Вы находитесь на странице: 1из 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

S DENGAN GANGGUAN
MENARIK DIRI

Tanggal Pengkajian : 5 Oktober 2017


Tanggal Masuk : 10 November 2017
Ruang : Drupadi

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 31 Tahun
Alamat : Karangasem
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali / Indonesia
Pendidika : SMP
Pekerjaan :-
No. CM : 01xxxx

B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. P
Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
Alamat : Karangasem

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan merasa ditolak oleh keluarganya sendiri sehingga
membuatnya kesepian.

III. ALASAN MASUK


2 bulan sebelum masuk RSJ klien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak
memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul
serta melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa ±3 tahun yang lalu, pernah rawat
jalan di RSJ Bangli
2. Kontrol tidak rutin, pengobatan kurang berhasil
3. Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa.

V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda – tanda vital :
 Tekanan darah : 130/80 mmHg
 Nadi : 84 x/menit
 Suhu : 36,5 ºC
 Pernafasan : 26 x/menit
2. Ukuran :
 Tinggi badan : 159 cm
 Berat badan : 58 Kg
3. Kondisi Fisik :
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.

VI. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep Diri
 Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai
adalah mata karena bisa melihat.
 Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
 Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah
sebagai anak.
 Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang,
merasa bosan dan ingin bekerja lagi.
 Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan
orang lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak
pantas jika berada diantara orang lain, kurang interaksi
sosial.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
 Orang yang dekat dengan klien adalah ibu dan adiknya.
 Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien sakit sering mengikuti
gotong royong didesanya.
 Hambatan dalam hubungan dengan orang lain: selama klien rawat jalan /
berobat .Klien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak memiliki teman
dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta
melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali
Masalah Kepeawatan : Menarik diri
4. Spiritual
Klien mengatakan jarang sembahyang dalam 2x sehari, jika sembahyang
klien berdoa agar cepat sembuh.

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, rambut
jarang disisir, klien menggunakan baju
yang disediakan diRSJ.
2. Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat
tercapai dan dapat dipahami.
3. Aktivitas Motorik : Klien labih banyak menunduk,
aktivitas klien menyesuaikan.
4. Alam perasaan : Klien mengatakan bosan diRSJ ingin
cepat sembuh dan pulang, klien sedih
belum bisa bertemu ibu.
5. Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir,
bicara klien lambat
6. Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena
menunduk,sesekali klien
menengadah,selalu menjawab jika
ditanya.
7. Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak
ditemukan.
8. Pola Fikir : Tidak ada waham.
a. Tingkat kesadaran : Klien sadar hari,
tanggal dan waktu saat pengkajian, hari
kmis 123
9. Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih
ingat masa lalunya.
10. Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh 20 –
15= 5
11. Kemampuan PenilaianVV Klien mampu menilai antara masuk kamar
setelah makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien memilih
membereskan kursi.
12. Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah sakit
jiwa.
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan. Klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore, minum ± 6 gelas / hari,
mandiri
2. BAB / BAK
3. Klien BAB 1x sehari, BAK ± 4x sehari, mandiri.
4. Mandi
5. Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi,
mandiri.
6. Berpakaian / berhias
7. Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
8. Istirahat dan Tidur
9. Klien lebih banyak tiduran, tidur siang 12.30 WIB15.00 WIB,tidur malam
jam 20.00WIB 04.30 WIB.
10. Penggunaan obat
11. Klien minum obat 3x sehari setelah makan. Haloperidol 2x5 mg,
trihexiperidine 2x2 mg.
12. Pemeliharaan Kesehatan
13. Klien sudah pernah periksa diRSJD SOEDJARWADI KLATEN tetapi
rawat jalan.
14. Kegiatan di Dalam Rumah
15. Klien dirumah membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah

IX. MEKANISME KOPING


1. Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu
2. Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
3. Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain,lebih
suka diam.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


1. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari
lingkungan
2. Masalah dengan kesehatan (-)
3. Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan kedua orang tuadan 2
saudaranya.
4. Masalah dengan Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya.

XI. ASPEK MEDIK


1. Diagnosa Medis
Schizofrenia
2. Terapi
 Haloperidol 2x5 mg
 Trihexiperidine 2x2 mg
XII. KEPERAWATAN
1. Harga Diri Rendah
2. Menarik Diri
3. Koping Individu Tidak Efektif

XIII. POHON MASALAH


XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Menarik Diri b/d Harga Diri Rendah

