Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB 3

PEMBAHASAN

Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Sukorame Kota Kediri secara

umum sudah sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Puskesmas dipimpin oleh seorang

kepala Puskesmas, yang membawahi bidang Tata Usaha, Upaya Kesehatan

Masyarakat (UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP). Di Puskemas

Sukorame ini, bagian tersebut dibagi menjadi 2 yaitu UKM Esensial dan UKM

Pengembangan. Usaha Kesehatan Perorangan juga dibagi menjadi bagian

Pelayanan dan Penunjang Pelayanan. Selain itu, kepala Puskesmas juga

membawahi beberapa jaringan pelayanan puskesmas seperti Pusling, Pustu, dan

Poskesdes. Selain semua hal tersebut, Puskesmas Sukorame memiliki keunggulan

disamping pelayanan UKM esensial yang disebutkan dalam Permenkes No 75

tahun 2014 pasal 36 yaitu UKS dan Perkesmas.

Menurut Kementrian Kesehatan RI tahun 2014, Perencanaan kebutuhan

Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas setiap periode dilaksanakan

oleh Ruang Unit Obat di Puskesmas. Proses seleksi Obat dan Bahan Medis Habis

Pakai dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi Obat

periode sebelumnya, data mutasi Obat, dan rencana pengembangan.

Di Puskesmas Sukorame, metode perencanaan kebutuhan obat dan Bahan

Medis Habis Pakai adalah menggunakan metode pola konsumsi obat periode

sebelumnya yakni dengan perhitungan obat dan bahan medis habis pakai yang

digunakan pada bulan lalu ditambah dengan 30%. Metode ini adalah metode yang

paling lazim digunakan oleh berbagai bagian farmasi karena mengacu pada

38
kebutuhan obat tempat fasilitas kesehatan yang berbeda-beda. Metode ini sesuai

dengan metode perencanaan yang diperbolehkan oleh Kementrian Kesehatan RI

tahun 2014.

Penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas Sukorame

sudah sesuai dengan Kementrian Kesehatan RI 2014. Semua petugas yang terlibat

dalam kegiatan pengelolaan bertanggung jawab atas ketertiban penyimpanan,

pemindahan, pemeliharaan dan penggunaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

berikut kelengkapan catatan yang menyertainya. Petugas penerima di Puskesmas

Sukorame juga melakukan pengecekan terhadap Obat dan Bahan Medis Habis

Pakai yang diserahkan, mencakup jumlah kemasan/peti, jenis dan jumlah Obat,

bentuk Obat sesuai dengan isi dokumen (LPLPO), ditandatangani oleh petugas

penerima, dan diketahui oleh Kepala Puskesmas. Bahkan di puskesmas Sukorame

pernah melakukan pengembalian obat yang jumlahnya melebih dari jumlah

permintaan, terutama pada obat yang jarang digunakan. Hal ini menunjukkan

bahwa sistem penerimaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas

Sukorame sangat memenuhi aturan. Sejak beberapa tahun yang lalu kebutuhan

obat selalu diambil sendiri ke dinas kesehatan, pada tahun 2015 sempat di

antarkan sendiri oleh pihak dinas, tetapi tahun 2016, Puskesmas Sukorame

kembali mengambil sendiri obat ke Dinas Kesehatan.


Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dengan menurut

Kementrian Kesehatan tahun 2014 mempertimbangan beberapa hal seperti bentuk

dan jenis sediaan, stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban), dan kondisi ruangan.

Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika sudah sesuai dengan pedoman

pelayanan kefarmasian di puskesmas yakni tersimpan dalam lemari khusus dan

terkunci.

39
Gambar 3.1 Lemari penyimpanan obat golongan narkotika dan psikotropika
Pada Puskesmas Sukorame, ruangan gudang obat ukurannya masih kurang

luas yaitu hanya 1,5x6 m2, ruangan yang baik adalah berukuran 3x4 m 2. Di

gudang obat juga terdapat sudut lantai yang seharusnya dibuat melengkung.

Untuk pengukur suhu ruangan sudah terdapat di Gudang Obat Puskesmas

Sukorame dan suhu ruangan sudah sesuai suhu ruangan normal yakni berkisar 27
o
C, dan sebaiknya perlu diberikan AC untuk mengatur suhu ruangan agar lebih

stabil. Penyimpanan di Puskesmas Sukorame sudah menggunakan kelompok

alfabetis, bentuk obat cairan juga sudah dipisahkan dengan yang padat. Untuk

pendingin udara menggunakan kipas angin. Sebaiknya sesuai dengan peraturan

yang ada maka perlu digunakan AC untuk menjaga kestabilan suhu dan

kelembaban udara di gudang obat. Penumpukan dus obat sudah sesuai dengan

peraturan yakni tidak terlalu tinggi sehingga membuat sulit diambil.

