Вы находитесь на странице: 1из 7

http://abdulkholiskimia.blogspot.co.id/2012/11/unsur-transisi.

html
5.ION KOMPLEKS
a. Pengertian Ion Kompleks
Ion kompleks merupakan ion yang tersusun dari ion pusat (atom pusat) yang dikelilingi oleh
molekul atau ion (disebut ligan). Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan koordinasi.
Jumlah ikatan koordinasi yang terjadi antara ion pusat dengan ligan disebut bilangan
koordinasi.
Contoh :
[Cu(H2O)4]2+ : atom pusatnya adalah Cu2+
ligannya adalah H2O
bilangan koordinasinya adalah 4
muatan ion kompleks = bil Oks Cu + 4( muatan ligan H2O) = +2 + 4
(0 ) =+ 2 + 0 =+ 2

b. Sruktur Ion Kompleks


Terbentuknya ion kompleks disebabkan oleh adanya ikatan koordinasi antara atom pusat dengan
ligan. Atom pusat menyediakan orbital kosong yang nantinya akan ditempati oleh pasangan
electron dari ligan. Menurut teori Warner, terbentuknya ikatan melalui pembentukan orbital
gabungan dari atom pusat. Orbital gabungan ini sering disebut dengan orbital bastar atau
Hibridisasi.
Contoh : Ion kompleks yang terdiri dari atom pusat Fe2+ dan enam buah ligan CN- ,ion
kompleks apa yang terbentuk ?
Bilangan koordinasi Fe = 6
Mutan ion kompleks = 2 + 6 (-1) = -4
Rumus ion Kompleks ; Fe(CN)64-
c. Tata Nama Senyawa Kompleks
Penamaan senyawa kompleks menurut IUPAC mengikuti aturan sebagai berikut :

1. Nama kation ( ion positif) disebut lebih dahulu, kemudian diikuti dengan nama
anion (ion negatif) , seperti pada penamaan senyawa ion.
2. Pada ion kompleks, urutan penyebutannya adalah : jumlah ligan – nama ligan –
nama atom pusat ( biloks atom pusat ).
3. Jumlah ligan disebut degan bahasa latin, 1 : mono, 2 : di, 3 : tri, 4: tetra 5 : penta
6 : heksa
4. Nama ligan ditambah dengan akhiran o dengan cara :

– Ligan-ligan yang berakhiran ida diganti dengan o


– Ligan-ligan yang berakhiran it diganti dengan ito dan ato
– Ligan netral diberi nama sesuai dengan nama molekulnya ( dalam bahasa latin)
Cl- = kloro C2O42- = Oksalato
- -
Br = bromo NO2 = Nitrito
CN- = Siano OH- = Hidrokso
SCN- = tiosiano H2 O = Akua
S2O32- = tiosulfato NH3 = Amina
STRUKTUR ION KOMPLEKS

Salah satu sifat penting unsur - unsur transisi adalah kemampuannya untuk membentuk apa yang
disebut ION KOMPLEKS, yaitu suatu struktur di mana kation logam berikatan dengan dua atau
lebih molekul netral atau anion.

Dalam suatu ion kompleks, KATION LOGAM disebut ATOM PUSAT , sedangkan
MOLEKUL ATAU ANION yang berikatan dengan atom pusat disebut LIGAN
(bahasa latin : ligare = mengikat)

ION KOMPLEKS = ATOM PUSAT + LIGAN - LIGAN

•Dalam suatu ion kompleks, ligan - ligan terikat pada atom pusat melalui ikatan kovalen
koordinasi.

•Masing - masing ligan menyediakan pasangan elektron, sedangkan atom pusat menyediakan
orbital -orbital kosong untuk menampung pasangan elektron dari ligan- ligan

http://quintbian.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-dan-contoh-ion-senyawa.html
1. Ion Kompleks. Ion kompleks adalah senyawa ionik, di mana kation dari logam transisi
berikatan dengan dua atau lebih anion atau molekul netral. Dalam ion kompleks, kation logam
unsur transisi dinamakan atom pusat, dan anion atau molekul netral terikat pada atom pusat
dinamakan ligan (Latin: ligare, artinya mengikat). Menurut teori asam-basa Lewis, ion logam
transisi menyediakan orbital d yang kosong sehingga berperan sebagai asam Lewis (akseptor
pasangan elektron bebas) dan ion atau molekul netral yang memiliki pasangan elektron bebas
untuk didonorkan berperan sebagai basa Lewis. Contoh ion kompleks adalah [Fe(H2O)6]3+. Atom
Fe bermuatan 3+ dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d5 4s0. Oleh karena atom Fe dapat mengikat
enam molekul H2O (netral), atom Fe harus menyediakan enam buah orbital kosong. Hal ini
dicapai melalui hibridisasi d2sp3. Proses hibridisasinya adalah sebagai berikut. Konfigurasi atom
Fe:

