Вы находитесь на странице: 1из 6

KOMUNIKASI

I. Pengertian :
Manusia adalah mahluk sosial dalam komunikasi terkandung interaksi antara 2
orang/ lebih selalu akan terjadi.
Dasar dari interaksi tersebut --> komunikasi
Komunikasi --> mencakup bahasa gerak, kontak mata posisi tubuh( body
language) dll, tidak hanya sekedar percakapan antar 2/ lebih orang
3 aspek dalam komunikasi :
a. aspek non verbal --> dipengaruhi oleh kebudayaan dan latar belakang
seseorang
b. aspek verbal --> pesan yang ingin disampaikan
c. aspek emosional --> perasaan yang menyertai isi yang disampaikan dan
tertangkap oleh lawan bicara
2 Jenis gaya komunikasi :
a. Komunikasi formal --> mengikuti tata cara tertentu
b. Komunikasi non formal/ komunikasi antar pribadi --> terjadi di antara
individu dalam kelompok kecil :
 tatacaranya bersifat khusus/ pribadi
 individu lebih bebas untuk menentukan cara berkomunikasi, tidak
terikat pada norma kebudayaan
 tipe kepribadian dari individu merupakan faktor penentu gaya
komunikasi yang terjadi
II. Komunikasi Antar Pribadi
penting karena kita tidak pernah terlepas dari jenis komunikasi model ini
komunikasi yang tersulit, karena banyak masalah bersumber dari kegagalan
komunikasi antar pribadi sering terjadi pada 2 orang yang berhubungan
faktor utama dalam komunikasi antar pribadi --> memberikan sesuatu yang
dalam hal ini yang kita berikan adalah diri kita sendiri ( kita saling membuka
diri sehingga dikenal dan mengenal orang lain)
KONSEP DIRI (self concept) --> pandangan/ persepsi kita terhadap diri kita
sendiri, merupakan faktor yang sangat penting dalam komunikasi
Persepsi diri dipelajari melalui :
 Pengalaman langsung
pengalaman langsung dengan lingkungan tempat berada
 Non verbal
sentuhan --> media non verbal yang dapat membentuk konsep diri
seorang anak
 Verbal
anggapan / pandangan orang lain terhadap kita yang tercermin melalui
kata- katanya akan membentuk konsep diri

= = > Cara bagaimana yang paling signifikan dalam membentuk konsep diri kita,
tergantung dari intensitas, lama, usia, kondisi fisik dan lingkungan tempat orang
tersebut berada

Melalui ketiga cara tersebut kita lalu melakukan perbandingan antara diri kita
dengan orang lain serta mengevaluasi perilaku kita

Interaksi kita dengan orang lain --> mempengaruhi perkembangan dari konsep
diri

III. Meningkatkan Kualitas Interaksi


Beberapa tips untuk menciptakan interaksi yang menyenangkan Argyle (1969) :
1. Membatasi jumlah percakapan
2. Memperhatikan kecepatan serta tempo interaksi
3. Persetujuan dominasi --> untuk menghindari konflik
4. Keintiman yang seimbang antar pihak yang berinteraksi
5. Kesepakatan dalam kompetisi dan kerjasama
6. Nada emosi yang tidak tepat --> menimbulkan kesalahanfahaman
7. Kesepakatan terhadap tugas, topik, dan prosedur
IV. Analisa Interaksi

1. Arus Interaksi
siapa bicara kepada siapa
mengamati komentar dan waktu yang digunakan
dapat dibuat diagram arus interaksi
2. Analisa Peran
mencari tahu tentang persepsi dari peran yang diobservasi
kemudian dapat disimpulkan apakah sebagai : inisiator, agitor, developer,
coordinator

