Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
merubah bunyi berupa energy mekanis menjadi energy elektris secara efisien dan
diteruskan ke otak untuk disadari serta dimengerti, sebagai sistem organ pendengaran,
Sistem organ pendengaran perifer terdiri dari struktur organ pendengaran yang
berada di luar otak dan batang otak yaitu telinga luar, telinga tengah, telinga dalam
dan saraf kokhlearis sedangkan organ pendengaran sentral adalah struktur yang
telinga, plexus cervicalis untuk region di belakang dan bawah telinga, nervus asialis
untuk auricula itu sendiri dan nervus vagus untuk tempat masuk (aditus) ke Meatus
Percabangan auricular dari nervus vagus (Auricular Branch of the vagus nerve
(ABVN)) atau dapat juga disebut sebagai Arnold’s nerve telah dipelajari secara
ekstensif pada manusia oleh Gray dan kawan-kawan pada tahun 1922,
memperlihatkan bahwa percabangan auricular dar nervus vagus memiliki jalur yang
perifer dari nervus vagus, utamanya menginervasi concha auricular dan kebanyakan
adanya hubungan antara daun telinga dan regulasi nervus vagus. Arnold’s reflex
pertama kali dijelaskan pada tahun 1832 oleh Friederich Arnold, profersor anatomi di
Universitas Heidelberg di Jerman. Stimulasi fisik pada meatus acuticus externus yang
diinervasi oleh percabangan nervus vagus dapat menyebabkan batuk, sama seperti
menginervasi lekukan percabangan pertama dan diduga berasal dari saraf yang
menginervasi bagian lateral organ pada bagian terandah vertebra contohnya pada
ikan, yang berguna untuk mengarakan getaran dan pergerakan di sekitar air. Pada
mamalia, percabangan auricular dari nervus vagus terdistribusi pada kulit di telinga
dan meatus acusticus externus dan mengandung serat somatosensoris aferen, dengan
Sistem organ pendengaran perifer terdiri dari struktur organ pendengaran yang
berada di luar otak dan batang otak yaitu telinga luar, telinga tengah, telinga dalam
dan saraf kokhlearis sedangkan organ pendengaran sentral adalah struktur yang
berada didalam batang otak dan otak yaitu nukleus koklearis, nukleus olivatorius
superior, lemnikus lateralis, kolikulus inferior dan kortek serebri lobus temporalis
area wernicke.[1]
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai membrane
timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga
berbentuk huruf S, dengan rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar, sedangkan
duapertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang.[6] buku tht hijo
Membrane timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang
telinga dan terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga. Bagian atas disebut pars
flaksida sedangkan bagian bawah disebut pars tensa. Membran timpani dibagi
menjadi empat kuadran dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus
dan garis tegak lurus pada garis iitu di umbo, sehingga didapatkan bagian atas-depan,
atas belakang, bawah depan serta bawah-belakang, untuk menanyakan letak perforasi
membrane timpani.[6]
Aurikulum dari telinga dialiri arteri aurikularis posterior dan arteri temporalis
aurikularis posterior dan vena emissary mastoid. Inervasi oleh cabang nervus cranial
MAE dialiri arteri temporalis superfisialis dan arteri aurikularis posterior serta
eksterna dan pleksus venosus pterygoid. Aliran limfe menuju ke lnn. aurikularis
anterior, posterior dan inferior. Inervasi oleh cabang aurikularis dari n. vagus dan
ramus timpanikus cabang arteri aurikularis profundus. Aliran vena menuju ke vena
maksilaris, jugularis eksterna dan pleksus venosus pterygoid. Inervasi oleh nervus
aurikularis cabang nervus vagus, cabang timpanikus nervus glosofaringeus of
Telinga Tengah
Telinga tengah berbentuk seperti kubus dengan batas luar yaitu membrane
timpani, batas depan tuba eustachius, batas bawah vena jugularis (bulbus jugular),
batas belakang yaitu aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vetikalis, batas atas
tegmen timpani dan batas dalam berturut-turut dari atas ke bawah kanalis semi
sirkularis horizontal, kanalis fasialis, tingkap lonjong (oval window), tingkap bundar
Ruang telinga tengah disebut juga kavum tympani (KT) atau tympanic cavity.
Telinga tengah terdapat tiga tulang pendengaran, susunan dari luar ke dalam yaitu
maleus, incus dan stapes yang saling berikatan dan berhubungan membentuk
artikulasi.. Prosesus longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat
pada inkus dan inkus melekat pada stapes. Stapes terletak tingkap lonjong atau
Telinga tengah terdapat dua buah otot yaitu m. tensor timpani dan m.
