Вы находитесь на странице: 1из 11

1.

Batuan Beku
Batuan beku adalah suatu batuan yang terbentuk dari hasil magma yang
keluar melalui proses pengerasan dan pendinginan tanpa adanya proses kristalisasi.
Pada dasarnya batuan beku yang pembentukannya di bawah permukaan disebut
dengan batuan intrusif sedangkan pada batuan yang keterbentukannya diatas
permukaan disebut batuan ekstrusif. Perbedaan keterbentukan disinilah yang
mengakibatkan adanya perbedaan sifat – sifat batuan yang terbentuk dan akan
digunakan untuk mengklasifikasikan suatu batuan beku tersebut.

Gambar 1. Contoh Batuan Beku

Dalam istilah bahasa Inggris, batuan beku dinamakan sebagai igneous rocks
yang artinya batuan pijar. Ignis berarti api dan rocks adalah batuan. Oleh karena
itu beberapa ahli ada yang menyebutnya sebagai batuan pijar, karena material dari
batu ini berasal langsung dari magma. Namun untuk mempermudah mengenalinya
maka disebut sebagai batuan beku.
Secara ilmiah, batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari
pembekuan magma. Baik yang didalam bumi maupun yang diluar permukaan bumi.
Batuan sendiri adalah kumpulan dari beberapa mineral. Dalam dunia mineral kita
mengetahui bahwa jenis magma dan tingkat suhu dapat mempengaruhi atas
keberagaman mineral. Urut-urutan pembentukan mineral ini, telah disusun oleh
seorang ahli geologi Kanada yang bernama Norman Bowen dan dikenal sebagai
mineral pembentuk batuan atau rock forming minerals (RFM) dan dinamakan serie
bowen.
Gambar 2. Serie bowen

2. Pembentukan Batuan Beku


Magma ialah suatu zat cairan silikat pijar yang mempunyai sifat mobile,
mempunyai temperatur sekitar dibawah 600°C hingga 1250°C, dan mengandung
unsur oksida, sulfida, dan gas - gas ( CO2, S, Cl, F, dan Br). Seiring dengan
berjalannya magma, magma akan mengalami penurunan temperatur hingga
mencapai titik jenuhnya, lalu magma akan mulai mengkristal. Umumnya unsur
yang sukar untuk larut akan mengkristal terlebih dahulu seperti Apatite, Zircon,
Ilmenit, Magnetit, Rutile, Titanit, Kromit, dan masih banyak lainnya. Lalu untuk
mineral yang mudah larut akan mengkristal dan menempel di sekitar dinding
gunung vulkanik.

Gambar 3. Proses Keterbentukan Batuan Beku


Dalam proses pembekuan magma hingga menjadi batuan beku, magma
mengalami beberapa perubahan yang terdiri atas tiga proses utama, yaitu
diantaranya sebagai berikut:
 Diferensiasi Magma
Diferensiasi Magma ialah suatu perubahan yang terjadi pada magma yang
bersifat homogen sehingga terpecah menjadi beberapa bagian dengan
komposisi yang berbeda - beda.
 Asimilasi
Pada asimilasi disini terjadi ketika magma naik menuju ke permukaan,
magma tersebut akan melewati batuan samping yang menempel pada
dinding gunung vilkanik, hal ini menyebabkan terjadinya interaksi antara
magma dan batuan samping.
 Mixing
Mixing atau Pencampuran Magma merupakan magma yang berbeda
komposisi-nya bercampur sehingga membentuk magma baru yang
komposisi-nya bebeda dengan asalnya.
Dalam urutan pembekuan magma berdasarkan temperaturnya dapat
dibedakan menjadi 4 jenis tahap pembekuan yaitu adalah :
 Tahap Orthomagmatik
Tahap Orthomagmatik yaitu adalah pembekuan mamgma yang pertama kali
dengan temperatur lebih dari 800oC.
 Tahap Pegmatitik
Tahap Pegmatitik adalah pembekuan magma yang terjadi antara t
emperatur 600oC hingga 800oC.
 Tahap Pneumatolitik
Tahap Pneumatolitik adalah tahap pembekuan magma yang terjadi antara
temperatur 400oC hingga 600oC serta kaya akan gas.
 Tahap Hydrothermal
Tahap Hydrothermal adalah tahap pembekuan magma yang terjadi antara
temperatur 100oC hingga 400oC. Berupa larutan sisa yang kaya akan gas dan
cairan.
3. Mineral Penyusun Batuan
Pada mineral penyusun batuan beku dapat dibedakan menjadi 3 kelompok,
diantaranya :
• Mineral Utama
Mineral utama ialah mineral yang terbentuk saat kristalisasi magma,
biasanya mendominasi batuan, dan menentukan nama dan sifat dari suatu batuan.
Mineral-mineral utama pada batuan beku sudah terdapat dalam Seri Bowen.
Contohnya adalah Kuarsa, Olivine, dan masih ada yang lainnya.