40
Gambar 3.2 Ruang Gudang Obat Puskesmas Sukorame

Gambar 3.3 Metode Pemantauan suhu dan kelembaban di Gudang obat

Puskesmas Sukorame

41
Gambar 3.4 Tempat penyimpanan vaksin di Puskesmas Sukorame

Gambar 3.5 Isi di dalam tempat penyimpanan vaksin pada Puskesmas

Sukorame

Pendistribusian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas

Sukorame adalah ke ruang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, laboratorium,

puskesmas pembantu, ruang unit obat, dan ruang tindakan. Dalam hal mengetahui

jumlah yang perlu didistribusikan maka bersumber pada LPLPO. Puskesmas

Sukorame memiliki beberapa LPLPO, yaitu LPLPO setiap puskesmas pembantu,

ruang unit obat, dan kompilasi. LPLPO kompilasi mencakup data seluruh tempat

pendistribusian obat di Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Hal ini telah sesuai
DINKES
dengan standar yang telah disebutkan oleh Departemen Kesehatan RI
Kepala Puskesmas
(Departemen Kesehatan RI, 2007).
Gudang Farmasi Puskesmas

42
Laboratorium Poli TB
Kefarmasian Poli Gizi PUSTU
Klinik VCT Poli Gigi
Ruang Pelayanan
Klinik Sanitasi KIA
3.1 Skema Pendistribusian Obat

Pengendalian Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas Sukorame

adalah dengan cara pengendalian persediaan, penggunaan, obat hilang, Obat

Rusak Dan Kadaluwarsa. Pengendalian persediaan dilakukan dengan mengetahui

stok optimum. Pengendalian Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluwarsa tercatat

dalam buku pelaporan yang terdapat di ruang farmasi Puskesmas Sukorame Kota

Kediri. Apabila terjadi obat hilang, maka dilakukan pengecekan terlebih dahulu

mulai dari pengecekan penulisan dan pengecekan pada kartu stelling. Untuk

pelaporan obat kadaluarsa terdapat format pelaporan atau berita acara penyerahan

ke Dinas Kesehatan Kota Kediri. Untuk obat-obat yang rusak/kadaluwarsa

petugas mengumpulkan dari ruang unit obat, gudang obat dan pustu. Kemudian

dilakukan pencatatan dalam bentuk berita acara yang kemudian dikembalikan ke

dinas kesehatan untuk dilakukan pemusnahan (Departemen Kesehatan RI, 2007).

43
3.6 Kartu Steling Obat

Berikut ini adalah tabel 5 jenis obat dengan permintaan terbanyak.

No. Nama Obat Jumlah


1. Parasetamol 500 mg 70.910
2. Gliseril Guaikolat 100 mg 44.840
3.. Chlorpheniramine Maleat tablet 4 mg 43.996
4. Antasida Doen Tablet 21.481
5 Tablet Fe 14.792
Tabel 3.1 Permintaan Obat terbanyak Puskesmas Sukorame tahun 2015

Pencatatan, Pelaporan, dan Pengarsipan Obat dan Bahan Medis Habis

Pakai di Puskesmas Sukorame adalah menggunakan sistem manual. Dahulu

sempat kurang lebih selama 3 bulan pada tahun 2014 memakai sstem

komputerisasi, namun kemudian terjadi kerusakan data, sehingga sistem kembali

pada manual sejak tahun 2015. Dalam proses pelaporan dan pencatatan, terdapat

buku dan laporan yang sudah tersusun sistematis. Pencatatan dilakukan di gudang

obat dan ruang unit obat. Hal ini sesuai dengan peraturan Departemen Kesehatan

RI tahun 2007. Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan obat tertulis dalam LPLPO.

Data LPLPO kompilasi terdiri dari dua rangkap. Pertama, diberikan ke Dinkes

44
Kabupaten/Kota melalui Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota, untuk diisi jumlah

yang diserahkan. Kedua untuk arsip Puskesmas. Pelaporan dilakukan secara

periodik, setiap awal bulan hingga tanggal 10.

