Вы находитесь на странице: 1из 14

Cara Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Air - Air merupakan senyawa

kimia yang dihasilkan dari ikatan unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dengan
unsur oksigen (O) dimana hal ini menghasilkan senyawa baru yaitu H2O. Air
merupakan senyawa penting yang fungsinya tidak tergantikan posisinya oleh
senyawa apapun di bumi ini bagi makhluk hidup. Bagi setiap makhluk hidup air
sendiri merupakan kebutuhan vital sebagai air minum untuk mencukupi
kebutuhan air dalam tubuh.
Seperti yang telah dibahas di atas air mengandung senyawa oksigen, hal ini juga
tergantung dari kondisi air itu sendiri. Oksigen yang terlarut dalam air ini
berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik maupun anorganik
yang terkandung di dalamnya. Oksigen ini juga menjadi faktor penentu kondisi
biologis yang dilakukan oleh organisme aerobik atau anaerobik. Pada kondisi
aerobik, oksigen berperan dalam proses pengoksidasian bahan organik dan
anorganik yang nantinya akan menghasilkan nutrien. Oleh karena itu kandungan
oksigen ini merupakan indikator dari kualitas air. Untuk mengukur dan menguji
kualitas air gunakan alat pengukur kualitas air.

Kebutuhan air dengan oksigen terlarut di dalamnya merupakan hal yang


bermanfaat bagi tubuh. Molekul-molekul oksigen ini terdapat di antara molekul
air. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar oksigen ini sendiri adalah
tekanan, suhu dan jumlah zat terlarut yang ada di dalamnya.
Dengan kandungan oksigen terlarut yang cukup tentu akan menjadikan air
tersebut berkualitas baik. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan 3 cara yang dapat
meningkatkan kadar oksigen dalam air, yaitu :

Suhu : Bila suhu air semakin rendah, maka kandungan oksigen yang terdapat di
dalam air juga akan semakin besar. Hal ini bisa kita rasakan bila kita meminum
air dingin maka kita akan merasa lebih segar.
Tekanan : Molekul oksigen dapat masuk di antara ruang molekul air dengan
memaksakan melalui tekanan yang tinggi. Hal ini tentu harus dilakukan dengan
metode yang benar agar kadar oksigen juga tidak berlebihan.
Kemurnian air juga mempengaruhi kelarutan oksigen karena air yang murni akan
memungkinkan oksigen terlarut akan lebih banyak di dalamnya.
Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa kandungan oksigen terlarut dalam air akan
menjadi indikator kualitas air dan kadar oksigen ini dapat ditambahkan baik
secara alami maupun buatan.
Limbah peternakan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, apalagi limbah tersebut dapat
diperbaharui (renewable) selama ada ternak. Limbah ternak masih mengandung nutrisi atau zat
padat yang potensial untuk dimanfaatkan. Limbah ternak kaya akan nutrient (zat makanan) seperti
protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral, mikroba atau biota, dan zat-
zat yang lain (unidentified subtances). Limbah ternak dapat dimanfaatkan untuk bahan makanan
ternak, pupuk organik, energi dan media pelbagai tujuan (Sihombing, 2002).

Pemanfaatan Untuk Pakan dan Media Cacing Tanah


Sebagai pakan ternak, limbah ternak kaya akan nutrien seperti protein, lemak
BETN, vitamin, mineral, mikroba dan zat lainnya. Ternak membutuhkan sekitar 46 zat
makanan esensial agar dapat hidup sehat. Limbah feses mengandung 77 zat atau
senyawa, namun didalamnya terdapat senyawa toksik untuk ternak. Untuk itu
pemanfaatan limbah ternak sebagai makanan ternak memerlukan pengolahan lebih
lanjut. Tinja ruminansia juga telah banyak diteliti sebagai bahan pakan termasuk
penelitian limbah ternak yang difermentasi secara anaerob.
Pemanfaatan Sebagai Pupuk Organik
Pemanfaatan limbah usaha peternakan terutama kotoran ternak sebagai pupuk
organik dapat dilakukan melalui pemanfaatan kotoran tersebut sebagai pupuk organik.
Penggunaan pupuk kandang (manure) selain dapat meningkatkan unsur hara pada tanah
juga dapat meningkatkan aktivitas mikrobiologi tanah dan memperbaiki struktur tanah
tersebut. Kotoran ternak dapat juga dicampur dengan bahan organik lain untuk mempercepat
proses pengomposan serta untuk meningkatkan kualitas kompos tersebut .