Tabel 1. Mineral – Mineral Utama Penyusun Batuan Beku

Basa Asam

Olivine Plagioklas
Piroxene Pottasium Feldspar
Amphibole Muskovit
Biotite Kuarsa

Sumber : Buku Geological Science Unpad, 2009

• Mineral Tambahan
Mineral tambahan merupakan mineral yang mengalami kristalisasi magma
juga sama seperti mineral utama tetapi kehadirannya tidak mendominasi batuan.
Biasanya kandungan mineral ini relatif sedikit kurang dari 5% dan mineral ini juga
tidak menentukan nama dan sifat batuan. Pada umumnya berbentuk mineral berat.
Contohnya adalah Apatit, Hematit.
• Mineral Sekunder
Mineral sekunder adalah mineral yang merupakan hasil perubahan mineral
– mineral primer yang telah mengalami proses pelapukan atau dikarenakan larutan
sisa mamgma karena metamorfosis. Contohnya adalah Klorit, Kalsit, dan Kaolin.
4. Klasifikasi Batuan Beku
Pengklasifikasian batuan beku terbagi menjadi 2 jenis bagian yaitu
klasifikasi berdasarkan genesanya dan klasifikasi berdasarkan sifat fisik batuannya.
1. Klasifikasi Berdasarkan Genesanya
Menurut Genesanya batuan beku dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu
adalah :
• Batuan Intrusif
Batuan Intrusif ini terbentuknya terletak jauh di bawah permukaan bumi.
Proses pendinginannya sangat lambat sehingga batuan seluruhnya terdiri
atas kristal-kristal (struktur holohialin). Keterbentukan batuan ini bermula
dari magma yang membeku di bawah permukaan bumi, pendinginannya
sangat lambat (dapat mencapai jutaan tahun), memungkinkan tumbuhnya
kristal-kristal yang besar dan sempurna bentuknya dan memiliki tekstur
yang kasar. Batuan ini biasanya juga disebut sebagai batuan Intrusif.
Contohnya adalah Granit, Granodiorit, dan Gabro.

Gambar 4. Contoh Batuan Intrusif

• Batuan Ekstrusif
Pada batuan ekstrusif ini terbentuk dekat dengan permukaan bumi. Dalam
proses pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal.
Struktur batuan ini dinamakan amorf. Keterbentukan batuan ini bermula
dari Magma yang mencapai permukaan bumi, keluar melalui rekahan atau
lubang kepundan gunung api sebagai erupsi, mendingin dengan cepat dan
membeku menjadi batuan ekstrusif. Umumnya bertekstur dan strukturnya
halus dan berjejak - jejak pada permukannya. Contohnya adalah Diorit,
Riolit, dan Basalt.
Gambar 5. Contoh Batuan Ekstrusif

2. Klasifikasi Berdasarkan Unsur Silikat


Menurut Kandungan Silikatnya, batuan beku dapat dikelompokan menjadi
4 yaitu adalah :
• Batuan Beku Ultrabasa yaitu adalah yang memiliki kandungan silikat
kurang dari 45%
• Batuan Beku Basa yaitu adalah yang memiliki kandungan silikat antara 45%
- 52%
• Batuan Beku Intermediet yaitu adalah yang memiliki kandungan silikat
antara 52% - 66%
• Batuan Beku Asam yaitu adalah yang memiliki kandungan silikat lebih dari
66%

5. Tekstur
Berdasarkan tekstur batuan beku dapat dibedakan berdasarkan :
1. Tingkat kristalisasi
 Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh
kristal
 Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
 Holohyalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas
2. Ukuran butir
 Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh
mineral-mineral yang berukuran kasar.
 Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral
berukuran halus.
 Amorf, yaitu butiran yang sangat halus menyeluruh
3. Bentuk kristal
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
a. Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
b. Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
c. Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
4. Berdasarkan keseragaman antar butirnya
a. Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama
b. Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama
5. Berdasarkan kandungan kimianya yaitu kandungan SiO2-nya batuan beku
diklasifikasikan menjadi empat yaitu:
a. Batuan beku asam (acid), kandungan SiO2 > 65%,
contohnya Granit, Ryolit.
b. Batuan beku menengah (intermediat), kandungan SiO2 65% - 52%.
Contohnya Diorit, Andesit
c. Batuan beku basa (basic), kandungan SiO2 52%-45%,
contohnya Gabbro, Basalt
d. Batuan beku ultra basa (ultra basic), kandungan SiO2 < 30%

