Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2010). Notoatmodjo (2009) mendefinisikan variabel adalah sesuatu yang
sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan
penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis
kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan,
pendapatan, penyakit dan sebagainnya. Variabel dalam penelitian ini terdiri
dari variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas (Independen Variable)
Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi
atauyang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah pengetahuan diit DM.
2. Variabel Terikat (Dependen Variable)
Variabel terikat (dependen) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kepatuhan diit DM pasien rawat inap di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA.Kartini Jepara.
B. Hipotesis
Hipotesis penelitian yaitu jawaban sementara atau kesimpulan yang
diambil untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian
(Arikunto,2009). Notoatmojo (2009) mendefinisikan bahwa hipotesis dalah
sebuah pernyataan tentang sesuatu yang diduga atau hubungan yang
diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara empiris,
biasanya hipotesis terdiri dari pertanyaan terhadap adanya atau tidak adanya
hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas (independent variables)
dan variabel terikat (dependent variables) Hipotesis dalam penelitian ini
adalah :
38
39
D. RancanganPenelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik observasional, dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan penelitian
deskripsi korelasi. Untuk melihat hubungan antara pengetahuan diit DM
dengan tingkat kepatuhan diit DM. Penelitian deskripsi korelasi adalah
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dua
atau lebih variabel (Arikunto, 2009).
2. Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan cross sectional
untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Rancangan
pengumpulan data menggunakan one time approach, yang dilakukan
dengan cara mengukur variabel dependen dan variabel independen
hanya satu kali tanpa dilakukan tindak lanjut serta penelitian dilakukan
pada satu waktu (Saryono, 2010).
3. Metode Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek darimana data dapat
diperoleh (Arikunto, 2009). Dalam penelitian ini, sumber data yang
digunakan yaitu :
40
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek
penelitian dengan alat pengukuran atau alat pengambilan data,
langsung pada subjek sebagai sumberinformasi yang dicari
(Saryono,2010). Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari
kuesioner atau penyebaran daftar pertanyaan kepada responden
yaitu pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA.
Kartini Jepara.
Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan
kuesioner yang meliputi karakteristik responden (umur, jenis kelamin,
pendidikan, dan pekerjaan), pola konsumsi makanan, porsi makan
yang dihabiskan dan jenis makanan. Cara pengumpulan data primer
adalah sebagai berikut :
1) Peneliti menyampaikan surat ijin penelitian dari pihak STIKES
Muhammadiyah Kudus kepada Direktur RSUD RA.Kartini Jepara
2) Peneliti mendatangi langsung responden untuk menyampaikan
maksud dan tujuan kedatangan, meminta kesediaan responden
untuk berkenan menjadi responden penelitian.
3) Peneliti menyampaikan kuesioner dan mendampingi pengisian
kuesioner kepada responden yang bersedia menjadi responden.
4) Data yang diperoleh dikumpulkan oleh peneliti untuk kemudian
dilakukan olah data dan analisa data.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,
tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data
sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau laporan yang
telah tersedia (Azwar, 2010)..Menurut Saryono (2010), data sekunder
adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung
didapatkan oleh peneliti dari subjek peneliti.Data yang diperoleh dari
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA.Kartini Jepara, berupa data
jumlah kunjungan pasien rawat inap.
Langkah-langkah pengumpulan data sekunder adalah sebagai
berikut :
1) Menyampaikan surat permohonan ijin pengambilan data dan ijin
penelitian kepada Direktur RSUD RA.Kartini Jepara
41
100
= = 50
2
Keterangan :
N = Besar sampel
n = Tingkat kepercayaan yang diinginkan (0,05)
Maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 50
responden.
Agar karakteristiksampel tidak menyimpang dari populasinya,
makasebelum dilakukan pengambilan sampel perluditentukan kriteria
inklusi maupunkriteria ekslusi (Notoatmodjo, 2009).
1) Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai
sampel (Notoatmodjo, 2009). Adapun kriteria inklusi sampel
sebagai berikut :
a) Pasien dirawat minimal 3 (tiga) hari di Instalansi Rawat Inap
Rumah SakitUmum Daerah (RSUD) RA.Kartini Jepara
b) Pasien dalam keadaan sadar ketika menjadi responden.
c) Sehat jasmani dan rohani.
d) Bersedia menjadi responden.
e) Pasien tidak dalam perawatan intensif
f) Tidak mengalami gangguan pendengaran dan fungsi bicara.
g) Pada pasien anak-anak diwakili oleh orang tuanya sebagai
responden.
2) Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi karena sebab tertentu,
misalnya terdapat keadaan atau penyakit yang mengganggu
pengukuran maupun interpretasi hasil, hambatan etis, atau subjek
menolak berpartisipasi (Nursalam ,2010). Kriteria eksklusi dari
penelitian ini adalah :
a) Pasien dirawat di Instalansi Rawat Inap di Rumah Sakit Umum
Daerah(RSUD) RA.Kartini Jepara selama kurang dari 3 (tiga)
hari.
b) Subyek menolak berpatisipasi.
43
Tabel 3.1
Definisi Operasional
serta Untuk
tujuan terapi jawaban
diit benar = 1 dan
jawaban
salah = 0
2 Kepatuhan Perilaku yang Kuesioner Menggunakan Akan di Nominal
Diit DM di lakukan kuesioner dapatkan nilai
(dependen) oleh pasien dengan minimum 0,
DM untuk jumlah 20 dan nilai
mengatur item maksimum 20,
jenis pernyataan. di
makanan, dengan kelompokkan
jumlah dan pilihan berdasarkan
waktu makan jawaban, “ya” cut off point
dengan tujuan dan “tidak”. (mean atau
mengatur Untuk median ).
kadar gula jawaban Tidak
darah benar = 1 dan patuh<11
jawaban : patuh ≥ 11
salah = 0
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Pertanyaan Kuesioner
Keterangan :
N = jumlah subyek
X = skor suatu butir/item
Y = skor total
Uji Validitas dilakukan pada 30 responden. Berdasarkan
jumlah responden, instrumen dinyatakan valid bila nilai rhitung> rtabel
(0,361) pada taraf signifikansi 90%. Penelti telah melakukan uji
validitas di RSI Sultan Hadirin Jepara pada bulan November 2017,
tempat ini dipilih karena rumah sakit ini berada di Kabupaten
Jepara, sehingga karakteristik respondennya tidak berbeda jauh
dengan responden penelitian. Uji validitas menggunakan 30
responden.
Uji validitas yang telah dilaksanakan di RSI Sultan Hadirin
Jepara diperoleh hasil sebagai berikut :
a) Dari 20 item soal pada kategori pengetahuan tentang terapi
diit DM diperoleh nilai r hitung 0,400 - 0,693 dengan nilai r
tabel 0,361. Sehingga semua item pertanyaan pada kategori
pengetahuan tentang terapi diit DM dapat dipakai dalam
kuesioner..
b) Dari 20 item soal pada kategori kepatuhan terapi diit DM
diperoleh nilai r hitung 0,397 - 0,785 dengan nilai r tabel
0,361. Sehingga semua item pertanyaan pada kategori
kepatuhan terapi diit DM dapat dipakai dalam kuesioner..
2) Uji Reliabilitas
Pernyataan yang sudah valid kemudian diukur
reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan lebih dari
satu kaliterhadap pernyataan yang sama dengan alat ukur yang
sama. Metode alpha cronbach test merupakan salah satu metode
yang cukup handal dan terpercaya untuk mengukur konsistensi
internal reliabilitas. Burn dan Grove (1997) dalam (Hamid,2010)
menyatakan bahwa untuk instrumen yang barudikembangkan,
tingkat koefisien reliabilitas 0,70 masih dapat diterima akan tetapi
untuk instrumen yang telah dikembangkan dengan baik tingkat
koefisien reliabilitas yang dapat diterima lebih dari 0,80.
47
Rumus:
k ∑ Si2
ri = {1 − 2 }
(k − 1) Sᵢ
Keterangan :
S 2 : varian total
b. Analisa Data
Data yang telah diolah tidak akan ada maknanya tanpa
dianalisis. Tujuan dari analisis data adalah untuk memperoleh
gambaran dari hasil penelitian yang telah dirumuskan dalam tujuan
penelitian, membuktikan hipotesis-hipotesis penelitian yang telah
dirumuskan, dan memperoleh kesimpulan secara umum
(Notoatmodjo, 2009).
