Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB V

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI

A. Sistem Reproduksi Wanita


1. Struktur Eksterna
Mons Pubis
Mons pubis atau mons veneris adalah jaringan lemak subkutan berbentuk
bulat dan padat serta merupakan jaringan ikat longgar di atas simfisis pubis.
Labia Mayora
Labia mayora adalah dua lipatan kulit panjang melengkung yang menutupi
lemak dan jaringan ikat yang menyatu dengan mons pubis. Labia mayora ini
merupakan bagian organ eksterna yang paling tampak dan ontologi dengan skrotum
pria.
Labia Minora
Labia minora terletak di antara dua labia mayora, merupakan lipatan kulit
yang panjang, sempit dan tidak berambut yang memanjang ke arah bawah clitoris
dan menyatu dengan fourchette.
Clitoris
Clitoris adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil yang terletak
tepat dibawah arkus pubis. Fungsi utama clitoris adalah menstimulasi dan
meningkatkan ketegangan seksual.
Prepusium Clitoris
Preputium merupakan bagian penutup yang berbentuk seperti kait dimana
pada bagian lateral menyatu dibagian atas clitoris, bagian medial menyatu di bagian
bawah clitoris dan membentuk frenulum.
Vestibulum
Vestibulum merupakan daerah yang berbentuk seperti perahu atau lonjong,
terletak antara labia minora, clitoris dan fourchette. Vestibulum terdiri dari muara
uretra, kelenjar parauretra (vestibulum minus atau skene), vagina dan paravagina
(vestibulum mayus, vulvovagina atau bartholin).
Himen merupakan lipatan yang tertutup mucosa sebagian, jarana
seluruhnya, bersifat elastis tapi kuat di sekitar introitus vagina. Adapun kelenjar
vestibulum mayora adalah gabungan dua kelenjar di dasar labia mayora, masing-
masing satu kelenjar pada setiap sisi orifisium vagina.
Perineum
Perineum adalah daerah muskuler yang ditutupi kulit antara introitos vagina
dan anus. Perineum membentuk dasar badan perineum.
2. Struktur Interna
Organ reproduksi wanita pada bagian interna terdiri dari ovarium, tuba
uterus (Falopio), uterus dan vagina.
Ovarium
Ovarium terletak di setiap sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba falopii.
Dua fungsi ovarium adalah menyelenggarakan ovaulasi dan memproduksi hormon.
Ovarium juga merupakan tempat memproduksi hormone seks steroid yaitu hormone
esterogen, progesterone dan androgen.
Tuba Falopii (Tuba Uterin)
Tuba falopii merupakan jalan bagi ovum menuju cavum uteri.
Uterus
Uterus merupakan organ berdinding tebal, muscular, pipih, cekung mirip
dengan buah pir terbalik. Uterus terdiri dari 3 bagianyaitu fundus, korpus dan
isthmus. Fungsi uterus adalah pada siklus menstruasi dengan peremajaan
endometrium, kehamilan dan persalinan. Dinding uterus terdiri dari 3 lapisan yaitu
endometrium, myometrium dan sebagian lapisan luar peritoneum perietalis.
Serviks
Seriviks merupakan bagian paling bawah uterus. Karakteristik serviks yang
