Вы находитесь на странице: 1из 9

BAURAN PEMASARAN

Marketing Mix
Konsep marketing mix yang pertama kali dikenalkan oleh Jerome McCarthy
mempunyai empat variabel yang biasa dikenal dengan 4P yaitu product, price,
promotion, dan place.

1. Produk
Sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, dipergunakan
atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan.
a) Produk berdasarkan wujud
 Produk berwujud ( tangible )
Produk yang berwujud secara fisik dapat dilihat dengan mata atau dapat di raba
wujudnya secara konkret.
Contoh: makanan, pakaian, mobil dll.
 Produk tidak berwujud ( intangible )
Produk yang wujudnya secara fisik tidak dapat diraba, namun manfaatnya dapat
dinikmati.
Contoh: jasa
b) Tingkatan produk
 Core Benefit
Produk yang memberikan keuntungan utama
Contoh :
Rawat inap
Rawat Jalan
 Basic Product
Produk dasar yang sudah diketahui tanpa perlu pemasaran
Contoh:
-Tempat tidur
Perawatan
Makan
 Expected Product
Produk tambahan yang dapat digunakan oleh pengguna
Contoh:
Ruangan bersih
Perawat ramah
Ketenangan
 Augmented Product
Produk yang diperluas dengan jasa dan manfaat tambahan sehingga membedakannya
dengan penawaran pesaing
Contoh :
Pesan tempat mudah
Billing cepat
Makanan hangat
 Potential Product
Produk unggulan yang ditawarkan berbeda dengan pesaing
Contoh :
Kunjungan tambahan dokter di luar waktu kunjung
c) Siklus Hidup Produk
 Tahap Perkenalan ( Introduction)
Tahap perkenalan produk di pasaran. Pada tahap ini dibutuhkan dana yang besar
terutama untuk kegiatan promosi dalam rangka memperkenalkan produk dipasaran.
 Revenue : masih lambat
 Profit : negatif
 Cash flow : negatif
 Tahap Pertumbuhan ( Growth )
Tahap ini produk relatif sudah dikenal dan akrab dengan konsumen, beban promosi
berkurang, strategi berkompetisi dapat dilakukan dengan sedikit menurunkan harga.
 Revenue : tumbuh cepat
 Profit : dalam level puncak
 Cash flow : moderat
 Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan ( Maturity )
Tahap ini produk mencapai penjualan tertinggi dengan keuntungan yang tinggi pula,
namun pada tahap ini lama-kelamaan pasar menjadi jenuh dan terjadi penurunan
permintaan. Promosi perlu di tingkatkan kembali.
 Revenue : perlahan-lahan lambat
 Profit : menurun
 Cash flow : tinggi
 Tahap Kemunduran ( Decline )
Tahap ini penjualan produk sudah sangat menurun, strategi adalah dengan mengkreasi
produk dan memproduksi produk baru sebagai pengganti produk yang sudah jenuh.
 Revenue : menurun
 Profit : lambat
 Cash flow : lambat
2. Price = Harga
Merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk
mendapatkan/menikmati suatu produk, baik produk barang maupun produk jasa
Penentuan harga suatu produk harus memperhatikan siklus hidup produk serta
apakah produk tersebut merupakan product leader atau tidak, bila bukan
merupakan product leader maka harga produk tersebut sebaiknya dibawah product
leader.
Produk leader adalah merupakan produk yang banyak digunakan untuk
jenis yang sama.
a) Orientasi Penetapan Tarif
 Penetapan tarif berorientasi biaya
Bentuk populer penetapan harga dengan metode ini berdasarkan analisa titik
impas ( Break Even Point = BEP ).
 Penetapan tarif berorientasi permintaan
Pendekatan yang digunakan adalah diskriminasi harga, misalnya satu produk dijual
dengan dua harga atau lebih.
Contoh: tarif operasi, rawat inap, dll untuk kls, III, II, I, VIP
 Penetapan tarif berorientasi kompetisi
Pendekatan adalah mempertahankan harga pada tingkat rata-rata pesaing. Bahkan
beberapa menawarkan harga lebih murah dari pesaing.
 Penetapan tarif berorientasi pengembalian uang maksimum
Pendekatan yang digunakan menetapkan harga maksimum yang diijinkan agen-agen
yang mengembalikan uang (reimbursment )
Contoh: IKS Askes, Gakin, Jamsostek
b) Metode Penetapan Harga
 Metode Cost Plus Pricing
Metode ini biasanya digunakan oleh produsen, dimana penetapan harga jual suatu
produk didasarkan biaya produksi dari satu unit produk ditambah dengan laba
(margin) yang ditetapkan.
HARGA JUAL = BIAYA PRODUKSI + MARGIN
 Metode harga Mark Up
Metode ini digunakan oleh pedagang atau penjual, dimana penetapan harga
berdasarkan harga beli ditambah dengan sejumlah Mark Up.
HARGA JUAL = HARGA BELI + MARK UP
3. PLACE (TEMPAT)/Aspek Distribusi
a) DISTRIBUSI:
Aktifitas untuk memindahkan produk/jasa dari produsen ke suatu tempat yang
diinginkan pelanggan atau tempat dimana terdapat pelanggan potensial.
b) KEBIJAKAN DISTRIBUSI
i. AKSES FISIK
 Saluran (Chanels ):
Jaringan organisasi distribusi dimana barang/jasa dapat dijangkau oleh pelanggan,
misalnya: dokter praktek pribadi
 Lokasi ( Locations ):
Merupakan yang sulit dipindahkan, ditentukan oleh faktor demografi, persaingan,
tranportasi
 Fasilitas
 Eksternal: misalnya bentuk gedung, pintu masuk
 Internal: misalnya tata letak ruang, penerangan
 Tampilan suasana: misalnya pemandangan, aroma, suara, sentuhan lainnya.
ii. AKSES WAKTU
 Waktu yang digunakan dalam memberikan pelayanan
 Lama waktu menunggu dalam ruang tunggu
 Lama waktu antara menelpon dan memperoleh perjanjian
iii. AKSES INFORMASI & PROMOSI
 Staf medis rumah sakit merupakan saluran informasi dan sekaligus promosi kepada
pasien
 Pasien yang keluar RS merupakan perantara yang akan mengkomunikasikan RS dan
bahkan mempromosikan kepada lingkungannya
4. PROMOSI
a) Definisi:
Komunikasi yang bersifat persuasif tentang struktur organisasi /perusahaan dan
produknya
Aktivitas-aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan/
sasaran untuk membelinya.
b) Tujuan:
Menginformasikan, membujuk, mengingatkan pelanggan
c) ELEMEN (BAURAN) PROMOSI
i. Periklanan ( Advertising )
Merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa
yang dibayar oleh sponsor tertentu.
ii. Promosi penjualan ( Sales Promotion )
Meningkatkan penjualan barang/jasa jangka pendek seperti pameran, peragaan,
demonstrasi dsb.
iii. Penjualan perorangan (Personal Selling )
Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli tentang
prespektif dengan tujuan penjualan/hubungan baik.
iv. Publisitas ( Public Relations )
Pemberitaan secara komersial di media massa atau sponsor non pribadi yang
bertujuan memperkenalkan dan/atau melindungi citra organisasi dan produk.

