Penyakit perlemakan hati non-alkoholik (PPHNA) atau non-alcoholic fatty liver disease merupakan kondisi klinis yang sering ditemukan dalam bidang hepatologi. PPHNA merupakan penyakit hati kronik yang terjadi pada penderita yang tidak mengkonsumsi alkohol, yang melibatkan peran resistensi insulin dan stres oksidatif dalam patogenesisnya serta dapat berakhir menjadi sirosis. Prevalensi kejadian PPHNA di populasi umum dari berbagai negara adalah 10-24%. Di Eropa, prevalensi PPHNA berdasarkan ultrasonografi adalah 20-30%, dan 16% diantara kejadian tersebut terjadi pada orang tanpa risiko sindroma metabolik. Di Inggris kasus penyakit hati kronik 39% nya adalah PPHNA, menjadikan perlemakan hati sebagai penyebab utama kejadian penyakit hati kronik di negara barat. Untuk Asia adalah sebesar 18-28% angka prevalensi di Asia timur serta 10% untuk Asia selatan. Penyakit perlemakan hati non alkoholik di Indonesia didapatkan dari sebuah penelitian di pinggiran kota Jakarta yaitu 30,6% dan insidensi terbanyak pada usia pertengahan yaitu 37,2%. Prevalensi perlemakan hati meningkat sejalan dengan peningkatan umur, dengan insidensi tertinggi laki-laki usia 40 sampai dengan 65 tahun. Namun penyebab utama peningkatan prevalensi perlemakan hati adalah faktor metabolik seperti obesitas, diabetes melitus tipe II (DM II), hipertensi arterial dan dislipidemia. Dislipidemia merupakan salah satu ketidaknormalan kada lemak dalam darah. Dislipidemia disebabkan karena buruknya gaya hidup dan pola makan. Sebagian penderita dslipidemia tidak menyadari bahwa dislipidemia menyebabkan berbagai macam komplikasi pada organ lain salah satunya hati. Sehingga penting untuk mengetahui mengenai dislipidemia dan komplikasinya pada organ hati ketika tidak ditangani dengan baik. 1.2 Tujuan Makalah 1. Untuk mengetahui mengenai Dislipidemia 2. Untuk mengetahui mengenai Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik (PPHNA) 3. Untuk mengetahui patofisiologi Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik (PPHNA) 4. Untuk mengetahui penegakan diagnosa pada Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik (PPHNA) 5. Untuk mengetahui hubungan Dislipidemia dengan Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik (PPHNA)
1.3 Manfaat Makalah
1. Memberi informasi mengenai dislipidemia dan komplikasinya 2. Memberikan edukasi pada penderita Dislipidemia mengenai resiko yang ditimbulkan jika pengelolaan Dislipidemia tidak baik 6. Memberikan gambaran mengenai Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik (PPHNA) sebagai komplikasi akibat Dislipidemia