paling signifikan adalah memiliki kemampuan meregang pada saat melahirkan
pervaginam.
Vagina
Vagina merupakan struktur tubular yang terletak di depan rectum dan di
belakang kandung kemih dan uretra, memanjang dan introitus sampai serviks.
Vagina adalah satu tuba berdinding tipis yang dapat melipat dan mampu meregang
secara luas.
B. Sistem Reproduksi Pria
1. Struktur Eksterna
Struktur luar dari system reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum
(kantung zakar). Penis jumlahnya satu buah. Batang utama penis dilapisi kulit yang
relative lebih tebal. Kepala penis (glands penis) ditutupi oleh lipatan kulit yang jauh
lebih tipis dan disebut preputium (prepuce), kulit inilah yang dihilangkan saat
dikhitan.
Skrotum (kantung pelir) jumlahnya adalah sepasang. Merupakan kantung
yang didalamnya berisi testis..
2. Struktur Insterna
Organ reproduksi dalam meliputi testis, saluran pengeluaran (epididimis,
vas deferens, saluran ejakulasi, uretra) dan kelenjar asesoris (vesikula seminalis,
kelenjar prostat, kelenjar Cowper) yang mensekresikan getah ensesial bagi
kelangsungan hidup dan pergerakan sperma.
Testis
Testis merupakan gonade jantan berbentuk oval terletak dalam skrotum atau
kantung pelir yang merupakan lipatan dinding tubuh.
Epididimis
Jumlah satu pasang. merupakan saluran yang keluar dari testis, berkelok-
kelok diluar permukaan testis sepanjang kurang lebih 6m. Berperan sebagai tempat
pematangan sperma.
Vas deferens(saluran sperma)
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. vas deferens
membentang dari epididimis ke uretra/saluran kencing pars prostatika.
Vesikula seminalis
Jumlah satu pasang. Kantung ini juga merupakan kelenjar yang berlekuk-
lekuk. Dindingnya mensekresikan cairan kental berwarna kekuning-kuningan dan
bersifat basa (alkalis).
Saluran ejakulasi
Jumlah satu buah. Berupa saluran pendek menghubungkan duktus vesikula
seminalis dan uretra.
Uretra
Jumlah satu buah. Merupakan saluran yang terdapat disepanjang penis,
memiliki lubang keluar di ujung penis. Berfungsi sebagai saluran keluar urine dan
saluran keluar air mani.
Kelenjar prostat
Jumlah satu buah. Terdapat di bawah kandung kemih. Mensekresikan
getahnya secara langsung dalam uretra berupa cairan encer berwama putih ke seperti
susu mengandung enzim antikoagulan dan asam sitrat(nutrisi bagi sperma).
Kelenjar Cowper atau kelenjar Bulbouretra.
Jumlah satu pasang. Terletak di bawah kelenjar prostat. Melalui saluran
mensekresikan getahnya kedalam uretra berupa mucus (lendir) jernih bersifat basa
yang dapat menetralisir urin asam yang tertinggal di sepanjang uretra.
Spermatogenesis
adalah pembentukan sperma terjadi di dalam testis, tepatnya di dalam
tubulus seminiferus. Dua sampai tiga lapis dinding luar tubulus seminiferus
merupakan epithelium germinal sel-selnya berdeferensiasi menjadi spermatogonia
yang merupakan prekusor sperma.
Bab VI
Adaptasi Maternal Selama Masa Kehamilan