Pemanfaatan Untuk Gasbio


Permasalahan limbah ternak, khususnya manure dapat diatasi dengan
memanfaatkan menjadi bahan yang memiliki nilai yang lebih tinggi. Salah satu bentuk
pengolahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan limbah tersebut sebagai bahan
masukan untuk menghasilkan bahan bakar gasbio. Kotoran ternak ruminansia sangat
baik untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan biogas. Ternak ruminansia
mempunyai sistem pencernaan khusus yang menggunakan mikroorganisme dalam
sistem pencernaannya yang berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari rumput
atau hijauan berserat tinggi. Oleh karena itu pada tinja ternak ruminansia, khususnya
sapi mempunyai kandungan selulosa yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh bahwa tinja sapi mengandung 22.59% sellulosa, 18.32% hemi-sellulosa,
10.20% lignin, 34.72% total karbon organik, 1.26% total nitrogen, 27.56:1 ratio C:N,
0.73% P, dan 0.68% K .
Gasbio adalah campuran beberapa gas, tergolong bahan bakar gas yang
merupakan hasil fermentasi dari bahan organik dalam kondisi anaerob, dan gas yang
dominan adalah gas metan (CH4) dan gas karbondioksida (CO2) (Simamora, 1989).
Gasbio memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu kisaran 4800-6700 kkal/m3, untuk
gas metan murni (100 %) mempunyai nilai kalor 8900 kkal/m3. Produksi gasbio
sebanyak 1275-4318 I dapat digunakan untuk memasak, penerangan, menyeterika dan
mejalankan lemari es untuk keluarga yang berjumlah lima orang per hari.

Pemanfaatan Lainnya
Selain dimanfaatkan untuk pupuk, bahan pakan, atau gasbio, kotoran ternak juga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar dengan mengubahnya menjadi briket dan
kemudian dijemur/dikeringkan. Briket ini telah dipraktekkan di India dan dapat
mengurangi kebutuhan akan kayu bakar.
Apa itu Polutan Primer?
Polutan primer adalah mereka yang langsung dipancarkan ke atmosfer dari sumber.
Ini dapat dipancarkan dengan cara alami atau karena perbuatan manusia. Gas dan
debu yang dikeluarkan dari reaksi vulkanik adalah polutan primer yang dipancarkan
dengan cara alami. Gas karbon dioksida yang dipancarkan dari kendaraan adalah
polutan primer yang dirilis akibat aktivitas manusia. Ada berbagai polutan utama yang
berbahaya.
Sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, senyawa organik yang mudah
menguap, partikel, nitrat peroxyacetyl, dan chlorofluorocarbon adalah beberapa
polutan utama. Sulfur dioksida dihasilkan dari gunung berapi maupun oleh proses
industri (di mana belerang yang mengandung senyawa yang menjadi sasaran
pembakaran). Nitrogen oksida diproduksi secara alami selama keringanan. Karbon
monoksida dan partikel yang timbul dari pembakaran tidak sempurna terutama ketika
pembakaran bahan bakar fosil.

Polutan primer di udara menyebabkan masalah lingkungan yang serius seperti


pemanasan global, hujan asam, dll. Ketika berbicara tentang polutan primer, sumber
utama bagi mereka adalah kendaraan bermotor. Pembakaran bahan bakar fosil
melepaskan campuran polutan primer. Polutan primer juga bisa menjadi prekursor
untuk polutan sekunder. Ada beberapa polutan yang dapat menjadi polutan primer
dan sekunder. Itu berarti sementara mereka yang dipancarkan oleh sumber langsung,
mereka dibuat dari polutan lain juga.

Apa itu Polutan sekunder?


Polutan sekunder tidak dipancarkan langsung ke atmosfer seperti polutan primer.
Sebaliknya mereka dibuat di udara dengan menggunakan polutan lainnya. Terutama
ketika polutan primer bereaksi atau berinteraksi dengan molekul polutan sekunder lain
yang dibuat. Oleh karena itu, dengan melepaskan polutan primer ke udara, tidak
hanya memiliki efek langsung, tetapi mempengaruhi udara secara tidak langsung
juga.
Ozon adalah salah satu polutan sekunder. Hal ini terbentuk dari hidrokarbon dan
nitrogen oksida dengan adanya sinar matahari. Polutan sekunder menyebabkan
masalah seperti asap fotokimia.

Apa perbedaan antara Polutan Primer dan Polutan sekunder?


1. Polutan primer secara langsung dipancarkan ke udara oleh sumber. Sebaliknya, polutan
sekunder yang dihasilkan oleh reaksi antara polutan primer dan molekul lainnya.
2. Polutan utama yang dirilis akibat aktivitas manusia atau alami. Namun, polutan sekunder
sering, dibuat secara alami.
3. Mengontrol pelepasan polutan utama adalah lebih mudah daripada mengendalikan cara
sintesis polutan sekunder.
Lebih rinci dampak kebisingan terhadap kesehatan pekerja dijelaskan sebagai berikut:1.
Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus
atau yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah (±
10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah perifer terutama pada tangan
dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.Bising dengan
intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising
dapat merangsang situasi reseptor vestibular dalam telinga dalam yang akan
menimbulkan evek pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas
disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf, keseimbangan organ, kelenjar
endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur,
dan cepat marah. Bila kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan
penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang menutupi
pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi
pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan
terganggunya pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak
mendengar isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung
membahayakan keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau
melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo)
atau mual-mual.

