Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SKIZOFRENIA RESIDUAL
Pembimbing:
dr. Basiran, Sp.KJ
Disusun Oleh:
M. Ramzy Ghifari G4A016036
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
M. Ramzy Ghifari G4A016036
B. Anamnesis
Jenis anamnesis : Alloanamnesis dan autoanamnesis
Waktu : Rabu, 21 Maret 2018
Tempat : Bangsal Bima RSUD Banyumas
Identitas nara sumber (alloanamnesis)
Nama : Ny. R
Usia : 67 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Hubungan dengan pasien : Ibu
1) Faktor organik
Riwayat penyakit trauma kepala berat, tumor otak, riwayat kejang
disangkal.
2) Faktor Psikososial
Pasien suka bergaul dan aktif dalam lingkungannya. Hubungan pasien
dengan tetangga dan keluarga cukup baik.
Keterangan :
: Pasien
6. Riwayat Pribadi
a. Riwayat kehamilan dan kelahiran
Pasien dilahirkan di Merden dari seorang ibu yang sehat, usia kehamilan
cukup bulan, dan ibu pasien tidak pernah mengalami kelainan apapun selama
masa kehamilan. Pasien lahir di rumah dibantu oleh dukun dan saat lahir
langsung menangis. Tidak riwayat biru atau kekuningan. Pasien lahir dengan
berat badan cukup. Pasien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
b. Riwayat perkembangan awal
1) Kesehatan umum : tidak ada kelainan
2) Kesehatan masa kanak-kanak : tidak ada kelainan
3) Umur waktu
a. Tengkurap : 5 bulan
b. Duduk : 10 bulan
c. Berjalan : 18 bulan
d. Bicara belum lengkap : 15 bulan
e. Bicara lengkap : 36 bulan
4) Gejala gangguan pada masa kanak-kanak : tidak ada
C. Pemeriksaan Fisik
Abdomen
1. Inspeksi : datar
2. Auskultasi : bising usus normal
3. Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
4. Palpasi : tidak ada nyeri nyeri tekan, tidak ada defans muskular, tidak
teraba massa, tidak teraba pembesaran hepar dan lien.
D. Pemeriksaan Psikiatri
Kesan umum : tidak tampak sakit jiwa, rawat diri baik
Kesadaran : compos mentis
Orientasi : O/W/T/S baik
Sikap : kooperatif
Tingkah laku : hipoaktif
Proses pikir :
1. Bentuk pikir : non realistik
2. Isi pikir : waham (-)
3. Progresi pikir : remming
Roman muka : hipomimik
Mood : disforik
Afek : inappropriate
Persepsi : halusinasi auditorik (+), halusinasi visual (+)
Perhatian : Mudah ditarik mudah dicantuk
Hubungan jiwa : baik
Insight : derajat 4
E. Sindrom-sindrom
1. Sindrom Psikotik
- Halusinasi auditorik (+)
2. Sindrom Skizofrenia
- Dellusion of control (+)
- Halusinasi auditorik (+)
- Thought of withdrawal (+)
F. Diagnosis banding
1. Psikosis Akut
2. Skizofrenia residual eksaserbasi akut
G. Diagnosis multi aksial
Axis I : Skizofrenia residual eksaserbasi akut
Axis II : Kepribadian introvert
Axis III :-
Axis IV :-
Axis V : GAF 60-51 : gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
H. Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologis
a) Risperidon 2 mg 3x1 per oral
b) Trihexyphenidyl 2 mg 2x1 per oral
2. Terapi Non Farmakologis
a) Rawat inap di rumah sakit
b) Terapi psikososial
- Terapi kognitif
Memfokuskan pada distorsi kognitif, mencakup perhatian selektif terhadap
aspek negatif keadaan dan kesimpulan patologis yang tidak realistis mengenai
konsekuensi.
- Terapi interpersonal
Memfokuskan pada satu atau dua masalah interpersonal pasien saat ini.
pertama, masalah interpersonal saat ini cenderung memiliki akar pada
hubungan yang mengalami disfungsi sejak awal. Kedua, masalah
interpersonal saat ini cenderung terlibat di dalam mencetuskan atau
melanjutkan gejala depresif saat ini.
- Terapi perilaku
Melatih kemampuan perilaku pasien yang dititik beratkan pada masalah
pasien, dengan tujuan untuk menstabilkan emosi pasien agar segera kembali
normal dan mencegah terjadinya kekambuhan.
- Terapi berorientasi psikoanalitik
Bertujuan untuk memberi pengaruh pada perubahan struktur atau karakter
kepribadian seseorang, bukan hanya untuk meredakan gejala. Perbaikan
kepercayaan interpersonal, keintiman, mekanisme koping, kapasitas berduka,
serta kemampuan mengalami kisaran luas emosi adalah sejumlah tujuan terapi
psikoanalitik.
- Terapi keluarga
Diindikasikan jika gangguan merusak perkawinan pasien atau fungsi keluarga
atau jika gangguan mood bertambah atau dipertahankan oleh situasi keluarga.
c) Psikoterapi edukatif
- Terhadap pasien
Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai penyakitnya,
kondisinya, faktor pencetus, serta rencana pengobatan selanjutnya.
- Terhadap keluarga
Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit pasien, gejala, faktor
penyebab dan pencetus, komplikasi, pengobatan, dan prognosis. Meminta
keluarga pasien untuk selalu mendukung proses pengobatan, mengontrol
minum obat (sesuai petunjuk dokter, tidak menghentikan minum obat tanpa
seizin dokter), mendampingi pasien dan menjaga kondisi stabil pasien.
I. Prognosis
1. Premorbid
Indikator Pasien Prognosis
Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada Baik
Pola Asuh Keluarga Baik Baik
Kepribadian Premorbid Tidak ada Baik
Stressor Psikososial Tidak ada Baik
Sosial ekonomi Menengah ke bawah Buruk
Riwayat penyakit yang sama Ada buruk
2. Morbid
Indikator Pasien Prognosis
Onset usia dewasa Baik
Jenis penyakit psikotik Buruk
Perjalanan penyakit kronik buruk
Kelainan organik Tidak ada Baik
Respon terapi baik baik
J. Kesimpulan
1. Pasien Tn. S, berusia 37 tahun, belum menikah, tinggal serumah dengan kedua orang
tuanya dan adiknya dengan keluhan sering mondar-mandir.
2. Sindrom Psikotik
- Halusinasi auditorik (+)
3. Waham curiga Sindrom Skizofrenia
- Dellusion of control (+)
- Halusinasi auditorik (+)
- Thought of withdrawal (+)
4. Diagnosis
Axis I : Skizofrenia residual eksaserbasi akut
Axis II :-
Axis III :-
Axis IV :-
Axis V : GAF 60-51 : gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
5. Terapi yang diberikan berupa terapi farmakologis dan non farmakologis
6. Prognosis dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas Dari PPDGJ-III Oleh Dr. Dr Rusdi
Maslim, Sp.KJ, M.Kes. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya. 2013
Buku Ajar Psikiatri FKUI Edisi Kedua.FKUI. 2014
Buku Ajar Psikiatri Klinic vbs Kaplan dan Sadock Edisi Kedua.EGC.