakan pendapat pribadi yang subyektif maka tidak
bisa diterima begitu saja harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang kuat.
Pada periode ini data empiris sudah banyak tersedia kemudian teknik-teknik statistik dan teknik
yang menggunakan disiplin lain untuk melakukan pengujian sudah demikian banyak sehingga
memudahkan melakukan pengujian. Tujuan dari pendekatan teori akuntansi positif adalah untuk
menerangkan dan meramalkan praktek akuntansi. Salah satu contoh dalam penggunaan teori
positif ini adalah hipotesa ”bonus plan”. Hipotesa ini menunjukkan bahwa manajemen yang
remunerasinya didasarkan pada bonus maka mereka akan berusaha memaksimasi pendapatannya
melalui pendekatan akuntansi yang dapat menaikkan laba sehingga bonusnya tinggi. Dalam
penyusunan laporan keuangan manajemen tentu akan memilih standar akuntansi yang dapat
menaikkan laba atau bonus mereka. Teori ini akan dapat menjelaskan atau memprediksi prilaku
manajemen dalam mana bonus plan diberlakukan.

Watts dan Zimmerman pendukung konsep ini dalam bukunya Positive Accounting
Theory menyatakan bahwa keuntungan pendekatan ini adalah bahwa regulator bisa meramalkan
konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan atau praktek akuntansi.

Menurut Godfrey dkk pada akhir-akhir ini ada kecenderungan munculnya perbedaan
antara Riset Academics dan Riset Profesional yang sebelumnya dinilai seragam. Riset
Academics tetap dalam pendekatan positif yang umumnya menekankan pada peran dan pengaruh
informasi akuntansi sedangkan Profesional agak condong pada pendekatan normatif yang
umumnya menekankan upaya untuk menyeragamkan praktek akuntansi agar lebih bermanfaat
bagi praktisi.

v Metode Perumusan Teori

Merumuskan teori akuntansi atau dengan kata lain melakukan penelitian akuntansi harus
memiliki metode. Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature dikena beberapa
metode berikut ini.

1. Metode Deskriptif (Pragmatic)

Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat dirumuskan, maka
metode perumusan teori akuntansi harus bersifat menjelaskan atau descriptive dan menganalisis
praktik yang ada dan diterima sekarang.

2. Psychological Pragmatic

Di sini diamati reaksi dari pemakai laporan keuangan terhadap output akuntansi laporan
keuangan yang disusun dari berbagai aturan, standar, prinsip atau pedoman. Bidang ini dapat
juga disebut behavioral accounting.

3. Metode Normatif (1950-1960)

Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli
apakah berlaku atau dipraktikan sekarang atau tidak.
4. Metode Positive (1970)

Suatu metode yang diawali dari suatu metode ilmiah yang sedang berlaku atau diterima
umum. Berdasarkan teori ini, dirumuskan problem penelitian untk mengamati perilaku atau
fenmena nyata yang tidak ada dalam teori.

v Pendekatan Dalam Perumusan Teori

Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara teori dengan kenyataan , dikenal tiga jenis
hubungan, yaitu

 Syntactic

Teori dirumuskan dengan garis logis. Hubungan itu dirumuskan dalam bentuk aturan seperti
aturan bahasa, aturan matematik, dan lain sebagainya.

 Semantic

Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata.hubungan ini dituangkan
dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasional. Semantic menyangkut hubungan kata,
tanda, atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih mudah dipahami, realistic, dan berarti.

 Pragmatic

Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh
kata-kata, symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki kemampuan mempengaruhi
perilaku manusia.

Teori harus mampu merumuskan kebenaran. Oleh karena itu teori harus selalu diuji. Ada
3 kriteria atau pihak atau sumber yang memiliki wewenang dalam mennetukan kebenaran atas
suatu teori, yaitu:

 Dogmatic

Kebenaran dikatakan benar karena disampaikan oleh ahli yang memenang memiliki wewenang
untuk menyampaikan kebenaran dan ini tidak perlu diuji lagi. Keyakinan pada kebenaran ini
hanya berdasar pada kepercayaan, keyakinan, atau iman seseorang. Misalnya keyakinan
beragama, charisma seseorang, jabatan, dan lain sebagainya.

 Self evidence
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yang dibuktikan oleh pengetahuan umum, pengamatan,
atau pengalaman.

 Scientific

Kebenaran disampaikan dari suatu teori yg dibuktikan lewat metode ilmiah. Teori dirumuskan,
diuji, dan seterusnya berulang secara terus-menerus.

v Perumusan Teori Akuntansi

Dalam literature dikenal beberapa pendekatan dalam menrumuskan teori akuntansi.