V. Masalah - masalah Dalam Komunikasi Antar Pribadi

1. Labeling (memberi cap)


memberikan cap atau melakukan generalisasi atas pribadi individu lain
berdasarkan sikap/ tingkah laku yang diamatinya pada suatu saat
2. Blame Placing (menyalahkan orang lain)
bahwa kelancaran komunikasi yang berlangsung merupakan tanggung jawab
bersama
3. Dichotomizing (hanya ada 2 pilihan)
orang yang cenderung menggolong – golongkan penilaiannya menjadi 2
kategori yang bertentangan --> hanya ada 2 pilihan, “anda pro dengan saya
atau anti dengan saya”
4. Failure to specify behaviors
menginginkan orang lain untuk mengubah tingkah lakunya, tapi kita tidak
menunjukkan tingkah laku yang mana yang kita harapkan untuk berubah -->
membingungkan, bisa jadi awal konflik

VI. Perbedaan Komunikasi Antara Pria dan Wanita


Pria dan wanita mempunyai kultur yang berbeda dalam berkomunikasi, 4
Perbedaan antara wanita dan pria (Daniel dan Ruth) :
1. Bertanya
wanita > bertanya, tujuan untuk memelihara percakapan
pria melihat wanita memang membutuhkan informasi
bertanya masalah pribadi, bagi pria --> mencampuri urusan orang lain
bagi wanita justru menunjukkan keintiman/ keakraban

2. Memberi semangat lawan bicara


wanita sering menggunakan kata-kata : “hmmmm”, he..eh..” atau
mengangguk ketika mendengar lawan bicaranya
sikap ini menurut pria, wanita setuju, bila tidak pria akan merasa dikhianati
wanita akan jengkel bila selama pembicaraan laki- laki tidak memberikan
reaksi apa apa

3. Interupsi
laki laki sering memberikan komentar dari sisi negatif dibandingakan
wanita
sehingga pihak wanita merasa terserang dalam pembicaraan tersebut

4. Makna percakapan
bila wanita berdiskusi tentang suatu masalah --> saling membagi pengalaman/
saling mendorong
bila wanita berbicara dengan laki- laki --> sering dianggap sebagai meminta
pendapat untuk menyelesaikan masalah

= = > Dasar perbedaan ini karena pada pria interaksi berdasarkan jenjang hirarkhi,
sedangkan wanita adalah keintiman --> hal ini sering menimbulkan
kesalahpahaman antar pria dan wanita, akan lebih rumit dalam hubungan antara
atasan dan bawahan
The Seven Habits of Highly Effective People

KEBIASAAN

Pengetahuan
(Apa yang harus dilakukan, mengapa)

Keterampilan
(bagaimana melakukan) Kebiasaan
Keinginan
(mau melakukan)
Aristotles :
“ Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang- ulang. Karena itu, keunggulan bukanllah
suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan”

HORACE MANN :
“ Kebiasaan adalah seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai demi seuntai setiap
hari dan segera saja untaian itu tidak dapat diputus”
(Pendapat ini tidak disetujui oleh Stephen RC. Kebiasaan dapat diputuskan, tetapi
memerlukan proses dan komitmen yang luar biasa)

STEPHEN R. COVEY :
“ Kebiasaan adalah faktor yang kuat dalam hidup kita, karena konsisten dan sering
merupakan pola yang tak disadari, maka kebiasaan terus- menerus setiap hari
mengekspresikan karakter kita dan menghasilkan ke- efektif- an atau … ke-tidak efektif-
an kita”

DARI DALAM KELUAR


PERGESERAN PARADIGMA

 Paradigma
Paradigma adalah model, teori, persepsi, asumsi, bahasa awam cara kita melihat
dunia
Paradigma ibarat peta, menunjukan kepada kita tempat/ letak, menunjukan jalan.
Karena kebiasaan terus- menerus, kita menciptakan paradigma tentang orang lain,
perusahaan pasangan dsb.

 Paradigma tidak pernah lengkap atau sama. Seseorang yang tumbuh dewasa,
semakin banyak paradigma yang dianut.