Beberapa perubahan fisiologis yang timbul selama masa hamil disebut dengan
tanda kehamilan. Terdapat 3 kategori tanda ini yang disebut tanda presumtif, tanda
kemungkinan dan tanda pasti (tanda positif kehamilan). Selanjutnya akan diuraikan adaptasi
ibu hamil baik yang bersifat fisiologis maupun psikologis.
A. Adaptasi Fisiologis Ibu
1. Sistem reproduksi dan Payudara
Rahim atau uterus
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan
mengalami hipertropi dan hiperpalsia sehingga menjadi seberat 1000 gram saat akhir
kehamilan. perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak sehingga
pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dpt saling sentuh. Perlunakan
isthmus disebut tanda Hegar. Uterus, servik dan isthmus yang melunak secara
progresif da servik menjadi agak kebiruan disebut tanda chadwick. Servik melunak
(tanda goodell) dan bila fundus pada servik mudah fleksi disebut dengan tanda Mc
Donald.
Pembesaran uterus terjadi karena
1. Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah,
2. Hiperpalsia dan hipertropi,
3. Perkembangan desidua.
Placenta
Fungsi plasenta antara lain adalah sebagai alat nutritif untuk mendapatkan
bahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, sebagai alat
pembuangan sisa metabolisme, sebagai alat pemapasan dimana janin mengambil o2
dan membuang co2, menghasilkan horman dan persiapan pemberian Asi, sebagai
alat penyalur antibody ke tubuh janin dan sebagai barier atau filter.
Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum
gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang
sempurna pada umur 16 minggu.
Air Ketuban
Air ketuban memiliki fungsi pada saat hamil berlangsung dan saat inpartu.
Saat hamil berlangsung berfungsi antara lain memberikan kesempatan
berkembangnya janin dengan bebas ke segala arah, menyebarkan tekanan bila terjadi
trauma langsung, sebagai penyangga terhadap panas dan bila terjadi trauma dingin
dan menghindari trauma langsung terhadap janin. Adapun fungsi air dketuban saat
inpartu adalah menyebarkan kekuatan his hingga serviks dapat membuka,
membersihkan jalan lahir karena mempunyai kemampuan sebagai desinfektan dan
sebagai pelicin saat persalinan.
Vagina dan Vulva
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh
esterogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan(Tanda Chadwiks).
Selama hamil PH sekresi vagina menjadi lebih asam yaitu dari 4 menjadi 6,5.
Peningkatan PH ini membuat ibu hamil rentan terhadap infeksi vagina, khususnya
infeksi jamur.
Payudara
Fungsi Hormon yang berkaitan dengan perkembangan payudara dalam
memproduksi ASI antara lain, Hormone Esterogen berfungsi untuk menimbulkan
hipertropi sistem saluran payudara, menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta
garam sehingga payudara tampak makin besar. Hormone Progeteron berfungsi
untuk mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi dan menambah jumlah sel
asinus. Hormone Somatomammotropin memiliki fungsi untuk mempengaruhi sel
asinus untuk membuat kasein, laktalbumin dan latoglobulin, penimbunan lemak
sekitar alveolus payudara dan merangsang pengeluaran kolostrum pada kehamilan.
2. Sistem Kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor, antara lain meningkatnya
kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam rahim, terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena
pada sirkulasi retro-plasenter serta pengaruh hormon esterogen dan progesteron
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, yaitu:
a. Volume darah
b. Sel Darah
c. Tekanan Darah
d. Curah Jantung
3. Sistem Pernafasan
Pada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi untuk dapat memenuhi
kebutuhan O2.
4. Sistem Ginjal
5. Sitem Integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposite pigmen dan hiperpigmentasi karema
pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) lobus hipofisisanterior dan
pengaruh kelenjar suprarenalis.
6. Sistem Muskuluskeletal
Selama kehamilan postur tubuh ibu akan berubah. Hal ini dikarenakan
menyesuaikan terhadap beban yang terkait dengan perkembangan janin.
7. Sistem Neurologi
Kehamilan yang terjadi pada perkembangannya dapat menyebabkan
munculnya gejala neurologis dan neuromuskuler yaitu perubahan sensori tungkai
bawah karena kompresi saraf panggul atau statis vaskuler, lordosis dorsolumbar
sehingga meningkatkan nyeri karena tarikan pada saraf atau akar saraf.
8. Sistem Pencernaan
Karena pengaruh hormone esterogen maka pengeluaran asam lambung
meningkat yang dapat menyebabkan terjadinya pengeluaran air liur berlebihan,
daerah lambung terasa panas, terjadi mual dan sakit kepala terutama pagi hari
(morning sicknes).
9. Sistem Endokrin
Saat hamil kelenjar tyroid bisa mengalami pembesaran secara moderat
akibat hiperplasi jaringan glandular dan peningkatan vaskularitas. Kebutuhan
Oksigen meningkat, demikian juga dengan BMR akibat aktivitas metabolic janin.
B. Fisiologi Pertumbuhan Janin
1. Pembentukan darah janin
2. Pernapasan Janin
3. Peredaran Darah Janin
4. Pencernaan Makanan
5. Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam Rahim
C. Umur Kehamilan
Menentukan umur kehamilan sangat penting untuk memperkirakan persalinan.
Umur kehamilan dapat ditentukan dengan:
1. Menggunakan Rumus Naegle
Rumus Neagle dapat dihitung hari haid pertama ditambah tujuh dan bulannya
ditambah sembilan.
Contoh : haid pertama tanggal 17 Januari 1994, maka perhitungan kelahiran adalah
17+7= 24 ; 1+9= 10, sehingga dengan persalinan adalah 22 Oktober 1994
2. Gerakan pertama fetus
Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur kehamilan 16
minggu (biasanya tidak tepat).
3. Perkiraan tinggi fundus uteri
Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur kehamilan tepat
pada kehamilan pertama. Pada kehamilan kedua dan seterusnya perkiraan ini tidak
tepat.

