Вы находитесь на странице: 1из 7

2

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengkajian Umum Pada Klien Gangguan Sistem Reproduksi


1. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama
dan alamat, diagnosa medis serta data penanggung jawab Alasan masuk
rumah sakit Biasanya klien merasa nyeri pada daerah perut dan terasa ada
massa di daerah abdomen, mual, perdarahan.
2. Riwayat Kesehatan sekarang
Merupakan data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi
kesehatan klien saat ini. Keluhan yang dirasakan klien post operasi
biasanya nyeri sebagai efek dari pembedahan seperti: cemas, gangguan
aktifitas, dan gangguan nutrisi
3. Riwayat kesehatan dahulu
Merupakan data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi
kesehata n klien sebelum menderita penyakit sekarang, seperti pernah
mengalami kanker atau tumor pada organ lain.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah keluarga klien ada yang menderita penyakit seperti yang
diderita klien, dan untuk menentukan apakah ada penyebab herediter atau
tidak.
5. Riwayat perkawinan
Jumlah perkawinan dan lama perkawinan merupakan salah satu
faktor predisposisi terjadinya tumor ovarium.
6. Riwayat kehamilan dan persalinan
Dengan kehamilan dan persalinan/tidak, hal ini tidak
mempengaruhi untuk tumbuh/tidaknya suatu tumor ovarium.
7. Riwayat menstruasi
Klien dengan tumor ovarium kadang-kadang terjadi digumenorhea
dan bahkan sampai amenorhea.

2. Asuhan Keperawatan Gangguan Haid Pada Wanita


a. Kasus
3

Nona L, 17 tahun datang ke rumah sakit dengan mengeluh lemas


letih dan lesu serta nyeri hebat ketika haid, sampai tidak mampu
melakukan aktivitas karena nyeri abdomen akan bertambah. Pasien
juga mengeluh mual, muntah dan diare.

b. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


Keperawatan

DS: Menstruasi Nyeri Akut


· Penyebab ↓
Regresi korpus luteum
timbulnya nyeri:

disminore. progesteron↓
· Nyeri dirasakan ↓
Miometrium terangsang
meningkat saat

aktivitas Kontraksi&disritmiauterus↑
· Lokasi nyeri ↓
Aliran darah ke uterus↓
abdomen

· Skala nyeri 4-6
Iskemia
· Nyeri sering dan

terus – menerus Nyeri haid
DO:
·Wajah tampak
menahan nyeri
4

DS: Menstruasi Intoleran aktivitas


· Pasien ↓
Pendarahan
menyatakan mudah

lelah Anemia
DO: ↓
· Nadi lemah (TD Kelemahan

90/60 mmHg)
Intoleran aktivitas
· Px. terlihat pucat
· Sclera/
konjungtiva anemi

Px. menyatakan Menstruasi Ansietas



merasa gelisah
Nyeri haid
DO:

·Pucat
Kurang
Memperlihatkan
pengetahuan
kurang inisiatif

Ansietas

3. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d peningkatan kontraksi uterus saat menstruasi
b. Intoleran aktivitas b.d kelemahan akibat anemia
c. Ansietas b.d ketidaktahuan penyebab nyeri abdomen

4. Asuhan Keperawatan Diagnosa 1

Intervensi Rasional

1. Beri linkungan tenang dan 1. Meningkatkan istirahat dan


5

kurangi rangsangan penuh meningkatkan kemampuan


stress koping
2. Kolaborasi dengan dokter 2. Analgesik dapat
dalam pemberian analgesic menurunkan nyeri
3. Ajarkan strategi relaksasi 3. Memudahkan relaksasi,
(misalnya nafas berirama terapi non farmakologi
lambat, nafas dalam, tambahan
4. Penggunaan persepsi sendiri
bimbingan imajinasi
4. Evaluasi dan dukung atau prilaku untuk
mekanisme koping px menghilangkan nyeri dapat
5. Kompres hangat
membantu mengatasinya
lebih efektif
5. Mengurangi rasa nyeri dan
memperlancar aliran darah