Konfigurasi dari ion Fe3+:

Oleh karena memerlukan enam orbital kosong, hibridisasi yang terjadi adalah d2sp3, yakni 2
orbital dari 3d, 1 orbital dari 4s, dan 3 orbital dari 4p. Keenam orbital d2sp3 selanjutnya dihuni
oleh pasangan elektron bebas dari atom O dalam molekul H2O.
Molekul atau ion yang bertindak sebagai ligan, yang terikat pada atom pusat, sekurang-
kurangnya harus memiliki satu pasang elektron valensi yang tidak digunakan, misalnya Cl–,
CN–, H2O, dan NH3, seperti ditunjukkan pada struktur Lewis Gambar 4.3.

Gambar 4.3 (a) Ligan H2O (b) Ligan NH3


Pada pembentukan ion kompleks, ligan dikatakan mengkoordinasi logam sebagai atom pusat.
Ikatan yang terbentuk antara atom pusat dan ligan adalah ikatan kovalen koordinasi. Penulisan
rumus kimia untuk ikatan koordinasi dalam senyawa kompleks digunakan tanda kurung siku.
Jadi, dalam rumus [Cu(NH3)4]SO4 terdiri atas kation [Cu(NH3)4]2+dan anion SO42–, dengan
kation merupakan ion kompleks. Senyawa yang terbentuk dari ion kompleks dinamakan senya a
kompleks atau koordinasi. Ion kompleks memiliki sifat berbeda dengan atom pusat atau ligan
pembentuknya. Misalnya, pada ion kompleks Fe(SCN)2+, ion SCN– tidak berwarna dan ion Fe3+
berwarna cokelat. Ketika kedua spesi itu bereaksi membentuk ion kompleks, [Fe(SCN)6]3–
warnanya menjadi merah darah. Pembentukan kompleks juga dapat mengubah sifat-sifat ion
logam, seperti sifat reduksi atau sifat oksidasi. Contohnya, Ag+ dapat direduksi oleh air dengan
potensial reduksi standar:
Ag+(aq) + e– → Ag(s) Eo = +0,799 V
Namun ion [Ag(CN)2]– tidak dapat direduksi oleh air sebab ion Ag+ sudah dikoordinasi oleh ion
CN– menjadi stabil dalam bilangan oksidasi +1.
[Ag(CN)2]–(aq) + e– → Ag(s) Eo = –0,31 V

2. Muatan dan Bilangan Koordinasi ion kompleks


Muatan ion kompleks adalah jumlah muatan atom pusat dan ligannya. Jika ligan suatu molekul
netral, muatan ion kompleks berasal dari atom pusat. Pada senyawa [Cu(NH3)4]SO4, muatan ion
kompleks dapat dihitung jika muatan anion diketahui. Jika ion sulfat bermuatan 2–, ion
kompleks bermuatan 2+, yaitu [Cu(NH3)4]2+. Jika ligan suatu molekul netral maka bilangan
oksidasi atom pusat sama dengan muatan ion kompleks. Dalam ion [Cu(NH3)4]2+, biloks Cu
sama dengan +2.
Contoh Menentukan Bilangan Oksidasi
Berapakah biloks atom pusat dalam [Co(NH3)5Cl](NO3)2?
Jawab:
Gugus NO3 adalah anion nitrat, memiliki muatan 1–, NO3–. Ligan NH3 bersifat netral, sedangkan
Cl suatu anion bermuatan 1–. Oleh karena senyawa koordinasi bermuatan netral maka jumlah
semua muatan harus nol.

Jadi, biloks kobalt adalah +3.