XV. ANALISA DATA


No Data Etiologi Problem

1. Ds : Harga diri Menarik Diri


- Klien mengatakan Rendah
sering menunduk,
kurangnya interaksi
sosial
Do “
- Klien tampak
menyendiri
XV. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl. Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Intervensi
Hasil
08- Menarik Diri TUM
09- berhubungan Klien dapat
201 dengan harga berhubungan
7 Diri Rendah dengan orang
lain secara
optimal.
TUK 1 · 1. Beri salam /
Klien dapat Klien panggil nama
membina ekspresi 2. yang disukai
hubungan saling wajah 3. Jelaskan
percaya bersahabat. BHSP dengan
· komunikasi
Klien terapeutik
menunjuka 4.
n rasa Memperkenalkan
senang. diri dengan sopan
· 5. Tanyakan
Klien mau nama lengkap dan
kontak panggilan tujuan
mata. 6. Jujur dan
· menepati janji
Klien mau 7. Tunjukan
berjabat sikap empati dan
tangan. menerima klien apa
· adanya
Klien mau 8. Lakukan
membalas kontak singkat tapi
salam. sering
·
Klien mau
duduk
berdampin
gan.
·
dengan
perawat.
·
Klien mau
menyebut
nama dan
mau
mengutarak
a masalah
yang
dihadapi.
TUK 2 · 1. Diskusikan
Klien dapat Klien kemampuan dan
mengidentifikasi mampu aspek positif yang
kemampuan dan mengidenti dimiliki
aspek positif fikasi 2. Hindarkan
yang dimiliki kemampua dari penilaian yang
n yang negatif
dimiliki 3. Utamakan
· pemberian pujian
Aspek yang realistik
positif
keluarga
·
Aspek
positif
lingkungan
yang
dimilii
klien
TUK 3 · 1. Diskusikan
Klien dapat Klien kemampuan yang
menilai mampu dapat digunakan
kemampuan menilai selama sakit
yang dimiliki kemampua 2. Diskusikan
n yang kemampuan yang
dimiliki dapat ditunjukan
selama penggunaannya
sakit
TUK 4 · 1. Rencanakan
Klien dapat Klien dapat bersama klien
menetapkan membuat aktifitas yang dapat
perencanaan rencana dilakukan setiap
kegiatan sesuai kegiatan hari
dengan harian - Kegiatan
kemampuannya mandiri
- Dibantu
sebagian
- Dengan
bantuan total
2. Tingkatkan
kegiatan sesuai
dengan toleransi
kondisi klien
3. Beri contoh
cara pelaksanaan
kegiatan yang boleh
klien lakukan
TUK 5 · 1.
Klien dapat Klien Berikesempatan
melakukan melakukan klien untuk
kegiatan sesuai kegiatan mencoba kegiatan
kondisi sakit dan yang sesuai yang telah
kemampuannya dengankon direncanakan
disi sakit 2. Beri pujian
dan atas keberhasilan
kemampua klien
nnya 3. Diskusikan
kemungkinan
melaksanakan
dirumah.
TUK 6 · 1. Beri
Klien dapat Klien dapat pendidikan
memanfaatkan memanfaat kesehatan cara
sistem kan system perawatan klien
pendukung yang pendukung dengan Harga Diri
ada dikeluarga Rendah
secara 2. Bantu
optimal keluarga
· menyiapkan
Klien daoat lingkungan di
memanfaat rumah.
kan system
pendukung
dilingkung
an sekitar.
XVII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal No Implementasi Evaluasi
/ Jam
15 1. Bina hubungan saling S :
Januari percaya dengan : · Klien menjawab salam
2013 · Menyapa klien dan mengatakan selamat
Jam dengan ramah pagi,menyebutkan nama dan
12.30 · Memperkenalkan diri alamat
dengan sopan O:
· Menanyakan nama · Klien mau berjabat
lengkap serta alamat klien tangan
· Menunjukan sikap · Klien mau duduk
empati, jujur dan menempati berdampingan dengan perawat
janji · Klien mau mengutarakan
· Menanyakan masalah masalahnya
yang dihadapi A : SP 1 tercapai
Pp :
Lanjutkan SP 2 adakan kontrak
waktu pertemuan berikutnya.
Pk :
Anjurkan klien untuk dapat
menyapa perawat jika bertemu
dan percaya jika perawat akan
membantu masalah yang
dihadapi
15 2. Bina hubungan S :
Januari terapeutik dengan perawat · Klien mau duduk
2013 dengan : berdampingan dengan perawat
Jam · Pendekatan dengan O :
15.30 baik ,menerima klien apa · Klien mampu berbincang
adanya – bincang dengan perawat
· Mengidentifikasi · Klien mampu merespon
perasaan dan reaksi tindakan perawat.
perawatan diri sendiri A : SP 2 tercapai
· Menyediakan waktu Pp :
untuk bina hubungan yang Lanjutkan SP 3 adakan kontrak
sopan waktu pertemuan berikutnya.
· Menberikan Pk :
kesempatan untuk merespon Anjurkan klien mampu
berkomunikasi,mampu
memulai berbicara dan tidak
janggung.

16 3. Mengidentifikasi S :
Januari kemampuan dan aspek · Klien mengatakan cara
2013 positif yang dimiliki dengan penilaian positif tidak boleh
Jam : berfikir jelek terhadap orang
17.00 · Membantu lain,sopan santun dan ramah
mengidentifikasi dengan yang diutamakan.
aspek yang positif O:
· Mendorong agar · Klien dapat
berpenilaian positif mengungkapkan perasaannya
· Membantu A : SP 3 teratasi sebagian
mengungkapkan Pp :
perasaannya lanjutkan SP 1 keluarga
Pk :
Anjurkan klien untuk
mempertahankan hubungan
saling percaya berinteraksi
secara terarah.
DAFTAR PUSATAKA

Stuart, G.W. dan Sudeen, S.J. (1995). “Principles And Practice Of Psychiatric
Nursing”. (6thed). St. Louis : Mosby year book
Town send, M.C. (1998). “Diagnosa Keperawatan Psikiatri : Pedoman untuk
pembuatan rencana keperawatan”. Jakarta : EGC (terjemahan).

Вам также может понравиться