4.

3 Contoh perhitungan
4.3.1 Perhitungan Rtembaga 1 : Stainlees steel
Diketahui : T1 = 39.9 0C
T2 = 38.7 0C
Ltembaga = 0.14 m
Dtembaga = 0.04 m
Ditanya : Rtembaga 1?
Penyelesaian :
𝑇1 + 𝑇2
Tavg =
2
39.9+38.7
= 2

= 39.9 0C = 312.9 K
Kteori , didapat dari tabel A1, dari data T rata-rata dengan menggunakan metode
interpolasi
𝐾𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐾𝑇=200 312.9−200
=
𝐾𝑇=400 − 𝐾𝑇=200 400−200

Kteori = 0.5645 x (𝐾𝑇=400 − 𝐾𝑇=200 ) + 𝐾𝑇=200

= 0.5645 x (16,6 – 12,6) + 12,6
𝑊
= 14.85 𝑚.𝐾

Luas Penampang, dengan menggunakan diameter tembaga yang seragam yaitu 0.04
m
𝜋
As = 4 𝑑2
𝜋
= 4 0.042

= 0.00125664 m2
Dengan menggunakan K teori, kami mampu mencari nilai q teori dengan luas yang
telah didapatkan.
𝑑𝑇
qteori = k As 𝐿
39.9−38.7
= 14.85 x 0.00125664 x 0.14

= 0.16 W
 Dengan ini, kami bias mencari nilai Rtembaga 1
𝐿
R =𝑘
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑥 𝐴𝑠

0.14
= 14.85 x 0.00125664

= 7.5 𝐾⁄𝑊

4.3.2 Perhitungan Rstainless steel

Diketahui : T3 = 32.6 0C
T4 = 32.7 0C
Lstainless steel = 0.049 m
Dsteanless steel = 0.04 m
Ditanya : Rstainless steel
Penyelesaian :
𝑇1 + 𝑇2
Tavg = 2
32.6+32.7
= 2

= 32.65 0C = 305.6 K
Kteori , didapat dari tabel A1, dari data T rata-rata dengan menggunakan metode
interpolasi
𝐾𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐾𝑇=200 305.6−200
=
𝐾𝑇=400 − 𝐾𝑇=200 400−200

Kteori = 0.528 x (𝐾𝑇=400 − 𝐾𝑇=200 ) + 𝐾𝑇=200

= 0.538 x (16.6 – 12.6) +12.6
𝑊
= 14.75 𝑚.𝐾

Luas Penampang, dengan menggunakan diameter tembaga yang seragam yaitu 0.04
m
𝜋
As = 4 𝑑2
𝜋
= 4 0.042
 = 0.00125664 m2

Dengan menggunakan k teori dan q praktikum, kami mampu mencari nilai K

praktikum dengan luas yang telah didapatkan.
𝑑𝑇
qteori = k As 𝐿
0.1
= 14.75 x 0.00125664 x 0.14 ( L stainless steel 0,049)

= 0,01 W
qpraktikum = q teori = 0,01 W
𝑞.𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚 𝑥 𝐿
Kpraktikum = 𝐴 𝑥 ∆𝑇
0,01 𝑥 0.049
= 0.00125664 x (0,1)

= 3,89 𝑊⁄𝑚. 𝐾
Dengan ini, kami bisa mencari nilai Rtembaga 1
𝐿
R =𝐾
𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚 𝑥 𝐴𝑠

0.049
= 3,89 x 0.00125664

= 10,02 𝐾⁄𝑊 (Karena Qteori masih salah maka perhitungan kebawah angka
nya juga masih salah maka direvisi)

4.3.3 Perhitungan Rtembaga 2 : Stainlees steel

Diketahui : T5 = 31.10C
T6 = 28.8 0C
Ltembaga = 0.14 m
Dsteanless steel = 0.04 m
A = 0.00125664 m2
Ditanya : Rtembaga 1?
Penyelesaian :
𝑇5 + 𝑇6
Tavg = 2
 31.1+28.8
= 2

= 29.95 0C = 302.95 K
Kteori , didapat dari tabel A1, dari data T rata-rata dengan menggunakan metode
interpolasi
𝐾𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 − 𝐾𝑇=200 302.95−200
=
𝐾𝑇=400 − 𝐾𝑇=200 400−200

Kteori = 0.51475 x (𝐾𝑇=400 − 𝐾𝑇=200 ) + 𝐾𝑇=200

= 0.51475 x (16.6 – 12.6) + 12.6
𝑊
= 14.65 𝑚.𝐾

Dengan menggunakan K teori, kami mampu mencari nilai q teori dengan luas yang
telah didapatkan.
𝑑𝑇
qteori = k As 𝐿
31.1−28.8
= 14.65 x 0.00125664 x 0.14

= 0.3
Dengan ini, kami bisa mencari nilai Rtembaga 1
𝐿
R =𝐾
𝑇𝑒𝑜𝑟𝑖 𝑥 𝐴𝑠

0.14
= 15.64x 0.00125664

= 7.6 𝐾⁄𝑊

Contoh Perhitungan hanya stainless steel saja, Besi dan Aluminium tidak usah
Jadi langsung ke overall heat transfer koefisien

4.3.4 Perhitungan R total dan U pada Stainless Steel

Tembaga 1
Diketahui: Ltembaga1 = 0,14 m
Kteori = 14,85 W/mK
A = 0,00126 m2
Ditanyakan: R total pada tembaga 1 = ?
 𝐿
R total tembaga 1 = 𝐾𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝐴
0,14
= 14,85 𝑥 0,00126

= 7,48 K / W
Spesimen (stainless steel)
Lspesimen = 0,049 m
Kteori = 14,75 W/mK
A = 0,00126 m2
𝐿
R total spesimen = 𝐾𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝐴
0,14
= 14,75 𝑥 0,00126

= 7,53 K / W
Tembaga 2
Diketahui : Ltembaga = 0,14 m
Kteori = 14,65
A = 0,00126 m2
Ditanyakan : R total pada tembaga 2 = ?
𝐿
R total tembaga 2 = 𝐾𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 𝐴
0,14
= 14,67 𝑥 0,00126

= 7,58 K / W
Diketahui: R tembaga1 = 7,48
R spesimen = 7,53
R tembaga2 = 7,58
A stainless steel = 0,00126 m2
Ditanyakan: U total = ?
1 1
U total = 𝑥
𝑅𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎1 + 𝑅𝑠𝑝𝑒𝑠𝑖𝑚𝑒𝑛 + 𝑅𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎2 𝐴

1 1
= 𝑥
0,+6,82+0,276 0,00126

= 35,13 K/W.m2
 Baru Uteori , Upraktik nya mana ??? 1 contoh perhitungan untuk Upraktik
pada stainless steel saja