Atom dalam ligan yang terikat langsung pada atom pusat dinamakan atom donor. Misalnya,
ligan NH3 dalam ion kompleks [Ag(NH3)2]2+. Atom nitrogen dalam NH3 adalah atom donor.
Jumlah atom donor yang terikat pada atom pusat disebut bilangan koordinasi logam. Berapakah
bilangan koordinasi dalam ion [Ag(NH3)2]2+? Oleh karena ada dua atom nitrogen yang terikat
langsung pada Ag maka atom perak memiliki bilangan koordinasi 2. Dalam ion [Cr(H2O)4Cl2]+,
krom memiliki bilangan koordinasi 6 sebab ada enam atom yang terikat langsung. Bilangan
koordinasi ion logam biasanya dipengaruhi oleh ukuran relatif ion logam dan ligan yang terikat.
Jika ukuran ligan besar, boleh jadi hanya beberapa ligan yang terikat. Sebaliknya, jika ukuran
ligan kecil maka jumlah ligan yang terikat pada ion logam lebih banyak. Contohnya, besi(III)
dapat mengkoordinasi enam ion fluorida membentuk [FeF6]3–, tetapi dengan ion klorida (ion
klorida lebih besar dari ion fluorida) hanya dapat mengkoordinasi sebanyak empat membentuk
ion [FeCl4]–.
Ion kompleks yang memiliki bilangan koordinasi empat dapat berada dalam dua bentuk struktur,
yaitu tetrahedral dan segiempat datar. Struktur ion kompleks tetrahedral lebih umum terdapat
pada senyawa bukan transisi, sedangkan struktur ion kompleks segiempat datar banyak dijumpai
dalam senyawa transisi, seperti pada platina(II) dan emas(III), juga beberapa ion kompleks dari
tembaga.
Contoh Menentukan Muatan, Bilangan Koordinasi, dan Rumus Ion Kompleks
Tentukan muatan, bilangan koordinasi, dan rumus ion kompleks yang tersusun dari:
a. atom pusat Cu2+ dan empat buah ligan H2O.
b. atom pusat Fe2+ dan enam buah ligan CN–.
Jawab:
Muatan ion kompleks merupakan jumlah muatan atom pusat dan muatan ligan. Bilangan
koordinasi adalah jumlah atom donor yang terikat pada atom pusat secara langsung. Rumus ion
kompleks dituliskan dalam kurung siku. Dengan demikian, dapat ditentukan bahwa:
a. Bilangan koordinasi Cu = 4
Muatan ion kompleks = 2 + 4 (0) = +2
Rumus ion kompleks adalah [Cu(H2O)4]2+
b. Bilangan koordinasi Fe = 6
Muatan ion kompleks = 2 + 6 (–1) = –4
Rumus ion kompleksnya adalah [Fe(CN)6]4–

3. Ligan Polidentat (Senyawa Kelat).


Ligan yang telah dibahas sebelumnya, seperti NH3 dan Cl– dinamakan ligan monodentat (bahasa
Latin: satu gigi). Ligan-ligan ini memiliki atom donor tunggal yang dapat berkoordinasi dengan
atom pusat. Beberapa ligan dapat memiliki dua atau lebih atom donor yang dapat
dikoordinasikan dengan ion logam sehingga dapat mengisi dua atau lebih orbital d ion logam.
Ligan seperti itu dinamakan ligan polidentat (bahasa Latin: bergigi banyak). Oleh karena ligan
polidentat dapat mencengkeram ion logam dengan dua atau lebih atom donor, ligan polidentat
juga dikenal sebagai zat pengkelat. Contoh ligan polidentat seperti etilendiamin (disingkat en)
dengan rumus struktur pada Gambar 4.4a.

Gambar 4.4 etilendiamin


(a) Struktur etilendiamin
Ligan en memiliki dua atom nitrogen, masing-masing dengan sepasang elektron bebas yang siap
didonorkan. Atom-atom donor ini harus saling berjauhan agar keduanya dapat mengkoordinasi
ion logam membentuk kompleks dengan posisi berdampingan. Ion kompleks [Co(en)3]3+
mengandung tiga ligan etilendiamin. Ion kompleks tersebut membentuk struktur koordinasi
oktahedral dengan atom kobalt(III) sebagai atom pusatnya (Gambar 4.4b).

