Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Penggunaan dan perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat. Banyak
organisasi maupun kantor yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai sarana dalam
penyelesaian tugasnya. Seiring dengan perkembangan tersebut, kebutuhan user akan
kualitas jaringan semakin meningkat baik itu LAN ataupun WAN. Kualitas yang
dimaksud adalah jaringan komputer yang terbebas dari masalah seperti pengiriman data
yang lambat, koneksi yang tidak stabil, dan sebagainya sehingga secara tidak langsung
dapat mengurangi produktivitas kerja. Koneksi jaringan komputer merupakan suatu hal
yang mendasar dalam suatu jaringan, karena bila koneksi itu bermasalah maka semua
jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer tidak dapat digunakan.
Mengingat kebutuhan akan informasi jaringan komputer begitu penting terutama untuk
mencari kerusakan jaringan secara cepat, mudah, dan murah, maka untuk mengatasi
masalah di atas seorang administrator jaringan memerlukan aplikasi Network Monitoring
System untuk simulasi yang dapat mencerminkan arsitektur dari jaringan komputer
pada sistem jaringan yang digunakan. Ada banyak software yang dapat digunakan
dalam simulasi jaringan komputer, diantaranya GNS3, I network¸ dan Cisco Packet
Tracer. Diantara beberapa software tersebut Cisco Packe Tracer merupakan software
yang paling mudah penggunaan dan instalasinya. Dengan menggunakan aplikasi Cisco
Packet Tracer, simulasi data mengenai jaringan dapat dimanfaatkan menjadi informasi
tentang keadaan koneksi suatu komputer dalam suatu jaringan, apabila terjadi masalah
dalam interkoneksi jaringan. Ada beberapa jenis topologi dalam suatu jaringan komputer,
diantaranya adalah mesh (jala) dan ring (cincin). Topologi mesh (jala) adalah suatu
bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan sehingga dalam topologi mesh (jala) setiap
perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju. Sementara itu pada
topologi ring (cincin), perangkat yang terhubung membentuk cincin saling berkaitan
sehingga tidak semua perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
dituju.
Dari uraian latar belakang diatas maka penulis berencana membuat laporan kerja
praktek dengan judul “Simulasi Jaringan Internet Pada UPTD Telematika Dengan
Menggunakan Packet Tracer”.
1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini, penulis merumuskan beberapa
masalah yang berkaitan dengan :
1. Bagaimana Mengimplementasi Topologi jaringan Komputer dengan menggunakan
packet Tracer ?
2. Bagaimanakah cara mengkonfigurasi jaringan internet pada kantor UPTD
Telematika?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Memahami cara melakukan konfigurasi jaringan Komputer pada UPTD
telematika dengan menggunakan media simulator Packet tracer
2. Memahami Nilai QOS Jaringan Pada UPTD telematika
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, tempat dan
waktu, serta sistematika penulisan dari laporan Praktek Kerja Lapangan
ini.
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR UPTD TELEMATIKA DINAS,
KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PERSANDIAN ACEH
Mencakup Sejarah Pembentukan UPTD Telematika Dinas Perhubungan,
komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Visi dan Misi, Lokasi
UPTD Telematika, serta Struktur Organisasi UPTD Telematika.
BAB III LANDASAN TEORI
2
Memuat tentang definisi dari Jaringan Komputer, gambaran umum, serta
bagian-bagiannya
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi Simulasi jaringan dengan menggunakan simulator Jaringan
Packet Tracer
PENUTUP
Bagian ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari keseluruhan
pembahasan laporan.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1. Qanun Aceh No.5 Tahun 2007 tentang susunan Organisasi Dan tata kerja Dinas
.Lembaga Teknis daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
2. Peraturan Gurbernur Aceh No.18 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi Dan Telematika
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
3. Peraturan Gurbernur Nanggroe Aceh Darussalam No.18 tahun 2009 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan,
Komunikasi, Informasi Dan Telematika Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
2.2 Visi dan Misi UPTD Telematika Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandian Aceh
Visi :
Dengan terwujudnya Pemerintah Aceh yang berbasis teknologi komunikasi dan
informasi guna terciptanya pemerintahan yang baik, bersih, dan transparan sehingga
tumbuh menjadi negeri makmur yang berkeadilan dan adil dalam kemakmuran.
