Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Dunia pertambangan saat ini sudah bukan merupakan hal yang baru. Bahkan manusia
di dunia ini menggunakan produk hasil pertambangan itu sendiri. Meskipun kebutuhan
manusia terhadap produk hasil penambangan masih saja manusia menganggap tambang
merupakan upaya untuk merusak lingkungan. Pertambangan menurut sebagian besar warga
merupakan upaya untuk pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran. Namun,
aturan-aturan dalam penambangan di alam sudah diatur dengan undang-undang dari
pemerintah maupun di agama islam sendiri. Dengan begitu di sini akan dibahas mengenai
pertambangan menurut sudut pandang islam.
I. 2. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Pertambangan ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang
berkaitan dengan industry pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik
dan benar (good mining practice).
2
َاس ُز ِّين
َ ِّ َّت ُحبَ ِّللن َّ ْر و ْالبـنَِّْينَ النِّسا ٓ َِّء ِّمنَ ال
َِّ شه ٰو ِّ ب ِّمنَ ْال ُمق ْنطرةَِّ و ْالقن
َِّ اطي َّ ل و ْال ِّف
َِّ ض َِّة الذَّه َِّ ام ْال ُمس َّوم َِّة و ْالخـ ْي
َِّ ث و ْاْل ْنع ْ ٰذَ َۗو ْالح
َِّ ـر
َُ ّللاَُ َۚالد ْنيا ْالح ٰيو َِّة متا
َع ِّلك َِّ ْالم ٰا
ٰ ب ُحسْنَُ ِّع ْندهَ و
Artinya : Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda
pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di
sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Pada ayat ini, Allah memberikan gambaran bahwa emas dan perak merupakan salah
satu keindahan dalam hidup manusia yang dicintai keberadaannya karena nilainya yang
tinggi. Emas dan perak merupakan salah satu bahan galian yang menjadi objek dalam dunia
pertambangan. Ini semua Allah ciptakan sebagai kesenangan hidup di dunia bagi manusia.
Teknologi pertambangan sudah lama dikenal oleh dunia dan ternyata ilmuan pertama
yang mengembangkan teknologi pertambangan berasal dari ilmuan Islam. Alhasil sebenarnya
dunia pertambangan harus berterima kasih kepada Islam. Karena dari kejeniusan berpikir
para ilmuan Islam, dunia petambangan bisa maju pesat seperti saat ini. Ilmuan islam dalam
menjalani hidupnya menjadikan al-quran sebagai landasan berfikir termasuk saat menemukan
teknologi pertambangan yang sangat berhubungan denga Quran. Wajar memang, jika dunia
pertambangan Islam begitu maju. Karena jika melakukan survey, negara-negara yang kaya
akan sumber daya alam adalah negeri-negeri kaum muslim. Cadangan minyak terbesar
misalnya terdapat di daerah timur tengah. Lalu bagaimana dengan Indonesia yang memiliki
penduduk muslim terbesar di dunia. Ada data yang perlu semua ketahui tentang kekayaan
alam Indonesia, misalnya :
•َ َ َ Kekayaanَ minyakَ diَ Acehَ ternyataَ memilikiَ cadangan 17,1 triliun kubik gas. Dengan
kapasitas produksi 220 kargo atau 6,5 juta ton pertahun. Pembagian keuntungannya
Pertamina 55%, Exxon Mobil 30%, Japan Indonesia LNC (15%).
•ََDiَBlokَcepuَcadanganَminyakَ781َjutaَbarel.َProduksiَpuncaknyaَ165َribuَbarelَperhari.
Dengan produksi seperti ini potensi pendapatannya 700 juta – 1,2 miliar US dollar.
Pembagian keuntungannya Exxon mobile 45%, pertamina 45 % dan sisnya dikembalikan ke
daerah.
