CIRI CIRI AL FIRATUNNAJIAH YANG KE DUA

H.SHOLEHUDIN S.Ag

Golongan yang selamat akan kembali ( Merujuk ) kepada kalamullah dan Rasulnya
tatkala terjadi perselisihan di antara mereka

ۖ ‫سو َل َوأُو ِلي أاْل َ أم ِر ِم أن ُك أم‬ َّ ‫َّللا َوأَ ِطيعُوا‬

ُ ‫الر‬ َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا‬
ِ َّ ِ‫سو ِل ِإ أن ُك أنت ُ أم تُؤأ ِمنُونَ ب‬
‫اَّلل‬ ُ ‫الر‬ ِ َّ ‫فَإِ أن تَنَازَ أعت ُ أم فِي َش أيءٍ فَ ُردُّوهُ ِإلَى‬
َّ ‫َّللا َو‬
‫يل‬ً ‫َو أاليَ أو ِم أاْل ِخ ِر ۚ َٰ َذ ِل َك َخي ٌأر َوأ َ أح َس ُن تَأ أ ِو‬

Wahai orang –orang yang beriman ! Taatilah Allah dan Taatilah Rasul ( Muhammad
),dan Ulil Amri ( Pemegang Kekuasaan ) di antara kamu kemudian ,Jika Kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah kepada Allah ( AlQur’an ) dan Rasul (
Sunnahnya ),Jika Kamu beriman kepada Allah dan Hari Kemudian yang demikian
itu,lebih utama ( bagimu) dan lebih baik akibatnya .( an-Nisa [4]:59)

Firman Allah

ۖ ‫سو َل َوأُو ِلي أاْل َ أم ِر ِم أن ُك أم‬ َّ ‫َّللا َوأَ ِطيعُوا‬

ُ ‫الر‬ َ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا أ َ ِطيعُوا‬
Wahai orang –orang yang beriman ! Taatilah Allah dan Taatilah Rasul ( Muhammad
),dan Ulil Amri ( Pemegang Kekuasaan ) di antara kamu

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kaum Muslim agar mentaati-Nya menaati
Rasullullah dan ulil Amri diantara mereka.

KEWAJIBAN TUNDUK DAN TAAT

Ada beberapa hadits terkait kewajiban untuk tunduk dan taat ,serta larangan
memisahkan diri dari barisan ,antara lain :

Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa beliau
bersabda:

“Wajib atas setiap muslim untuk mendengar dan taat (kepada penguasa), baik pada
sesuatu yang dia suka atau benci. Akan tetapi jika dia diperintahkan untuk bermaksiat,
maka tidak ada kewajiban baginya untuk mendengar dan taat.” (HR. Al-Bukhari no.
7144 dan Muslim no. 1839)
‫َوأُو ِلي أاْل َ أم ِر ِم أن ُك أم‬

Dan Ulil amri ( Pemegang Kekuasaan ) diantara kamu

Allah memerintahkan kaum muslim agar mentaati ulil amri .

Ibnu Abbas menuturkan “ Yang dimaksud adalah ahli fiqih dan

hali agama yakni para ulama .” Pendapat yang sama dikatakan oleh
mujahid,Atha,AlHasan al Bashri dan Abu Aliyah

Berdasarkan makna Zahirnya,Ulil Amri disni bersifat umum,mencakup para ulama

dan pemimpin

Diantara hadits yang menjelaskan tentang keharusan taat kepada ulama dan
pemimpin selain yang telah dipaparkan sebelumnya antara lain adalah

Rasulullah besabda :

“Barangsiapa mentaatiku, maka ia berarti mentaati Allah. Barangsiapa yang tidak

mentaatiku berarti ia tidak mentaati Allah. Barangsiapa yang taat pada pemimpin berarti
ia mentaatiku. Barangsiapa yang tidak mentaatiku berarti ia tidak mentaatiku.” (HR.
Bukhari no. 7137 dan Muslim no. 1835).

Firman allah:

Kemudian ,Jika Kamu berbeda pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah

kepada Allah ( Alqur’an) dan Rasul ( Sunnahnya )

Jika terjadi perselisihan dan pertentangan menyangkut urusan agama diantara

kaum Muslim,Kembalikan kepada kitab Allah dan Sunnah Rasulullah ,baik itu
perselisihan dalam masalah-masalah pokok maupun cabang .

Jika Kamu beriman kepada Allah dan Hari Kemudian

Kembalikanlah semua perselisihan yang terjadi diantara kalian itu kepada kitab
Allah dan sunah Rasulullah serahkan keputusan masalah yang kalian perselisihkan
itu kepada keduanya .
Yang demikian itu ,lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibatnya

Dengan menyerahkan keputusan serta merujuk kepada Kitab Allah dan Sunnah
Rasulullah maka itu lebih baik dan lebih utama penyelesaianya.

As -Suddi berkata ,” Yang dimaksud dengan adalah lebih baik dan

lebih utama akibat dan penyelesaianya .”

Sedangkan Mujahid berkata, “Maksud adalah lebih baik balasanya”.