5. Efek pada pendengaran


Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera
pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui dan diterima
secara umum dari zaman dulu. Mula-mula efek bising pada pendengaran adalah
sementara dan pemuliahan terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising
dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus-menerus di area bising maka akan terjadi
tuli menetap dan tidak dapat normal kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz
dan kemudian makin meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi
yang biasanya digunakan untuk percakapan.
Penyebab Pemanasan Global
Hal – hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya pemanasan global antara lain:

 Efek Rumah Kaca, yaitu yang merupakan proses terjadinya pemantulan panas matahari ke permukaan
bumi yang terperangkap oleh gas – gas di atmosfer,
 Penggunaan CFC (Cloro Flour Carbon ) yang tidak terkontrol,
 Adanya emisi karbon dioksida dari kendaraan bahan bakar fosil dan juga emisi gas metana dari
kegiatan produksi pertanian, perkebunan, dan peternakan,
 Terjadinya kerusakan fungsi hutan,
 Adanya pemborosan penggunaan energi listrik,
 Melakukan pembakaran sampah secara berlebihan,
 Adanya peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.

Upaya menanggulangi Pemanasan Global ini bisa dimulai dari diri sendiri dan ruang publik
kehidupan serta lingkungan di sekitar kita. Walaupun tidak akan langsung terealisasi atau terlihat
langsung dampak dari upaya yang kita lakukan, tapi jika dilakukan terus menerus dan dilakukan oleh
orang banyak, beberapa tahun kedepan pasti akan terlihat perubahan yang telah kita lakukan. Dan
walaupun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global ini tetapi setidaknya kita dapat
memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global tersebut. Upaya menanggulangi
pemanasan global yang dapat kita lakukan tersebut antara lain:

1.Melakukan penghematan listrik


Dengan berhemat listrik, secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar CO2 pada lapisan
atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar
fosil.

2. Menanam pohon atau reboisasi


Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di
lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan
akan melepaskan oksigen ke udara. Dan hal ini akan membuat udara pada lapisan atmosfer lebih
sejuk dan pemanasan global sedikit teratasi

3. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan


Seperti disebutkan sebelumnya, pohon merupakan tumbuhan yang menyerap gas CO2. Jadi, jika kita
menebangnya, apalagi menebang dalam jumlah yang sangat banyak, akan menimbulkan bahaya jika
hutan di bumi terus dieksploitasi secara berlebihan, dan dampak pemanasan global pun akan
semakin buruk karena tidak ada yang menyerap gas CO2. Dengan mengurangi dampak penebangan
hutan secara liar juga kita turut membantu cara menjaga kelestarian hutan yang saat ini banyak
mengalami dampak akibat kerusakan hutan.

4. Menggunakan Energi Alternatif


Kita dapat menggunakan energi alternatif guna meminimalisir hal – hal yang dapat menjadi penyebab
pemanasan global. Misalnya mengganti pemakaian pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil
dengan energi yang dikeluarkan oleh sinar matahari, panas bumi, angin atau air.

5. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC


Gas CFC ini biasanya dihasilkan oleh peralatan pendingin udara. Dan perlu diketahui bahwa saat ini
CFC menyumbangkan 20% proses terjadinya efek rumah kaca. Maka dari itu, penggunaan CFC
harus dihentikan. menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh.

6. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil


Kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil atau motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di
perkotaan. Apalagi jika menggunakan kendaraan pribadi. Dengan banyaknya pemakaian kendaraan
pribadi maka akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi
karbon dioksida. Tetapi jika kita mengurangi penggunaan kendaraan, maka sedikitnya kita sudah
mengurangi emisi karbon dioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut.

7. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle


 Reuse, merupakan cara pemanfaatan sampah atau memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak
terpakai atau penggunaan barang – barang yang tidak sekali pakai, jadi barang tersebut masih dapat
digunakan dan dimanfaatkan untuk pemakaian kedua dan seterusnya. Misalnya seperti
menggunakan kertas bekas untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari hari atau
menggunakan sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada menggunakan kertas tissue.
 Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya hemat dalam
menggunakan kertas dan tissue karena kertas dan tissue terbuat dari kayu yang harus ditebang dari
pohon di hutan. Atau bisa juga membeli produk yang berlabel ramah lingkungan dan mengurangi
pemakaian produk yang dikemas plastik atau styrofoam. Dan berhenti menggunakan semprotan
aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon bumi.
 Recycle, yaitu mendaur ulang barang – barang yang sudah tidak dapat digunakan menjadi barang
yang memberikan manfaat. Misalnya dengan cara memisahkan barang – barang yang berbahan
organik dan bukan organik terlebih dahulu. Lalu yang berbahan organik bisa dimanfaatkan menjadi
pupuk kompos dan yang bukan organik seperti botol plastik bisa dikreasikan menjadi kotak pensil
atau pot tanaman.
Sampah Organik
Sampah organik adalah jenis sampah yang bisa terurai atau mengalami pelapukan dan akhirnya
terurai menjadi semakin kecil dan tidak berbau.

Yang termasuk dalam jenis sampah ini diantaranya adalah daun, kayu, bangkai hewan, kotoran
hewan dan manusia, sisa makanan, kertas, dan lain lain.

Sampah jenis ini termasuk dalam jenis pencemaran sampah yang ramah lingkungan. Bahkan
sampah ini dapat di recycle atau di daur ulang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

Cara mengatasi, dapat digunakan :


Sampah-sampah organik yang di olah dengan baik dapat diubah menjadi kompos yang berfungsi
untuk meningkatkan tingkat kesuburan tanah.

Kesuburan tanah diperoleh dari kompos yang terurai oleh bakteri yang kemudian menjadi nutrisi yang
sangat bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan tanaman.

Tanaman yang ditanam di atas tanah yang diberi kompos memiliki tingkat kesuburan yang lebih baik
jika dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di atas tanah yang tidak diberi kompos.

Selain bisa diolah menjadi pupuk kompos, sampah ini juga bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai
lainnya seperti akar-akar tanaman yang jika diolah dapat dijadikan hiasan atau serbuk kayu dari
limbah gergaji yang dapat dijadikan perabot rumah tangga.

Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak mudah terurai sehingga apabila dibiarkan
menumpuk dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan khususnya pencemaran tanah.
yang termasuk dalam sampah anorganik diantaranya adalah plastik, botol, gelas, kaleng, dan
sebagainya.

Daur Ulang Limbah Anorganik

Limbah anorganik yang dapat didaur ulang yaitu sampah plastik, logam, kaca,
plastik, dan kaleng. Limbah tersebut terlebih dahulu diolah melalui sanitary landfill,
incineration atau pembakaran, dan pulverisation atau penghancuran. Sanitary landfill
yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik.
Sedangkan pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator.
Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran. Sementara itu, pada
pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil pengumpul sampah
yang telah dilengkapi dengan alat pelumat sampah. Sampah-sampah tersebut
langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat dimanfatkan
untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,
yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman.
Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan
di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini
jauh lebih mahal dan rumit. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang
besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.

Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur,
bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang
beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat dipisah-pisahkan dalam arti biasanya
kedua tindakan ini dilakukan untuk saling menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan,
maka dilakukan langkah tindakan. Namun demikian pada dasarnya kita semua sependapat bahwa tindakan
pencegahan lebih baik dan lebih diutamakan dilakukan sebelum pencemaran terjadi, apabila pencemaran sudah
terjadi baik secara alami maupun akibat aktivisas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baru kita lakukan
tindakan penanggulangan.

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang
harusdilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan
secara merobek jaringanke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lender
BAKU TINGKAT KEBISINGAN

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup

No. KEP-48/MNLH/11/1996 tanggal 25 Nopember 1996

Peruntukan Kawasan/ Tingkat kebisingan


Lingkungan Kegiatan DB (A)

Peruntukan kawasan
1. Perumahan dan pemukiman

2. Perdagangan dan Jasa

3. Perkantoran dan Perdagangan 55

4. Ruang Terbuka Hijau 70

5. Industri 65

6. Pemerintahan dan Fasilitas Umum 50

7. Rekreasi 70
a.

8. Khusus: 60

– Bandar udara *) 70

– Stasiun Kereta Api *) 70

– Pelabuhan Laut 60

– Cagar Budaya

Lingkungan Kegiatan
1. Rumah Sakit atau sejenisnya 55
b.
2. Sekolah atau sejenisnya 55

3. tempat ibadah atau sejenisnya 55

Keterangan :
 Ø Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar
dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3,
yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh
dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air
raksa) di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya
bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga
menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan.
Misalnya pencemaran nuklir.
# Parameter Pencemaran

1. Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan


penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah
lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum.
Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran
adalah sebagai berikut :
a) Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.
b) Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik. Menurut menteri
kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh
kurang dari 3 ppm.
c) Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan,
dan radioaktivitas.
d) Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri
coli, virus, bentos, dan plankton.

Вам также может понравиться