Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
1. Analisis terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kompilasi se-
Provinsi Riau Tahun 2011:
d. Aset Tetap
e. Dana Cadangan
f. Aset Lainnya
Pertumbuhan Aset Lainnya adalah membandingkan
pertambahan Aset Lainnya pada tahun yang dinilai tingkat
pertumbuhannya dengan total aset tahun sebelumnya selama periode 2
tahun yaitu posisi per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010.
Total Aset Lainnya n –
Pertumbuan Aset Lainnya Total Aset Lainnya n-1
= X 100%
Total Aset Lainnya n-1
g. Total Kewajiban
m. SILPA
Pertumbuhan SILPA adalah membandingkan pertambahan
SILPA pada tahun yang dinilai tingkat pertumbuhannya dengan SILPA
tahun sebelumnya selama periode 2 tahun yaitu posisi per 31 Desember
2011 dan 31 Desember 2010. Rumusnya:
Aset Tetap
Proporsi Aset Tetap = X 100%
Total Aset
Proporsi Aset Tetap untuk seluruh Pemda yang ada di wilayah
Provinsi Riau posisi 31 Desember 2011 adalah 84,18% dan posisi 2010
adalah 88,33%.
Dari hasil analisis terhadap Proporsi Aset Tetap masing-masing
pemda, diketahui yang memperoleh tingkat proporsi tertinggi dan
terendah pada tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Aset Lancar
Proporsi Aset Lancar = X 100%
Total Aset
Aset Lainnya
Proporsi Aset Lainnya = X 100%
Total Aset
Aset Lancar
Rasio Lancar = X 100%
Kewajiban Lancar
Tingkat Likuiditas untuk seluruh Pemda yang ada di wilayah
Provinsi Riau posisi 31 Desember 2011 adalah 862,12 % posisi 2010 adalah
941,62 %, dan 2009 sebesar 1.055,88 %.
Tidak seluruh pemda dapat diukur tingkat likuiditasnya, karena
beberapa pemda tidak mempunyai Kewajiban Lancar. Pemda yang tidak
mempunyai Kewajiban Lancar adalah sebagai berikut:
Tahun 2011 Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2010 Kabupaten Pelalawan
Tahun 2009 Kabupaten Pelalawan, Rokan Hilir dan Meranti.
Dari hasil analisis terhadap Tingkat Likuiditas masing-masing pemda
yang dapat diukur tingkat likuiditasnya, diketahui yang memperoleh tingkat
tertinggi dan terendah pada tahun 2011, 2010, dan 2009 adalah sebagai
berikut:
Tingkat Likuiditas
Total Hutang
Rasio Hutang Terhadap Ekuitas = X 100%
Jumlah Ekuitas Dana
Rasio Hutang terhadap Ekuitas Dana untuk seluruh Pemda yang ada
di wilayah Provinsi Riau posisi 31 Desember 2011 adalah 1,16%, 2010
adalah 0,68% sedangkan 2009 adalah 0,52%.
Tidak seluruh pemda dapat diukur ratio hutang terhadap ekuitasnya
karena pemda yang bersangkutan tidak mempunyai Hutang. Pemda yang
tidak mempunyai hutang adalah Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2009.
Tertinggi Terendah
Nama Pemda % Nama Pemda %
Tahun
2011 Provinsi Riau 68,49 Kuantan Singingi 2,47
2010 Provinsi Riau 65,55 Kepulauan Meranti 2,75
2009 Provinsi Riau 71,97 Indragiri Hulu 1,96
Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah
Tertinggi Terendah
Nama Pemda % Nama Pemda %
Tahun
2011 Kuantan Singingi 97,37 Provinsi Riau 59,31
b) Analisis Belanja
(1) Rasio Belanja Operasi Terhadap Total Belanja
Rasio ini menginformasikan mengenai porsi belanja daerah
dialokasi untuk belanja operasi. Belanja operasi merupakan belanja
yang manfaatnya habis dikonsumsi dalam satu tahun anggaran,
sehingga belanja operasi ini sifatnya jangka pendek. Rasio belanja
operasi dihitung terhadap total belanja dengan rumus:
Total Penerimaan
Pembiayaan n – Total
Pertumbuhan = Penerimaan Pembiayaan X 100%
Penerimaan n-1
Pembiayaan
Total Penerimaan
Pembiayaan n-1
Pertumbuhan Penerimaan Pembiayaan untuk seluruh
Pemda yang ada di wilayah Provinsi Riau posisi 31 Desember
2011 adalah 41,84%, 2010 minus 60,50%.
Seluruh kabupaten tingkat pertumbuhannya dapat diukur
kecuali pada TA 2010 untuk Kabupaten Indragiri Hulu dan
Kabupaten Kepulauan Meranti karena tidak ada penerimaan
pembiayaan pada TA 2009.
Dari hasil analisis terhadap perbandingan pertumbuhan
Penerimaan Pembiayaan masing-masing pemda, kecuali 2 pemda
yang disebutkan di atas diketahui yang memperoleh tingkat
pertumbuhan Penerimaan Pembiayaan tertinggi dan terendah
untuk masing-masing Pemda tahun 2011, 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
Tingkat Pertumbuhan Penerimaan Pembiayaan
Tahun Tertinggi Terendah
Tertinggi Terendah