berinsersio di bagian atas tulang maleus, inervasi oleh cabang saraf trigeminu.[1]
Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah
lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari tiga buah kanalais semisirkularis. Ujung
dilapisi epitel. Fungsi TD ada dua yaitu koklea yang berperan sebagai organ auditus
atau indera pendengaran dan kanalis semisirkularis sebagai alat keseimbangan. Kedua
organ tersebut saling berhubungan sehingga apabila salah satu organ tersebut
Fisiologi Pendengaran
telinga dalam membentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang ke
ini akan diteruskan ke stapes yang menggerakan tingkap lonjong sehingga perilimfa
sehingga akan menmbulkan gerakan relatif antara membrane basilaris dan membrane
defleksi sterosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion
bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel
AURICULAR BRANCH
Percabangan auricular dari nervus vagus (Auricular Branch of the vagus nerve
(ABVN)) atau dapat juga disebut sebagai Arnold’s nerve telah dipelajari secara
ekstensif pada manusia oleh Gray dan kawan-kawan pada tahun 1922,
memperlihatkan bahwa percabangan auricular dar nervus vagus memiliki jalur yang
menginervasi lekukan percabangan pertama dan diduga berasal dari saraf yang
menginervasi bagian lateral organ pada bagian terandah vertebra contohnya pada
ikan, yang berguna untuk mengarakan getaran dan pergerakan di sekitar air. Pada
mamalia, percabangan auricular dari nervus vagus terdistribusi pada kulit di telinga
dan meatus acusticus externus dan mengandung serat somatosensoris aferen, dengan
Gambar: nervus fasialis, nervus glossopharyngeus dab nervus vagus, sisi kanan
concha dan juga sebagian ke antehelix, tragus dan cavitas dari concha.
Bagaimanapun, bagian kulit dari telinga mendapatkan inervasi dari aferen trigeminal
(nervus auriculotemporal) dan aferen spinal cervical (nervus terbesar auricular dan
nervus occipitas terkecil), dengan berbagai macam derajat dari daerah dermatom.[5]
Bagaimana bisa stimulasi nervus kecil pada telinga bisa mengakibatka sebuah
respon psikologis yang luas? Jawabannya menjadi sangat jelas ketika nervus vagus
dari sistem nervus otonom, nervus vagus memiliki distribusi luas disepanjang thoraks
dan abdomen. Dalam hal ini sebagai “great wandering protector” dari tubuh, yang
mengirimkan informasi sensorik mengenai status dari organ dalam tubuh ke sistem
saraf sentral melalui serabut aferen yang membentuk 80% dari nervus.[5]
Beberapa tahun terakhir ini stimulasi nervus vagus invasive (i-VNS) telah
ditunjukkan efek antikejang dan meningkatkan suasana hati, i-VNS telah digunakan
pada pasien dengan resisten obat atau surgical refraktori epilepsy. Sudah lebih dari
30.000 pasien telah dirawat dengan i-VNS. Penurunan dari kejang bisa mencapai
50%. Selain efek terapeutik pada epilepsy dan depresi, i-VNS dapat menambah
adanya hubungan antara daun telinga dan regulasi nervus vagus. Arnold’s reflex
pertama kali dijelaskan pada tahun 1832 oleh Friederich Arnold, profersor anatomi di
Universitas Heidelberg di Jerman. Stimulasi fisik pada meatus acuticus externus yang
diinervasi oleh percabangan nervus vagus dapat menyebabkan batuk, sama seperti
Ada juga laporan klinis dari respon aktifitas nervus vagus seperti deselerasi
cardiac dan juga respon asistol dan depressor, disebabkan oleh stimulasi termasuk
Dari studi yang dilakukan Ryan dan kawan-kawan (2014) menyatakan batuk
bisa berasal dari manapun pada distribusi nervus vagus. Batuk yang timul dari telinga
(Arnold ear-cough reflex) sangat jarang dengan hanya 15 kasus yang telah dilaporkan
sebelumnya. Ini dianggap sebagai rasa ingin tahu medis, tapi sekarang sudah sangat
signifikan dapat meningkatkan pengamatan bahwa batuk kronik refrakter bisa
dievaluasi kembali sebagai bentuk dari neuropati sensorik dari nervus vagus.[7]
BAB IV
RINGKASAN
merubah bunyi berupa energy mekanis menjadi energy elektris secara efisien dan
diteruskan ke otak untuk disadari serta dimengerti, sebagai sistem organ pendengaran,
telinga dibagi menjadi sistem organ pendengaran perifer dan sentral. Sistem organ
pendengaran perifer terdiri dari struktur organ pendengaran yang berada di luar otak
dan batang otak yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Percabangan auricular dari nervus vagus (Auricular Branch of the vagus nerve
(ABVN)) atau dapat juga disebut sebagai Arnold’s nerve telah dipelajari secara
ekstensif pada manusia oleh Gray dan kawan-kawan pada tahun 1922. Pada manusia
ABVN merupakan satu-satunya sumber inervasi ke cymba concha dan juga sebagian
Beberapa tahun terakhir ini stimulasi nervus vagus invasive (i-VNS) telah
ditunjukkan efek antikejang dan meningkatkan suasana hati, i-VNS telah digunakan
Dari studi yang dilakukan Ryan dan kawan-kawan (2014) menyatakan batuk
bisa berasal dari manapun pada distribusi nervus vagus. Batuk yang timul dari telinga
(Arnold ear-cough reflex) sangat jarang dengan hanya 15 kasus yang telah dilaporkan
sebelumnya. Selain efek terapeutik pada epilepsy dan depresi, i-VNS dapat