Pada penelitian ini, data yang sudah diperoleh kemudian
dianalisis dengan :
1) Analisa Univariat
Menurut Notoatmodjo (2009) analisa univariat adalah
analisa yang dilakukan pada tiap variabel. Analisa ini
menghasilkan data numerik dan kategorik berupa distribusi
frekuensi atau prosentase. Adapun untuk skala data yang bersifat
numerik akan menghasilkan analisis deskriptif dalam bentuk
sebagai berikut :
a) Mean
Menurut Sugiyono (2010), mean adalah konstanta yang
paling banyak dipergunakan yang diperoleh dengan jalan
menjumlahkan semua nilai pengamatan dibagi jumlah semua
pengamatan dalam agregat. Rumusnya sebagai berikut ;
Keterangan :
n : Jumlah
X : Nilai rata-rata
x : Jumlah skor
b) Median
Median merupakan nilai observasi yang terletak di
tengah setelah seri pengamatan diurutkan menurut besar-
kecilnya (Array data).Rumusnya sebagai berikut :
50
Keterangan :
n : Jumlah
Me : Nilai Median
c) Modus
Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi terbanyak
atau tersering muncul dalam kelompok tersebut. Rumus
modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan
rumus:
Keterangan :
Mo : Modus
b : Panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p : Panjang kelas interval dengan frekuensi terbanyak
b1 : Frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas
interval terdekat sebelumnya)
b2 : Frekuensi kelas modus dikurangi kelas interval berikutnya
d) Standar Deviasi (SD) atau Simpangan Baku
Menurut Sugiyono (2010) standar deviasi adalah akar
variasi data pada kelompok tertentu. Varian digunakan
untukmengetahui homogenitas kelompok dengan cara
menjumlah kuadrat semua deviasi nilai individual terhadap
rata-rata kelompok. Rumus standar deviasi adalah sebagai
berikut ;
S = on∑undOvrononx1-x-n
Keterangan :
x : Data ke n
x bar : x rata-rata = nilai rata-rata sampel
n : banyaknya data
51
2) Analisa Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa pada dua variabel yang
diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010).
Analisa dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan tingkat pengetahuan diit pasien DM dengan kepatuhan
diit DM di ruang rawat inap RSUD RA.Kartini, yang diolah secara
statistik menggunakan program komputer dengan uji statistik
korelasi Chi-Square.
Pembuktian uji Chi Square menurut (Notoatmodjo,2009)
dapat menggunakan formula :
a) Mencari Chi Square dengan rumus :
Keterangan :
X2 : nilai Chi square
fo : frekuensi yang diobservasi
fe : frekuensi yang diharapkan
b) Mencari nilai X2tabel dengan rumus:
dk=(k-1)(b-1)
Keterangan ;
k : banyaknya kolom
b : banyaknya baris
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
diit DM dengan kepatuhan diit DM di ruang rawat inap RSUD
RA.Kartini,digunkan taraf signifikan yaitu α (0,05):
(1) Apabila p < 0,05 = Ho ditolak, berarti ada hubungan antara
tingkat pengetahuan diit DM dengan kepatuhan diit DM di
ruang rawat inap RSUD RA.Kartini
(2) Apabila p > 0,05 = Ho diterima atau gagal menolak Ha, berarti
tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan diit DM
dengan kepatuhan diit DM di ruang rawat inap RSUD
RA.Kartini.
52
Tabel 3.3
Panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p
(rho), dan arah korelasi (Dahlan, 2011)
Parameter Nilai Interpretasi
Kekuatan korelasi (r) 0.0 — 0.199 Sangat lemah
Lemah
0.20 — 0.399
Sedang
0.40 — 0.599 Kuat
Sangat Kuat
0.60 — 0.799
0.80 — 1.000
Nilai p P < 0,05 Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel
yang diuji.
E. Jadwal Penelitian
Terlampir
F. Etika Penelitian
Pada penelitian ilmu keperawatan, hampir 90% subjek yang digunakan
adalah manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika
53