Tinggi Fundus Uteri Umur Kehamilan

1/3 diatas simfisis 12 minggu


½ simfisis-pusat 16 minggu
2/3 diatas simfisis 20 minggu
Setinggi pusat 22 minggu
1/3 diatas pusat 28 minggu
½ pusat-prosesus xifoideus 34 minggu
Setinggi prsesus xifoideus 36 minggu
Dua jari ( 4 cm ) di bawah prosesus xifoides 40 minggu

4. Ultrasonografi
Pada penentuan usia kehamilan dengan menggunakan ultrasonografi dengan cara
menentukan diameter kantong gestasi, menentukan jarak kepala-bokong,
menentukan jarak tulang biparietal, menentukan lingkaran perut dan menentukan
panjang tulang femur.
D. Adaptasi Psikologi Ibu
Rata-rata kehamilan yang dijalani seorang wanita 267 hari atau 38 minggu
dihitung dari mulainya terjadi konsepsi. Selama periode tersebut tubuh wanita
mengalami banyak perubahan atau adaptasi sehubung dengan kebutuhan pertumbuhan
janin. Berbagai adaptasi baik biofisik maupun psikososial dan kognitif dialami para
wanita selama menjalani masa kehamilan.

Adaptasi Psikososial Suatu Kehamilan

Psikodinamik dari adapatasi tersebut yaitu seorang wanita menciptakan suatu


kesatuan antara dirinya sendiri dan pasangannya dengan seorang individu lain yang
sedang menyatu di dalam dirinya dan pada akhirnya individu tersebut tumbuh menjadi
seorang yang terpisah dari dirinya. Oleh Karen itu, dengan kelahiran bayinya seorang ibu
harus menggabungkan tiga hubungan yang berbeda menjadi satu kesatuan yaitu :
hubungan dirinya dengan pasangannya, hubungan dirinya dengan bayi yang baru
dilahirkan sebagai wakil dirinya sendiri dan hubungan dirinya dengan bayinya sebagai
seorang individu yang terpisah.

Adaptasi Psikologi dan Kognitif Wanita Hamil

Hubungan ibu dan anak berlangsung sepanjang masa kehamilan sebagai suatu
proses perkembangan, dan hal ini diidentifikasikan dalam 3 fase yaitu fase 1, fase 2, fase
3.

Fase 1

Adaptasi pertama dari perubahan psikologi dan kognitif yang dialami oleh
seorang wanita hamil adalah menyatukan janin yang dikandungnya kedalam gambaran
tubuh dirinya.