3.7 Register Obat – obatan Puskesmas

3.8 Catatan Harian Pengeluaran Obat

3.9 laporan pemakaian dan lembar permintaan obat – obatan (LPLPO)

45
Pemantauan dan Evaluasi Pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

di Puskesmas Sukorame dilakukan melalui laporan dari masing-masing unit kerja.

Pemantauan di gudang obat dilakukan dengan menggunakan kartu Stelling.

Pemantauan dan evaluasi ini dilakukan di bawah tanggung jawab bagian

kefarmasian. Mekanisme keluar masuknya obat berdasarkan dua prinsip yakni

”First Expired – First Out” yaitu berdasarkan tanggal kadaluwarsa dan “First In

– First Out” yakni berdasarkan obat yang masuk lebih dahulu. Obat yang baru

datang, disimpan dalam gudang dan diletakkan berdasarkan tanggal

kadaluwarsanya. Untuk mencocokkan dengan buku keluar masuk, maka masing-

masing obat diberikan kartu data keluar-masuk (kartu stelling). Pencatatan obat

pada kartu stelling dilakukan setiap kali ada obat yang masuk maupun keluar di

gudang obat (tanpa jadwal yang tetap).

KIA Klinik Sanitasi


Poli Gigi Ruang Pelayanan
PUSTU Klinik VCT
Poli Gizi Kefarmasian
Poli TB Laboratorium

Gudang Farmasi Puskesmas

Kepala Puskesmas

DINKES

46
Gambar 3.6 Alur pemantauan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas

Sukorame

Permintaan alat-alat kesehatan dimulai dari diterimanya usulan barang

yang dibutuhkan dari poli/unit pelayanan oleh pihak petugas ketua tata usaha.

Petugas lalu membuat rekap macam-macam alat kesehatan sesuai dengan jenis,

jumlah, dan kebutuhan. Usulan tersebut kemudian diteruskan kepada kepala

Puskesmas untuk disetujui ataukah tidak. Jika disetujui maka kepala tata usaha

mengirimkan data rekap permintaan alat kesehatan ke Dinas Kesehatan.

Pengadaan alat kesehatan dilakukan setelah usulan permintaan barang

yang dibutuhkan dari poli/unit pelayanan disetujui kepala Puskesmas. Setelah

disetujui, kepala Puskesmas akan mengeluarkan disposisi kepada ketua tata usaha

untuk melakukan permintaan alat-alat kesehatan tersebut. Permintaan ditujukan

kepada gudang Dinas Kesehatan (DINKES).

Gambar 3.7 Alur permintaan alat kesehatan di Puskesmas Sukorame

Mekanisme Pemeliharaan dan Perbaikan Alat Kesehatan di Puskesmas

Sukorame adalah bersifat aktif atau pasif hal tersebut telah sesuai Sukorame telah

sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1191 Tahun 2010 Tentang

Penyalur Alat Kesehatan. Aktif pada pemeliharaan oleh masing-masing unit kerja

47
atau unit kesehatan lainnya di luar puskesmas (pustu), biasanya kerusakan

bersifat ringan. Sedangkan pasif dilakukan pada saat terdapat pelaporan

kerusakan dari masing-masing unit kerja dan unit kesehatan lainnya (pustu)

kepada kepala puskesmas dan biasanya kerusakannya berat. Tanggung jawab

pemeliharaan alat kesehatan dilakukan oleh masing – masing ruangan (Poli

umum, KIA, Poli Remaja, Poli TB, Klinik Sanitasi, Klinik VCT, laboratorium,

poli gigi). Bila ada kerusakan pada alat kesehatan, laporan ditujukan pada kepala

tata usaha, kemudian dilaporkan kepada kepala puskesmas sebagai penanggung

jawab. Lalu, perbaikannya tergantung dari tingkat kerusakan alat kesehatan

tersebut. Bila ringan dan memungkinkan, alat kesehatan tersebut diperbaiki oleh

petugas alat kesehatan, namun bila kerusakan cukup berat dan membutuhkan

anggaran yang besar maka dilaporkan kepada kepala puskesmas dan selanjutnya

dapat mengajukan dana perbaikan ke Dinkes.