 Paradigma kita mungkin keliru, bisa membatasi dan merupakan cermin kehidupan
sosial. Bila bertindak atas dasar paradigma yang keliru, itu akan membatasi kita,
sehingga kita kehilangan beragam pengalaman yang lain.

 Perubahaan besar bermula dari perubahaan paradigma. Dengan melihat dari sudut
pandang yang berbeda, seringkali kita dapat melakukan apa yang tadinya mustahil
dilakukan

 Pergeseran paradigma adalah terobosan sekaligus pemutusan. Karena tampil dengan


wawasan baru, pergeseran paradigma merupakan suatu terobosan, konsekuensinya
yang lama harus diputus dan itu tidak mudah.

 Pergeseran paradigma mudah dialami bila kita berpikiran terbuka dan berani
mengambil resiko. Berpikir terbuka artinya tidak fanatic dengan persepsi lama.
Berani mengambil resiko artinya rela menerima kemungkinan kalau kita salah.

 Kita mempengaruhi orang lain lewat paradigma kita tentang orang itu. Jika kita
menghadapi masalah dengan orang lain, sebaiknya pertimbangkan kembali
paradigma kita tentang orang tersebut. Segi positif dan mengendalikan paradigma
kita akan berdampak positif.
 Hubungan antar individu yang baik adalah berdasarkan kepercayaan. Kita percaya
bahwa orang lain dapat menambah wawasan kita, melihat apa yang tidak kita lihat,
dsb

EFEKTIFITAS DAN KESEIMBANGAN

 Hidup kita akan efektif bila memelihara keseimbangan Produksi dan Kemampuan
Produksi.
 Efektifitas mempunyai dimensi lain selain hasil yaitu pemeliharaan/
peningkatan mutu asset kita
 Kemampuan
 Aset manusialah yang terpenting, tapi sering diabaikan

JADILAH PROAKTIF

 Proaktif adalah kemampuan untuk memilih respon anda sendiri


 Bersikap proaktif membuat lingkungan tidak mengendalikan hidup kita
 Sebaliknya bila kita bersikap reaktif, maka kita dikendalikan keadaan.
 Sikap proaktif berdasarkan ‘value’ kita anut
 Nabi Muhammad adalah seorang yang paling proaktif, yang dengan jelas
mengemukakan nilai- nilai pedoman hidupnya. ( tidak tunduk pada ketidak
adilan manapun ; mengalahkan kepalsuan dengan kebenaran, siap memikul
segala derita yang diakibatkannya, dll)
 Sikap proaktif dapat berkembang
 Kondisi manusia normal membuat kita kadang bersikap proaktif, kadang
reaktif. Tujuan kita bagaimana memupuk sikap proaktif.
 Serat- serat proaktif berkembang dari aktivitas sehari- hari
 Berlatih menjadi pelita, bukan jaksa selama 30 hari. Menjadi pelita berarti
memberi hasil, memberi teladan …, sedangkan menjadi jaksa artinya mencari
kesalahan orang lain.

PERBEDAAN BAHASA REAKTIF VS PROAKTIF

Reaktif
 Tidak ada yang dapat Saya lakukan
 Memang sudah begitulah saya
 Saya terpaksa melakukan itu
 Saya tidak bisa
 Saya harus
 Seandainya saja

Proaktif
 Mari kita lihat alternatif yang kita miliki
 Saya dapat memilih pendekatan yang berbeda
 Saya akan memilih respon yang sesuai
 Saya memilih
 Saya lebih suka
 Saya akan
Lingkaran kepedulian : mempunyai

 Saya akan bahagia seandainya saja mempunyai bos yang tidak begitu dictator …
 Seandainya saja saya mempunyai suami yang lebih sabar …
 Seandainya saja saya mempunyai lebih banyak waktu untuk diri sendiri …