Gambar 4.4b
(b) Struktur ion kompleks [Co(en)3]3+
Zat pengkelat seperti EDTA pada Gambar 4.4c sering digunakan dalam analisis kimia, terutama
dalam menentukan kadar ion kalsium dalam air. Ion EDTA4– memiliki enam atom donor (4 dari
gugus COO–, 2 dari atom N). Dengan EDTA, tingkat kesadahan air dapat diukur. Dalam bidang
kedokteran zat pengkelat sering digunakan untuk mengeluarkan ion logam, seperti Hg2+, Pb2+,
dan Cd2+. Dalam sistem tubuh terdapat zat pengkelat, seperti mioglobin dan oksihemoglobin.

Gambar 4.4 Struktur EDTA


4. Tata Nama Senyawa Kompleks. Tata nama senyawa kompleks disusun berdasarkan aturan
Alfred erner, pakar Kimia Swiss yang sudah bekerja meneliti senyawa kompleks lebih dari 60
tahun. Aturan penamaannya adalah sebagai berikut.
1. Tata nama untuk ligan bermuatan negatif ditambah akhiran –o, contoh:
Ligan Nama Ligan Nama
F- Fluoro NO3– Nitrato
Cl- Kloro OH– Hidrokso
Br- Bromo O2– Okso
I- Iodo NH2– Amido
CN- Siano C2O4– Oksalato
-
NO2 Nitro CO32– Karbonato
ONO-
Nitrito
2. Tata nama untuk ligan netral digunakan nama molekulnya, kecuali empat ligan yang sudah
dikenal umum, seperti a ua (H2O), amina (NH3), karbonil (CO), dan nitrosil (NO).
3. Nama ligan diurut menurut alfabetis (urutan ligan adalah pertama nama ligan negatif, nama
ligan netral, dan nama ligan positif).
4. Jika lebih dari satu ligan yang sama digunakan kata depan di– (dua), tri– (tiga), tetra– (empat),
dan seterusnya.
5. Jika nama ligan dimulai dengan huruf vokal untuk ligan polidentat, penomoran menggunakan
awalan bis– (dua), tris– (tiga), dan tetrakis–(empat).
6. Nama ligan dituliskan terlebih dahulu diikuti nama atom pusat.
7. Jika kompleks suatu kation atau molekul netral, nama atom pusat dituliskan sama seperti nama
unsur dan diikuti oleh angka romawi dalam kurung yang menunjukkan bilangan oksidasinya.
8. Jika kompleks suatu anion, penulisan nama dimulai dari kation diikuti nama anion.
9. Jika kompleks suatu anion, akhiran –at ditambahkan kepada nama induk logam, diikuti angka
romawi yang menyatakan bilangan oksidasi logam.
Contoh ion kompleks berupa kation:
[Co(NH3)6]Cl3 → heksaaminkobalt(III) klorida
[Pt(NH3)4Cl2]2+ → ion tetraamindikloroplatina(IV)
[Co(NH3)6]Cl3 → heksaaminkobalt(III) klorida
Contoh ion kompleks yang netral:
[Pt(NH3)2Cl4] → diamintetrakloroplatina(IV)
[Co(NH3)3(NO2)3] → triamintrinitrokobalt(III)
[Ni(H2NCH2CH2NH2)2Cl2] → diklorobis(etilendiamin)nikel(II)
Contoh ion kompleks berupa anion:
K3[Co(NO2)6] → kalium heksanitrokobaltat(III)
[PtCl6]2– → ion heksakloroplatinat(IV)
Na2[SnCl6] → natrium heksaklorostanat(IV)
Contoh Penamaan Senyawa Kompleks dari Rumusnya
Apakah nama senyawa berikut.
(a) [Cr(H2O)4Cl2]Cl;
(b) K2[Ni(CN)4]
Jawab:
(a) Ion kompleks adalah suatu kation bermuatan 1+.
Ligan terdiri atas 4 molekul a ua (aturan 2) dan 2 ion kloro (aturan 1).
Penulisan ligan diurut secara alfabet: tetraa ua, diikuti dikloro. Jadi, tetraa uadikloro.
Nama ligan ditulis terlebih dahulu, kemudian nama atom pusat.
Dengan demikian, nama senyawa kompleks tersebut adalah tetraa uadiklorokrom(III) klorida.
(b) Ion kompleks berupa anion bermuatan 2–.
Dengan mengikuti aturan (8): kation ditulis terlebih dahulu, kemudian anion kompleks.
Menurut aturan (9): anion ditambah akhiran –at sehingga ditulis sebagai nikelat Penulisan ligan
mengikuti aturan di atas menjadi tetrasiano. Dengan demikian, nama senyawa kompleks ditulis
sebagai: kalium tetrasianonikelat(II).
Contoh Menentukan Rumus Senyawa Kompleks dari Namanya
Tuliskan rumus untuk senyawa kompleks difluorobis(etilendiamin)kobalt(III) perklorat.
Jawab:
Ion kompleks mengandung dua ion fluorida, dua etilendiamin, dan kobalt dengan biloks +3.
Dengan demikian, ion kompleks adalah suatu kation yang bermuatan:
(Co + 2en +2Cl–) = +3 + 0 – 2 = 1+.
Oleh karena jumlah total muatan ion kompleks 1+, ion perklorat bermuatan 1–. Dengan
demikian, rumus senyawa kompleks tersebut adalah [Co(en)2F2]ClO4.

