Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Menu
Lanjut ke konten
Beranda
About
Menu
Lanjut ke konten
Beranda
About
TEORI AKUNTANSI
dan PERUMUSANNYA
Ditulis pada Januari 9, 2014 oleh MUJIHARTO_PANGA
Artikel
ABSTRACK
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena
yang mungkin muncul. Teori akuntansimerupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat
prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai
praktek akuntansi memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.Tujuan teori
akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis yang saling berkaitan, yang
membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan pengembangan praktek akuntansi yang
sehat.
Kata Kunci : Metode / Pendekatan dalam Perumusan Teori dan Perumusan Teori Akuntansi di
Indonesia.
PENDAHULUAN
Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami kesulitan dalam
memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya persaingan bisnis
dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang
akan mampu memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan
dalam mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,penerapan teknologi,
sistem pemasaran dan pelayanan. Sehingga manajemen perusahaan yang profesional merupakan
tuntutan yang harus segera dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan
secara baik. Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan
arus informasi keuangan guna menunjang kelangsungan hidup (going concern) industri
menengah.
v Landasan Teori
Pengertian Teori
Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain
dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Webster Third New International Dictionary mendefinisikan teori sebagai suatu susunan
yang saling berkaitan dengan hipotesis, konsep, dan prinsip pragmatis yang membentuk
kerangka acuan untuk bidang yang dipertanyakan.
1. Reductionism yang berarti bahwa teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu
tidak langsung merujuk ke objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang dapat
diuji kebenarannya, tetapi dia merupakan bahan rujukan untuk mengamati fenomena. Ia
adalah sejenis alat yang lebih cepat dapat dirujuk ke fenomena yang diamati.
2. Instrumentalism yang berarti bahwa teori adalah sebuah instrument atau alat menghitung
yang akan digunakan untuk menilai pernyataan tentang suatu observasi. Di sini peranan
teori adalah menjelaskan dan meramalkan.
3. Realism yang berarti bahwa teori adalah sekumpulan proposisi atau dalil yang merupakan
pernyataan suatu kebenaran atau ketidakbenaran tentang dunia nyata, fenomena atau
objek.
Teori akuntansi adalah adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataan sistematik
tentang prinsip dan metodologi yang membedakan dengan praktik. Vernon kam (1986)
menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu sistem yang komprehensif dimana termasuk
postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi unsur teori dalam beberapa elemen:
postulat dan asumsi dasar, definisi, tujuan akuntasi, prinsip atau standar, dan prosedur atau
metode-metode.
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori kuntansi sebagai berikut.
1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
2. Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.
PEMBAHASAN
v Teori Akuntansi
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai berikut:
Vernon Kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu system yang
komprehensif, dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi
unsur teori dalam beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan akuntansi,
prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.
Dari penjelasan maka teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran
fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam
struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin
muncul.
Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan dapat:
1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktek akuntansi dinilai.
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan ekonomi
,sosial,teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
Oleh karena itu tepatlah kesimpulan ahmed belkaoui yang menyatakan bahwa tidak ada
teori akuntansi yang lengkap apada setiap kurun waktu. Oleh karena itu teori akuntansi harus
juga mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-beda satu
sama lain.
1. Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan memenuhi
keinginan semua keadaan dan waktu dengan efektif oleh karenanya.
2. Di dalam literatur akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi tetapi kumpulan
teori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan persyaratan yang
diinginkan para pemakai laporan keuangan.
Untuk perumuan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori
akuntansi ansich,harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin ilmu lain yang relevan.
Namun teori akuntansi merupaka instrumen yang sangat penting dalam menyusun dan
memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk
disajikan pada para pemakainya.
Peragalo mengemukakan bahwa tidak ada teori akuntansi yang dirumuskan sejak Pacioli
sampai pada awal abad ke-19. kalaupun ada saran-saran atau pertanyaan-pertanyaan belum dapat
digolongkan sebagai teori atau pernyataan yang sistematis.
Dalam periode ini perumus teori akuntansi mencoba merumuskan “norma-norma” atau
“praktek akuntansi yang baik”. Kalau dalam periode sebelumnya menekankan kepada ”APA”
yang terjadi dalamperiode ini ”Bagaimana seharusnya” dilakukan, ”What should be”. Pada
periode ini muncul kritik terhadap konsep ”historical cost” dan pendukung adanya ”conceptual
framework”. Beberapa terbitan laporan pada era ini adalah: An Inquiry into the Nature of
Accounting oleh Goldberg yang diterbitkan pada tahun 1965, AAA menerbitkan A Statement of
Basic Accounting Theory.