5.Asuhan Keperawatan Diagnosa 2

Intervensi Rasional

1. Beri lingkungan tenang dan 1. Menghemat energi untuk


perode istirahat tanpa aktivitas dan regenerasi
gangguan, dorong istirahat seluler/ penyembuhan
sebelum makan jaringan
2. Tingkatkan aktivitas secara 2. Tirah baring lama dapat
bertahap menurunkan kemampuan
3. Berikan bantuan sesuai 3. Menurunkan penggunaan
kebutuhan energi dan membantu
keseimbangan supply dan
kebutuhan oksigen

6. Asuhan Keperawatan Diagnosa 3

Intervensi Rasional

1. Libatkan pasien/ orang 1. Keterlibatan akan membantu


terdekat dalam rencana pasien merasa stres
6

perawatan berkurang,memungkinkan
energi untuk ditujukan pada
2. Berikan lingkungan tenang
penyembuhan
dan istirahat
2. Memindahkan pasien dari
3. Bantu pasien untuk
stress luar meningkatkan
mengidentifikasi/
relaksasi; membantu
memerlukan perilaku koping
menurunkan ansietas
yang digunakan pada masa
3. Perilaku yang berhasil dapat
lalu
dikuatkan pada penerimaan
4. Bantu pasien belajar
masalah stress saat ini,
mekanisme koping baru,
meningkatkan rasa control
misalnya teknik mengatasi
diri pasien
stres
4. Belajar cara baru untuk
mengatasi masalah dapat
membantu dalam
menurunkan stress dan
ansietas

7. Asuhan Keperawatan Gangguang Reproduksi HIV


a. Pengkajian Umum Pada Sistem Gangguan Reproduksi HIV
• Riwayat saat ini : terkait dengan gejala infeksi HIV/AIDS
Klien sering datang dengan gangguan sistem pernafasan / sistem
pencernaan ( diare lama )
• Riw. Masa lalu : klien sering mengalami infeksi ( demam ) yang hilang
timbul, penyakit pernafasan, saluran pencernaan ( kandidiasis oral s.d
diare )
• Faktor pencetus : Narkoba dengan injeksi, sexual dengan penderita,
karena tranfusi, karena proses kelahiran ( pada pasien anak/bayi )
• Pemeriksaan fisik :
• Keadaan umum :kesadaran : composmentis s.d coma
• Penurunan BB yang drastis
• TTV : adanya nilai abnormal :adanya tanda infeksi,gangguan
pernafasan & gangguan sirkulasi
• Lakukan pemeriksaan pada semua sistem tubuh,
• Fokus utama pada keluhan saat ini
7

• Contoh : Ps datang dengan diare : pemeriksaan fisik awal pada


sistem pencernaan & status hidrasi

8. Masalah Keperawatan
1. Resiko perluasan infeksi b.d. penurunan kekebalan tubuh
2. Resiko kekurangan volume cairan
3. Tidak efektifnya pola nafas
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5. Nyeri akut/kronis b.d. kerusakan jaringan
6. Kelelahan b.d. penurunan produksi energi
7. Isolasi sosial b.d. perubahan status sosial, sistem pendukung yang tidak
adekuat
Masalah lain dapat muncul sesuai dengan gejala & stadium yang ada
pada pasien.

9. Asuhan Keperawatan Diagnosa 1

Intervensi Rasional

1.Monitor tanda-tanda infeksi 1.Untuk pengobatan dini


2.Mencegah pasien terpapar oleh
baru.
2. gunakan teknik aseptik pada kuman patogen yang diperoleh di
setiap tindakan invasif. Cuci rumah sakit.
3.Mencegah bertambahnya infeksi
tangan sebelum meberikan
4.Meyakinkan diagnosis akurat dan
tindakan.
pengobatan
3. Anjurkan pasien metoda
5.Mempertahankan kadar darah
mencegah terpapar terhadap
yang terapeutik
lingkungan yang patogen.
4. Kumpulkan spesimen untuk
tes lab sesuai order.
5. Atur pemberian antiinfeksi
sesuai order

10. Asuhan Keperawatan Diagnosa 2

Intervensi Rasional

1. Anjurkan pasien atau orang 1.Pasien dan keluarga mau dan


8

penting lainnya metode memerlukan informasikan ini


2.Mencegah transimisi infeksi HIV
mencegah transmisi HIV
ke orang lain
dan kuman patogen lainnya.
2. Gunakan darah dan cairan
tubuh precaution bial
merawat pasien. Gunakan
masker bila perlu.

Вам также может понравиться