6. Bentuk Tubuh Batuan Beku


Pada batuan beku terdapat dua klasifikasi genesa yang mempengaruhi
pada bentuk tubuh dari batuan beku tersebut, yaitu batuan intrusif, dan batuan
ekstrusif. Berikut ini bentuk tubuh batuan beku dari masing masing kelompok,
diantaranya :
♦ Batuan Intrusif
Dalam kelompok batuan ini terbagi menjadi dua struktur tubuh batuan
beku intrusif, yaitu konkordan dan diskordan. Pada konkordan ini merupakan
suatu tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya,
contoh dari genesa ini yaitu sill, lakolit, lapolit, pacolit, sedangkan pada diskordan
merupakan tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan disekitarnya,
contoh pada genesa ini yaitu, dyke, batholit, dan stock.
♦ Batuan Ekstrusif
Pada batuan beku ekstrusif ini batuan beku yang terdiri dari material yang
dikerluarkan ke permukaan bumi baik daratan ataupun lautan. Berikut beberapa
kelompok dari batuan beku ekstrusif ini, diantaranya ekstrusi linier, ekstrusi areal,
dan ekstrusi sentral.

7. Struktur batuan beku


Struktur merupakan bentukan akhir dari batuan beku karena gaya-gaya
geologi yang diterima batuan tersebut. Struktur pada batuan beku ada 2 macam :
1. Struktur intrusif
Struktur ini bagi kedalam 2 bagian.
a. Konkordan
Struktur batuan beku yang sejajar dengan arah perlapisan. Konkordan
memiliki beberapa jenis berikut adalah jenis-jenis dari konkordan, yaitu:
 Sill :tubuh batuan beku yang melebar dan searah dengan
lapisannya
 Laccotith :tubuh batuan batuan beku yang berbentuk menyerupai
kubah
 Lapolith :bentuk tubuh batuan beku yang menyerupai kubah terbalik
atau melengkung kebawah
 Paccolith :tubuh batuan beku yang mengisi sinklin dan antiklin yang
telah ada sebelumnya
b. Diskorkodan
Merupakan struktur batuan beku yang tidak sejajar dengan arah lapisannya.
Diskorkodan memiliki beberapa jenis berikut diantaranya
 Dike :tubuh batuan beku yang memotongf lapisan searah vertikal
 Batholith :Tubuh batuan beku yang ukurannya sangat besar dan
biasanya terletak jauh di bawah permukaan bumi
 Stock :tubuh batuan yang menyerupai batholith namun ukurannya
lebih kecil
2. Struktur ekstrusif
 Masif :struktur batuan beku yang terlihat padat dan juga seragam
 Sheetingn joint :struktur batuan beku yang terlihat seperti berlapis lapis
 Cullumnar joint :struktur batuan beku yang terlihat meniang dan biasanya
berbentuk persegi
 Pilow lava :struk turbatuan beku yang menyerupai bantalan bantalan
 Vesikular :struktur batan beku yang terlihat berlubang lubang
 Amigdaloidal :lanjutan dari struktur vasikular yangterisikan oleh mineral
lain
 Struktur aliran :struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran aliran
mineral pada arah tertentu

8. Perhitungan Persen Mineral Dalam Batuan Beku


Berikut ini lah cara - cara pendekatan menghitung suatu persen mineral
dalam batuan beku dengan menggunakan klasifikasi grafik thropes & brown.

Gambar 6. Grafik Thropes & Brown


KESIMPULAN

Batuan Beku adalah batuan yang terbentuk akibat adanya magma yang
keluar melalui proses pendinginan. Magma adalah suatu zat cairan silikat pijar yang
mempunyai sifat mobile, mempunyai temperatur sekitar dibawah 600°C hingga
1250°C, dan mengandung unsur oksida, sulfida, dan gas - gas ( CO2, S, Cl, F, dan
Br). Dalam proses pembekuan magma hingga menjadi batuan beku, magma
mengalami perubahan yang terdiri atas tiga proses utama, yaitu Diferensiasi
magma, asimilasi, dan mixing. Urutan pembekuan magma berdasarkan
temperaturnya dapat dibedakan menjadi beberapa tahap pembekuan yaitu adalah
Pneumatoliktik, Pegmatitik, dan juga Orthomagmatik.
Pada dasarnya mineral penyusun batuan dapat dibedakan menjadi 3
kelompok yaitu adalah mineral utama, mineral tambahan, dan mineral sekunder.
Klasifikasi Batuan Beku terbagi menjadi 2 bagian yaitu klasifikasi berdasarkan
genesanya dan klasifikasi berdasarkan sifat fisik batuannya.
Berdasarkan Genesanya batuan beku dibagi menjadi 2 yaitu batuan beku
intrusif dan batuan beku ekstrusif. Menurut Kandungan Silikatnya, batuan beku
dapat dikelompokan menjadi 4 yaitu Batuan beku ultrabasa, batuan beku basa,
batuan beku intermediet dan batuan beku asam.
Pada batuan beku memiliki suatu bentuk tubuh yang berbeda - beda dengan
berdasarkan pengelompokannya, ada dua jenis pengelompokan yaitu batuan intrusif
dan batuan ekstrusif. Dalam batuan intrusif terdapat dua jenis perbedaan yaitu
diskordan dan konkordan. Sedangkan pada batuan beku ekstrusif terdapat tiga jenis
yaitu ekstrusif linier, ekstrusif areal, dan ekstrusif sentral.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ahmad, 2013, “Batuan Beku” https://wingmanarrows.wordpress.com/


Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017 Pada pukul 12.12 WIB

2. Boby, 2013, “Batuan Beku”, http://id.wikipedia.org/wiki/batuanbeku/


Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017 Pada pukul 12.56 WIB

3. Tony, 2013, “Genesa Batuan Beku” http://ptbudie.wordpress.com/ Diakses


pada tanggal 29 Oktober 2017 Pada pukul 13.00 WIB

4. Wawan. 2014.“Bentuk Tubuh Batuan Beku”. www.scribd.com, Diakses


pada Minggu, 29 Oktober 2017 Pukul 13.46 WIB

Вам также может понравиться

  • Makalah Generator AC
    Makalah Generator AC
    Документ28 страниц
    Makalah Generator AC
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Micromine ALS Competition: Mining Category - Mine Plan and Reporting
    Micromine ALS Competition: Mining Category - Mine Plan and Reporting
    Документ4 страницы
    Micromine ALS Competition: Mining Category - Mine Plan and Reporting
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Pemanfaatan Fix
    Pemanfaatan Fix
    Документ8 страниц
    Pemanfaatan Fix
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Teknologi Pencairan Batubara
    Teknologi Pencairan Batubara
    Документ9 страниц
    Teknologi Pencairan Batubara
    Dwi Meliana Astiarra
    100% (1)
  • Analisis
    Analisis
    Документ3 страницы
    Analisis
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Makalah Generator AC Teknik Pertambangan A
    Makalah Generator AC Teknik Pertambangan A
    Документ16 страниц
    Makalah Generator AC Teknik Pertambangan A
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • 4 Pekerjaan Pencucian Batubara (MHS)
    4 Pekerjaan Pencucian Batubara (MHS)
    Документ3 страницы
    4 Pekerjaan Pencucian Batubara (MHS)
    herbertnasution
    Оценок пока нет
  • Diagram
    Diagram
    Документ3 страницы
    Diagram
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Barbar
    Barbar
    Документ4 страницы
    Barbar
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Barometer
    Barometer
    Документ13 страниц
    Barometer
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Barometer
    Barometer
    Документ13 страниц
    Barometer
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • TTL Power Suplay
    TTL Power Suplay
    Документ13 страниц
    TTL Power Suplay
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Pabrik Pencucian Batubara Dwi Meliana Astiarra
    Pabrik Pencucian Batubara Dwi Meliana Astiarra
    Документ10 страниц
    Pabrik Pencucian Batubara Dwi Meliana Astiarra
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Tamka
    Tamka
    Документ24 страницы
    Tamka
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Mpi
    Mpi
    Документ9 страниц
    Mpi
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Platin A
    Platin A
    Документ62 страницы
    Platin A
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Tugas 1 Kwu
    Tugas 1 Kwu
    Документ7 страниц
    Tugas 1 Kwu
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Makalah Generator AC
    Makalah Generator AC
    Документ28 страниц
    Makalah Generator AC
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • A S P P: IR Ebagai Embantu
    A S P P: IR Ebagai Embantu
    Документ5 страниц
    A S P P: IR Ebagai Embantu
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran Dan CV
    Surat Lamaran Dan CV
    Документ3 страницы
    Surat Lamaran Dan CV
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Teknik Seismik Sangat Penting Untuk Penyelidikan Situs
    Teknik Seismik Sangat Penting Untuk Penyelidikan Situs
    Документ8 страниц
    Teknik Seismik Sangat Penting Untuk Penyelidikan Situs
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет
  • Pemanfa'Atan BG
    Pemanfa'Atan BG
    Документ23 страницы
    Pemanfa'Atan BG
    Dwi Meliana Astiarra
    Оценок пока нет