Вам также может понравиться

  • Bahan Pelajaran Kimia Sem 2 Kelas 10
    Bahan Pelajaran Kimia Sem 2 Kelas 10
    Документ21 страница
    Bahan Pelajaran Kimia Sem 2 Kelas 10
    Fendy Fendy
    Оценок пока нет
  • Neptunium
    Neptunium
    Документ5 страниц
    Neptunium
    humairah ulfa
    Оценок пока нет
  • Argentometri Mohr
    Argentometri Mohr
    Документ4 страницы
    Argentometri Mohr
    Yohana Rafiqah
    Оценок пока нет
  • Ahmad Rofiki 19-23-4 UjiInterferensi
    Ahmad Rofiki 19-23-4 UjiInterferensi
    Документ24 страницы
    Ahmad Rofiki 19-23-4 UjiInterferensi
    AHMAD Rofiki
    Оценок пока нет
  • KIMIA
    KIMIA
    Документ31 страница
    KIMIA
    caterina lay
    Оценок пока нет
  • Bisiklik Dan Polisiklik
    Bisiklik Dan Polisiklik
    Документ17 страниц
    Bisiklik Dan Polisiklik
    Bella Devina Safitri
    100% (1)
  • Aplikasi Penggunaan Spektrofotometri UV-Vis
    Aplikasi Penggunaan Spektrofotometri UV-Vis
    Документ48 страниц
    Aplikasi Penggunaan Spektrofotometri UV-Vis
    Ayjah Tulkhoziyah
    Оценок пока нет
  • Larutan
    Larutan
    Документ73 страницы
    Larutan
    Femi Juana Putri Ginting
    Оценок пока нет
  • Sifat Koligatif Dan Redoks
    Sifat Koligatif Dan Redoks
    Документ46 страниц
    Sifat Koligatif Dan Redoks
    MuntiyatulChoiroSafitri
    Оценок пока нет
  • Koordinasi Rifka
    Koordinasi Rifka
    Документ3 страницы
    Koordinasi Rifka
    RifkaAprilliana
    Оценок пока нет
  • Buku Petunuk Praktikum Kimia Fisik 2013-1
    Buku Petunuk Praktikum Kimia Fisik 2013-1
    Документ54 страницы
    Buku Petunuk Praktikum Kimia Fisik 2013-1
    Bayuimade
    Оценок пока нет
  • Latihan
    Latihan
    Документ2 страницы
    Latihan
    nisa
    Оценок пока нет
  • Makalah Golongan 11 PDF
    Makalah Golongan 11 PDF
    Документ12 страниц
    Makalah Golongan 11 PDF
    Thim
    Оценок пока нет
  • Alotropi
    Alotropi
    Документ5 страниц
    Alotropi
    Ryuga Hideki
    Оценок пока нет
  • Hibridisasi Atom Karbon
    Hibridisasi Atom Karbon
    Документ8 страниц
    Hibridisasi Atom Karbon
    Izza Alfaiza
    Оценок пока нет
  • Review Mengenai Jurnal Berjudul ANALISIS LOGAM TRANSISI
    Review Mengenai Jurnal Berjudul ANALISIS LOGAM TRANSISI
    Документ7 страниц
    Review Mengenai Jurnal Berjudul ANALISIS LOGAM TRANSISI
    Indri Paruasan
    Оценок пока нет
  • Bab IV Alkena
    Bab IV Alkena
    Документ21 страница
    Bab IV Alkena
    Erdi Khoironi Nur Ardiansyah
    Оценок пока нет
  • Kimia Polimer USU PDF
    Kimia Polimer USU PDF
    Документ24 страницы
    Kimia Polimer USU PDF
    Ackmad Zheal
    Оценок пока нет
  • Soal Kapita Selekta Kimia II
    Soal Kapita Selekta Kimia II
    Документ17 страниц
    Soal Kapita Selekta Kimia II
    idatul fitriyah
    Оценок пока нет
  • Senyawa Kompleks
    Senyawa Kompleks
    Документ15 страниц
    Senyawa Kompleks
    Agnes klon Tsu
    Оценок пока нет
  • Reaksi Unimolekular
