Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pada praktikum ini, dilakukan beberapa kali operasi. Pada operasi berdasarkan besar
gangguan, dilakukan operasi beban normal dengan operasi beban maksimum. Pada beban
normal, katup gangguan tidak dibuka, sedangkan pada operasi beban maksimum katup
gangguan dibuka penuh. Pada sistem pengendalian level yang merupakan gangguan adalah
aliran yang keluar dari katup gangguan; yang merupakan manipulated variable adalah laju alir
masuk; sedangkan yang merupakan process variable adalah laju alir keluar. Pada operasi
beban normal, dilakukan dengan laju alir yang berbeda, yaitu 100 L/jam dan 125 L/jam,
sedangkan operasi beban maksimum hanya dilakukan dengan menggunakan laju alir 100
L/jam. Pada operasi beban normal 100 L/jam didapatkan regresi sebesar 0,8237 sedangkan
dengan laju alir 125 L/jam didapatkan regresi sebesar 0,7310. pada operasi beban maksimum
didapatkan regresi sebesar 0,7768. Jika dibandingkan, terlihat bahwa nilai regresi operasi
beban normal memiliki nilai regresi yang lebih besar daripada operasi beban maksimum. Hal
tersebut dikarenakan pada operasi beban maksimum terdapat gangguan sehingga nilai process
variable tidak sesuai dengan nilai manipulated variable. Dari ketiga nilai tersebut, dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara nilai manipulated variable dengan process variable tidak
linear, dimana nilai process variable tidak sesuai dengan nilai manipulated variable yang
dimasukkan, tetapi masih berbanding lurus.
Pada operasi berdasarkan besar manipulated variable sehingga didapatkan nilai process
variable sekitar 30 L/jam; 50 L/jam; dan 70 L/jam. Pada setiap nilai process variable
kemudian dibuat kurva karakteristik dinamis, yaitu kurva hubungan antara manipulated
variable dan process variable terhadap waktu. Dari kurva tersebut ditentukan nilai dead time,
time constant, dan nilai static gain. Nilai dead time yang didapat dari tiap nilai process
variable berturut-turut adalah sebesar 38,5 s; 40,95 s; dan 40,35 s. Nilai time constant yang
didapat dari tiap nilai process variable berturut-turut adalah sebesar 1,5 s; 1,05 s; dan 0,45
sekon. Sedangkan nilai static gain dari tiap nilai process variable berturut-turut adalah sebesar
1,67 L/%; 3,16 L/%; dan 2,9 L/%. Static gain yang terdapat pada semua nilai process variable
memiliki nilai lebih dari nol (0), maka dapat aksi sistem yang digunakan pada alat pengendali
adalah direct system. Berdasarkan tiga nilai karakteristik yang sudah dihitung dari tiap nilai
process variable, jika dibandingkan dapat disimpulkan bahwa ketiga nilai process variable
memiliki hubungan yang tidak linear. Hal tersebut dikarenakan ketiga nilai karakteristik dari
tiap nilai process variable memiliki perbandingan yang lebih besar dari 5%.