Lingkaran Pengaruh : menjadi


 Saya dapat menjadi lebih sabar …
 Saya dapat menjadi bijaksana …
 Saya dapat menjadi penuh kasih …
 Saya dapat menjadi lebih rajin …
 Saya dapat menjadi lebih kreatif …
 Saya dapat menjadi lebih mau bekerja sama …

Menguji Prinsip Proaktivitas : Ujian 30 hari

 Bekerjalah hanya pada lingkaran pengaruh anda


 Buatlah komitmen kecil dan penuhilah komitmen tadi
 Jadilah sinar, bukan hakim
 Jadilah model, bukan kritikus
 Jadilah bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah
 Berusahalah untuk menjadi

Saran Aplikasi

 Pilihlah sebuah masalah dari pengalaman kerja atau pengalaman pribadi anda yang
membuat anda frustasi.
 Selama satu hari penuh, dengarkan bahasa anda dan bahasa orang- orang di sekitar
anda. Berapa sering anda menggunakan dan mendengar istilah - istilah reaktif
seperti :
 seandainya saja …
 saya tidak bisa …
 saya harus …

KEBIASAAN EFEKTIF 2

Mulailah Dengan Tujuan Akhir


Kebiasaan Menuju Kepemimpinan Pribadi

 Semua diciptakan dua tahap, dalam pikiran dan secara fisik


 Hasil karya yang tinggi berasal dari rencana yang tergambar jelas
 Proses ulang penulisan naskah hidup kita
 Pernyataan Misi Pribadi, menetapkan tujuan menyeluruh hidup kita
 Pernyataan misi pribadi diperjelas dengan membaginya ke dalam peran-
peran

MISI PRIBADI

Misi saya adalah untuk hidup dengan integritas dan membuat perbedaan bagi hidup orang
lain
 Saya berbuat amal : saya mencari dan mengasihi orang lain- tiap orang- lepas dari
situasinya
 Saya berkorban : Saya mencurahkan waktu, bakat, dan sumber daya saya untuk misi
saya
 Saya membangkitkan semangat : saya mengajar melalui contoh bahwa kita
semuanya adalah hamba Allah bahwa setiap cobaan/ hambatan dapat diatasi.
 Saya menimbulkan dampak : apa yang dapat saya kerjakan membuat perbedaan
pada hidup orang lain
 Suami : pasangan saya adalah orang yang terpenting dalam hidup saya
 Ayah : saya membantu anak- anak saya mengalami sukacita yang lebih besar dalam
hidup mereka
 Pelajar : saya belajar hal- hal baru yang penting setiap hari
 Agen perubahan : saya seorang katalisator untuk pengembangan prestasi tinggi
dalam organisasi

PUSAT- PUSAT ALTERNATIF


 Berpusat pada pasangan
 Berpusat pada keluarga
 Berpusat pada uang
 Berpusat pada kerja
 Berpusat pada harta
 Berpusat pada kesenangan
 Berpusat pada teman / musuh
 Berpusat pada tempat peribadatan
 Berpusat pada diri sendiri

MISI PRIBADI

 Rasa Aman : menggambarkan perasaan diri berguna, identitas anda, harga diri anda,
kuat atau tidaknya kekuatan pribadi yang mendasar.
 Pedoman : sumber arah hidup anda, standar atau prinsip yang mengatur
pengambilan keputusan dan pelaksanaan saat demi saat
 Kebijaksanaan : perspektif hidup anda, rasa keseimbangan anda, pengertian anda
tentang bagaimana prinsip berlaku dan berhubungan satu sama lain.
Kebijaksanaan meliputi penilaian, ketajaman pandangan dan pemahaman
 Daya : kemampuan atau kapasitas untuk bertindak, kekuatan dan potensi untuk
mencapai sesuatu. Daya adalah energi vital untuk membuat pilihan keputusan

SARAN APLIKASI

 Luangkan beberapa saat dan tuliskan peran- peran anda sebagaimana anda
memandang peran- peran tersebut sekarang.

Вам также может понравиться