 Langkah-langkah komunikasi pemasaran efektif


• Mengidentifikasikan target/pasar sasaran yang jelas. Termasuk pembeli potensial,
konsumen akhir, pengambil keputusan ataupun orang-orang yang berpengaruh.
• Menentukan tujuan komunikasi. Harus diketahui dengan jelas tanggapan/respon yang
diharapkan dari target pasar.
• Merancang pesan. Isi pesan harus komunikatif dan efisien, menarik perhatian,
membangkitkan keinginan.
• Menyeleksi saluran komunikasi.
– Saluran komunikasi personal misalnya tatap muka, lewat telpon
– Saluran komunikasi non personal misalnya media cetak, media penyiaran, media
pameran.
• Menetapkan jumlah anggaran.
– Metode semampunya
– Metode prosentase penjualan
– Metode dibanding pesaing
– Metode sasaran dan tugas
• Memilih bauran promosi. Anggaran promosi harus didistribusikan ke dalam 4
sasaran promosi
• Mengukur hasil promosi
• Mengelola dan mengkoordinasikan semua komunikasi pemasaran

Sumber : bahan kuliah dari Bapak Supriadi SKM.MARS dan Ibu Elsa Roselina
Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Rumah Sakit Anak Bunda

7 P Dalam Bauran Pemasaran

Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel
yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah
strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk
menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju.
Namun kini hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal product, price,
place dan promotion. Namun juga mengenai people, process, dan physical evidence.
Saya kurang paham siapa yang duluan menegemukakan konsep 7P ni, tapi yang jelas,
sangat berguna bagi penerapan konsep ini dalam komunikasi pemasaran.

Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang terwujud
dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran pemasaran (marketing
mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang sebenarnya adalah bagian dari
marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan ada pula strategi-strategi komunikasi
pemasaran tertentu, seperti strategi segmenting, targeting, pricing,dan positioning,
dalam bauran pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa yang
melaksanakannya. Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur
atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam
pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price,
place, promotion, people, process, dan physical evidence.

a. Product (The Services)


Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan
konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli
barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian
yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik
barang atau jasa maupun kombinasinya.

b. Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan melakukan hal ini
dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi
pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta
persaingan.

c. Place
Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi
perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga
menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya
lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing, sebaliknya
lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk
menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik
tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang
memberikan kenyamanan.
d. Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan
teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan
informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh
penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat
mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
•Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
•Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

e. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan
karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan
berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge
(pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan
dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude
dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada
saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat
diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam
bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan
diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level
yang diekspetasikan.

f. Process
Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada
konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri,
maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional
perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi
oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan
tempatnya bekerja.

g. Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang
bernilai tambah bagi konsumen dalam perusahaan jasa yang memiliki karakter.
Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lighting system, dan tata
ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood
pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan
ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat
membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama
perusahaan jasa dengan kelas market khusus.

Вам также может понравиться