Periode ini disebut juga “positive era”. Di sini teori akuntansi tidak cukup hanya dengan
sifat normatif tetapi harus bisa diuji kebenarannya. Norma dinilai subyektif jadi harus diuji
secara positif. Pendekatan normatif dikritik karena:
Karena teori normatif dianggap merupakan pendapat pribadi yang subyektif maka tidak
bisa diterima begitu saja harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang kuat.
Pada periode ini data empiris sudah banyak tersedia kemudian teknik-teknik statistik dan teknik
yang menggunakan disiplin lain untuk melakukan pengujian sudah demikian banyak sehingga
memudahkan melakukan pengujian. Tujuan dari pendekatan teori akuntansi positif adalah untuk
menerangkan dan meramalkan praktek akuntansi. Salah satu contoh dalam penggunaan teori
positif ini adalah hipotesa ”bonus plan”. Hipotesa ini menunjukkan bahwa manajemen yang
remunerasinya didasarkan pada bonus maka mereka akan berusaha memaksimasi pendapatannya
melalui pendekatan akuntansi yang dapat menaikkan laba sehingga bonusnya tinggi. Dalam
penyusunan laporan keuangan manajemen tentu akan memilih standar akuntansi yang dapat
menaikkan laba atau bonus mereka. Teori ini akan dapat menjelaskan atau memprediksi prilaku
manajemen dalam mana bonus plan diberlakukan.
Watts dan Zimmerman pendukung konsep ini dalam bukunya Positive Accounting
Theory menyatakan bahwa keuntungan pendekatan ini adalah bahwa regulator bisa meramalkan
konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan atau praktek akuntansi.
Menurut Godfrey dkk pada akhir-akhir ini ada kecenderungan munculnya perbedaan
antara Riset Academics dan Riset Profesional yang sebelumnya dinilai seragam. Riset
Academics tetap dalam pendekatan positif yang umumnya menekankan pada peran dan pengaruh
informasi akuntansi sedangkan Profesional agak condong pada pendekatan normatif yang
umumnya menekankan upaya untuk menyeragamkan praktek akuntansi agar lebih bermanfaat
bagi praktisi.
Merumuskan teori akuntansi atau dengan kata lain melakukan penelitian akuntansi harus
memiliki metode. Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature dikena beberapa
metode berikut ini.
Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat dirumuskan, maka
metode perumusan teori akuntansi harus bersifat menjelaskan atau descriptive dan menganalisis
praktik yang ada dan diterima sekarang.
2. Psychological Pragmatic
Di sini diamati reaksi dari pemakai laporan keuangan terhadap output akuntansi laporan
keuangan yang disusun dari berbagai aturan, standar, prinsip atau pedoman. Bidang ini dapat
juga disebut behavioral accounting.
Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli
apakah berlaku atau dipraktikan sekarang atau tidak.
4. Metode Positive (1970)
Suatu metode yang diawali dari suatu metode ilmiah yang sedang berlaku atau diterima
umum. Berdasarkan teori ini, dirumuskan problem penelitian untk mengamati perilaku atau
fenmena nyata yang tidak ada dalam teori.
Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara teori dengan kenyataan , dikenal tiga jenis
hubungan, yaitu
Syntactic
Teori dirumuskan dengan garis logis. Hubungan itu dirumuskan dalam bentuk aturan seperti
aturan bahasa, aturan matematik, dan lain sebagainya.
Semantic
Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata.hubungan ini dituangkan
dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasional. Semantic menyangkut hubungan kata,
tanda, atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih mudah dipahami, realistic, dan berarti.
Pragmatic
Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh
kata-kata, symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki kemampuan mempengaruhi
perilaku manusia.
Teori harus mampu merumuskan kebenaran. Oleh karena itu teori harus selalu diuji. Ada
3 kriteria atau pihak atau sumber yang memiliki wewenang dalam mennetukan kebenaran atas
suatu teori, yaitu:
Dogmatic
Kebenaran dikatakan benar karena disampaikan oleh ahli yang memenang memiliki wewenang
untuk menyampaikan kebenaran dan ini tidak perlu diuji lagi. Keyakinan pada kebenaran ini
hanya berdasar pada kepercayaan, keyakinan, atau iman seseorang. Misalnya keyakinan
beragama, charisma seseorang, jabatan, dan lain sebagainya.