3
•َ َ Diَ papua,َ cadanganَ emasnyaَ terbesarَ keduaَ diَ duniaَ 86,2َ jutaَ onsَ emas, 32,2 juta ton
tembaga, 154,9 juta ons perak. Total produksi 25,8 juta ons emas dan 7,5 juta ton tembaga
sejak tahun 1988 – 2004. Pembagian keuntungannya Freeport (81,28%), PT. indocopper
investama (9,4%) dan pemerintah Indonesia (9,4%).
Kita belum berbicara potensi yang dimiliki oleh negeri-negeri kaum muslimin yang
ada di timur tengah. Bayangkan bagaimana seandainya institusi kekhilafahan masih tegak dan
seluruh negeri kaum muslimin bersatu dalam institusi tersebut? Tentu negara Islam akan
tampil sebagai negara adidaya.
Oleh karena itu, kaum muslimin dahulu terpicu semangatnya untuk melakukan
rekayasa teknologi dalam pertambangan. Namun sayang sejarah emas ini seolah-oleh sengaja
dipendam dari hadapan kaum muslimin.
Ilmuan muslim dulu yang merekayasa teknologi pertambangan tidak dipicu dengan
iming-iming materi tetapi mereka bergerak karena ada dorongan ruhiyah yang begitu besar,
dan semata-semata sebagai wujud pengabdian kepada Allah. Maka wajar saja jika Allah
menurunkan pertolongannya. Karena janji Allah dalam al-quran surah Muhammad ayat 7 :
siapa saja yang menolong agama Allah, maka Allah akan menolongnya dan meneguhakan
kedudukannya.
Salah satu bukti bahwa peradaban Islam telah menguasai aneka jenis pertambangan
ditandai dengan kata ma'din (bentuk jamaknya ma'adin) yang artinya merujuk pada kata
'pertambangan'. Sedangkan kata mu'addin berarti "penambang". Namun, dalam bahasa Arab
modern untuk kata pertambangan menggunakan kata manjam.
Sedangkan, ma'din atau ma'dan digunakan untuk 'logam' atau 'mineral'. Sejarah
pertambangan di dunia Islam tercatat dalam buku-buku geografi, buku-buku tentang
mineralogi, dan berbagai rujukan lainnya, ditambah lagi dengan penemuan arkeologis. Aneka
pertambangan yang telah dikembangkan umat Islam di era kekhalifahan, antara lain, emas,
perak, timah hitam, bijih tembaga, bijih seng, besi, baja, garam, tawas, dan batu mulia.
4
Allah SWT berfirman: (QS. Al-A'raf 7: Ayat 148)
wattakhoza qoumu muusaa mim ba'dihii min huliyyihim 'ijlan jasadal lahuu khuwaar,
a lam yarou annahuu laa yukallimuhum wa laa yahdiihim sabiilaa, ittakhozuuhu wa kaanuu
zhoolimiin
Artinya :
"Dan kaum Musa, setelah kepergian (Musa ke Gunung Sinai) mereka membuat
patung anak sapi yang bertubuh dan dapat melenguh (bersuara) dari perhiasan (emas).
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa (patung) anak sapi itu tidak dapat berbicara dengan
mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya
(sebagai sembahan). Mereka adalah orang-orang yang zalim."
Artinya :
"Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah ia (air) di lembah-
lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa
(logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula)
buihnya seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang yang
benar dan yang batil. Adapun buih, akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada gunanya;
tetapi yang bermanfaat bagi manusia, akan tetap ada di bumi. Demikianlah Allah membuat
perumpamaan."
5
II.3. Bagaimana Islam Menyikapi Dunia Pertambangan yang Berhubungan dengan
Alam?