Penanggung jawab alat kesehatan di Puskesmas Sukorame adalah kepala

tata usaha. Secara langsung hal ini berhubungan dengan bagian kepegawaian dan

umum. Pelaporan alat kesehatan diberikan kepada kepala puskesmas sebagai

penanggungjawab alat kesehatan. Produk alat kesehatan di Puskesmas Sukorame

telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Peralatan kesehatan di

Puskesmas Sukorame telah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri

Kesehatan Indonesia (2010), yaitu memenuhi standar mutu, keamanan,

keselamatan. Selain itu, memiliki izin edar sesuai ketentuan peraturan

perundangundangan. Alat-alat kesehatan sudah dikalibrasi sesuai dengan

kebutuhan setiap ruangan di Puskesmas Sukorame.

48
Poli TB Poli Remaja
Poli Umum Klinik Sanitasi Laboratorium KIA
Klinik VCT Poli Gigi

Kepala Tata Usaha

Kepala Puskesmas

DINKES
Gambar 3.8 Alur Pemantauan Alat Kesehatan di Puskesmas Sukorame

Pemantauan alat kesehatan dilakukan setiap triwulan sekali. Manajemen

alat-alat kesehatan, Puskesmas Sukorame Kediri secara garis besar telah sesuai

dengan Standar Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2013.

Kepala Tata Usaha telah merencanakan kebutuhan; menerima, menyimpan,

memelihara aset Puskesmas; membuat arsip daftar inventaris sarana dan peralatan

Puskesmas serta melakukan pemeriksaan standar jumlah, jenis, kondisi alat dan

memeliharanya.

49

Вам также может понравиться

  • BAB 1 Latar Belakang Alkes
    BAB 1 Latar Belakang Alkes
    Документ4 страницы
    BAB 1 Latar Belakang Alkes
    Azizah Mutiara Rosdiani
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Документ13 страниц
    Bab 1 Pendahuluan
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • BAB 1 Latar Belakang Alkes
    BAB 1 Latar Belakang Alkes
    Документ4 страницы
    BAB 1 Latar Belakang Alkes
    Azizah Mutiara Rosdiani
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ33 страницы
    Bab 2
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Cover KKI
    Cover KKI
    Документ2 страницы
    Cover KKI
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Endokrinologi
    Endokrinologi
    Документ43 страницы
    Endokrinologi
    Alda Liu
    100% (1)
  • COVER
    COVER
    Документ3 страницы
    COVER
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Bab 1 Pendahuluan
    Bab 1 Pendahuluan
    Документ13 страниц
    Bab 1 Pendahuluan
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • KIPI
    KIPI
    Документ5 страниц
    KIPI
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Asthma
    Asthma
    Документ3 страницы
    Asthma
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Kki
    Kki
    Документ45 страниц
    Kki
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Pa Sistem Endokrin
    Pa Sistem Endokrin
    Документ46 страниц
    Pa Sistem Endokrin
    Inne Budi Kusuma Wardhani
    Оценок пока нет
  • Pomr CKD
    Pomr CKD
    Документ6 страниц
    Pomr CKD
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Blok Mussculoskletal Pengantar
    Blok Mussculoskletal Pengantar
    Документ11 страниц
    Blok Mussculoskletal Pengantar
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Endokrin
    Endokrin
    Документ33 страницы
    Endokrin
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Pomr CKD
    Pomr CKD
    Документ5 страниц
    Pomr CKD
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Pomr CKD
    Pomr CKD
    Документ6 страниц
    Pomr CKD
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • POMR Asma
    POMR Asma
    Документ5 страниц
    POMR Asma
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Pomr CKD
    Pomr CKD
    Документ5 страниц
    Pomr CKD
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • POMR Kasus SH
    POMR Kasus SH
    Документ3 страницы
    POMR Kasus SH
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • POMR Asma
    POMR Asma
    Документ5 страниц
    POMR Asma
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Jombang Asma Bronkial
    Jombang Asma Bronkial
    Документ4 страницы
    Jombang Asma Bronkial
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • POMR Kasus SH
    POMR Kasus SH
    Документ3 страницы
    POMR Kasus SH
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Asthma
    Asthma
    Документ3 страницы
    Asthma
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Pendahuluan Praktikum 2013-2014
    Pendahuluan Praktikum 2013-2014
    Документ56 страниц
    Pendahuluan Praktikum 2013-2014
    Alda Liu
    Оценок пока нет
  • Struktur KH - Rev
    Struktur KH - Rev
    Документ39 страниц
    Struktur KH - Rev
    Eta LiefDe Cuzpraz
    100% (1)
  • Enzim 2013
    Enzim 2013
    Документ74 страницы
    Enzim 2013
    Tunggul Bagus
    Оценок пока нет