Misi :
1. Membantu dan mengembangkan e-government Pemerintah Aceh dalam rangka
meningkatkan kualitas penyelenggara administrasi Pemerintah Aceh yang berbasis
teknologi informasi dan komunikasi guna memberikan layanan informasi publik
secara trasparan dan akuntabel.
4
2. Membangun infrastruktur dan mengembangkan telematika daerah dalam rangka
meningkatkan jaringan komunikasi dan informasi guna akses informasi baik secara
regional,nasional maupun global.
3. Membangun dan mengembangkan aplikasi sistem informasi guna mendukung
terselengggaranya Pemerintahan elektronik(e-government) Pemerintah Aceh.
4. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dibidang teknologi komunikasi dan
informasi dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan serta sosial
budaya dan masyarakat.
5. Melaksanakan pembinaan sumber daya aparatur Pemerintah Aceh yang memiliki
pengetahuan dan keahlian dalam mengelola teknologi komunikasi dan informasi.
5
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR UPTD TELEMATIKA
6
BAB III
LANDASAN TEORI
7
dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya
sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian
pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri
sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
3.2 Komponen Jaringan
3.2.1 Hub
Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Hub akan
menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga akan membentuk suatu jaringan
dengan topologi star2. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan menghubungkan hub
dengan komputer Server. Sementara itu port yang lain digunakan untuk menghubungkan
hub dengan node-node.
8
3.2.2 Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan
beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan
komputer2 yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk
kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit lebih
mahal.
Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2
beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch
tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch
layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke
dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja. Switch layer-3
beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini
membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini
dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu
internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch
multilayer.
9
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya
(misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan
LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau
juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung
ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung
ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan
sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan
terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil
atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel
tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah
marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan
10
akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
3.4. Model Referensi OSI dan Standarisasi
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya
dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan
penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia
komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan
dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization
Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI
(Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat
telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan
protokolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai
dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja,
tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan
antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam gambar 3.3
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga
diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication
Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for
Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika.
Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang
11
dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang
banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi
1. Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe
ini yaitu
Tabel 3.1 Kerugian dan Keuntungan Topologi BUS
No Keuntungan Kerugian
1 Hemat kabel Deteksi dan isolasi kesalahan kecil
2 Layout kabel sederhana Kepadatan lalu lintas
3 Mudah dikembangkan Bila salah satu client rusak, maka
tidak berfungsi
4 Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Token Ring
Topologi Token RING terlihat pada skema di atas. Metode token-ring (sering
disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring
(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut
sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul
diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Terdapat keuntungan
dan kerugian dari tipe ini yaitu:
12
Gambar 3.5. Topologi Ring
3. Topologi Star
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan
data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan
stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
13
Tabel 3.3 Kerugian dan Keuntungan Topologi Star
No Keuntungan Kerugian
1 Paling fleksibel Boros kabel
2 Pemasangan stasiun sangat mudah Perlu penanganan khusus
dan tidak mengganggu bagian jaringan
lain
3 Kontrol terpusat Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2
printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data
dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai
program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke
printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di
rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin
memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer
lamanya. Cukup memasang netword card dikedua komputernya kemudian
dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Sebelum kita mulai melakukan setup konfigurasi router Cisco, langkah awal
yang perlu kita ketahui adalah mengenal komponen dasar router Cisco. Sekalipun cisco
memiliki berbagai model seperti 1600, 1750 sampai dengan model 7500, namun
memiliki komponen dasarnya yang sama.
a. Prosesor
Seperti juga komputer, router Cisco memiliki prosesor alias central processing unit
(CPU). Antara satu jenis router dengan router lainnya mungkin memiliki prosesor
yang berlainan. Contoh prosesor yang dipergunakan oleh Cisco misalnya prosesor
Motorolla 68030.
b. Memori
14
Ada 4 jenis memory pada router Cisco
- Read only Memory (ROM).
- Flash memory
- Random access memory (RAM)
- Non volatile RAM (NVRAM).
Seperti juga pada komputer, ROM pada router Cisco berisi program standar
yang akan otomatis dijalankan pertama kali ketika dilakukan proses booting up.