Masing-masing penulis memberikan metode yang diikutinya. Beberapa pendekatan dalam
perumusan teori akuntansi menurut Belkaoui adalah sebagai berikut :

 Pendekatan informal terbagi atas :

1. Pragmatis, praktis, dan non teoritis

Dalam metode ini perumusan teori akuntansi didasarkan atas keadaan dan praktik di
lapangan. Yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang berguna untuk menyelesaikan
persoalan secara praktis.

1. Pendekatan otoriter

Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.

 Pendekatan Teoritis terbagi atas :

1. Deduktif

Perumusan dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan prinsip akuntansi)
dan selanjutnya diambil kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang
dipersoalkan. Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi dimana
dirumuskan dulu tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya
lebih khusus menyusun teknik atau standar akuntansi.

1. Induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus
dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang (informasi
akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi). Tahapan yang dilalui
adalah:

 Mengumpulkan semua observasi


 Menganalisis golongan observasi
 Penarikan kesimpulan umum
 Pengujian kesimpulan umum
 Etik

Dalam pendekatan perumusan akunansi ini digunakan konsep kewajaran, keadilan,


pemilikan dan kebenaran. Menurut D.R. Scottkriteria yang harus digunakan dalam perumusan
teori akuntansi adalah keadilan dengan memperlakukan pihak yang berkaitan secara adil.

 Sosiologis

Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak social
dari teknik akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga
masyarakat secra keseluruhan.

 Makro Ekonomi

Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori akuntansi menekankan pada control perilaku
indikator makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan demikian,
pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional. Dapat
disimpulkan bahawa teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan realitas
ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi ekonomi.

Dari literature lain kita mengenal pendekatan komunikatif dalam perumusan teori
akuntansi. Pendekatan ini dikembangkan oleh Bedfourd dan Baldouni yang menganggap
akuntansi adalah sebagai suatu system yang terpadu dalam proses komunikasi. Disini
dirumuskan informasi apa yang perlu dan disajikan oleh perusahaan kepada para pembaca agar
mereka dapat menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

Banyak lagi pendekatan yang perlu dikemukakan disini antara lain behavioural approach,
yang menekankan pada aspek perilaku yang ditimbulkan oleh informasi akuntansi, pragmatic,
nontheoritical approach, theory of account approach yang melihat akuntansi dari aspek hubungan
antara perkiraan yang dibangun dari dasar teori double entry.

v Perumusan Teori Akuntansi di Indonesia


Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan teori
atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan teori atau standar akuntansi
Amerika atau yang terakhir dari IASC (International Accounting Standard Committee) sebagai
dasar pengembangan akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan maupun pernyataan
standar pemeriksaaan masih mengadopsi atau menterjemahkan standar serat pedoman dari
Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru dilakukan oleh profesi
akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia namun belum menyentuh dasar teori
akuntansinya.

Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption)
standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar
akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally
Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang
sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru
sebagian (harmonisasi).

Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat
diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap
standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan
yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan
baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.

Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain nasionalisme dan budaya
tiap-tiap negara, perbedaan sistem pemerintahan pada tiaptiap negara, perbedaan kepentingan
antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat mempengaruhi proses
harmonisasi antar negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi.
KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena
yang mungkin muncul. Dalam merumuskan teori akuntansi, ada beberapa metode yang dapat
dipergunakan yaitu metode deskriptif (pragmatic), psichological pragmatic, metode normatif dan
metode positive.

Dalam Merumuskan Teori Akuntansi, di Indonesia menggunakan Standar Akuntansi.


Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar
akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar
akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally
Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang
sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru
sebagian (harmonisasi).
DAFTAR PUSTAKA

Elisabet Dian Premanasari

http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/pendekatan-tradisional-dalam-perumusan.html

18 Februari 2009

http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/pendekatan-tradisional-dalam-perumusan.html

harahap, sofyan syafri. 2007. “Teori Akuntansi edisi revisi”. Jakarta: Grafindo

Komang Pastiada

http://pastiadakomang.blogspot.com/2010/04/teori-akuntansi-dan-perumusannya.html

Arius Akbar

http://arius-akbar.blogspot.com/2011/12/teori-akuntansi-dan-perumusannya.html

Rizki Mahira

http://riskymahira.blogspot.com/2013/05/pendekatan-regulasi-dalam-perumusan.html

Iklan
Report this ad
Report this ad

Share this:

 Twitter
 Facebook3
 Google

Terkait

MATERI 4 Teori Akuntansi Dan Perumusannya

MATERI 4Teori Akuntansi Dan Perumusannya 1. Pengertian Teori Teori adalah susunan
konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang sistematisfenomena dengan
menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain dengan maksud untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.Webster Third New International Dictionary
mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan dengan hipotesis,…