    Reaksi Unimolekular
    Документ35 страниц
    Reaksi Unimolekular
    Dhika Cyng Dya
    Оценок пока нет
  • Hukum Raoult
    Hukum Raoult
    Документ3 страницы
    Hukum Raoult
    Alfina Noviyani
    Оценок пока нет
  • Ikatan Kimia - Kelompok 2 - Fenomena Resonansi Pada Ikatan Kovalen
    Ikatan Kimia - Kelompok 2 - Fenomena Resonansi Pada Ikatan Kovalen
    Документ11 страниц
    Ikatan Kimia - Kelompok 2 - Fenomena Resonansi Pada Ikatan Kovalen
    Arfan Saragih
    Оценок пока нет
  • Perhitungan Gravimetri
    Perhitungan Gravimetri
    Документ22 страницы
    Perhitungan Gravimetri
    alda novita
    Оценок пока нет
  • Titrasi Pengendapan
    Titrasi Pengendapan
    Документ19 страниц
    Titrasi Pengendapan
    suci
    Оценок пока нет
  • Percobaan 9
    Percobaan 9
    Документ19 страниц
    Percobaan 9
    afif fakhoor rohman
    Оценок пока нет
  • Sintesis Dan Karakterisasi Komposit MOF ZSM-5/ZIF-67
    Sintesis Dan Karakterisasi Komposit MOF ZSM-5/ZIF-67
    Документ5 страниц
    Sintesis Dan Karakterisasi Komposit MOF ZSM-5/ZIF-67
    maulida fitriyyah
    Оценок пока нет
  • Per
    Per
    Документ3 страницы
    Per
    indah yuniarti
    Оценок пока нет
  • Hibridisasi d2sp3
    Hibridisasi d2sp3
    Документ2 страницы
    Hibridisasi d2sp3
    FatmaWati Alfikar
    Оценок пока нет
  • Kelarutan & Hasil Kali Kelrutan (B)
    Kelarutan & Hasil Kali Kelrutan (B)
    Документ85 страниц
    Kelarutan & Hasil Kali Kelrutan (B)
    Ayuu Rizkyy
    Оценок пока нет
  • Latihan Soal-Soal KOMPLEXO
    Latihan Soal-Soal KOMPLEXO
    Документ5 страниц
    Latihan Soal-Soal KOMPLEXO
    Dwipayana Sang Pembunuh
    Оценок пока нет
  • TITRASI PENGENDAPAN (PRESIPITATOMETRI) - KOKO Fix
    TITRASI PENGENDAPAN (PRESIPITATOMETRI) - KOKO Fix
    Документ33 страницы
    TITRASI PENGENDAPAN (PRESIPITATOMETRI) - KOKO Fix
    Nova Novitarini
    Оценок пока нет
  • Iterbium
    Iterbium
    Документ4 страницы
    Iterbium
    HimasArasy
    Оценок пока нет
  • Praktikum Halogen
    Praktikum Halogen
    Документ11 страниц
    Praktikum Halogen
    dewiindriastutii
    Оценок пока нет
  • Formaldehida
    Formaldehida
    Документ6 страниц
    Formaldehida
    Jeo Fitra
    Оценок пока нет
  • Spektrum Elektronik
    Spektrum Elektronik
    Документ37 страниц
    Spektrum Elektronik
    Ifri Surya Permana
    Оценок пока нет
  • Larutan
    Larutan
    Документ25 страниц
    Larutan
    lina
    Оценок пока нет
  • Kuliah 1. Pertukaran Ion
    Kuliah 1. Pertukaran Ion
    Документ19 страниц
    Kuliah 1. Pertukaran Ion
    Rizqi Amaliyah
    Оценок пока нет
  • Any Kelarutan Dan Koefisien Aktivitas Elektrolit Kuat
    Any Kelarutan Dan Koefisien Aktivitas Elektrolit Kuat
    Документ16 страниц
    Any Kelarutan Dan Koefisien Aktivitas Elektrolit Kuat
    Adolf Febrianto
    Оценок пока нет
  • Sintesis Aspirin Dengan Metode Rekristalisasi: January 2021