Program standar yang dimaksudkan adalah bukan IOS. Namun
demikian pada beberapa jenis Cisco, di dalam ROM telah terdapat IOS yang lengkap,
yang dapat dipergunakan pada kondisi darurat dimana IOS yang seharusnya ada tidak
Dapat bekerja dengan baik Flash memory berfungsi untuk menyimpan IOS yang
merupakan sistem operasi dari router Cisco. RAM dipergunakan oleh router cisco untuk
berbagai keperluan pemrosesan seperti buffering, temporary storage dan lain sebagainya.
NVRAM berfungsi untuk menyimpan konfigurasi yang akan dibaca oleh IOS ketika
router Cisco melakukan proses boot.
C. Interface
Beberapa jenis interface yang disediakan oleh router Cisco antara lain:
- Ethernet
- Fast Ethernet.
- Token ring
- FDDI
- Low speed serial.
- Fast serial.
- ISDN BRI.
Di dalam IOS, interface menggunakan format nama dan nomor, dimana nomornya
dimulai dari nol (0). Namun demikian sintaks dari penamaan tersebut berbeda-beda
tergantung dari jenis routernya. Pada router cisco dimana modul interfacenya adalah
tetap, misalnya router jenis 2500 series. Pada router jenis lainnya seperti 7500 series
dimana terdapat beberapa slot. Pada router yang memiliki modul khusus seperti router
Cisco 7500 series dengan modul Versatile Interface Processor di mana pada modul
tersebut terdapat ethernet, maka sitem penamaannya menjadi lebih repot lagi. Misalnya
Ethernet4/0/1 artinya adalah ethernet kedua pada port adapter pertama di dalam slot 4
15
d. Port Console
Semua router Cisco memiliki sebuah port console pada bagian belakangnya. Port
console akan berfungsi sebagai gerbang akses komunikasi langsung ke dalam router
Cisco. Standar port console menggunakan koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 atau
lebih dikenal dengan sebutan RS-232. Konektor fisik dari port console sendiri tergantung
dari jenis routernya. Untuk router kelas kecil menengah umumnya menggunakan
konektor jenis RJ45, sedangkan untuk kelas yang lebih besar umumnya menggunakan
DB25 sebagai konkektotnya.
e. Auxiliary Port
Sebagian besar router Cisco memiliki port auxiliary. Seperti juga pada port
console, port auxiliary menggunakan standar koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232
untuk komunikasi langsung ke router Cisco. Port auxiliary sendiri lebih sering
dipergunakan untuk alternatif akses langsung ke router cisco melalui modem, misalnya
pada kondisi dimana network path dari router terganggu, maka administrator dapat
memanfaatkan mengakses router Cisco melalui modem yang terkoneksi pada port
auxiliary.
Pada saat ini perkembangan IT begitu pesat, sehingga kita sebagai pengguna atau
pengamat mau nggak mau harus dapat mempelajari segala perkembangan IT tersebut.
Memang banyak sekali yang harus kita gali tentang perkembangan IT ini. Di dalam
pembelajaraan IT salah satunya adalah jaringan komputer. Mungkin banyak orang
mengalami kesulitan dalam menggali atau mempelajari ilmu dikarenakan keterbatasan
alat atau keterbatasan ilmu yang dapat digali oleh semua orang. Pada saat ini semua
kesulitan-kesulitan di dalam pembelajaran jaringan komputer dapat teratasi. Banyak kini
software-software atau perangkat lunak yang dapat kita gunakan di dalam pembelajaran
ilmu jaringan komputer. Contohnya
1. Jika kita ingin belajar pengkoneksian 2 komputer atau peer to peer kita dapat
menggunakan hanya satu komputer dan perangkat lunak yang digunakan kita
dapat menggunakan VMWare.
2. Bisa juga software VMWare dapat kita gunakan untuk belajar client server.
16
3. Selanjutnya jika kita ingin mempelajari jaringan LAN (Local Area Network) atau
WAN (Wide Area Network) baik itu secara design maupun pengkoneksiannya
software atau piranti lunak yang dapat digunakan adalah anatara lain :
- Bosson
- Packet Tracer
Disini saya akan merekomendasikan sebuah piranti lunak dalam pembelajaran
jaringan komputer yang menggunakan software Packet Tarcer dengan versi 4.1, software
ini dapat digunakan untuk mendesign, pengkoneksian dengan kabel maupun secara
wireless. Cisco Packet Tracer adalah sebuah program simulasi yang memungkinkan siswa
untuk melakukan percobaan dengan jaringan dan menjawab "bagaimana jika"pertanyaan.
