Respiratory distress syndrome

Brigitta / 2016-061-046

Respiratory distress syndrome (RDS) atau disebut juga Hyaline Membrane Disease
(HMD) adalah penyakit pernafasan akut yang diakibatkan oleh defisiensi surfaktan pada
neonatus preterm, yaitu neonatus yang lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
Defisiensi surfaktan pada pulmo akan menyebabkan tingginya tegangan permukaan alveolar
sehingga pada saat akhir ekspirasi akan terjadi kolaps alveolar. Saat alveoli kolaps, akan
terjadi penurunan ventilasi dan hipoksia. Cedera paru dan reaksi inflamasi yang diakibatkan
menimbulkan edema dan pembengkakan pada ruang interstitial sehingga pertukaran gas
antara kapiler dan alveoli yang masih berfungsi akan terganggu. Keadaan inflamasi
menstimulasi produksi membrane hialin yang tersusun dari timbunan fibrin berwarna putih di
dalam alveoli. Timbunan atau endapan tersebut, selanjutnya akan menurunkan pertukaran gas
dalam paru-paru dan mengurangi kelenturan paru sehingga kerja pernafasan semakin
bertambah berat. Prevalensi terjadinya HMD pada neonatus dengan small gestational age
dibawah 28 minggu adalah 51.5%, 30 minggu sebanyak 37% dan 34 minggu sebanyak
10.8%.1,2
Tanda dari HMD biasanya muncul beberapa menit sesudah lahir, namun biasanya
baru diketahui beberapa jam kemudian, pernafasan menjadi cepat dan dangkal (60 x / menit),
grunting, retraksi intercostal dan subcostal, dan pernafasan cuping hidung, sianosis yang
menetap atau progresif setelah 48-72 jam pertama kehidupan, hipotensi, hipotermia, edema
perifer, edema paru, ronki halus inspiratoir.3
Diagnosis penyakit membran hialin dapat ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda
klinis, analisis gas darah, dan pemeriksaan radiologis. Pada pemeriksaan laboratorium, Hb,
Ht dan gambaran darah tepi tidak menunjukan tanda-tanda infeksi. Kultur darah tidak
terdapat Streptokokus. Analisis gas darah awalnya dapat ditemukan hipoksemia, dan pada
keadaan lanjut ditemukan hipoksemia progresif, hipercarbia dan asidosis metabolik yang
bervariasi.3
Pada pemeriksaan Xray toraks, paru-paru dapat memberikan gambaran yang
karakteristik, meliputi gambaran diffused ground glass lungs dengan volume yang kecil,
berbentuk bell-shaped thorax, hipoareasi dan gambaran air bronchogram tampak lebih jelas
hingga ke perifer. Gambaran hiperinflasi bisa mengeksluksi HMD.4,5
Gambaran rontgen HMD dapat dibagi jadi 4 tingkat:6
 Grade 1: Gambaran retikulogranular yang sangat halus dan sulit dilihat dengan sedikit
gambaran air bronkogram.
 Grade 2: Gambaran retikulogranular yang secara homogen terdistribusi di kedua
lapang paru. Gambaran air bronchogram jelas, luas, dan bertumpang tindih dengan
bayangan jantung. Ada penurunan aerasi
 Grade 3: Pengelompokan alveoli yang kolaps membentuk gambaran nodul-nodul
berdensitas tinggi yang cenderung menyatu. Pada keadaan yang sangat ekstensif,
gambaran air bronchogram terlihat di bawah diafragma. Radiolusensi paru sangat
menurun sehingga bayangan jantung sulit dilihat.
 Grade 4: Opasitas yang komplit pada kedua lapang paru dengan gambaran air
bronchogram yang ekstensif. Bayangan jantung tidak dapat dilihat lagi dilihat.
 Daftar Pustaka

1. Sweet LR, Keech C, Klein NP, Marshall HS, Tagbo BN, Quine D, et al. Respiratory
distress in the neonate: Case definition & guidelines for data collection, analysis, and
presentation of maternal immunization safety data. Vaccine 2017 Dec 04;35(48):6506-
6517
2. Incidence and Prevalence Data, suppl. 769 Respiratory distress syndrome in newborn;
Capitola, (Third Quarter 2010).
3. Suprenant S, Coghlan MA. Respiratory Distress in the Newborn: An Approach for the
Emergency Care Provider. Clinical Pediatric Emergency Medicine 2016;17(2):113-121.
4. Herring W. Learning radiology: recognizing the basic. 3rd edition. Elsevier; 2015
5. Yuranga. Respiratory distress syndrome | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org
[Internet]. Radiopaedia. [cited 2018 Feb 02]. Available from:
https://radiopaedia.org/articles/respiratory-distress-syndrome
6. M Paetzel. Respiratory distress syndrome (grade 1-4) of the premature and newborn
(IRDS). PedRad [serial online] vol 2, no. 11. [Internet]. [cited 2018 Feb 02]. Available
from: http://www.kinderradiologie-
online.de/radiology/20021110223558.shtml#.WnS4WaiWbIU