َْسلنا ا ْرس ْلنا لـقد َِّ اس ِّليقُ ْومَ و ْال ِّميْزانَ ْال ِّك ٰتبَ مع ُه َُم وا ْنز ْلنا ِّب ْالب ِّي ٰن
ُ ت ُر َِّ َّومنافِّ َُع ش ِّديْدَ بأْسَ فِّ ْي َِّه ْالحـ ِّديْدَ وا ْنز ْلنا َۚ ِّب ْال ِّقس
َُ َّْط الن
ِّ َّّللاُ و ِّليَـ ْعلمَ ِّللن
َاس َٰ ن ُ سلهَ وَ يَّ ْن
َْ ص ُرهَ م َِّ ّللا ا َِّّنَ َۗ ِّب ْالغ ْي
ُ ب ُر َٰ َع ِّزيْزَ ق ِّوي
Artinya:
“Danَ Kamiَ ciptakanَ besiَ yangَ padanyaَ terdapatَ kekuatanَ yangَ hebatَ danَ berbagaiَ
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak
dilihatnya.َSesungguhnyaَAllahَMahaَKuatَlagiَMahaَPerkasa”.َ(QS.َAl-Hadid [57]:25)
Dalam pemanfaatan sumber daya alam pertambangan, hampir semua perusahaan saat
ini lebih menitikberatkan pada faktor ekonomi dibanding faktor moral dan etika lingkungan.
Upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan hanya pada tataran sains dan teknologi untuk
mengurangi dampak lingkungan yang ada. Pada hakikatnya dalam mencegah pencemaran
dan perusakan lingkungan terhadap pertambangan, harus didasarkan rencana pertambangan
yang sistematis yang mempertimbangkan aspek kerusakan lingkungan dari eksplorasi sampai
pada reklamasi. Agama Islam mempunyai pandangan dan konsep yang sangat jelas terhadap
perlindungan dan pengelolaan lingkungan sumber daya alam, karena manusia pada dasarnya
6
khalifah Allah di muka bumi yang diperintahkan tidak hanya untuk mencegah perilaku
menyimpang (nahi munkar), tetapi juga untuk melakukan perilaku yang baik (amrَma’ruf).
Pengelolaan sumber daya alam tambang harus tetap menjaga keseimbangan dan
kelestariannya. Karena kerusakan sumber daya alam tambang oleh manusia harus
dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Prinsip ini didasarkan pada Q.S. al-Rum,
(30):41 bahwa
َت ِّبما و ْالبحْ َِّر ْالب َِّر فِّى ْالفسا َد ُ ظهر َْ ي ْر ِّجعُ ْونَ لعلَّ ُه َْم ع ِّملُ ْوا الَّ ِّذ
َ ِّ َّي ب ْعضَ ِّليُ ِّذيْق ُه َْم الن
َْ اس ا ْيدِّى كسب
Artinya:
“Telahَ Nampakَ kerusakanَ diَ daratَ danَ diَ lautَ disebabkanَ karenaَ perbuatanَ tanganَ
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agarَmerekaَkembaliَ(keَjalanَyangَbenar)”.
wa laa tufsiduu fil-ardhi ba'da ishlaahihaa wad'uuhu khoufaw wa thoma'aa, inna rohmatallohi
qoriibum minal-muhsiniin
Artinya :
“Danَ janganlahَ kalianَ membuatَ kerusakanَ diَ atasَ mukaَ bumiَ setelahَ Allahَ
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak diterima dan harapan
(akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik”.َ(Al-A’raf:َ56)
7
Majelis Ulama Indonesia No. 22 Tahun 2011 tentang Pertambangan Ramah Lingkungan.
Fatwa MUI ini merupakan bentuk pendekatan moral dalam pelaksanaan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
8
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
Sebagai khalifah di bumi ini kita harus tetap menjaga kelstarian lingkungan meskipun
kita mengambil mineral berharga dari bumi ini.
Kita tidak boleh menilai bahwa tambang merusak lingkungan. Karena kita sendiri
memanfaatkan hasil tambang untuk kebutuhuhan sehari-hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://salammunir.blogspot.co.id/2013/08/hubungan-islam-dengan-pertambangan.html?m=1
26 November 2017
http://m.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/04/01/41363-pertambangan-
rahasia-dunia-islam-mengolah-perut-bumi 19 November 2017
10