Fase 2

Adaptasi psikologi selanjutnya adalah mempersiapkan secara fisik untuk


berpisah dengan janin melalui kelahiran

Fase 3

Adaptasi dari perubahan psikologis seorang wanita hamil adalah


mempersiapkan fungsi keluarganya menerima kehadiran anggota barunya.
BAB VII

Nutrisi Ibu Hamil Dan Janin

A. Nutrisi Janin
1. Nutrisi Embrio pada Awal Kehidupan Intra Uterin
Progesteron yang disekresikan oleh korpusluteum ovarium selama
pertengahan setiap siklus seksual mempunyai pengaruh khusus terhadap
endometrium untuk mengubah sel-sel stroma endometrium menjadi sel-sel besar
yang membengkak, yang mengandung sejumlah besar glikogen, protein, lipid, dan
banhkan beberapa mineral yang penting untuk perkembangan hasil konseptus.
2. Metabolisme Fetus
Fetus menggunakan glukosa sebagai energi, dan memiliki kecepatan tinggi
untuk menyimpan lemak dan protein, sebagian lemak disintesis dari glukosa, dan
bukan diabsorbsi dari darah ibu. Disamping keadaan umum ini terdapat beberapa
masalah khusus metabolisme fetus dalam hubungannya dengan kalsium, fosfat besi
dan beberapa vitamin.
3. Energi yang diperlukan untuk Pertumbuhan Bayi
Untuk pertumbuhan bayi, 60,000 sampai 80,000 tambahan kalori
diperlukan. Jumlah tersebut adalah tambahan 250 sapai 300 kalori setiap hari selama
trimester kedua dan trimester ketiga.
4. Kebutuhan Protein
Protein adalah nutrisi penting, banyak dari kita yang telah mengetahui
protein sebagai penentu kesehatan dan hasil kehamilan.
5. Metabolisme kalsium dan fosfat
Hampir 22,5 gram kalsium dan 13,5 gram fosfat disimpan pada rata-rata
fetus selama masa gestasi. Sekitar setengah dari penyimpanan ini terjadi selama
minggu keempat masa gestasi, bersamaan dengan periode osifikasi cepat dari tulang-
tulang fetus periode penambahan berat badan fetus yang cepat.
6. Penyimpanan zat besi
Penyimpanan zat besi dalam fetus terjadi dan lebih cepat dibandingkan
kalsium dan fosfat.
7. Penggunaan dan penyimpanan vitamin
Secara umum fungsi vitamin adalah sama baik pada fetus maupun pada orang
dewasa.
a. Vitamin B
b. Vitamin C
c. Vitamin D
d. Vitamin E
e. Vitamin K
B. Nutrisi Ibu Hamil
Nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang bergizi yang dimakan oleh ibu
hamil. Untuk dapat memberi makanan secara benar pada ibu hamil, perlu memahami
perubahan-perubahan yang terjadi pada kehamilan yaitu untuk perubahan tahap pertama,
perubahan tahap kedua, dan tahap ketiga.
Perubahan tahap pertama, pada tahap ini belum diperlukan suplementasi
nutrisi yang khusus. Perubahan tahap kedua, pada tahap ini diperlukan suplementasi
dalam bentuk vitamin dan mineral untuk menghindari terjadinya cacat bawaaan.
Perubahan tahap, pada tahap ini terjadi hiperplasi dan hipertropi sel-sel dan kecepatannya
berbeda untuk masing-masing orang. Oleh sebab itu suplementasi nutrisi sangat
diperlukan terutama dalam bentuk kalori .
1. Peningkatan Berat Badan
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk pengaruh BB ibu terhadap
kehamilan:
a. Bila berat bada ibu sebelum hamil adalah normal, maka kenakan berat badan ibu
sebaiknya 9-12 kg
b. Kalu berat badan ibu sebelumnya berlebih, maka kenaikan berat badan cukup
antara 6-9 kg
c. Bila sebelumnya berat badan ibu hamil adalah kurang maka kenaikan berat
badan sebaiknya antara 12-15 kg
d. Jika ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kenaikan berat badan
selama kehamilan harus lebih banyak lagi, tergantung dari jumlah bayi yang
dikandung.
Pola kenaikan berat badan ibu hamil dapat dilihat sebagai berikut:
a. Selama trimester pertama, biasanya terjadi kenaikan sedikit berat badan sekitar
1-2 kg..
b. Memasuki trimester kedua, kenaikan berat badan rata-rata yang ideal pada masa
ini adalah 0.35 sampai 0.4 kg perminggu.
c. Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil
adalah kurang dari normal, maka berat bayi lahir rendah (BBLR).
d. Bila berat badan sebelum hamil dan kenaikan berat badannya selama hamil
adalah berlebihan, maka bayi akan berisiko terhambat pertumbuhannya akibat
penyempitan pembuluh darah.
2. Zat Gizi yang Penting untuk Ibu
a. Kalori
b. Protein
Makanan yang mengandung protein, yaitu:

Food Serving size Protein content


Poultry 3 ounces chicken breast 27.57 grams
Fish 3 ounces salmon 21.62 grams
Cottage cheese 3 cup low-fat cottage cheese 28 grams
Milk 3 cup skim milk 8.26 grams
Peanut butter 2 tablespoons creamy peanut butter 8.03 grams
Eggs 1 large hard-boiled egg 6.29 rams

