Вы находитесь на странице: 1из 3

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyakit hipertensi adalah suatu penyakit dengan peningkatan tekanan
darah secara menetap di mana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan
tekanan darah diatolik di atas 90 mmHg. Frekwensi tertinggi 30-70 tahun, dan
faktor yang paling berpengaruh pada penyakit ini adalah karena gaya hidup yang
salah dan konsumsi garam yang berlebihan dan bisa juga karena penyakit ginjal.1
Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di
Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Balitbangkes tahun 2007
menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai 31,7%. Hal itu
disampaikan Menkes dr. Endang R. Sedyaningsih, Dr. PH, ketika membuka The
4th Scientific Meeting on Hypertension pada hari ini, Sabtu, 13 Februari 2010 di
Jakarta. Menurut Menkes, hipertensi merupakan penyakit yang sangat berbahaya,
karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. Kebanyakan
orang merasa sehat dan energik walaupun hipertensi. Menurut hasil Riskesdas
Tahun 2007, sebagian besar kasus hipertensi di masyarakat belum terdeteksi.
Keadaan ini tentunya sangat berbahaya, yang dapat menyebabkan kematian
mendadak pada masyarakat. Hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan
gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko. Caranya, pertahankan berat
badan dalam kondisi normal. Atur pola makan, dengan mengkonsumsi makan
rendah garam dan rendah lemak serta perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Lakukan olahraga dengan teratur. Atasi strees dan emosi, hentikan kebiasaan
merokok, hindari minuman beralkohol, dan periksa tekanan darah secara
berkala.2,3
Hampir dapat dipastikan, makanan sehari-hari orang Indonesia
mengandung garam. Garam merupakan salah satu bahan pangan yang harus
dikurangi jika seseorang ingin terhindar dari hipertensi (darah tinggi). Meski
masyarakat paham akan hal itu, sayangnya konsumsi garam di masyarakat
indonesia masih terbilang tinggi yaitu mencapai 15 gram/ hari dari yang
2

dianjurkan 6 gram atau sekitar 1 sendok teh per hari. Beradasarkan Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, diketahui hampir seperempat (24,5%)
penduduk Indonesia usia di atas 10 tahun mengkonsumsi makanan asin setiap
hari, satu kali atau lebih.4
Berdasarkan data WHO dari 50% penderita hipertensi yang diketahui
hanya 25% yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan
baik (adequately treated cases). Padahal hipertensi merupakan penyebab utama
penyakit jantung, syaraf, kerusakan hati dan ginjal sehingga membutuhkan biaya
yang tidak sedikit.5
Masalah-masalah penyebab timbulnya penyakit hipertensi tersebut salah
satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hipertensi.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang
melakukan pengamatan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan merupakan
dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.6

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan perumusan masalah
yaitu mengetahui gambaran perilaku masyarakat tentang upaya pencegahan
hipertensi di Puskesmas Mompang Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten
Mandailing Natal.

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan Umum
1. Mengetahui gambaran perilaku masyarakat yang terdiri dari pengetahuan,
sikap dan tindakan tentang upaya pencegahan hipertensi di Puskesmas
Mompang Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal.

1.3.2. Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang upaya pencegahan
hipertensi di Puskesmas Mompang Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten
Mandailing Natal.
3

2. Untuk mengetahui sikap masyarakat tentang upaya pencegahan hipertensi di


Puskesmas Mompang Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing
Natal.
3. Untuk mengetahui bagaimana tindakan masyarakat tentang upaya pencegahan
hipertensi di Puskesmas Mompang Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten
Mandailing Natal.

1.4. Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu
yang didapat, dan diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan
pada penelitian selanjutnya.
2. Bagi Institusi Pelayanan
Dapat memberikan kontribusi untuk mengevaluasi pengobatan hipertensi
melalui upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi
3. Bagi Masyarakat
Dengan mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan masyarakat maka
diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penyakit hipertensi serta penderita
hipertensi dapat terkontrol tekanan darahnya.

Вам также может понравиться