Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
A. Sistem Kardiovaskuler
4
5
4. Obesitas adalah kelebihan jumlah lemak tubuh > 19 % pada laki-laki dan >
21 % pada perempuan. Obesitas sering didapatkan bersama-sama dengan
hipertensi, Diabetus Millitus, dan hipertrigliseridemi. Obesitas juga dapat
meningkatkan kadar kolesterol dan LDL kolesterol.
5. Diabetes Millitus, Pasien diabetes militus akan menyebabkan kerusakan
pada pembuluh darah yaitu atherioskelerosis baik total atau sebagian
sehingga aliran darah ke jantung mengalami penurunan.
Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat di rubah antara lain sebagai
berikut:
1. Umur, telah dibuktikan adanya hubungan antara umur dan kematian akibat
PJK. Sebagian besar kasus kematian terjadi pada laki-laki umur 35-44 tahun
dan meningkat dengan bertambahnya umur. Kadar kolesterol pada laki-laki
dan perempuan mulai meningkat umur 20 tahun. Pada laki-laki kolesterol
meningkat sampai umur 50 tahun. Pada perempuan sebelum menopause (45
tahun) lebih rendah dari pada laki-laki dengan umur yang sama. Setelah
menopause kadar kolesterol perempuan meningkat menjadi lebih tinggi dari
pada laki-laki.
2. Jenis kelamin, di Amerika Serikat gejala PJK sebelum umur 60 tahun
didapatkan pada 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 17 perempuan. Ini berarti
bahwa laki-laki mempunyai resiko PJK 2-3 X lebih besar dari perempuan.
E. Manifestasi klinis
1. Gejala prodomal
Penderita infark miokard akut sering didahului oleh keluhan dada terasa
tdiak enak (chest discomfort). Keluhan ini menyerupai gambaran angina
yang klasik pada saat istirahat sehingga dianggap terjadi angina tidak stabil.
Tiga puluh persen penderita mengeluh gejala tersebut 1-4 minggu sebelum
penderita mengeluh gejala tersebut dirasakan kurang dari 1 minggu. Selain
itu penderita sering mengeluh rasa lemah dan kelelahan.
2. Nyeri dada
Intentisitas nyeri biasanya bervariasi, seringkali sangat berat bahkan
banyak penderita tidak dapat menahan rasa nyeri tersebut. Nyeri dada
berlangsung > 30 menit bahkan sampai berjam-jam. Kualitas nyerinya
sering dirasakan seperti menekan, (compressing), constricting, crushing
atau squeezing (diremas), choocking (tercekik), berat (heavy pain). Kadang
juga bisa tajam (knife like) atau pun seperti terbakar (burning). Lokasi nyeri
biasanya retrosternal, menjalar ke kedua dinding dada terutama dada kiri,
ke bawah ke bagian medial lengan menimbulkan rasa pegal pada
pergelangan, tangan dan jari. Kadang-kadang nyeri dapat dirasakan pada
daerah epigastrium hingga merasa perut tidak enak (abdominal
9
discomfort). Gejala lain yang sering menyertai adalah mual, muntah, badan
lemah, pusing, berdebar dan keringat dingin.
6. Penyekat-β
Penyekat-β jelas sudah terbukti menurunkan angka kematian pasien infark
jantung dan hal ini terutama karena penyekat-β menurunkan kebutuhan
oksigen miokard. Data yang mendukung penggunaan Penyekat-β pada
APTS tidak banyak. Pada metanalisis 4700 pasien APTS oleh Yusuf dkk,
Penyekat-β menurunkan risiko infark miokard sebesar 13% (p<0.04).
Karena patogenesis APTS dan infark miokard amat mirip, penyekat-β
disarankan untuk digunakan pula pada APTS.
Penyekat-β secara kompetitif menghambat efek katekolamin pada reseptor
beta. Penyekat beta mengurangi konsumsi oksigen miokard melalui
pengurangan kontraktilitas miokard, denyut jantung (laju sinus), konduksi
AV dan tekanan darah sistolik. Bila tidak ada kontraindikasi, pemberian
penyekat beta harus dimulai segera. Penyekat beta tanpa aktivitas
simpatomimetik lebih disukai, seperti metoprolol, atenolol, esmolol atau
bisoprolol. Kontraindikasi penyekat beta adalah blok AV derajat 2 atau 3,
asma, gagal jantung yang dalam keadaan dekompensasi dan penyakit arteri
perifer yang berat.
12