Sebagai bagian integral dari pengalaman belajar Networking Academykomprehensif,
Packet Tracer menyediakan simulasi, visualisasi, authoring, penilaian, dan kemampuan
kolaborasi dan memfasilitasi mengajar dan belajar darikonsep teknologi yang kompleks.
17
Gambar 3.6 Tampilan Utama Simulator Pakcet Tracer
Packet Tracer 4.1 ini terdiri dari 6 kelompok item didalam, item-item tersebut
adalah sebagai berikut :
18
2. Switch yang didalamnya terdiri dari komponen-komponen :
19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peer to peer merupakan konsep komunikasi antar computer ditingkat yang sama di
suatu jaringan tanpa campur tangan system ditingkat yang lebih tinggi. Masing-masing
computer bisa bertindak sebagai server untuk computer lain. Pada packet tracer pertama
kita pilih logical view untuk membuat konsep. Untuk membuat jaringan P2P minimal
membutuhkan 2 buah computer yang berada ditingkat yang sama, pilih end device pada
device panel kemudian tahan mouse lalu drag end device jenis PC-PT dua kali ke area
workspace.
20
Gambar 4.2 Device
21
Pada gambar diatas simulasi IP Address pada computer PC0 diberikan IP Address
192.168.5.1 dan Pada PC1 diberikan IP Address 192.168.5.2. kemudian proses
konektifitas jaringan, pada properties salah satu computer (misalnya pada PC0) pilih
Command Prompt pada tab panel desktop. Kemudian ketik perinta Ping ke PC1 yang
memiliki IP Address 192.168.5.1 seperti pada gambar dibawah ini.
Jika mendapat reply dari request ping maka kedua computer tersebut dalam
keadaan terhubung.
22
Gambar 4.5 Konfiguri jaringan Komputer Dengan Switch
Proses pengujian
23
Gambar 4.7 Proses Pengiriman Packet Data
Pada workspace akan terlihat bahwa data yang dikirim dari satu komputer ke
computer lain harus melalui switch. Pada even list dapat dilihat waktu, jenis data dan
sumber dan tujuan data. Untuk melihat animasi proses komunikasi data dapat dilihat
dengan mengklik tombol auto capture. Jika ditinjau lebih dalam sebelum melakukan
proses, protocol jenis ARP yang mengecek dan mencari alamat data yang dituju.
24
Gambar 4.9 Proses Pengujian Jaringan Wireless
25
4.2.4 Membuat server HTTP pada Jaringan
Proses selanjutnya adalah memberikan alamat IP Address 192.168.1.1 untuk PC0 dan IP
Address 192.168.1.2 untuk server, pada kolom severPT pindahkan pada menu kiri bagian
Services, Pilih HTTP. Pastikan radio Button service HTTP pada pilihan On, untuk
mengubah halaman homepage ServerPT, dengan cara mengubah script HTML yang ada
pada gambar dibawah ini.
26
Gambar 4.13 Konfogurasi Server HTTP
Proses selanjutnya adalah melakukan Browsing HTTP, pilih device PC0. Pilih pada
desktop daftar menu pilih web browser, ketika jendela Browser muncul masukkan alamat
Ip Address 192.168.1.2 pada field URL, sesaat setelah itu akan muncul tampilan halaman
wev pada serverPT diweb browser PC0.
Gambar 4.14 Halaman ServerPT yang dilihat pada Web Browser PC0
27
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 SARAN
28
29
DAFTAR PUSTAKA
[2] Ryan, Nathan Gusti. 2011. “Step By Step Panduan Menggunakan Cisco
Packet Tracer5”.http://nathangustiryan.wordpress. com/2011/11/25/step-by-
step-panduan- mengunakan-cisco-packet-tracer-5.
[3]. Yanto. 2011. “Analisis QOS (Quality Of Service) Pada Jaringan Internet
(Studi Kasus: Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura)”.http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/download/880/
858.
30