    Sintesis Aspirin Dengan Metode Rekristalisasi: January 2021
    Документ14 страниц
    Sintesis Aspirin Dengan Metode Rekristalisasi: January 2021
    Lidiahartini
    Оценок пока нет
  • Fisik Dan Kimia Bahan
    Fisik Dan Kimia Bahan
    Документ3 страницы
    Fisik Dan Kimia Bahan
    Meiditha Wulandari
    Оценок пока нет
  • Tugas Kimia Unsur Aktinium
    Tugas Kimia Unsur Aktinium
    Документ7 страниц
    Tugas Kimia Unsur Aktinium
    haakim kharis
    Оценок пока нет
  • Analisis Kimia Dari Batu Dan Mineral
    Analisis Kimia Dari Batu Dan Mineral
    Документ15 страниц
    Analisis Kimia Dari Batu Dan Mineral
    fahril abdjan
    Оценок пока нет
  • 3.1 Struktur Kristal Material CORETAN
    3.1 Struktur Kristal Material CORETAN
    Документ40 страниц
    3.1 Struktur Kristal Material CORETAN
    Isnanda Nuriskasari
    Оценок пока нет
  • Kolor I Metri
    Kolor I Metri
    Документ36 страниц
    Kolor I Metri
    Isra Jayanti Putri
    Оценок пока нет
  • Makalah Halogen X
    Makalah Halogen X
    Документ27 страниц
    Makalah Halogen X
    Dewi Agustin
    Оценок пока нет
  • b3 HKI Buku Hidrok PDF
    b3 HKI Buku Hidrok PDF
    Документ172 страницы
    b3 HKI Buku Hidrok PDF
    Mentari
    Оценок пока нет
  • Hasil Resume Sintesis Magnetit Energi Rendah
    Hasil Resume Sintesis Magnetit Energi Rendah
    Документ12 страниц
    Hasil Resume Sintesis Magnetit Energi Rendah
    Dzul
    0% (1)
  • Kekuatan Asam Dan Basa
    Kekuatan Asam Dan Basa
    Документ42 страницы
    Kekuatan Asam Dan Basa
    Della Nadya
    Оценок пока нет
  • Makalah Ikatan Valensi
    Makalah Ikatan Valensi
    Документ32 страницы
    Makalah Ikatan Valensi
    Aisyah Putri OktavianiPendidikan KimiaSmt 1
    Оценок пока нет
  • Keisomeran Geometri
    Keisomeran Geometri
    Документ17 страниц
    Keisomeran Geometri
    Pace Ajja
    Оценок пока нет
  • Senyawa Kompleks
    Senyawa Kompleks
    Документ6 страниц
    Senyawa Kompleks
    suci
    Оценок пока нет
  • Senyawa Kompleks
    Senyawa Kompleks
    Документ6 страниц
    Senyawa Kompleks
    Ferra Zukhrufia
    Оценок пока нет
  • Ion Kompleks
    Ion Kompleks
    Документ5 страниц
    Ion Kompleks
    Rudolf Hans
    Оценок пока нет
  • Senyawa Dan Ion Kompleks
    Senyawa Dan Ion Kompleks
    Документ8 страниц
    Senyawa Dan Ion Kompleks
    Chendi M. Batas
    Оценок пока нет
  • Ion Kompleks
    Ion Kompleks
    Документ12 страниц
    Ion Kompleks
    Debby Cinthya
    Оценок пока нет
  • Senyawa Kompleks
    Senyawa Kompleks
    Документ9 страниц
    Senyawa Kompleks
    zaamulfah
    100% (1)
  • Anorfisik 2
    Anorfisik 2
    Документ29 страниц
    Anorfisik 2
    Sonia hadjaweo
    Оценок пока нет
  • Kimia Analisis
    Kimia Analisis
    Документ13 страниц
    Kimia Analisis
    Mawar Rahmah Anggraini
    Оценок пока нет
  • Materi Ion Kompleks
    Materi Ion Kompleks
    Документ13 страниц
    Materi Ion Kompleks
    Nia Rahma
    Оценок пока нет