Self evidence
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yang dibuktikan oleh pengetahuan umum, pengamatan,
atau pengalaman.
Scientific
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yg dibuktikan lewat metode ilmiah. Teori dirumuskan,
diuji, dan seterusnya berulang secara terus-menerus.
Dalam metode ini perumusan teori akuntansi didasarkan atas keadaan dan praktik di
lapangan. Yang menjadi pertimbangan adalah hal-hal apa yang berguna untuk menyelesaikan
persoalan secara praktis.
1. Pendekatan otoriter
Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.
1. Deduktif
Perumusan dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat dan prinsip akuntansi)
dan selanjutnya diambil kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang
dipersoalkan. Pendekatan ini dilakukan dalam penyusunan struktur akuntansi dimana
dirumuskan dulu tujuan laporan keuangan, rumuskan postulat, kemudian prinsip, dan akhirnya
lebih khusus menyusun teknik atau standar akuntansi.
1. Induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus
dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang (informasi
akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi). Tahapan yang dilalui
adalah:
Sosiologis
Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak social
dari teknik akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga
masyarakat secra keseluruhan.
Makro Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori akuntansi menekankan pada control perilaku
indikator makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan demikian,
pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional. Dapat
disimpulkan bahawa teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan realitas
ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi ekonomi.
Dari literature lain kita mengenal pendekatan komunikatif dalam perumusan teori
akuntansi. Pendekatan ini dikembangkan oleh Bedfourd dan Baldouni yang menganggap
akuntansi adalah sebagai suatu system yang terpadu dalam proses komunikasi. Disini
dirumuskan informasi apa yang perlu dan disajikan oleh perusahaan kepada para pembaca agar
mereka dapat menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan.
Banyak lagi pendekatan yang perlu dikemukakan disini antara lain behavioural approach,
yang menekankan pada aspek perilaku yang ditimbulkan oleh informasi akuntansi, pragmatic,
nontheoritical approach, theory of account approach yang melihat akuntansi dari aspek hubungan
antara perkiraan yang dibangun dari dasar teori double entry.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption)
standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar
akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally
Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang
sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru
sebagian (harmonisasi).
Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat
diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap
standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan
yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan
baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.
Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain nasionalisme dan budaya
tiap-tiap negara, perbedaan sistem pemerintahan pada tiaptiap negara, perbedaan kepentingan
antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat mempengaruhi proses
harmonisasi antar negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi.
KESIMPULAN
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena
yang mungkin muncul. Dalam merumuskan teori akuntansi, ada beberapa metode yang dapat
dipergunakan yaitu metode deskriptif (pragmatic), psichological pragmatic, metode normatif dan
metode positive.
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/pendekatan-tradisional-dalam-perumusan.html
18 Februari 2009
http://kornetcincang.blogspot.com/2009/02/pendekatan-tradisional-dalam-perumusan.html
harahap, sofyan syafri. 2007. “Teori Akuntansi edisi revisi”. Jakarta: Grafindo
Komang Pastiada
http://pastiadakomang.blogspot.com/2010/04/teori-akuntansi-dan-perumusannya.html
Arius Akbar
http://arius-akbar.blogspot.com/2011/12/teori-akuntansi-dan-perumusannya.html
Rizki Mahira
http://riskymahira.blogspot.com/2013/05/pendekatan-regulasi-dalam-perumusan.html
Iklan
Report this ad
Report this ad
Share this:
Twitter
Facebook3
Google
Terkait
MATERI 4Teori Akuntansi Dan Perumusannya 1. Pengertian Teori Teori adalah susunan
konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang sistematisfenomena dengan
menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang lain dengan maksud untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.Webster Third New International Dictionary
mendefinisikan teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan dengan hipotesis,…
Dengan 4 komentar
Tinggalkan Balasan
Cari untuk:
Tulisan Terakhir
Makalah Tantangan Komunikasi di Tengah Keragaman Budaya Dunia
MAKALAH PROFESI PENDIDIKAN DI INDONESIA
MAKALAH PERUBAHAN SOSIAL
DESKRIPSI PERUSAHAAN ENRON
HUBUNGAN KONSEP HUTANG DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN
Komentar Terbaru
ikhwamuji di Standar Akuntansi Keuangan Dan…
Arsip
Maret 2015
Januari 2014
Desember 2013
November 2013
Kategori
Uncategorized
Meta
Daftar
Masuk
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com