c. Vitamin dan mineral


1. Vitamin A
Seperti susu, ikan, telur, dan margarine.
2. Vitamin B kompleks
Dijuampai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi,
telur dan produk susu.
3. Vitamin D
Seperti mentega yang diperkaya dan keju tabur rendah lemak, sereal,
minyak ikan daging dan sedikit dari susu dan telur.
4. Vitamin E
Sumbernya biji-bijian, seperti gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan
sayuran hijau.
5. Asam folat
Terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol,
dan brokoli. Pada buah-buahan, terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan
tomat.
Beberapa Jenis Makanan Dan Kandungan Asam Folat
Food Serving size Folic acid content
Cereal ¾ cup 100 peercent fortified ready-to-eat 400 micrograms
cereal
Meat 3 ounces beef liver 185 micrograms
Spinach ½ cup boiled spinach 100 micrograms
Beans ½ cup boiled Great Northem beans 90 micrograms
Asparagus 4spears boiled aspiragus 85 micrograms
Oranges 1 small orange 30 micrograms

6. Magnesium
7. Zat besi
Trimester I: zat besi belum dibutuhkan.
Trimester II: kebutuhan zat besi menjadi 35 mg/ hari/ BB (sama dengan
mengonsumsi segenggam kacang hijau, atau setengah genggam daun ubi).
Trimester III: Kebutuhan zat besi menjadi 39 mikrogram/ hari/ BB (sama
dengan mengonsumsi 1 potong tempe).

Beberapa Jenis Makanan Dan Kandungan Zat Besi


Food Serving siza Iron content
Cereal ¾ cup 100 percent fortified ready-to- 18 miligram s
eat cereal
Beans 1 cup boiled kidney beans 5.2 miligram s
Spinach ½ cup boiled spinach 3.2 miligram s
Meat 3 ounces beef tenderloin 3 miligram s
Poultry 3 ½ ounces dark turkey 2.3 miligram s

8. Kalsium
Terdapat pada yoghurt, roti, sayuran hijau, ikan dengan tulang yang lembut
seperti salmon dan sarden, apricot kering, biji-bijian, tahu, jus jeruk, susu
kedelai, dan kacang-kacangan.

Beberapa Jenis Makanan Dan Kandungan Kalsium


Food Serving siza Calcium content
Yogurt 8 ounces plain, low-fat yogurt 415 miligrams
Milk 1 cup skim milk 306 miligrams
Cheese 1 ½ ounces part-skim mozzarella cheese 275 miligrams
Juice 6 ounces calcium-fortified orange juice 200-260 miligrams
Salmon 3 ounces canned pink salmon with bones 181 miligrams
Spinach ½ cup cooked spinach 120 miligrams
Cereal 1 cup calcium-fortified ready-to-eat 100-1.000
cereal miligrams
9. Lodium
Seperti garam ber-iodium, dan minyak ber-iodium.
10. Air
Dianjurkan minm 6-8 gelas (1500-2000 ml) air, susu, dan jus tiap 24 jam.
3. Makanan seimbang Ibu Hamil dalam Sehari
Adapun makanan seimbang yang dimaksud dapat dicontohkan pada table
berikut:

WAKTU MAKAN MENU SEDANG YANG DAPAT DISAJIKAN


07.00 Nasi
Sayur kacang + daging
Telur ceplok
10.00 Bubur kacang hijau
Susu dan pisang goreng
12.00 Nasi
Gado-gado komplet
Ayam goreng
Salad buah pepaya dan tomat
16.00 Lemper dan air jeruk
Nasi
Sawi hijau dan daging
18.00 Ikan bumbu acar
Pisang raja
20.00 Pisang kukus

4. Makanan yang Harus Dihindari


Jenis bibit penyakit/ parasit yang membahayakan kandungan dan terbawa
dalam makanan adalah:
a. Listeria
Contohnya: Produk unggas (termasuk telur), ikan atau daging sapi yang diolah
setengah matang, selada, buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih, terutama
bila dimakan dalam keadaan mentah, beberapa jenis keju lunak, serta keju lain
yang dibuat dari susu kambing dan domba.
b. Baktetri E. Coli
Contohnya: daging yang diolah setengah, dan susu yang tidak mengalami
pasteurisasi.
c. Salmonella dan Toksoplasma
Contohnya: daging dan telur dalam bentuk mentah dan setengah matang.

Вам также может понравиться