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

STRUKTUR TEORI AKUNTANSIS1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN


BISNISUNIVERSITAS NEGERI GORONTALOABSTRACKStruktur teori akuntansi adalah
elemen-elemen yang saling terkait dan menjadi pedoman bagi pengembangan teori dan
perumusan standar, adapun elemen-elemen yang terkait antara lain (a)rumusan tentang tujuan
laporan keuangan(b)postulat akuntansi(c)konsep teoritis akuntansi (d)prinsip dasar
akuntansi(e)standar atau teknik akuntansi.akuntansi lahir dengan maksud memberikan jasa…

Standar Akuntansi Keuangan Dan Perkembangannya di Indonesia Melaui IFRS

Nama : Mujiharto PangaNIM : 921 411


144Semester/Kls : V/DFak/Jur/Prodi : Ekonomi &
Bisnis/Akuntansi/S1Tugas : Artikel Teori AkuntansiJudul Artikel :
Standar Akuntansi Keuangan Dan Perkembangannya di Indonesia Melaui IFRSAbstrakStandar
Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS , sehingga laporan keuangan Indonesia
dapat diterima secara global dan perusahaan-perusahaan Indonesia mampu memasuki
persaingan…

Dengan 4 komentar

Tulisan ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Cari untuk:

Tulisan Terakhir
 Makalah Tantangan Komunikasi di Tengah Keragaman Budaya Dunia
 MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN DI INDONESIA
 MAKALAH PERUBAHAN SOSIAL
 DESKRIPSI PERUSAHAAN ENRON
 HUBUNGAN KONSEP HUTANG DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN

Komentar Terbaru
ikhwamuji di Standar Akuntansi Keuangan Dan…

ikhwamuji di Standar Akuntansi Keuangan Dan…

ita hartati di Standar Akuntansi Keuangan Dan…

Tugas 3 | Suciatiruk… di Standar Akuntansi Keuangan Dan…

ikhwamuji di PERBEDAAN TEKNOLOGI ZAMAN DAHU…

Arsip
 Maret 2015
 Januari 2014
 Desember 2013
 November 2013

Kategori
 Uncategorized

Meta
 Daftar
 Masuk
 RSS Entri
 RSS Komentar
 WordPress.com

Blog di WordPress.com. Tema: Beach oleh Gibbo.

Вам также может понравиться

  • BAB 1-Tinjauan Analisis Laporan Keuangan
    BAB 1-Tinjauan Analisis Laporan Keuangan
    Документ15 страниц
    BAB 1-Tinjauan Analisis Laporan Keuangan
    Iryantika Fatma
    Оценок пока нет
  • Teori
    Teori
    Документ4 страницы
    Teori
    misna
    Оценок пока нет
  • Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi Di Indonesia Dan
    Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi Di Indonesia Dan
    Документ3 страницы
    Sejarah Dan Perkembangan Akuntansi Di Indonesia Dan
    misna
    Оценок пока нет
  • JAMAN
    JAMAN
    Документ3 страницы
    JAMAN
    misna
    Оценок пока нет
  • Teori
    Teori
    Документ4 страницы
    Teori
    misna
    Оценок пока нет
  • SEJARAH
    SEJARAH
    Документ6 страниц
    SEJARAH
    misna
    Оценок пока нет
  • Teori
    Teori
    Документ4 страницы
    Teori
    misna
    Оценок пока нет
  • Jenifirjani
    Jenifirjani
    Документ13 страниц
    Jenifirjani
    misna
    Оценок пока нет
  • Teori
    Teori
    Документ4 страницы
    Teori
    misna
    Оценок пока нет
  • Blognye Sule
    Blognye Sule
    Документ6 страниц
    Blognye Sule
    misna
    Оценок пока нет
  • Belajar Pintar
    Belajar Pintar
    Документ18 страниц
    Belajar Pintar
    Prat
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Документ2 страницы
    Latar Belakang
    misna
    Оценок пока нет
  • Belajar Pintar
    Belajar Pintar
    Документ18 страниц
    Belajar Pintar
    Prat
    Оценок пока нет
  • Contoh Jurnal Akuntansi
    Contoh Jurnal Akuntansi
    Документ7 страниц
    Contoh Jurnal Akuntansi
    misna
    Оценок пока нет
  • 11
    11
    Документ7 страниц
    11
    misna
    100% (1)
  • Belajar Pintar
    Belajar Pintar
    Документ18 страниц
    Belajar Pintar
    Prat
    Оценок пока нет
  • Pengertian Teori
    Pengertian Teori
    Документ9 страниц
    Pengertian Teori
    misna
    Оценок пока нет